Penjelasan adalah:
Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara
sistematik, yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan,
misal:
1. Antara sebab akibat
2. Antara yang diketahui dan yang belum diketahui
3. Antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum dengan
bukti contoh sehari-hari
KOMPONEN MENJELASKAN
1. MENGANALISIS 1. ISI PESAN
DAN 1) Menganalisis masalah secara keseluruhan
MERENCANAKAN
2) Menentukan jenis hubungan yang ada
3) Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang
sesuai dengan hubungan yang ditentukan.
2. PENERIMA PESAN
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Kemampuan
4) Latar belakang sosial
5) Lingkungan belajar
2. MENYAJIKAN SUATU
PENJELASAN 1. Kejelasan
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
3. Pemberian tekanan
4. Balikan
KEJELASAN
1. Jelas kata-katanya, ungkapannya, volume suaranya
2. Lancar, dengan menghindari kata-kata yang tidak perlu
(”ee”, “aa”, “em”, “eh”, dll)
3. Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik, dengan
menghindari kalimat yang tidak lengkap.
4. Isltilah teknis atau baru didefinisikan. Hindari istilah yang
meragukan ( “yang semacam itu”, “kira-kira”, “mungkin”,
“dua atau tiga”, dll).
5. Menggunakan waktu diam sejenak (senyap)
PENGGUNAAN CONTOH DAN
ILUSTRASI
1. Menggunakan contoh yang
jelas, nyata, dapat ditemui
mahasiswa dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Penggunaan bervariasi (dari
dosen/mahasiswa)
3. Mengaitkan dengan generalisasi
(dalil)
PEMBERIAN TEKANAN
1. Variasi gaya mengajar
1) Tekanan suara
2) Perubahan suara (keras-lembut, tinggi-rendah, sedih-
gembira)
3) Kecepatan suara
4) Mimik dan gerakan
2. Membuat struktur sajian
1) Ikhtisar atau pengulangan
2) Memarafrase (mengatkan dengan kalimat lain) jawaban
mahasiswa
3) Memberi isyarat lisan (“pertama”, “kedua”, “yang terpenting
adalah”, “perhatikan baik-baik”).
BALIKAN
1. Memberi kesempatan mahasiswa untuk menunjukkan
pemahaman atau keraguannya.
2. Dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian dalam
penyajian, misalnya:
1) Kecepatannya.
2) Memberi contoh tambahan atau penggunaannya.
3) Mengulangi atau menyebutkan kembali hal-hal yang
belum jelas.
3. KETERAMPILAN BERTANYA
Bertanya adalah: Tujuan bertanya:
Ucapan verbal yang Agar mahasiswa belajar, yaitu:
meminta respon mahasiswa. 1. Memperoleh pengetahuan
2. Meningkatkan kemampuan
berpikir.
3. KETERAMPILAN BERTANYA
Cara Penggunaan:
1. Verbal
2. Mimik dan gerakan tubuh
3. Mendekati
4. Sentuhan
5. Kegiatan yang menyenangkan
6. Berupa simbol atau benda
6. KETERAMPILA PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan Kelas
Menciptakan dan
mempertahankan kondisi Pengelolaan Pembelajaran
agar kegiatan Menggerakkan mahasiswa
pembelajaran efektif dan untuk mencapai tujuan
efisien
instruksional
1. Pengorganisasian
2. Aktivitas kelas
3. Pengendalian terhadap
perilaku yang
menyimpang
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS
1. Pendekatan pengubahan tingkah laku
2. Pendekatan iklim sosial (iklim sosial - emosional)
3. Pendekatan proses kelompok
PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH LAKU:
Cara:
Syarat:
1. Sikap terbuka
Percaya
2. Sikap menerima dan menghargai
mahasiswa
3. Sikap empati
4. Sikap membicarakan situasi pelanggaran
dan bukan pelaku pelanggaran
5. Sikap demokratis
PENDEKATAN PROSES KELOMPOK
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL KELOMPOK
PEMBELAJARAN
KLASIKAL
INDIVIDUAL: KLASIKAL: KELOMPOK
Menitik beratkan Pembelajaran Pembelajaran dengan
pada bantuan dan dengan jumlah membagi kelas menjadi
bimbingan belajar Mahasiswa kelompok, antara 3-5
kepada masing- Sampai 40 orang
masing mahasiswa Orang
TUJUAN:
TUJUAN: 1. Mengembangkan
kemampuan memecahkan
1. Memberi kesempatan masalah
dan keleluasan
mahasiswa untuk 2. Mengembangkan sikap
belajar berdasarkan sosial dan gotong royong
kemampuan sendiri 3. Tiap anggota mempunyai
2. Pengembangan tanggungjawab terhadap
kemampuan tiap kelompok
individu secara optimal 4. Mengembangkan
kemampuan memimpin.
7. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERSEORANGAN
Komponen:
1. Memusatkan perhatian mahasiswa
2. Memperjelas masalah atau urutan pendapat
3. Menganalisis pandangan mahasiswa
4. Meningkatkan kontribusi mahasiswa
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup diskusi
PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
Kedudukan mahasiswa : Kedudukan dosen
1. Keleluasaan berdasarkan
kemampuan sendiri;
1. Perencanaan
2. Kebebasan menggunakan
waktu belajar; 2. Pengorganisasian
3. Keleluasaan dalam mengontrol 3. Pendekatan
kegiatan, kecepatan, dan
intensitas belajar dalam rangka 4. Fasilitator
mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan;
4. Mahaiswa melakukan penilaian
sendiri atas hasil belajar;
5. Mahasiswa dapat memiliki
kesempatan untuk menyusun
program belajar sendiri.
PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan :
Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.
Cara:
1. Membuat hubungan akrab dan peka terhadap
kebutuhan mahasiswa;
2. Mendengarkan secara simpatik terhadap segala
ungkapan jiwa mahasiswa;
3. Tanggap dan memberi reaksi positip terhadap
mahasiswa;
4. Membina suasana aman sehingga mahasiswa bebas
mengemukakan pendapat.
FASILITATOR
Tujuan ujian:
Mempermudah proses belajar
Cara:
1. Membimbing;
2. mengarahkan penyediaan media dan sumber
belajar;
3. Memberi penguatan;
4. menjadi teman dalam mengevaluasi keberhasilan;
5. Memberi kesempatan mahasiswa untuk
memperbaiki diri.
PEMBELAJARAN KLASIKAL
Cara Mengatasi
1. Pembelajaran individual dalam klasikal;
2. Menguasai pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Pelaksanaan:
1) Penyusunan desain instruksional;
2) Pelaksanaan, dengan:
(1) Penciptaan tertib di kelas;
(2) Menciptakan suasana senang;
(3) Pemusatan perhatian pada bahan ajar;
(4) Mengikut sertakan mahasiswa aktif;
(5) Pengorganisasian belajar sesuai kondisi mahasiswa.
KELEBIHAN KELEMAHAN:
1. Efisien Kurang memperhatikan
2. Murah kebutuhan individual
8. KETERAMPILAN MEMBIMBING KELOMPOK KECIL