Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
KATA PENGANTAR
الحمد هلل رب العالمين والصالة و السالم على أشرف األنبياء والمرسلين و على آله وصحبه أجمعين أما بعد
Puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kita dalam keadaan baik dan sehat. Tak lupa senantiasa kita curahkan
sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga kita
termasuk umat yang mendapatkan syafaatnya.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari
infomasi dari media massa berupa jurnal ilmiah resmi yang kami temukan dari internet, serta
buku-buku lainnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam pemulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi diri sekolah/madrasah
2. Apa manfaat evaluasi diri sekolah/madrasah
3. Apa Tujuan evaluasi diri sekolah/madrasah
4. Apa tahapan evaluasi diri sekolah/madrasah
1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian evaluasi diri sekolah/madrasah
2. Mengetahui manfaat evaluasi diri sekolah/madrasah
3. Mengetahui tujuan evaluasi diri sekolah/madrasah
4. Mengetahui tahapan evaluasi diri sekolah/madrasah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Evaluasi diri sekolah adalah kegiatan penilaian secara internal guna melihat
kinerja sekolah, apakah sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) atau belum. EDSM dilakukan di setiap
sekolah yang terdapat di Indonesia dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah
serta tim pengembang sekolah. Meski begitu, evaluasi diri sekolah juga dapat
melibatkan tokoh masyarakat sekitar sekolah maupun tokoh agama setempat.
Pelaksanaan evaluasi diri sekolah dilakukan setiap satu tahun sekali.
Hasil dari EDSM digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek-aspek yang
menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada
RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.Selain itu, laporan hasil evaluasi diri sekolah juga
digunakan pengawas untuk kepentingan pemantauan sekolah oleh Pemerintah
Daerah (MSPD) sebagai bahan penyusunan perencanaan pendidikan pada
tingkat kabupaten/kota1
1
https://ujione.id/evaluasi-diri-sekolah/ diakses pada senin, 4 Desember 2023
3
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa EDS/M ini berkaitan dengan
evaluasi terhadap profil diri sekolah/madrasah yang mereka kelola. Dengan
evaluasi diri inilah profil suatu sekolah/madrasahakan mengalami perbaikan dan
pemutakhiran data. Bagaimanapun juga data-data mereka hampir setiap tahun
pasti akan mengalami perubahan, seperti data pendidikan, tenaga kependidikan,
peserta didik, proses pembelajaran, penilaian, dan lainnya.
Dengan demikian EDS/M akan menyangkut juga proses perbaikan dalam
perencanaan selanjutnya. Pada sisi lain, EDS/M ini juga berkait dengan upaya
perbaikan mutu internal sekolah/madrasah itu, dan sekaligus penilaian eksternal
atas mutu pendidikannya. EDS/M secara internal merupakan upaya
perbaikanbersama, dan secara eksternal merupakan upaya kesiapan diri
mendapatkan penilaian dari masyarakat, pengguna (users), dan juga
asesor akreditasi.2
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh sekolah dari adanya kegiatan
evaluasi diri sekolah bagi satuan Pendidikan diantaranya;
2
Chamidi, A. S. (2018). Evaluasi diri dan perencanaan kerja pendidikan bagi peningkatan mutu
sekolah/madrasah, Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam, hal. 4-5
4
7. Hasil EDS dapat dimanfaatkan untuk membuat program peningkatan
mutu pendidikan melalui BOS dalam rangka penjaminan mutu
pendidikan.
Evaluasi diri sekolah mempunyai tujuan untuk melihat keefektifan mutu yang
ingin dicapai dengan menilai perencanaan dalam memenuhi mutu yang ditargetkan,
sehingga dalam prosesnya ada jaminan bahwa mutu itu dapat dicapai dan
ditingkatkan secara terus menerus.4
3
Jelantik, K. (2015). Menjadi Kepala Sekolah yang Profesional: Panduan Menuju
PKKS. Yogyakarta: Deepublish
4
Ayu, P.P.K, Mu’adin, A. (2022). “implementasi evaluasi diri sekolah” vol.16, no.01, hal.26
5
D. Tahapan evaluasi diri Sekolah/Madrasah
Direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah di kementerian pendidikan
dan kebudayaan dalam petunjuk pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan oleh
satuan pendidikan menjelaskan ada lima tahapan dalam pelaksanaan evaluasi diri
sekolah, yaitu:
1. Pengembangan Instrumen Penyusunan instrumen harus memperhatikan asal
sumber data. Karena instrumen akan menjadi acuan dalam penilaian Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS). Tahapan dalam
mengembangkan isntrumen sebagai berikut:
• Menjabarkan indikator mutu menjadi pertanyaan
• Mengidentifikasi sumber data untuk menjawab pertanyaan tersebut.
• Memetakan penyusunan instrumen
• Menyusun panduan teknis instrumen seperti tujuan, isi instrumen,
responden, jadwal, metode dan
• petugas yang bertanggung jawab.
2. Pengumpulan data pada tahap pengumpulan data berupa silabus, kegiatan
pembelajaran, hasil penilaian siswa, laporan supervisi, tata tertib dan lain-
lain. Adapun tahapan dalam pengumpulan data sebagai berikut:
• Sosialisasi kepada seluruh sumber data pada satuan pendidikan.
• Penyebaran instrumen kepada sumber data
• Verifikasi kelengkapan data oleh tim penjaminan mutu Pendidikan
sekolah (TPMPS)
• Validasi data oleh tim penjaminan mutu Pendidikan sekolah (TPMPS)
• Dokumentasi data dalam bentuk elektronik guna mempermudah proses
analisis oleh tim penjamin mutu Pendidikan sekolah (TPMPS).
3. Analisis data setelah dilakukan pengumpulan data, maka data-data tersebut
dianalisis. Adapun tahapannya sebagai berikut:
• Format analisis yang mudah disusun oleh tim penjaminan mutu
Pendidikan sekolah (TPMPS)
• Pengisian format oleh satuan pendidikan dan TPMPS sesuai dengan
dokumentasi yang didapatkan.
• Menentukan permasalahan yang dihadapi sekolah oleh satuan
pendidikan dan TPMPS.
6
4. Penentuan akar masalah selanjutnya dalam penentuan akar masalah
dilakukan melalui beberapa tahap di bawah ini:
• Dengan pendekatan yang mudah dipahami tim penjaminan mutu
Pendidikan sekolah (TPMPS)
• menganalisis permasalahan.
• Mengidentifikasi akar permasalahan
• Menemukan hubungan serta penyebab permasalahan tersebut.
• Menyusun prioritas permasalahan guna meningkatkan mutu satuan
pendidikan.
5. Penyusunan rekomendasi tahap terakhir adalah penyusunan rekomendasi,
dengan melakukan beberapa tahapan di bawah ini:
• menyusun prioritas masalaha yang paling mendesak
• penetuan solusi dalam permasalah tersebut.
• Membuat laporan evaluasi beserta rekomendasinya5
5
Ayu, P.P.K, Mu’adin, A. (2022). “implementasi evaluasi diri sekolah” vol.16, no.01, hal.28
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi diri sekolah adalah kegiatan penilaian secara internal guna melihat
kinerja sekolah, apakah sudah sesuai dengan (SNP) dan (SPM) atau belum. EDS/M
dilakukan di setiap sekolah yang terdapat di Indonesia dan menjadi tanggung jawab
kepala sekolah serta tim pengembang sekolah.
Dan juga Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh sekolah dari adanya
kegiatan evaluasi diri sekolah bagi satuan Pendidikan diantaranya;
1. Membantu untuk mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian
sasaran.
2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri
3. Mendoronng sekolah untuk meninjau kembali kebijakan yang telah usang.
B. Saran
Program EDSM perlu tetap dipertahankan untuk dilaksanakan karena membawa
nilai positif yang lebih kepada pengelolaan pada tahun ajaran sebelumnya sehingga
bisa langsung diperbaiki dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, P. P., & Mu'adin, A. (2022). Imlementasi Evaluasi Diri Sekolah. Jurnal Ilmu
Chamidi, A. S. (2018). Evaluasi diri dan perencanaan kerja pendidikan bagi peningkatan
mutu sekolah/madrasah. Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam,
3(1), 4-5.
Jelantik, K. (2015). Menjadi Kepala Sekolah yang Profesional: Panduan Menuju
Pendidikan, XVI(01), 26-28. PKKS. Yogyakarta: Deepublish