Anda di halaman 1dari 18

AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen Mutu Pendidikan

Dosen Pengampu:

Ahmad Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh:

Alfia Nur Badria 06020320020

Luluk Khoiriyah 06030320058

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan lancer tanpa halanagn suatu apapun. Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.Akhir kata ini kami berharap semoga makalah tentang pengertian
karya tulis ilmiah dan perbedaannya dengan tulisan lain ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.

Surabaya, 28 Mei 2022

Pemateri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A Latar Belakang..........................................................................................................1
B Rumusan Masalah....................................................................................................2
C Tujuan........................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A Pengertian Akreditasi Sekolah..............................................................................4
B Tujuan, Fungsi dan Manfaat Akreditasi Sekolah................................................5
C Akreditasi Sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal Sekolah/Madrasah...7
D Badan Akreditasi Nasional Sebagai Lembaga Akreditasi Sekolah/Madrasah
(BAN S/M)..........................................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................12
KESIMPULAN.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi
manusia. Melalui pendidikan, manusia berusaha mewujudkan kegiatan
pembelajaran yang bersifat aktif. Dengan adanya pendidikan, manusia
berusaha supaya kekustan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, kepribadian mulia yang dimilikinya semakin
bertambah.

Penjaminan mutu yang berlaku pada satuan pendidikan


berpedoman pada standar yang telah ditetapkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. SPM merupakan standar pelayanan minimal
yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang harus dipenuhi terlebih
dahulu. SNP merupakan standar yang ditetapkan pemerintah yang
bergerak dalam bidang pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan
pendidikan serta semua pemangku kepentingan dalam mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan, SNP terdiri atas standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan
prasarana dan standar pembiayaan.

Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan nasional dilakukan


secara bertahap, terencana dan terukur sesuai amanat Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pelaksanaan
akreditasi yang dilakukan oleh pemerintah ditujukan untuk menilai
kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. Berkaitan dengan hal
tersebut, Pemerintah telah menetapkan Badan Akreditasi Nasional

1
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) sesuai dengan Peraturan Mendiknas
Nomor 29 Tahun 2005.1

Pemerintah melaksanakan akreditasi guna menilai kelayakan


program dan/atau satuan pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut,
Pemerintah telah menetapkan Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) sesuai dengan Permendiknas Nomor 29
Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-
S/M). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.2

B Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akreditasi sekolah madrasah?
2. Apa tujuan, fungsi dan manfaat akreditasi sekolah madrasah?
3. Bagaimana akreditasi sebagai sistem penjaminan mutu eksternal
sekolah/madrasah?
4. Bagaimana Badan Akreditasi Nasional sebagai lembaga akreditasi
sekolah/madrasah (BAN S/M)?

C Tujuan
1. Memahami pengertian akreditasi sekolah madrasah
2. Menguraikan tujuan, fungsi dan manfaat akreditasi sekolah madrasah
3. Menguraikan akreditasi sebagai sistem penjaminan mutu eksternal
sekolah/madrasah

1
Sabar Budi Raharjo et al., Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, ed. Nur Berlian Venus Ali and Ida
Kintamani Dewi, 1st ed. (Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan
Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019).
2
M. Zulkifli, “Kinerja Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Tenggara,” Jurnal Al-Ta’dib 8, no. 2 (2015): 168–190.

2
4. Menguraikan Badan Akreditasi Nasional sebagai lembaga akreditasi
sekolah/madrasah (BAN S/M)

3
BAB II

PEMBAHASAN
A Pengertian Akreditasi Sekolah
Akreditasi merupakan kegiatan penilaian kelayakan program
dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Akreditasi sekolah adalah penilaian yang dilakukan oleh pemerintah dan
lembaga mandiri yang memiliki kewenanban untuk menentukan
kelayakan program atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal
dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan, sebagai bentuk akuntabilitas publik yang
dilakukan secara objektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan
menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar
Nasional Pendidikan. Dan hal tersebut sesuai dengan apa yang di
kemukakan dalam peraturan Undang-Undang Pendidikan Nasional Bab I
ayat I pasal 22 bahwa:

“Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam


satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan”.
Kemudian di perjelas dalam pasal 60 ayat 1, 2, 3 dan 4 bahwa:

1. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan


satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan
oleh Pemerintah atau lembaga mandiri yang memiliki wewenang
sebagai bentuk akuntabilitas publik.
3. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang sifatnya terbuka.

4
4. Ketentuan akreditasi yang dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan
ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.3

Akreditasi sekolah menjadi proses evaluasi secara komprehensif


pada satuan pendidikan untuk melihat kelayakan dan nilai kerja
pendidikan dalam upaya pemenuhan tanggung jawab dari satuan
pendidikan apakah layanan yang di berikan sudah sesuai atau tidak
dengan harapan dan keinginan masyarakat. Pada intinya, dapat kita
simpulkan bahwa akreditasi sekolah merupakan sebuah proses evaluasi
secara komprehensif terhadap kelayakan program lembaga pendidikan
sebagai bentuk akuntabilitas publik dengan mengacu pada SNP (standard
nasional pendidikan). 4

Kemudian pemerintah menetapkan BAN (badan akreditasi


nasional) yang berwenang dalam proses pelaksanaan akreditasi di satuan
pendidikan jenjang formal pendidikan dasar dan menengah dalam upaya
menetapkan kelayakan program di satuan pendidikan yang mengacu
pada SNP (standar nasional pendidikan). Maka dengan di laksanakannya
akeditasi ini pemerintah berharap evaluasi dapat dilakukan secara
objektif, adil, profesional, komprehensif, dan transparan sebagai bentuk
akuntabilitas publik.

B Tujuan, Fungsi dan Manfaat Akreditasi Sekolah


Adapun tujuan dari akreditasi sekolah sesuai dengan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional nomor: 087/U/2002 tahun 2002 adalah:

3
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003,” Acta Pædiatrica 71 (1982): 6–6.
4
Aulia Ar Rakhman Awaludin, “Akreditasi Sekolah Sebagai Suatu Upaya Penjaminan Mutu Pendidikan
Di Indonesia,” SAP (Susunan Artikel Pendidikan) 2, no. 1 (2017): 12–21.

5
1. Untuk memperoleh potret kinerja sekolah yang dapat
digunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan
peningkatan mutu pendidikan.
2. Sebagai penentu tingkat kelayakan suatu sekolah dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan.

Sedangkan fungsi dari akreditasi sekolah adalah sebagai berikut:

1. Fungsi pengetahuan, yaitu mengetahui bagaimana kelayakan


kinerja sekolah dilihat dari macam-macam unsur yang memiliki
keterkaitan dengan kualitas yang dikembangkan berdasarkan
kriteria tertentu.
2. Fungsi akuntabilitas, yaitu bagaimana sekolah dapat
mempertanggungjawabkan layanan yang diberikan dapat
memenuhi harapan masyarakat.
3. Sebagai kepentingan pengembangan, yaitu sekolah melakukan
peningkatan kualitas serta pengembangan sesuai dengan masukan
dan hasil akreditasi.5

Manfaat adanya akreditasi sekolah yaitu sebagai berikut:

1. Akreditasi menjadi patokan dalam upaya meningkatkan mutu dan


rencana mengembangkan sekolah/madrasah .
2. Akreditasi sebagai penyemangat sekolah agar selalu dapat
meningkatkan kualitas pendidikannya secara bertahap, terencana,
dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional
bahkan regional dan internasional.
3. Akreditasi dijadikan sebagai umpan balik dalam usaha
memperdayakan dan mengembangkan kinerja anggota

5
I Gusti Agung Oka Yadnya, Kiat Sukses Menyiapkan Akreditasi Sekolah, ed. Drs I Gusti Agung Oka
Yadnya, 1st ed. (Bogor: Guepedia Publisher, 2020).

6
Sekolah/Madrasah s visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan
program Sekolah/Madrasah.
4. Membantu mengidentifikasi Sekolah/Madrasah dan program
dalam rangka pemberian bantuan pemerintah, investasi dana
swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.
5. Bahan informasi bagi Sekolah/Madrasah sebagai masyarakat
belajar untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah,
masyarakat, maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme,
moral, tenaga dan dana.
6. Membantu Sekolah/Madrasah dalam menentukan dan
mempermudah kepindahan peserta didik dari satu sekolah ke
sekolah lain, pertukaran guru dan kerjasama yang saling
menguntungkan.6

C Akreditasi Sebagai Sistem Penjaminan Mutu Eksternal


Sekolah/Madrasah
Dalam pelaksanaan akreditasi, BAN S/M memberikan waktu
kepada sekolah guna menyiapkann hal-hal yang dibutuhkan dalam
proses akreditasinya. Seluruh target penilaian dipersiapkan dengan
waktu yang telah disediakan sesuai dengan 8 SNP Standar Nasional
Pendidikan). Ketika mempersiapkan 8 SNP, sekolah akan membenahi
semua komponen sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 7
Dua tahun sebelum pelaksanaan akreditasi, satuan pendidikan
sudah mendaftarkan dirisebagai peserta akreditasi. Dalam kurun waktu
itu pula, sekolah mengupayakan pemenuhan instrumen penilaian
akreditasi yang dirasa kurang tepat. Sebagai contoh dalam standar

6
Anwar Zain, Manajemen Pendidikan: Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Akreditasi, ed. Erna Wigati and Muhammad Nuzli, 1st ed. (Cirebon: Penerbit Insania, 2022).
7
Awaludin, “Akreditasi Sekolah Sebagai Suatu Upaya Penjaminan Mutu Pendidikan Di Indonesia.”

7
proses, seluruh pendidik madrasah membuat perangkat pembelajaran
serta melaksanakan kegiatan pembelajaran seuai standarnya.
Berdasarkan masukan serta bimbingan yang diberikan pengawas,
sekolah mengusahakan pemenuhan target, sehingga mutu pembelajaran
sekolah dapat meningkat. Pada standar penilaian, kenaikan nilai ujian
sekolah dan ujian nasional merupakan salah satu kriteria penilaian
tertinggi dalam penjaminan mutu. Dengan demikian, sekolah melakukan
peningkatan nilai ujian karena kualitas pendidikan akan meningkat jika
mempertimbangkan faktor-faktor yang membentuk nilai ujian. Maka dari
itu, dengan adanya proses akreditasi sekolah akan mencapai tujuan-
tujuan berikut:
1. Pelaksanaan akreditasi diarahkan pada peningkatan mutu
suatu sekolah.
2. Mengambil gambaran mengenai kinerja sekolah yang
seharusnya.
3. Sebagai sarana untuk mengajukan, mengembangkan, serta
meningkatan kualitas pendidikan sekolah.
4. Sebagai cermin kelayakan instansi pendidikan dalam
memberikan pelayanan bidang pendidikan.
5. Memberikan potret kepada masyarakat mengenai kinerja
sekolah di antara lembaga pendidikan lainnya.
Hasil dari akreditasi yang diperoleh merupakan hasil kelayakan
satuan pendidikan secara menyeluruh sesuai dengan SNP. Setelah adanya
akreditasi, Badan Akreditasi akan memberikan masukan untuk sekolah
yang akan bermanfaat untuk satuan pendidikan serta instansi yang telag
membantu proses pemenuhan standar nasional pendidikan. Manfaat dari

8
adanya masukan tersebut berupa pencapaian hasil evaluasi lain yang
akan dilakukan Badan Akreditasi terhadap sekolah/madarasah. 8

D Badan Akreditasi Nasional Sebagai Lembaga Akreditasi


Sekolah/Madrasah (BAN S/M)
Sesuai dengan Permendiknas Nomor: 29/ 2005, pemerintah
menetapkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
sebagai badan evaluasi mandiri yang memiliki otoritas dalam
menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Peran BAN-S/M sebagai unsur
eksternal terhadap satuan pendidikan dan institusi penyelenggara satuan
pendidikan, yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat
(swasta), merupakan salah satu mata rantai dari sistem penjaminan mutu
yang diamanatkan oleh Undang-Undang Sisdiknas.9

BAN-S/M memiliki tugas sebgaai perumus kebijakan operasional,


pelaksana sosialisasi kebijakan, dan juga pelaksana akreditasi
sekolah/madrasah.10 Dalam melaksanakan tugasnya, fungsi BAN S/M
yaitu:

a. Membuat rumusan kebijakan serta menetapkan akreditasi


sekolah/madrasah sesuai dengan hasil nilai kelayakan yang telah
diperoleh;
8
I Putu Suardipa and Komang Pitriani, “Urgensi Sistem Penjaminan Mutu Dan Akreditasi Dalam
Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan,” Jurnal Penjaminan Mutu 1, no. 2 (2020): 143–153,
http://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/jurnalmutu/article/view/909.
9
Subijanto Subijanto and Siswo Wiratno, “Analisis Kinerja Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah [Performance Analysis of School/Madrasah National Accreditation Bodies],” Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan 18, no. 3 (2012): 310–318.
10
BAN S/M, “Tugas Dan Fungsi BAN S/M,” accessed May 28, 2022,
https://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/tugas-dan-fungsi-ban-s-m.

9
b. Merumuskan target dan juga perangkat akreditasi
sekolah/madrasah yang kemudian akan diserahkan kepada
Menteri;
c. Mengadakan sosialisasi kebijakan, kriteria, target dan perangkat
akreditasi sekolah/madrasah;
d. Melakukan akreditasi sekolah/madrasah;
e. Mengadakan kegiatan evaluasi hasil akreditasi sekolah/madrasah;
f. Memberi rekomendasi tentang kelanjutan hasil akhir akreditasi;
g. Mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madrasah secara
nasional;
h. Membuat laporan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada
Menteri;
i. Melaksanakan tata usaha BAN-S/M.

Dalam pelaksanaan tugasnya BAN-S/M dapat mengangkat tim ahli,


tim asesor, dan panitia ad-hoc sesuai dengan kebutuhan. Dalam
melaksanakan tugas yang berupa pelaksanaan akreditasi
sekolah/madrasah BAN-S/M dapat dibantu oleh Badan Akreditasi
Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M), sebagaimana yang telah
tercantum pada pasal 10 ayat 1. Dalam melaksanakan akreditasi,
pemerintah Provinsi mendukung kegiatan BAP-S/M sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 87 ayat (2a) yang menyatakan bahwa
pemerintah provinsi mengalokasikan dana untuk pelaksanaan akreditasi
oleh badan akreditasi provinsi.11

11
Abdul Mu’ti and Syamsir Alam, Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun 2017, 1st ed. (Jakarta
Selatan: Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah, 2017).

10
BAB III

KESIMPULAN

1. Akreditasi sekolah merupakan sebuah proses evaluasi secara


komprehensif terhadap kelayakan program lembaga pendidikan
sebagai bentuk akuntabilitas publik dengan mengacu pada SNP
(standard nasional pendidikan).

11
2. Tujuan akreditasi sekolah sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional nomor: 087/U/2002 tahun 2002 adalah
untuk memperoleh gambaran kinerja sekolah yang dapat
dipergunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan
peningkatan mutu pendidikan, untuk menentukan tingkat
kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan
pendidikan. Sedangkan fungsi adanya akreditasi sekolah sebagai
pengetahuan, sebagai akuntabilitas, sebagai kepentingan
pengembangan. Manfaat akreditasi sekolah dapat dijadikan
sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu Sekolah/Madrasah
dan rencana pengembangan Sekolah/Madrasah, dapat dijadikan
sebagai motivator agar Sekolah/Madrasah terus meningkatkan
mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik
di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan
internasional, dapat dijadikan umpan balik dalam usaha
pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga
Sekolah/Madrasah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan program Sekolah/Madrasah.
3. Hasil penilaian akreditasi merupakan nilai kelayakan satuan atau
program pendidikan secara menyeluruh sesuai dengan SNP.
Masukan dari pihak eksternal dan hasil akreditasi bermanfaat bagi
satuan pendidikan dan instansi yang membantu satuan
pendidikan dalam pemenuhan standar nasional pendidikan
berupa pencapaian hasil evaluasi lainnya yang dilakukan oleh
Badan Akreditasi terhadap sekolah/madarasah.
4. Melalui Permendiknas Nomor: 29/ 2005, pemerintah menetapkan
Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) sebagai
badan evaluasi mandiri yang memiliki otoritas menetapkan

12
kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Peran BAN-S/M sebagai
unsur eksternal terhadap satuan pendidikan dan institusi
penyelenggara satuan pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun masyarakat (swasta), merupakan salah satu
mata rantai dari sistem penjaminan mutu yang diamanatkan oleh
Undang-Undang Sisdiknas. BAN-S/M bertugas dalam proses
perumusan kebijakan operasional, sosialisasi kebijakan, dan
pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah.

DAFTAR PUSTAKA
Awaludin, Aulia Ar Rakhman. “Akreditasi Sekolah Sebagai Suatu Upaya
Penjaminan Mutu Pendidikan Di Indonesia.” SAP (Susunan Artikel
Pendidikan) 2, no. 1 (2017): 12–21.

BAN S/M. “Tugas Dan Fungsi BAN S/M.” Accessed May 28, 2022.
https://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/tugas-dan-fungsi-ban-s-m.

M. Zulkifli. “Kinerja Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M)


Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Tenggara.”

13
Jurnal Al-Ta’dib 8, no. 2 (2015): 168–190.

Mu’ti, Abdul, and Syamsir Alam. Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah Tahun


2017. 1st ed. Jakarta Selatan: Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah, 2017.

Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan. “Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.” Acta Pædiatrica 71 (1982): 6–6.

Raharjo, Sabar Budi, Meni Handayani, Muh. Rif’an Jauhari, and Fitri Juanita.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Edited by Nur Berlian Venus Ali and
Ida Kintamani Dewi. 1st ed. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan
dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.

Suardipa, I Putu, and Komang Pitriani. “Urgensi Sistem Penjaminan Mutu Dan
Akreditasi Dalam Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan.” Jurnal Penjaminan
Mutu 1, no. 2 (2020): 143–153.
http://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/jurnalmutu/article/view/
909.

Subijanto, Subijanto, and Siswo Wiratno. “Analisis Kinerja Badan Akreditasi


Nasional Sekolah/Madrasah [Performance Analysis of School/Madrasah
National Accreditation Bodies].” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 18, no. 3
(2012): 310–318.

Yadnya, I Gusti Agung Oka. Kiat Sukses Menyiapkan Akreditasi Sekolah. Edited by
Drs I Gusti Agung Oka Yadnya. 1st ed. Bogor: Guepedia Publisher, 2020.

Zain, Anwar. Manajemen Pendidikan: Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam


Meningkatkan Akreditasi. Edited by Erna Wigati and Muhammad Nuzli. 1st
ed. Cirebon: Penerbit Insania, 2022.

14

Anda mungkin juga menyukai