Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN

PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN


Dosen pengampu: Dr. Herry Widyastono M.Pd

Oleh :
Andarini Putri C K5117006
Andriana Devi S K5117007
Anggelika Anggita S P K5117008
Anggoro Wahyu P K5117009
Annisa Woro F K5117010
Yessi Meilasari K5117077

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan makalah kami tentang
Penilaian Oleh Satuan Pendidikan.

Makalah ini telah kami susun atas bantuan dari berbagai pihak sehingga
laporan makalah ini bisa selesai dengan lancar. Untuk itu, kami selaku penyusun,
banyak berterima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu atas segala bantuan dan dukungannya sehingga makalah ini dapat selesai
tepat waktu.

Kami menyadari makalah yang kami buat masihlah jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca, guna menghasilkan laporan makalah yang
lebih baik kedepannya.

Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat
dan menambah wawasan bagi Mahasiswa khususnya dan masyarakat umum.

Surakarta, September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul ......................................................................................................... i

Kata pengatar ...................................................................................................... ii

Daftar isi ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................

1.1 . Latar Belakang..........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................

1.3 Tujuan .........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................

2.1 Pengertian ...............................................................................................


2.2 Lingkup Penilaian .................................................................................
2.3 Bentuk penilaian.....................................................................................
2.4 Instrumen Penilaian ................................................................................
2.5 Kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan kelas ..............................
2.6 Perencanaan penilaian ............................................................................
2.7 Pelaksanaan penilaian ............................................................................
2.8 Pengolahan, pemanfaatan dan tindak lanjut peilaian .............................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................

3.2 Saran ..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang kurikulum 2013 yang
diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014.
Kurikulum 2013 menerapkan pembelajara berbasis aktivitas, yang
diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terintegrasi. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dilakukan
menggunakan berbagai cara.
Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikuulum 2013 tingkat
SMP dan SMA menunjukkan bahwa salah satu kesulitan pendidik dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 adalah dalam melaksanakan
penilaian. Sekitar 60% responden dan pendidik menyatakan, mereka
belum dapat merancang, melaksanakan, mengolah, melaporkan, dan
memanfaatkan hasil penilaian dengan baik. kesulitan utama yang dihadapi
pendidik: merumuskan indikator, menyusun butir-butir instrumen, dan
melaksanakan penilaian sikap dengan berbagai macam teknik. Selain itu
banyak di antara pendidik yang kurang percaya diri dalam melaksanakan
penilaian keterampilan.
Memperhatikan kondisi tersebut di atas dan sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan mutu implementasi Kurikulum 2013 secara
berkelanjutan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
melalui direktorat teknis terkait menyususn Panduan Penilaian. Paduan
penilaian ini diharapkan dapat memudahkan pendidik dan satuan
pendidikan dalam merencabakan, melaksanakan, maupun aspek
keterampilan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu
tentang “Penilaian oleh Satuan Pendidikan”. Untuk memberikan kejelasan
makna dan menghindari meluasnya pembahasan, maka makalah ini hanya
menjelaskan pandangan terhadap aspek-aspek penilaian saja, yang
dirumuskan menjadi :
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian oleh satuan pendidikan?
2. Apa saja lingkup penilaian oleh satuan pendidikan?
3. Apa saja bentuk penilaian oleh satuan pendidikan?
4. Apa saja instrumen penilaian oleh satuan pendidikan?
5. Bagaimana kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan oleh
satuan pendidikan?
6. Bagaimana perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan?
7. Bagaimana pelaksanaan oleh satuan pendidikan?
8. Bagaimana pengolahan, pemanfaatan, dan tindak lanjut hasil
penilaian oleh satuan pendidikan?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian oleh
satuan pendidikan?
2. Untuk mengetahui apa saja lingkup penilaian oleh satuan
pendidikan?
3. Untuk mengetahui apa saja bentuk penilaian oleh satuan
pendidikan?
4. Untuk mengetahui apa saja instrumen penilaian oleh satuan
pendidikan?
5. Untuk mengetahui bagaimana kriteria kenaikan kelas dan kriteria
kelulusan oleh satuan pendidikan?
6. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan penilaian oleh satuan
pendidikan?
7. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan oleh satuan
pendidikan?
8. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan, pemanfaatan, dan
tindak lanjut hasil penilaian oleh satuan pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik, dilakukan
secara sistematis dan terencana dalam bentuk penilaian harian dan
penilaian tengah semester. Penilaian harian dapat berupa penugasan,
ulangan, kuis, tanya jawab, dan/atau bentuk lainnya yang tujuannya untuk
mengukur pencapaian kompetensi siswa; penetapan program perbaikan
atau pengayaan berdasar penguasaan kompetensi; memperbaiki proses
pembelajaran; dan menyusun laporan hasil belajar. Sedangkan penilaian
tengah semester dilakukan dengan cakupan materinya terdiri beberapa KD
dan pelaksanaannya tidak dikoordinasikan oleh satuan pendidikan.
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik,
dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran,
dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah. Penilaian akhir ada dua
jenis, yaitu Penilaian Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun.
Hasil penilaian oleh pendidik maupun satuan pendidikan tujuannya
untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka tersebut, maka satuan pendidikan
menetapkan kriteria ketuntasan minimal , kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan dari satuan pendidikan.

2.2 LINGKUP PENILAIAN


Lingkup penilaian hasil belajar peserta didik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Dalam penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek (sikap, pengetahuan, dan keterampilan); sementara
dalam penilaian oleh satuan pendidikan hanya mencakup aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan saja. Penilaian sikap yang dilakukan
oleh pendidik dilakukan untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai
perilaku peserta didik, dan mengadministrasian pelaporan kepada pihak
terkait dilakukan oleh satuan pendidikan. Penilaian sikap memiliki
karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan
keterampilan.

2.3 BENTUK PENILAIAN


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam
bentuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, ujian sekolah, dan
ujian sekolah berstandar nasional.
1. Penilaian Akhir Semester
Penilaian Akhir Semester (PAS) ialah kegiatan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester ganjil. Cakupan penilaian Akhir Semester
ialah seluruh indikator yang mereprentasikan semua KD pada
semester ganjil saja.
Hasilnya kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui
ketuntasan belajar peserta didik; dapat juga dimanfaatkan antara
lain untuk pengisian rapor, program pengayaan, dan remedial.

2. Penilaian Akhir Tahun


Penilaian Akhir Tahun (PAT) ialah kegiatan penilaian yang
dilakukan di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik sampai akhir semester genap. Penilaian
Akhir Tahun mencakup seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester ganjil dan genap dengan
tingkatan kelas yang sama.
Hail penilaian akhir tahun kemudian diolah dan dianalisis
untuk mengetahui ketuntasan belajar peseta didik pada tingkatan
kelas tersebut. Hasil penilaiannya juga dapat digunakan untuk
program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor. Namun hasil
penilaian Akhir Tahun tidak akan mempengaruhi dan/atau
merubah penilaian yang sudah ada pada semester ganjil (hasil
penilaian akhir semester).

3. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah (US) ialah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan penyelesaian dari satuan
pendidikan. Cakupannya yaitu semua mata pelajaran yang
diajarkan pada satuan pendidikan tersebut kecuali mata pelajaran
yang diujikan pada USBN. Ujian sekolah ini diselenggarakan
dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik, namun adapula
beberapa mata pelajaran yang hanya dilaksanakan dengan ujian
tulis atau ujian praktik saja. dalam pelaksanaannya, ujian sekolah
seluruhnya diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian
Sekolah yang disusun oleh Satuan Pendidikan.
Hasil analisisnya digunakan untuk memeperbaiki proses
pembelajaran secara keseluruhan pada tahun ajaran berikutnya.
Hasil dari ujian sekolah dilaporkan kepada orangtua siswa dalam
bentuk Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS). Ujian
sekolah juga bisa menjadi salah satu pertimbangan penentu
kelulusan siswa dari satuan pendidikan.

4. Ujian Sekolah Berstandar Nasional


Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ialah kegiatan
pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu
pada standar kompetensi lulusan, untuk memperoleh pengakuan
atas prestasi belajar. Kisi-kisi USBN disusun dan sitetapkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) berdasarkan kriteria
pencapaiaan standar kompetensi lulusan, standar isi, dan
kurikulum yang berlaku.
2.4 INSTRUMEN PENILAIAN
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam
bentuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, ujian sekolah, dan
USBN memnuhi persyaratan dari segi substansi, konstruksi, dan bahasa
serta memenuhi validitas empiris.
Penyusunan kisi-kisi US dan USBN disusun berdasarkan keriteria
pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi
pada kurikulum yang berlaku. Kisi-kisi US dan soal disusun dan
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan kriteria
pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang
berlaku. Kisi-kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi.
Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan Uraian.

2.5 KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KRITERIA KELULUSAN DI


SATUAN PENDIDIKAN
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh
seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada
tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan
tersebut. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan
keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik. Sementara peserta
didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti
 Deskripsi sikap baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan
 Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal baik
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
 Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan dibawah KKM atau belum tuntas
 Kriteria lain yang dipandang perlu oleh satuan pendidikan

Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan


penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang
terpaksa harus tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik
bagi pendidik, satuan pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan
semua peserta didik pada akhirnya dapat naik kelas.

2. Kriterian Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan
Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan
lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
setelah memenuhi syarat berikut. (1) Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran; (2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; (3)
Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran; (4) Mengikuti Ujian
Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan; dan (5) Kriteria lain
yang dipandang perlu oleh satuan pendidikan.

2.6 PERENCANAAN PENILAIAN


Satuan pendidikan menyusun perencanaan program semester dan
program tahunan dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian
Akhir Tahun (PAT), Ujian Sekolah (US), dan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN). Prosedur perencanaan penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan diuraikan sebagai berikut :
1. Menetapkan KKM
2. Menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran
3. Menyusun instrument penilaian dan pedoman penskorannya
4. Melakukan analisis kualitas instrument
5. Melakukan penilaian (pengujian)
6. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian
7. Melaporkan hasil penilaian
8. Memanfaatkan hasil laporan penilaian

Perencanaan penilaian dapat disusun dalam bentuk Prosedur


Operasional Standar (POS). POS merupakan panduan penyelenggaraan
penilaian hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan. Komponen
POS antara lain pendahuluan, dasar hukum, pengertian, peserta, panitia,
pengembangan instrumen, bahan, pelaksanaan, pengolahan, penetapan
kelulusan, pembiayaan, pemantauan, dan pelaporan.
Untuk mengefektifkan penyelenggaraan penilaian hasil belajar,
satuan pendidikan perlu membentuk tim pengembang penilaian dengan
tugas antara lain merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu terkait
kegiatan PAS, PAT, US, dan USBN, misalnya penetapan jadwal
pelaksanaan, penataan ruang, dan pengawas ruang.

2.7 PELAKSANAAN PENILAIAN


Satuan pendidikan melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai
perencanaan penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan
penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan antara lain: penyiapan
perangkat penilaian, sarana, administrasi, tempat, sumber daya manusia,
dan proses pelaksanaan penilaian.

2.8 PENGOLAHAN, PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL


PENILAIAN
1. Pemeriksaan Hasil Penilaian
Setelah selesai melakukan penilaian (pengujian) baik PAS, PAT, US,
maupun USBN, satuan pendidikan melakukan pemeriksaan hasil
penilaian. Pemeriksaan hasil penilaian yang dilakukan oleh satuan
pendidikan sebagai berikut :
 Penskoran lembar kerja siswa yang dilakukan oleh guru (tim
guru) mata pelajaran.
 Hasil penskoran PAS dan PAT digunakan untuk pengolahan
nilai rapor. Hasil penilaian aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat, dan
deskripsi. Nilai US dan USBN digunakan sebagai salah satu
kriteria penentuan kelulusan.

2. Pengolahan
Setelah selesai melakukan kegiatan PAS, PAT, US, dan USBN;
satuan pendidikan melakukan pengolahan hasil penilaian. Ruang lingkup
pengolahan yang dilakukan oleh satuan pendidikan antara lain pengolahan
nilai rapor dan pengolahan nilai PAS, PAT, US dan USBN.

a. Pengolahan Nilai PAS/PAT untuk Rapor


Setelah melakukan pemeriksaan hasil PAS/PAT, satuan pendidikan
mendapat informasi nilai PAS/PAT peserta didik. Nilai PAS/PAT
digunakan sebagai salah satu komponen pengisian nilai rapor. Untuk
mengolah nilai rapor diperlukan nilai PH dan PTS.
Nilai setiap mata pelajaran di rapor dibandingkan dengan KKM.
Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun pelajaran. Jika terdapat mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester gasal atau genap, maka dilakukan
langkah-langkah berikut.
1. Dihitung rata-rata nilai mata pelajaran semester gasal dan
genap.
2. Dihitung rata-rata KKM mata pelajaran tersebut pada
semester gasal dan genap, selanjutnya dibandingkan dengan
KKM rata-rata pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada
nilai rata-rata sama atau lebih dari nilai rata-rata KKM, maka
peserta didik untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan
TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rata-rata kurang dari nilai
rata-rata KKM, maka peserta didik untuk mata pelajaran
tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS.
Untuk penentuan kenaikan kelas, satuan pendidikan dimungkinkan
hanya mempertimbangkan nilai pencapaian kompetensi peserta didik pada
semester 2 (dua).Mekanisme yang dilakukan oleh wali kelas ketika akan
mengisi rapor pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran adalah:
1. Merumuskan deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial yang
diambil dari catatan perkembangan sikap peserta didik yang
diberikan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
2. Menuliskan capaian penilaian peserta didik pada aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan dalam bentuk angka,
predikat, dan disertai deskripsi untuk masing-masing mata
pelajaran.

b. Pengolahan Nilai US dan USBN untuk Kelulusan


Soal US atau USBN dapat disajikan dalam bentuk pilihan ganda
dan uraian. Lembar jawaban US dan USBN bentuk pilihan ganda dapat
diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. Lembar
jawaban soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh
sekurang-kurangnya dua orang guru sesuai mata pelajaran dengan
mengacu pada pedoman penskoran. Jika terdapat selisih nilai antara kedua
pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, sekolah menugaskan
pemeriksa ketiga. Nilai akhir soal uraian merupakan rata-rata nilai dari
semua pemeriksa.
Nilai USBN merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai
soal uraian, dengan rentang nilai 0 - 100. Satuan pendidikan menentukan
pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian.
Setelah selesai melakukan penilaian (pengujian), satuan pendidikan
melakukan kegiatan sebagai berikut.
1. Memeriksa hasil ujian;
2. Menetapkan hasil US dan USBN serta melaporkan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau Provinsi;
3. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil US
dan USBN pada peserta US dan USBN;
4. Menyampaikan laporan pelaksanaan US dan USBN ke
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Provinsi; dan
5. Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) menetapkan
hasil US dan USBN serta menyampaikan laporan
pelaksanaan ke Atase Pendidikan dan Kebudayaan atau
Konsulat Jenderal Sosial Budaya.

3. Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian


Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis nilai PAS, PAT, US, dan
USBN diperoleh informasi tentang daya serap setiap mata pelajaran pada
masing-masing tingkat kelas, pencapaian hasil belajar dibandingkan
dengan KKM. Secara empiris satuan pendidikan akan memperoleh
informasi statistik dari perangkat soal yang telah digunakan, antara lain
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil analisis tersebut
dapat dipergunakan untuk pengembangan bank soal di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan juga akan memiliki dokumen tentang:
 Pencapaian target perolehan nilai yang telah ditetapkan; dan
 Kompetensi dasar yang sudah atau belum dikuasai oleh peserta
didik untuk setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas.

Dari hasil pengolahan yang telah dianalisis, satuan pendidikan


memperoleh informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik pada
semua mata pel ajaran untuk masing masing tingkat kelas. Pemanfaatan
dan tindak lanjut yang dilakukan oleh satuan pendidikan terhadap hasil
analisis adalah:
a. Membuat laporan kemajuan belajar peserta didik (rapor)
setelah mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan
kemajuan belajar lainnya dari setiap peserta didik.
b. Menata kembali seluruh materi pembelajaran setelah melihat
hasil penilaian akhir semester atau akhir tahun.
c. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan instrumen
penilaian.
d. Merancang program pembelajaran pada semester berikutnya.
e. Membina peserta didik yang belum mencapai hasil belajar
seperti yang diharapkan.

Hasil pengolahan rapor dan ujian sekolah dijadikan bukti capaian


akhir kompetensi peserta didik yang dituangkan dalam bentuk ijazah.
Selain itu pengolahan nilai hasil USBN dapat dimanfaatkan sebagai
pemetaan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota atau propinsi.
Hasil pengolahan nilai peserta didik dari PH+PTS+PAS menjadi
sumber dalam menentukan Nilai Akhir (NA) untuk rapor semester gasal.
Hasil pengolahan nilai peserta didik dari PH+PTS+PAT menjadi
sumber dalam menentukan Nilai Akhir (NA) untuk rapor semester genap.
Nilai rata-rata tiap semester, serta nilai hasil US dan USBN menjadi
sumber dalam menentukan Nilai Akhir (NA) di ijazah.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik,
dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran,
dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah. Penilaian akhir ada dua
jenis, yaitu Penilaian Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun.
Hasil penilaian oleh pendidik maupun satuan pendidikan tujuannya
untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan. Dalam rangka tersebut, maka satuan pendidikan
menetapkan kriteria ketuntasan minimal , kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan dari satuan pendidikan.
3.2 SARAN
Penilaian oleh satuan pendidikan hendaknya menjadi pedoman bagi
pendidik dalam melaksanakan penilaian di dalam kegiatan belajar
mengajar. Diharapkan sebagai mahasiswa khususnya dalam bidang
pendidikan agar senantiasa terus membaca dan mempelajari bagaimana
sistem penilaian yang telah ditetapkan agar dapat di terapkan di kemudian
hari dengan sebaik- baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2016. Panduan Penilaian Untuk


Sekolah Dasar (SD). Edisi Revisi. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2016. Panduan Penilaian Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Cetakan Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pembinaan Menengah Pertama. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2016. Panduan Penilaian Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
Cetakan Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktorat Pembinaan Menengah Atas. Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2017. Panduan Penilaian Oleh
Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Cetakan Keempat. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Direktorat Pembinaan Menengah Pertama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai