Anda di halaman 1dari 68

LEARNING OUTCOME (LO)

Mendemontrasikan keterampilan dasar


mengajar sesuai dengan mata kuliah yang
diampu secara tepat dan menarik
INDIKATOR
1. Menjelaskan hakikat komunikasi secara tepat,
2. Menjelaskan proses terjadinya komunikasi,
3. Menjelaskan syarat terjadinya komunikasi
interpersonal,
4. Mempraktikkan komunikasi interpersonal secara
efektif dalam pembelajaran,
5. Menjelaskan peranan keterampilan dasar
mengajar secara tepat,
6. Menganalisis komponen dari 8 (delapan) jenis
keterampilan dasar mengajar secara benar,
7. Mendemonstrasikan keterampilan dasar mengajar
dalam pembelajaran
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penciptaan arti terhadap
gagasan atau ide yang disampaikan

KOMPONEN/UNSUR:
1. Pengirim pesan/komunikator/sender
2. Isi Pesan
3. Penerima pesan/komunikan/receiver
4. Media/saluran/chanel
PROSES KOMUNIKASI
Model Linear
Proses yang hanya terdiri dari dua garis lurus
dimana proses komunikasi berawal dari
komunikator dan berakhir pada komunikan.

Model Sirkuler
Ditandai dengan adanya unsur feedback,
proses komunikasi tidak berawal dari satu
titik dan berakhir pada titik yang lain. Jadi,
proses komunikasi sirkuler itu berbalik satu
lingkaran penuh.
Proses Komunikasi Linear
Messag
Source Channel Receiver
e

SMRC
Konteks

Unsur
Komunikasi
Pesan

Komuni- Komuni
kator kan
Media

Feed-
Efek
back
Ciri Komunikasi Face to Face
1. Arus pesan yang cenderung dua arah;
2. Konteks komunikasinya tatap muka;
3. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi;
4. Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas
terutama selective exposure tinggi;
5. Kecepatan jangkauan terhadap
audience besar cenderung lambat;
6. Efek yang mungkin terjadi ialah
perubahan sikap.
PROSES KOMUNIKASI (INTERAKSI)
KONTEKS

Penerima informasi Sumber informasi


MEDIA
Sumber informasi Penerima informasi

INFORMASI
FUNGSI UMUM KOMUNIKASI
1. to Inform (menginformasikan)
2. to educate (mendidik)
3. to entertaint (menghibur)
4. to influence (memengaruhi)
MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1. Kejelasan (Clarity)
2. Ketepatan (Accuracy)
3. Konteks (Context)
4. Budaya (Culture)
BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi verbal:
Kualitas komunikasi ini sekali ditentukan oleh intonasi
suara dan ekspresi raut muka serta body language.

Komunikasi nonverbal:
Informasi disampaikan dengan menggunakan isyarat,
gerak-gerik, suatu barang, waktu, cara berpakaian,
atau sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati
atau peranan pada saat tertentu.
Seperti pada saat seseorang sedang sakit atau
mungkin sedang stress.
PENGGUNAAN KOMUNIKASI NONVERBAL
1. Repetition:
Pengulangan pesan.
2. Contradiction:
Pertentangan/penyangkalan.
Contoh: mengangkat bahu artinya “tidak tahu”.
3. Substitution: pengganti pesan.
4. Complementing:
Melengkapi pesan verbal
Contoh: menunjukkan ibu jari artinya “bagus”.
5. Accenting:
Penekanan (seperti menggarisbawahi pesan verbal)
Contoh: berbicara dengan sangat pelan.
STRATEGI MEMBANGUN KOMUNIKASI

1. Ketahui lawan bicara (audience)


2. Ketahui tujuan
3. Perhatikan konteks
4. Pelihara alur
5. Pelajari budaya
6. Pahami bahasa
KEGIATAN KOMUNIKASI
Menulis 5%
Membaca 10%
Berbicara 35%
Mendengarkan 50%
KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI
Bahasa tubuh 55%
Postur, isyarat, kontak mata 38%
Kata-kata 7%
Pesan verbal setelah 3 hari Sisa 10%
Pesan verbal dan audio-visual setelah 3 hari Sisa 65%
ARBITRARI BAHASA DALAM KOMUNIKASI
Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang
arbritrer (manasuka), digunakan oleh
sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat
komunikasi. Bahasa itu merupakan fenomena
sosial, tidak bisa dilepaskan dari masyarakat
yang memiliki dan menggunakannya. (Suparno,
1994)
FUNGSI BAHASA
Fungsi bahasa dalam kehidupan manusia berbeda-beda
tergantung pada tingkat perkembangan manusia.
Fungsi utama bahasa:
1. Sebagai alat untuk mengekspresikan berbagai macam
perasaan.
2. Sebagai alat komunikasi.
FUNGSI BAHASA
Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat:
1. Memperlancar pergaulan;
2. Memperluas hubungan;
3. Melahirkan gagasan, ide, isi hati,
perasaan, inisiatif, kreativitas;
4. Menambah pengetahuan,
5. Menyampaikan informasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELANCARAN DAN HAMBATAN KOMUNIKASI

Pengetahuan

Pengalaman

Intelegensi

Kepribadian

Biologis
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Psikologi: minat, sikap, pendapat, kepercayaan.
2. Fisik: kelelahan, daya indera, kondisi tubuh.
3. Budaya: adat istiadat, norma, tata nilai.
4. Lingkungan: konteks lingkungan/ruang waktu.
TEKNIK MENARIK PERHATIAN
1. Attention: menarik perhatian
2. Interest: membangkitkan minat
3. Desire : menumbuhkan hasrat
4. Decision: memudahkan membuat keputusan
5. Action: melakukan penggiatan
TEKNIK BERBICARA
Teknik berbicara efektif:
1. Menarik nafas yang dalam sebelum
mulai berbicara;
2. Menggunakan volume yang lebih keras
3. Menggunakan kata-kata sehari-hari
4. Meratakan pandangan dari berbagai
arah ke komunikan
KETERAMPILAN BERBICARA:
1. Percaya diri
2. Berbicara dengan jelas dan perlahan
3. Bicara dengan wajar
4. Atur irama dan tekanan, hindari monoton
5. Menarik nafas dalam-dalam
6. Hindari mengatakan “eh, anu, apa itu....”
7. Siapkan air minum
HAL YANG MENARIK
1. Pakaian
2. Pandangan mata
3. Raut muka
4. Sikap badan
HAL YANG MENARIK
5. Suara
6. Senyum
7. Berjabat tangan
8. Tunjukkan daya tarik yang tulus
KOMUNIKASI DOSEN
DAN MAHASISWA

1.Untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif agar


mahasiswa mau menyampaikan permasalahan dalam
belajarnya.
2. Harapan dapat dinyatakan dalam:
1) Tugas tugas yang jelas diketahui setiap mahasiswa
2) Perilaku yg semestinya ditunjukkan oleh mahasiswa
3) Cara memberikan balikan untuk setiap tugas
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK
MEMENUHI HARAPAN DOSEN

1. Tujuan dan persyaratan pencapaian mata kuliah


2. Respek
3. Keteraturan dan konsistensi
4. Berlaku adil
5. Rasa Aman
6. Penuh Perhatian
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
2. Keterampilan Menjelaskan
3. Keterampilan Bertanya
4. Keterampilan Mengadakan Variasi
5. Keterampilan Memberi Penguatan
6. Keterampilan Mengelola Kelas
7. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
1. KETERAMPILAN MEMBUKA DAN
MENUTUP PELAJARAN
Membuka pelajaran bertujuan:
1. Menciptakan suasana siap mental
2. Menimbulkan perhatian mahasiswa
Menutup pelajaran bertujuan:
1. Memberi gambaran menyeluruh
2. Mengetahui tingkat pencapaian
3. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam PBM
4. Menimbulkan motivasi mahasiswa untuk membelajarkan
lebih lanjut
KOMPONEN MEMBUKA PELAJARAN
1. Gaya mengajar dosen dan pola interaksi yang
1. MENARIK PERHATIAN bervariasi
MAHASISWA
2. Penggunaan media pembelajaran.

1. Kehangatan dan keantusiasan


2. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
2. MENIMBULKAN 3. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
MOTIVASI 4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

1. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas


2. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
3. MEMBERI ACUAN
3. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

1. Membuat kaitan masalah yang akan dibahas dengan


pengalaman atau pengetahuan yang telah dikuasai
mahasiswa.
4. MEMBUAT KAITAN
2. Membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang telah diketahui mahasiswa.
3. Menjelaskan pengertian dahulu (apabila bahan baru)
Prinsip Penggunaan
1. Bermakna
2. Berurutan dan berkesinambungan
Komponen Menutup Pelajaran
1. Meninjau kembali/review
2. Mengevaluasi
3. Memberi tugas
4. Memberi motivasi untuk pengembangan
2. KETERAMPILAN MENJELASKAN

Penjelasan adalah:
Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara
sistematik, yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan,
misal:
1. Antara sebab akibat
2. Antara yang diketahui dan yang belum diketahui
3. Antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum dengan
bukti contoh sehari-hari
KOMPONEN MENJELASKAN
1. MENGANALISIS 1. ISI PESAN
DAN 1) Menganalisis masalah secara keseluruhan
MERENCANAKAN
2) Menentukan jenis hubungan yang ada
3) Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai
dengan hubungan yang ditentukan.
2. PENERIMA PESAN
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Kemampuan
4) Latar belakang sosial
5) Lingkungan belajar
2. MENYAJIKAN SUATU
PENJELASAN 1. Kejelasan
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
3. Pemberian tekanan
4. Balikan
KEJELASAN
1. Jelas kata-katanya, ungkapannya, volume suaranya
2. Lancar, dengan menghindari kata-kata yang tidak perlu (”ee”,
“aa”, “em”, “eh”, dll)
3. Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik, dengan
menghindari kalimat yang tidak lengkap.
4. Isltilah teknis atau baru didefinisikan. Hindari istilah yang
meragukan ( “yang semacam itu”, “kira-kira”, “mungkin”,
“dua atau tiga”, dll).
5. Menggunakan waktu diam sejenak (senyap)
PENGGUNAAN CONTOH
DAN ILUSTRASI
1. Menggunakan contoh yang
jelas, nyata, dapat ditemui
mahasiswa dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Penggunaan bervariasi (dari
dosen/mahasiswa)
3. Mengaitkan dengan generalisasi
(dalil)
PEMBERIAN TEKANAN
1. Variasi gaya mengajar
1) Tekanan suara
2) Perubahan suara (keras-lembut, tinggi-rendah, sedih-
gembira)
3) Kecepatan suara
4) Mimik dan gerakan
2. Membuat struktur sajian
1) Ikhtisar atau pengulangan
2) Memarafrase (mengatkan dengan kalimat lain) jawaban
mahasiswa
3) Memberi isyarat lisan (“pertama”, “kedua”, “yang terpenting
adalah”, “perhatikan baik-baik”).
BALIKAN
1. Memberi kesempatan mahasiswa untuk menunjukkan
pemahaman atau keraguannya.
2. Dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian dalam
penyajian, misalnya:
1) Kecepatannya.
2) Memberi contoh tambahan atau penggunaannya.
3) Mengulangi atau menyebutkan kembali hal-hal yang
belum jelas.
3. KETERAMPILAN BERTANYA
Bertanya adalah: Tujuan bertanya:
Ucapan verbal yang Agar mahasiswa belajar, yaitu:
meminta respon mahasiswa. 1. Memperoleh pengetahuan
2. Meningkatkan kemampuan
berpikir.
3. KETERAMPILAN BERTANYA

Pengertian keterampilan bertanya:


pernyataan yang meminta penjelasan dari peserta
didik
Terdapat 12 alasan mengapa pendidik mengajukan
pertanyaan:
1. Menimbulkan keingintahuan
2. Memfokuskan perhatian
3. Mengembangkan belajar aktif
4. Merangsang peserta didik
5. Menstruktur tugas
6. Membantu anak-anak merenungkan sesuatu
7. Mengembangkan keterampilan berpikir
8. Membantu refleksi kelompok
9. Merangsang diskusi
10. Memperlihatkan perhatian pada peserta didik
KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA

KETERAMPILAN BERTANYA KETERAMPILAN BERTANYA


TINGKAT DASAR TINGKAT LANJUT
1. Jelas dan singkat 1. Pengubahan tingkat kognitif
2. Pemberian acuan pertanyaan
3. Pemusatan 2. Pengaturan urutan pertanyaan
4. Pindah gilir 3. Penggunaan pertanyaan
pelacak
5. Penyebaran
4. Peningkatan terjadinya
6. Pemberian waktu berpikir interaksi.
7. Pemberian tuntunan
Prinsip Penggunaan Hal-Hal yang Perlu Dihidari

1. Kehangatan 1. Mengulangi pertanyaan


Sikap
Gaya 2. Mengulang jawaban
Suara mahasiswa
Ekspresi 3. Menjawab pertanyaan
Gerakan sendiri
Posisi badan 4. Pertanyaan yang
memancing jawaban
serentak.
2. Bervariasi 5. Pertanyaan ganda.
6. Menentukan mahasiswa
terlebih dahulu sebelum
pertanyaan diberikan
4. KETERAMPILAN MENGADAKAN
VARIASI

Tujuan Yang Perlu Divariasikan


1. Mengatasi kebosanan 1. Gaya mengajar:
2. Ketekunan 1) Suara
3. Antusiasme 2) Kesenyapan
3) Pemusatan perhatian
4. Partisipasi.
4) Gerak dan mimik
5) Mengadakan kontak pandang
6) Penggantian posisi dosen
2. Penggunaan metode, media,
dan bahan pembelajaran
3. Pola interaksi kegiatan
mahasiswa
5. KETERAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
Penguatan positif adalah:
Respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan terulangnya kembali tingkah laku
tersebut.

Hindari penguatan negatif:


Pengurangan hingga penghilangan suatu stimulus
yang tidak menyenangkan.
Prinsip Penggunaan
1. Ditujukan pada pribadi tertentu
2. Bervariasi
3. Segera
4. Apabila jawaban mahasiswa kurang
benar, gunakan penguatan tidak penuh

Cara Penggunaan:
1. Verbal
2. Mimik dan gerakan tubuh
3. Mendekati
4. Sentuhan
5. Kegiatan yang menyenangkan
6. Berupa simbol atau benda
6. KETERAMPILA PENGELOLAAN
KELAS

Pengelolaan Kelas
Menciptakan dan Pengelolaan Pembelajaran
mempertahankan kondisi
agar kegiatan pembelajaran Menggerakkan mahasiswa
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
instruksional
1. Pengorganisasian
2. Aktivitas kelas
3. Pengendalian terhadap
perilaku yang
menyimpang
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS
1. Pendekatan pengubahan tingkah laku
2. Pendekatan iklim sosial (iklim sosial - emosional)
3. Pendekatan proses kelompok
PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH LAKU:

Tingkah laku manusia dapat dimodifikasi

Teknik: Penggunaan:
1. Penguatan positif 1. Menghindari pemberian stimulus
2. Penguatan negatif yang menyakitkan
3. Penghapusan 2. Sasaran jelas
4. Hukuman 3. Dengan segera
4. Bervariasi
5. Keantusiasan
6. Dikombinasikan dengan teknik lain
PENDEKATAN IKLIM SOSIAL
Dosen memandang mahasiswa sebagai keseluruhan pribadi yang
sedang berkembang. Bukan semata-mata sebagai Individu yang
mempelajari sesuatu

Cara:
Syarat:
1. Sikap terbuka
Percaya
2. Sikap menerima dan menghargai
mahasiswa
3. Sikap empati
4. Sikap membicarakan situasi pelanggaran
dan bukan pelaku pelanggaran
5. Sikap demokratis
PENDEKATAN PROSES KELOMPOK

Tugas Dosen Cara


Menciptakan kelompok 1. Dapat memeratakan partisipasi
kelas yang: 2. Mengusahakan kompromi
1. mempunyai ikatan 3. Mengurangi ketegangan
kuat
4. Memperjelas komunikasi
2. dapat bekerja secara
efektif dan efisien. 5. Mengatasi pertentangan antar
pribadi atau kelompok
6. Menunjukkan bahwa kehadiran
mahasiswa adalah fisik dan psikis
7. Menerangkan sanksi
Jenis Pembelajaran Berdasarkan Cara
Mengorganisasi

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL KELOMPOK

PEMBELAJARAN
KLASIKAL
INDIVIDUAL: KLASIKAL: KELOMPOK
Menitik beratkan Pembelajaran Pembelajaran dengan
pada bantuan dan dengan jumlah membagi kelas menjadi
bimbingan belajar Mahasiswa kelompok, antara 3-5
kepada masing- Sampai 40 orang
masing mahasiswa Orang
TUJUAN:
TUJUAN: 1. Mengembangkan
kemampuan memecahkan
1. Memberi kesempatan masalah
dan keleluasan
mahasiswa untuk 2. Mengembangkan sikap
belajar berdasarkan sosial dan gotong royong
kemampuan sendiri 3. Tiap anggota mempunyai
2. Pengembangan tanggungjawab terhadap
kemampuan tiap kelompok
individu secara optimal 4. Mengembangkan
kemampuan memimpin.
7. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERSEORANGAN

Komponen:
1. Memusatkan perhatian mahasiswa
2. Memperjelas masalah atau urutan pendapat
3. Menganalisis pandangan mahasiswa
4. Meningkatkan kontribusi mahasiswa
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup diskusi
PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
Kedudukan mahasiswa : Kedudukan dosen
1. Keleluasaan berdasarkan
kemampuan sendiri;
1. Perencanaan
2. Kebebasan menggunakan
waktu belajar; 2. Pengorganisasian
3. Keleluasaan dalam mengontrol 3. Pendekatan
kegiatan, kecepatan, dan
intensitas belajar dalam rangka 4. Fasilitator
mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan;
4. Mahaiswa melakukan penilaian
sendiri atas hasil belajar;
5. Mahasiswa dapat memiliki
kesempatan untuk menyusun
program belajar sendiri.
PERENCANAAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Penasihat atau pebimbing;
2. Membantu menetapkan tujuan belajar;
3. Membantu program sesuai dengan kemampuan
program;
4. Merencanakan pelaksanaan belajar;
5. Membantu mahasiswa untuk menilai kemajuan.
PENGORGANISASIAN KEGIATAN BELAJAR
Pengaturan dan memonitor semua kegiatan:
1. Memberi orientasi umum;
2. Membuat variasi belajar;
3. Mengorganisasi kegiatan dengan memperhatikan
kemajuan, materi, dan sumber;
5.Membagi perhatian pada sejumlah mahasiswa, menurut
tugas dan kebutuhan mahasiswa;
6. Memberi balikan;
7. Mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk kerja.
PENCIPTAAN PENDEKATAN TERBUKA

Tujuan :
Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.
Cara:
1. Membuat hubungan akrab dan peka terhadap
kebutuhan mahasiswa;
2. Mendengarkan secara simpatik terhadap segala
ungkapan jiwa mahasiswa;
3. Tanggap dan memberi reaksi positip terhadap
mahasiswa;
4. Membina suasana aman sehingga mahasiswa bebas
mengemukakan pendapat.
FASILITATOR
Tujuan ujian:
Mempermudah proses belajar
Cara:
1. Membimbing;
2. mengarahkan penyediaan media dan sumber
belajar;
3. Memberi penguatan;
4. menjadi teman dalam mengevaluasi keberhasilan;
5. Memberi kesempatan mahasiswa untuk
memperbaiki diri.
PEMBELAJARAN KLASIKAL

Cara Mengatasi
1. Pembelajaran individual dalam klasikal;
2. Menguasai pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Pelaksanaan:
1) Penyusunan desain instruksional;
2) Pelaksanaan, dengan:
(1) Penciptaan tertib di kelas;
(2) Menciptakan suasana senang;
(3) Pemusatan perhatian pada bahan ajar;
(4) Mengikut sertakan mahasiswa aktif;
(5) Pengorganisasian belajar sesuai kondisi mahasiswa.
KELEBIHAN KELEMAHAN:
1. Efisien Kurang memperhatikan
2. Murah kebutuhan individual
8. KETERAMPILAN MEMBIMBING
KELOMPOK KECIL

Kedudukan Mahasiswa: Keterampilan yang dimiliki:


1. Sadar diri sebagai anggota 1. Mengadakan pendekatan
kelompok. secara pribadi
2. Merasa diri memiliki tujuan 2. Membantu kelompok
bersama 3. Mengorganisasi
3. Memiliki rasa saling 4. Merencanakan dan
membutuhkan dan tergantung melaksanakan kegiatan
4. Ada interaksi dan komunikasi belajar mengajar
antar anggota 5. Mengevaluasi
5. Ada tindakan bersama sebagai
perwujudan tanggungjawab
kelompok
MEMUSATKAN MEMPERJELAS MASALAH
PERHATIAN
1. Merumuskan tujuan pada Apabila penyampaian ide
awal diskusi serta dari kelompok sulit ditangkap
mengenalkanmasalah yang anggota kelompok:
menggugah rasa ingin tahu. Cara:
2. Menyatakan masalah- 1. Menguraikan kembali
masalah khusus dan gagasan mahasiswa
menyatakannya kembali
bila terjadi penyimpangan- 2. Meminta komentar peserta
penyimpangan. diskusi yang lain
3. Mencatat penyimpangan 3. Memberi informasi
diskusi tambahan atau contoh-
contoh
4. Merangkum hasil
pembicaraan per tahap.
MENGANALISIS MENINGKATKAN URUNAN
PANDANGAN MAHASISWA
MAHASISWA CARA:
Apabila ada perbedaan 1. Mengajukan pertanyaan
pendapat antar kelompok. kunci yang menantang
CARA: mahasiswa untuk berpikir
1. Meneliti dasar alasan 2. Memberi contoh yang sesuai
dan tepat
2. Meperjelas hal-hal yang
telah disepakati dan belum 3. Pertanyaan yang
mengundang perbedaan
4. Memberi waktu berpikir
5. Memberi dukungan
terhadap urunan mahasiswa
MENYEBARKAN KESEMPATAN MENUTUP DISKUSI
BERPARTISIPASI
1. Memancing mahasiswa 1. Mebuat rangkuman hasil
yang enggan berpendapat diskusi bersama-sama
2. Mencegah pembicaraan mahasiswa
serentak 2. Memberi gambaran tindak
3. Mencegah mahasiswa yang lanjut hasil diskusi ataupun
memonopoli pembicaraan tentang topik diskusi yang
akan datang
4. Mendorong mahasiswa
mengomentari pendapat 3. Mengajak mahasiswa
temannya. menilai proses maupun
hasil diskusi yang telah
5. Mencari pemecahan dicapai dengan cara
maslah bila ada perbedaan observasi, wawancara, skala
sikap, dll
TERIMAKASIH,
SELAMAT MENDEMONSTRASIKAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Anda mungkin juga menyukai