Anda di halaman 1dari 3

5 Perbedaan

1. Tujuan
 Interview : memiliki tujuan yang pasti, berfokus pada konten yang memfasilitasm
pencapaiannya. Interview terstruktur dalam hal isi dan arah
 Conversation: terbuka untuk konten apapun, namun acak dan menyebar/ tidak
terfokus. Orientasi percakapannyaadalah asosiasi; tidak memiliki tema sentral.
2. Peran
 Dalam Interview ada yang mengontrol batas-batas konten dan arah. Satu orang
bertanggung jawab untuk mengarahkan interaksi sehingga bergerak menuju tujuan
Satu orang ditunjuk sebagai interviewer yang dibebani tanggung jawab untuk proses
tersebut, dan orang lain ditunjuk Interviewee. Hubungan peran ini terstruktur.
 tidak memiliki istilah alokasi peran yang berbeda untuk setiap partisipan. Peserta
dalam percakapan memiliki tanggung jawab bersama atas isi dan arah percakapan.
3. AKUNTABILITAS
 Interviewer harus mengingat dan mencatat apa yang terjadi selama wawancara
sehingga materi dapat digunakan untuk membantu orang yang diwawancarai.
 Partispan dalam percakapantidak memiliki kewajibanseperti itu
4. NORMA
 Kegiatan berbicara yang unik yang dipolakan oleh serangkaian fitur komunikatif
 norma-norma adat mengatur percakapan sehari-hari mungkin tidak pantas atau
tidak dapat diterapkan dalam sebuah interview
5. TUGAS
 Interviewer memiliki tugas yang jelas sbg penanggung jawab utama, untuk mencapai
tujuan wawancara.
 Tidak berorientasi tugas yang jelas

FUNGSI KOMUNIKASI WILIAM I

1. Komunikasi social
Kom social berarti komunikasi pentinig dalam membangun konseo diri, aktualitas diri,
kelangsungan hidup,, memperoleh kebahagiaan, serta memupuk hunbungan dgn orglain
2. KOMUNIKASI EKSPRESIF
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi ekspresif tidak semata-mata bertujuan untuk
memengaruhi orang lain. Namun, juga dapat dijadikan sarana penyampaian perasaan atau
emosi.
3. KOMUNIKASI RITUAL
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif (bersama). Fungsi komunikasi ini berarti
proses komunikasi banyak dinyatakan dalam penggunaan kata-kata serta perilaku simbolik.
4. KOMUNIKASI INSTRUMENTAL
komunikasi instrumental sering ditujukan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong,
mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, serta
menghibur.
KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI PEKSOS

Komunikasi dalam pekerjaan sosial sangat penting untuk membantu individu kelompok dan
masyarakat yang membutuhkan dukungan. Melalui komunikasi yang efektif, para pekerjal sosial
dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi klien, mengembangkan rencana tindakan yang sesuai,
dan memantau kemajuan dalam mencapai tujuan.

Keterampilan Komunikasi yang mencakup:

 a.Observasi
 b.Wawancara
 c.Mendengarkan
 d.Komunikasi efektif
 e.Menjelaskan sikap dan perasaan
 f.Menjelaskan pilihan dan lain lain

5 PRINSIP/UNSUR/KARAKTERISTIK RELASI

1. Relasi dimulai dengan kesadaran


Yaitu dimulai pada saat sadar ttg apa yg sdg terjadi, memiliki persepsi ttg yang dirasakan
2. Relasi yang terbuka atau relasi yang berhasil memiliki 6 indikator
Kepercayaan, kenyamanan, respek,kehadiran, kesenangan komunikasi, keterbukaan
3. Relasi dipengarhui oleh kekuatan dari luar
Adanya norma budaya dan model yang ada dimedia, keterlibatan keluarga dan teman
4. Relasi dibangun dan dipelihara melali komunikasi
5. Relasi dapat mengontrol kita sebanyak kita mengontrol mereka
6.

FASE EKSPLORASI MASALAH

a. pekerja dapat memperkuat hubungan dengan meningkatkan persepsi orang yang


diwawancarai tentang praktisi sebagai empati, hormat, dan pengertian. Pada awal
wawancara pekerja menggunakan keterampilan eksplorasi. Pewawancara dan orang yang
diwawancarai mencoba menjelaskan, sejelas mungkin, sifat masalah dan konteksnya, dan
pewawancara tidak hanya perlu mengetahui situasi orang yang diwawancarai tetapi juga
harus memahami masalahnya.
b. Refleksi perasaan adalah pernyataan pewawancara yang melabeli perasaan klien. Refleksi
perasaan memunculkan perasaan orang yang diwawancarai tentang kejadian, peristiwa,
atau informasi yang dibagikan. Seperti merasakan apa yang dirasakan klien

YANG PERLU DILAKUKAN PEWAWANCARA DIRUMAH KLIEN…

 Menyiapkan setting wwc


 Cara berpakaian ketika melakukan wwc
 Memikirkan dulu ttg apa yang akan dibicarakan dgn klien
 Pengantar awal atau perkenalan
 Meredakan kecemasan klien
 Menggambarkan diri sbg org yg dapat dipercaya
 Mulai menyatakan ttg tujuan wawancara dan peran
 Mengarahkan wwc
3 HAL YANG DIPERLUKAN DLM PERSIAPAN WWC

 THE START
Merumuskan tujuan wwc sehingga jelas bagi interviewee, small talk, mengatasi perasaan
canggung
 THE MIDDLE
Isi atau inti wwc. Wwc dot tercapai bila diskusi anatra interviewer dan interviewee secara
langsung dapat sampai pada tujuan pokok
 THE ENDING
Wwc dpt berakhir ketika sampai pada waktu yg telah ditetapkan sebelumnya / pada saat
interviewer maupun interviewee mengganggap bahwa tujuan wwc telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai