Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI EFEKTIF

PERAWAT DAN PASIEN

Kelompok 7 :

1. Dina Julianti
2. Moy Sara Watumlawar
3. Sintia Duela Kanony
4. Yosepina Lerebulan
PENGERTIAN KOMUNIKASI
EFEKTIF
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara
pengirim dan penerima, dan kesimpulan atau persepsi
makna antara individu-individu yang terlibat. Komunikasi
Efektif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, dapat dimengerti namun tidak
efisien.
Menurut Wilbur Schramm
Agar komunikasi efektif, proses penyandingan oleh
komunikator harus bertautan dengan proses penyandingan
oleh komunikan. Willbur Schramm melihat pesan sebagai
tanda esensial yang harus di kenal oleh komunikan.
MEMBANGUN PONDASI KOMUNIKASI
EFEKTIF
Dalam membangun komunikasi yang efektif ada lima pondasi atau
dasar yang penting dipahami dan dipelajari oleh pelaku-pelaku
komunikasi dalam setiap aktivitas komunikasinya.
Kelima pondasi membangun komunikasi efektif yaitu :
• Berusaha secara maksimal benar-benar mengerti orang lain atau
lawan bicara (empatic commucation)
• Memenuhi atau menepati komitmen atau janji
• Menjelaskan dan mendeskripsikan harapan atau peluang
(opportunities)
• Meminta maaf dengan tulus saat melakukan kesalahan dengan
lawan bicara
• Memperlihatkan integritas personal.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi tidak dapat dipahami secara sepenggal-sepenggal oleh karna
itu kita perlu memahami dan mengetahui apa saja bentuk dan karakteristik
komunikasi efektif.
Bentuk dan karakteristik komunikasi efektif mengcangkup hal-hal berikut :
1. Komunikasi verbal efektif
• Jelas dan ringkas
• Penggunaan contoh untuk membuat penjelasan lebih mudah
dipahami
• Intonasi jelas
• Kecepatan berbicara
• Humor
2. Komunikasi non verbal
• Penampilan fisik
• Sikap tubuh dan cara berjalan
• Ekspresi wajah daan kontak mata
• Sentuhan
ELEMEN DARI KOMUNIKASI EFEKTIF
Untuk mencapai komunikasi yang efektif juga ada beberapa
elemen penting yang perlu diperhatikan dengan baik. Elemen-
elemen atau unsur-unsur dalam komunikasi efektif tersebut antara
lain adalah :
• Komunikator (pandai menggunakan bahasa, intonasi symbol dan
mimik yang menarik simpati dan empati dari komunikannya)
• Pesan (cara penyampaian isi pesan sesuai dengan kebutuhan
dan diminati oleh komunikan)
• Komunikan (latar belakang sosiaal budaya komunikan)
• Pengaruh atau umpan balik (yang diharapkan atau ujuan
penyampaian pesan atau informasi)
STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF
ASUHAN KEPERAWATAN
Ada beberapa strategi penting yang dilakukan perawat dalam
menghadapi berbagai macam keadaan atau kondisi pasien
diantaranya :
• Perawat perlu menciptakan suasana atau iklim komunikasi yang
baik dan tepat sesuai dengan kategori pasiennya
• Perawat harus memperhatikan secara penuh apa yang sedang
dibicarakan pasien agar tidak bertindak diluar harapannya
• Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat harus sejalan
antara perkataan dan tindakan sehingga tidak menimbulkan
interpretasi dari pasien.
• Perawat harus yakin dan percaya dengan tindakan yang dilakukan
karena hanya dengan keyakinan kebenaran atas tindakan akan
terwujud.
CARA MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF
Saat berinteraksi dengan orang lain pastinya ada tujuan yang diharapkan.
Tujuan tersebut dapat dicapai bilamana komunikasi dapat berjalan dengan baik,
tidak ada miss komunikasi. Berikut merupakan langkah-langkah cara
membangun komunikasi efektif yakni :
• Mengatur kontak mata
Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap
lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. 
• Respect
Sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita
sampaikan
• Empati
Empati adalah kemampuan kita dalam menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
• Humble
Sikap rendah hati, sikap membangun rasa menghargai orang lain, biasanya di
dasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.
HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Dalam berkomunikasi ada juga hambatan yang dialami, diantaranya
yaitu :
• Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi
• Sikap yang kurang tepat
• Kurang pengetahuan
• Kurang memahami sistem sosial
• Prasangka yang tidak beralasan
• Jarak fisik, komunikasi menjadi kurang lancer bila jarak antara
komunikator dengan reseptor berjauhan
• Tidak ada persamaan persepsi
• Indera yang rusak
• Berbicara yang berlebihan
KOMUNIKASI PADA LANJUT USIA
Berdasarkan pengertian dari WHO (World Health Organization),
lansia adalah mereka orang-orang yang berada di rentang usia di atas 60
tahun. Berkomunikasi pada lansia juga harus memperhatikan kaidah-
kaidah tertentu sehingga kita bisa mengetahui cara pendekatan yang
tepat. Oleh karena itu, ada beberapa bentuk komunikasi yang bisa
diterapkan terutama saat kita berhadapan pada lansia.
• Komunikasi dengan sifat asertif
Menerima dan memahami apa yang disampaikan lansia kepada kita.
• Komunikasi yang responsif
Komunikasi yang responsif merupakan komunikasi yang bersifat aktif,
tidak menunggu, bersifat segera dan penuh inisiatif.
• Komunikasi dengan sifat suportif
Sifat suportif memiliki sifat mendukung.
• Komunikasi teraupetik
Sifatnya adalah memperbaiki kualitas kesehatan dari lansia.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN


TAPI SEPERTINYA TIDAK
KARENA CEWEK SELALU BENAR

Anda mungkin juga menyukai