KOMUNIKASI
EFEKTIF
KONSEP
KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. Komunikator
2. Pesan
3. Media/sarana
4. Komunikan
5. Efek/umpan balik
Komunikasi KIBM
MENGHANTARKAN
FASILITATOR
1. Apresiasi fasilitator
2. Kenalkan peserta
3. Sampaikan jadwal
4. Tunjukan motivasi peserta
MENUTUP SESI
PEMBELAJARAN
1. Fasilitasi diskusi/tanya
jawab
2. Closing statement
Meminta fasilitator untuk memberikan closing
statement
3. Apresiasi fasilitator (mengajak foto Bersama
dan memberi tepukan tangan)
4. Ingatkan peserta (tugas dan jadwal berikutnya)
5. Call to action/motivasi
6. Apresiasi peserta
7. Salam penutup
@Kang Rubast
PENUGASAN 1
1.Peserta dibagi 3 kelompok BOR
2.Tugas kelompok: Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan dalam komunikasi dan cara
mengatasinya
3.Selesai diskusi, kelompok mempresentasikan hasil di Main
Room
4.Waktu diskusi 45 menit, presentasi 10 menit/ kelompok
II
KOMUNIKASI
EFEKTIF DENGAN
PENDEKATAN NLP
DEFINISI NLP
Pengertian NLP dalam Encyclopedia of Systemic NLP and
NLP New Coding (Dilts, 2000: 849) adalah pola-pola
atau pemrograman yang diciptakan dari hubungan
antara otak (neuro), bahasa (linguistic) dan kondisi
tubuh (body state)
N LP
VERBAL 7 %
(Kata-kata)
VOCAL 38%
(Intonasi)
VISUAL 55%
(Bahasa Tubuh + Mimik
Wajah)
K-I-B-M
KATA-KATA
Jelas,
Sederhana,
mudah
dimengerti &
Indah
Suara tinggi-rendah, tegas,
INTONASI diayun, diperlambat, berhenti
sejenak
BAHASA TUBUH & MIMIK WAJAH
BAHASA TUBUH
Gerakan tangan & gerakan kaki
MIMIK WAJAH
Ekpresi wajah
senyum, ceria,
semangat, bahagia,
kontak mata
4 PILAR NLP
1. Building Rapport: Membangun keakraban, sangat
penting dalam komunikasi
2. Sensory Acuity: Kepekaan indra
3. Outcome thinking: Hasil yang diinginkan
4. Behavioral Flexibility: Fleksibilitas
BUILDING RAPPORT
DALAM KOMUNIKASI
Pacing Leading
Mirroring Matching
PACING SECARA POSTUR
Pacing
Jika peserta dudu- maka kita
duduk.
Jika peserta berdiri kita ikut
berdiri
Ketika peserta sudah akrab dan
merasa nyaman berkomunikasi
dengan fasilitator, mulailah mereka
diarahkan sesuai dengan rencana
fasilitator.
Ini disebut LEADING.
Ibaratnya baru ketemu gadis, nggak
mungkinlah seorang laki-laki
Leading langsung bilang : “nikah yukk?”
sebelum berkenalan dan
mengakrabkan diri dahulu.
Paling tidak dengan keluarganya.
BUILDING
RAPPORT
(PRTL)
Rapport
Trust
Ketika seorang pengendali pelatihan bertemu
dengan peserta lalu mengucapkan :
“ Hallo…hai, selamat pagi, apa kabar hari ini?”
Ini upaya melakukan rapport verbal untuk
mengakrabkan dengan peserta.
Lalu membangun persamaan-persamaan secara
verbal dengan kata- kata yang umum yang pasti
diterima peserta.
Rapport non-verbal, antara lain dengan
melakukan gerakan bersama seperti senam
bersama, dll, ini namanya PACING
Adapun MIRRORING dan
Mirroring MATCHING itu lebih banyak
digunakan dalam hubungan
antar pribadi.
Rapport
Trust
❑ Visual
❑ Auditory
❑ Kinestetik
KOMUNIKASI ASERTIF
(Komunikasi dapat diterima oleh semua
orang)
▪ Hargai mereka dengan mengatakan bahwa topik yang akan kita
sampaikan barangkali telah pernah dimiliki oleh mereka sebelumnya
▪ Sampaikan topik dengan rinci dan jelas karena mereka adalah
pendengar yang baik
▪ Jangan membicarakan sesuatu yang bersifat penghakiman Berikan
mereka kesempatan untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran
dengan tenang dan runtun
▪ Gunakan intonasi suara variatif karena mereka menyukai hal ini
▪ Berikan beberapa alternatif jika menawarkan sesuatu karena mereka
tidak suka sesuatu yang bersifat kaku
▪ Berbicaralah dengan penuh percaya diri agar dapat mengimbangi
mereka
@Kang Rubast
III PENGELOLAAN
KONFLIK
Dalam kelas pelatihan kadang terjadi konflik.
Konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua
ataupun lebih pandangan, kepercayaan,
keinginan, kepentingan, kebutuhan yang berbeda,
nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak
sejalan
PENYEBAB
KONFLIK
❑ Menghalangi pencapaian tujuan perorangan
❑ Kehilangan status
❑ Kehilangan otonomi atau kekuasaan
❑ Merasa diperlakukan tidak adil
❑ Mengancam nilai dan norma
❑ Perbedaan persepsi
CARA
PENYELESAIAN
KONFLIK
1. Negosiasi: Komunikasi dua arah
2. Mediasi: melalui mediator
3. Kompromi: jalan tengah
4. Konsiliasi: persetujuan bersama
5. Konsolidasi: lembaga pendamai
LANGKAH PENYELESAIAN
KONFLIK DALAM TIM YANG EFEKTIF
GAYA SESEORANG
TERHADAP KONFLIK
1. Menghindar: tidak mau berkonfrontasi
2. Mengakomodasi: menyetujui dan kooperatif
3. Menang-kalah: konfrontatif, harus menang
4. Kompromi: mementingkan pencapaian bersama
5. Kolaborasi Win-Win: menguntungkan kedua belah
pihak
KERJASAMA &
PENYELESAIAN KONFLIK
PENUGASAN 2
4 Tips
GREATService
Get HAPPINESS
Great Service
Melayani dengan H A TI
“MANUSIA HEBAT tidak
pernah berhenti
BELAJAR, BERUSAHA,
BERSYUKUR dan
BERMANFAAT bagi
orang lain dan alam
semesta”