DOSEN PENGAMPU:
Dr. Giri Wiyono, M.T.
DISUSUN OLEH :
1. YULI ANTY RIZKI SAPUTRI (17501241010)
2. ETI RODIYANA (17501241027)
3. AZMIE AGE ILMAWAN (17501241035)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan?
B. Bagaimana Penjaminan Mutu Dalam Peningkatan Mutu Sekolah?
C. Bagaimana Pengelolaan Penjaminan Mutu Pendidikan?
D. Mengapa Akreditasi Sebagai Sistem Penjaminan Mutu Di Sekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam proses pendidikan jaminan kepuasan layanan pendidikan (di sekolah dalam
bentuk layanan belajar mengajar) diukur dari kepentingan pelanggan pendidikan
yang terdiri dari pelanggan internal dan eksternal (Sallis, 2007; Kambey, 2004).
Pelanggan internal meliputi para para pendidik dan staf pendukung. Sedangkan
pelanggan eksternal utama yaitu peserta didik dan pelanggan eksternal sekunder
adalah orang tua, serta pelanggan tersier yaitu pasaran kerja, pemerintah dan
masyarakat.
Penjamin mutu pendidikan dilakukan melalui pendekatan Total Quality Management
(TQM)Dalam konteks jaminan mutu pendidikan di sekolah gagasan TQM
hendaknya dilihat dari kepentingan stakeholder atau customer pendidikan. Untuk
kepentingan tersebut perlu dikembangkan sistem audit atau akreditasi sekolah untuk
menjamin adanya standarisasi kinerja sekolah untuk mendukung terwujudnya
kondisi-kondisi dan atau syarat-syarat yang diperlukan bagi pengembangan mutu.
Pengelolaan penjaminan mutu pendidikan yang baik harus memenuhi standar mutu
pendidikan yang telah ditetapkan oleh penentu kebijakan pendidikan. Pengelolaan
mutu pendidikan tersebut harus memenuhi standar mutu pendidikan. Dalam
pandangan Juran (1988; 1992) konsep pengelolaan mutu terdiri atas tiga point kunci
yang disebut Trilogi Juran. Ketiga poin kunci tersebut adalah perencanaan mutu
(quality planning), pengendalian mutu (quality control), dan peningkatan mutu
(quality improvement).
Dalam konteks penyelenggaraan pendidikan di sekolah akreditasi mempunyai makna
untuk melindungi kepentingan stakeholders pendidikan daripenyelenggaraan layanan
pendidikan yang buruk. Melalui sistem akreditasi setiap lembaga sekolah akan
menjalani proses audit untuk memberikan jawaban apakah penyelenggaraan
pendidikan di sekolah itu sudah memenuhi rambu-rambu standar atau kriteria yang
ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Roskina Mas, Siti. (2017) Pengelolaan Penjamin Mutu Pendidikan. Yogyakarta : ZAHR