Anda di halaman 1dari 58

Pusbangdiklat DPW PPNI PROV JATIM

KOMUNIKASI
EFEKTIF

Online, 2-6 Agustus 2023


PERKENALKAN

Deviana SKM, Mkes


Widyaiswara BBPK
Jakarta-Ditjen Nakes
Kemenkes
HP; 087823331305
Email:
Latsar@gmail.com
BINA SUASANA
“INDONESIA JAYA”

INDONESIA JAYA …JAYA


J AYA TEPUK TANGAN
PROK-PROK-PROK…2X
MERDEKA YES!...YES….YES….
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu menerapkan komunikasi
efektif
INDIKATOR
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu :
1. Menjelaskan Konsep Komunikasi
2. Menerapkan komunikasi dengan pendekatan Neuro
Linguistic Programming (NLP)
3. Mengelola Konflik
WHY? KOMUNIKASI ITU PENTING
❑ 75 % manusia menghabiskan waktunya untuk komunikasi
❑ Tidak ada tindakan tanpa komunikasi
❑ Dengan komunikasi tujuan bisa tercapai, masalah bisa
teratasi
❑ Pengendali pelatihan harus mampu komunikasi efektif
Komunikasi KIBM

Bapak ibu—boleh cermati


video ini dan dicatat hal2
yang menarik dari presenter--
-nanti ditunggu komentarnya
ya…
I

KONSEP
KOMUNIKASI
EFEKTIF

Pengertian Unsur - Unsur Jenis - Jenis


KOMUNIKASI ?
Proses penyampaian
informasi atau pesan di
antara dua orang atau
lebih dengan
menggunakan
(Kesimpulan Ahli)
UNSUR
KOMUNIKASI
“Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang
menjelaskan
siapa? mengatakan apa?
dengan saluran apa?
kepada siapa?
dengan akibat atau hasil apa?
(who? says what? in which
channel? to whom? with what
effect?)”
Harold Lasswell, 1960
5 Unsur
Komunikasi

1. Komunikator
2. Pesan
3. Media/sarana
4. Komunikan
5. Efek/umpan balik
Komunikasi KIBM

Bapak ibu—boleh cermati


video ini dan komentar ya…
JENIS
KOMUNIKASI
Berdasarkan cara penyampaian
1. Verbal
2. Non Verbal
- Kontak Mata
- Ekpresi wajah
- Bahasa tubuh
- Sentuhan
JENIS
KOMUNIKASI
Berdasarkan sasaran
1. Pribadi (Intrapersonal)
2. Antar pribadi (Interpersonal)
3. Kelompok/Massa (Public)
JENIS
KOMUNIKASI
Berdasarkan substansi
1. Komunikasi Asertif
2. Komunikasi Persuasif
3. Komunikasi Motivatif
“Seorang Pengendali
Pelatihan wajib menguasai
dan mampu menerapkan
komunikasi asertif,
persuasif dan motivatif,
terutama pada peserta
pelatihan”
KOMUNIKASI
EFEKTIF ?
“Upaya mengubah dan memperkuat sikap atau
kepercayaan sasaran, atau pada upaya mengajak mereka
untuk bertindak dengan cara tertentu”.

Komunikasi yang mampu mengubah dan bermanfaat


3 konsep perlu diperhatikan: Sikap, Kepercayaan, Perilaku
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI EFEKTIF
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI
EFEKTIF
❑ Pesan Jelas: pesan harus sederhana, mudah
dipahami dan disusun secara sistematis

❑ Pesan Benar: pesan harus bebas dari kesalahan dan


kesalahan tata bahasa.

❑ Pesan Lengkap: pesan harus lengkap dan utuh, jika tidak


lengkap, dapat menyebabkan keputusan yang salah
❑ Pesan Tepat: Pesan yang dikirim harus singkat, jelas
dan ringkas untuk memfasilitasi interpretasi langsung
dan mengambil langkah yang diinginkan
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI
EFEKTIF
❑ Keandalan: Pengirim harus yakin yang disampaikan
benar dan penerima percaya dapat mengandalkan
pesan yang diterima
❑ Pertimbangan Penerima: harus memperhatikan
sikap, bahasa, pengetahuan, tingkat pendidikan dan
posisi penerima
❑ Sender’s Courtesy: pesan yang disusun harus
mencerminkan kesopanan, kerendahan hati dan
rasa hormat pengirim terhadap penerima
PENTING
MENGETAHUI

Dalam komunikasi efektif


1. Mitra bicara (usia, tingkat pendidikan, penalaran,
jenis kelamin, dan karakter lainnya)
2. Tujuan (untuk apa? Manfaatnya apa?)
3. Konteks (tema, situasi, dan kondisi yang melatar
belakangi atau bahkan dapat mempengaruhi pola
pikir dan cara pandang seseorang)
4. Kultur (kebiasaan, adat, budaya, tata krama,dsb)
5. Bahasa (jenis, bentuk, cara bertutur, dsb)
KAPAN
Pengendali
Pelatihan melakukan
Komunikasi
Efektif?
1. Di dalam kelas pada saat membuka sesi
pembelajaran, menghantarkan fasilitator dan
menutup sesi pembelajaran
2. Di luar kelas dengan peserta,fasilitator, panitia
penyelenggara pelatihan
MEMBUKA SESI
PEMBELAJARAN
1. Salam
2. Apresiasi
3. Perkenalan
4. Tujuan
5. Bina suasana

MENGHANTARKAN
FASILITATOR
1. Apresiasi fasilitator
2. Kenalkan peserta
3. Sampaikan jadwal
4. Tunjukan motivasi peserta
MENUTUP SESI
PEMBELAJARAN
1. Fasilitasi diskusi/tanya
jawab
2. Closing statement
Meminta fasilitator untuk memberikan closing
statement
3. Apresiasi fasilitator (mengajak foto Bersama
dan memberi tepukan tangan)
4. Ingatkan peserta (tugas dan jadwal berikutnya)
5. Call to action/motivasi
6. Apresiasi peserta
7. Salam penutup
@Kang Rubast
PENUGASAN 1
1.Peserta dibagi 3 kelompok BOR
2.Tugas kelompok: Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan dalam komunikasi dan cara
mengatasinya
3.Selesai diskusi, kelompok mempresentasikan hasil di Main
Room
4.Waktu diskusi 45 menit, presentasi 10 menit/ kelompok
II

KOMUNIKASI
EFEKTIF DENGAN
PENDEKATAN NLP
DEFINISI NLP
Pengertian NLP dalam Encyclopedia of Systemic NLP and
NLP New Coding (Dilts, 2000: 849) adalah pola-pola
atau pemrograman yang diciptakan dari hubungan
antara otak (neuro), bahasa (linguistic) dan kondisi
tubuh (body state)
N LP

❑ Neuro: Proses berpikir Anda, cara anda


menggunakan akal sehat untuk memahami apa yang
terjadi di sekitar
❑ Linguistic: Kata-kata Anda, cara anda menggunakan
bahasa dan bagaimana hal itu memengaruhi anda dan
orang-orang di sekitar
❑ Programming: Perilaku Anda, cara anda mengatur
ide dan tindakan anda, produk mana yang diharapkan
dan tidak diharapkan
3 PILAR V KOMUNIKASI
- Mehrabian -

VERBAL 7 %
(Kata-kata)

VOCAL 38%
(Intonasi)

VISUAL 55%
(Bahasa Tubuh + Mimik
Wajah)

K-I-B-M
KATA-KATA
Jelas,
Sederhana,
mudah
dimengerti &
Indah
Suara tinggi-rendah, tegas,
INTONASI diayun, diperlambat, berhenti
sejenak
BAHASA TUBUH & MIMIK WAJAH
BAHASA TUBUH
Gerakan tangan & gerakan kaki

MIMIK WAJAH
Ekpresi wajah
senyum, ceria,
semangat, bahagia,
kontak mata
4 PILAR NLP
1. Building Rapport: Membangun keakraban, sangat
penting dalam komunikasi
2. Sensory Acuity: Kepekaan indra
3. Outcome thinking: Hasil yang diinginkan
4. Behavioral Flexibility: Fleksibilitas
BUILDING RAPPORT
DALAM KOMUNIKASI

Pacing Leading

Mirroring Matching
PACING SECARA POSTUR

Pacing
Jika peserta dudu- maka kita
duduk.
Jika peserta berdiri kita ikut
berdiri
Ketika peserta sudah akrab dan
merasa nyaman berkomunikasi
dengan fasilitator, mulailah mereka
diarahkan sesuai dengan rencana
fasilitator.
Ini disebut LEADING.
Ibaratnya baru ketemu gadis, nggak
mungkinlah seorang laki-laki
Leading langsung bilang : “nikah yukk?”
sebelum berkenalan dan
mengakrabkan diri dahulu.
Paling tidak dengan keluarganya.
BUILDING
RAPPORT
(PRTL)

Rapport
Trust
Ketika seorang pengendali pelatihan bertemu
dengan peserta lalu mengucapkan :
“ Hallo…hai, selamat pagi, apa kabar hari ini?”
Ini upaya melakukan rapport verbal untuk
mengakrabkan dengan peserta.
Lalu membangun persamaan-persamaan secara
verbal dengan kata- kata yang umum yang pasti
diterima peserta.
Rapport non-verbal, antara lain dengan
melakukan gerakan bersama seperti senam
bersama, dll, ini namanya PACING
Adapun MIRRORING dan
Mirroring MATCHING itu lebih banyak
digunakan dalam hubungan
antar pribadi.

Gampangnya mirorring itu


menirukan gerakan kawan
bicara kita.
Matching Jika benar-benar persis disebut
mirroring (bercermin), jika hanya
mirip disebut macthing
(menyelaraskan).
SISTEM
REFRESENTASI
(Mendeteksi Pengalaman)

Rapport
Trust

❑ Visual
❑ Auditory
❑ Kinestetik
KOMUNIKASI ASERTIF
(Komunikasi dapat diterima oleh semua
orang)
▪ Hargai mereka dengan mengatakan bahwa topik yang akan kita
sampaikan barangkali telah pernah dimiliki oleh mereka sebelumnya
▪ Sampaikan topik dengan rinci dan jelas karena mereka adalah
pendengar yang baik
▪ Jangan membicarakan sesuatu yang bersifat penghakiman Berikan
mereka kesempatan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran
dengan tenang dan runtun
▪ Gunakan intonasi suara variatif karena mereka menyukai hal ini
▪ Berikan beberapa alternatif jika menawarkan sesuatu karena mereka
tidak suka sesuatu yang bersifat kaku
▪ Berbicaralah dengan penuh percaya diri agar dapat mengimbangi
mereka
@Kang Rubast
III PENGELOLAAN
KONFLIK
Dalam kelas pelatihan kadang terjadi konflik.
Konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua
ataupun lebih pandangan, kepercayaan,
keinginan, kepentingan, kebutuhan yang berbeda,
nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak
sejalan
PENYEBAB
KONFLIK
❑ Menghalangi pencapaian tujuan perorangan
❑ Kehilangan status
❑ Kehilangan otonomi atau kekuasaan
❑ Merasa diperlakukan tidak adil
❑ Mengancam nilai dan norma
❑ Perbedaan persepsi
CARA
PENYELESAIAN
KONFLIK
1. Negosiasi: Komunikasi dua arah
2. Mediasi: melalui mediator
3. Kompromi: jalan tengah
4. Konsiliasi: persetujuan bersama
5. Konsolidasi: lembaga pendamai
LANGKAH PENYELESAIAN
KONFLIK DALAM TIM YANG EFEKTIF
GAYA SESEORANG
TERHADAP KONFLIK
1. Menghindar: tidak mau berkonfrontasi
2. Mengakomodasi: menyetujui dan kooperatif
3. Menang-kalah: konfrontatif, harus menang
4. Kompromi: mementingkan pencapaian bersama
5. Kolaborasi Win-Win: menguntungkan kedua belah
pihak
KERJASAMA &
PENYELESAIAN KONFLIK
PENUGASAN 2

1. Peserta dibagi 3 kelompok BOR


2. Tugas kelompok : diskusi dan menyusun skenario Roleplay
komunikasi efektif
3. Setiap peserta secara bergantian melaksanakan perannya
sebagai pengendali pelatihan dalam membuka sesi
pembelajaran, menghantarkan fasilitator, dan menutup sesi
pembelajaran, dengan menggunakan 3 pilar komunikasi
(verbal, voice, visual) secara tepat dalam menyampaikan pesan,
sesuai dengan skenario yang disusun
4. Selesai diskusi, perwakilan kelompok mempresentasikan
Roleplay di Main Room
5. Waktu diskusi 45 menit, presentasi 10 menit/kelompok
EVALUASI &
RANGKUMAN
1. Komunikasi efektif pengendali pelatihan
2. Teknik Building Rapport dalam komunikasi NLP
3. Teknik penyelesaian konflik
“BE YOURSELF, DO THE BEST”
Pengendali Pelatihan
Melayani dengan HATI

4 Tips
GREATService
Get HAPPINESS
Great Service
Melayani dengan H A TI
“MANUSIA HEBAT tidak
pernah berhenti
BELAJAR, BERUSAHA,
BERSYUKUR dan
BERMANFAAT bagi
orang lain dan alam
semesta”

Anda mungkin juga menyukai