Anda di halaman 1dari 70

Dasar-Dasar Komunikasi dan

Keterampilan Mengajar
TIM Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P3)
LLDIKTI VII. Jawa Timur
LEARNING OUTCOME (LO)
1. Menguasai konsep dasar komunikasi dan
dapat menerapkan dalam pembelajaran
2. Memahami konsep ketrampilan dasar
mengajar dan dapat mendemonstrasikan
dalam micro teaching
Indikator
1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip komunikasi yang
efektif
2. Mendeskripsikan model-model komunikasi dalam
pembelajaran
3. Menerapkan komunikasi yang efektif dalam
pembelajaran
4. Mengidentifikasi delapan keterampilan dasar
mengajar
5. Mendemonstrasikan keterampilan dasar mengajar
dalam micro teaching
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penciptaan arti terhadap
gagasan atau ide yang disampaikan

KOMPONEN/UNSUR:
1. Pengirim pesan/komunikator/sender
2. Isi Pesan
3. Penerima pesan/komunikan/receiver
4. Media/saluran/chanel
Proses Komunikasi
Model Linear
Proses yang hanya terdiri dari dua
garis lurus dimana proses komunikasi
berawal dari komunikator dan
berakhir pada komunikan.
Model Sirkuler
Ditandai dengan adanya unsur
feedback, proses komunikasi tidak
berawal dari satu titik dan berakhir
pada titik yang lain. Jadi, proses
komunikasi sirkuler itu berbalik satu
lingkaran penuh.
Proses Komunikasi Linear

Source Message Channel Receiver

SMRC
Konteks

Unsur
Komunikasi
Pesan

Komuni- Komuni
kator kan
Media

Feed-
Efek
back
Ciri Komunikasi Face to Face
1. Arus pesan yang cenderung dua arah
2. Konteks komunikasinya tatap muka
3. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi
4. Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas
terutama selective exposure tinggi.
5. Kecepatan jangkauan terhadap
audience besar cenderung lambat
6. Efek yang mungkin terjadi ialah
perubahan sikap
PROSES KOMUNIKASI (INTERAKSI)
KONTEKS

Penerima informasi Sumber informasi


MEDIA
Sumber informasi Penerima informasi

INFORMASI
Fungsi Umum Komunikasi
1.To tell
2.To sell
3.To learn
4.To decide
Membangun Komunikasi yang Efektif
1.Kejelasan (Clarity)
2.Ketepatan (Accuracy)
3.Konteks (Context)
4.Budaya (Culture)
Bentuk Komunikasi
Komunikasi verbal:
Kualitas komunikasi ini sekali ditentukan oleh intonasi
suara dan ekspresi raut muka serta body language.

Komunikasi non verbal:


Informasi disampaikan dengan menggunakan isyarat,
gerak-gerik, suatu barang, waktu, cara berpakaian, atau
sesuatu yang dapat menunjukkan suasana hati atau
peranan pada saat tertentu.
Seperti pada saat seseorang sedang sakit atau mungkin
sedang stress.
Penggunaan Komunikasi Non Verbal
1. Repetition:
• Pengulangan pesan.
2. Contradiction:
• Pertentangan/penyangkalan.
• Contoh: mengangkat bahu artinya “tidak tahu”.
3. Substitution: pengganti pesan.
4. Complementing:
• Melengkapi pesan verbal
• Contoh: menunjukkan ibu jari artinya “bagus”.
5. Accenting:
• Penekanan (seperti menggaris bawahi pesan verbal)
• Contoh: berbicara dengan sangat pelan.
Strategi Membangun Komunikasi
yang Efektif
• Ketahui lawan bicara (audience)
• Ketahui tujuan
• Perhatikan konteks
• Pelihara alur
• Pelajari budaya
• Pahamu bahasa
Kegiatan Komunikasi
Menulis 5%
Membaca 10%
Berbicara 35%
Mendengarkan 50%
Keefektifan Komunikasi
Bahasa tubuh 55%
Postur, isyarat, kontak mata 38%
Kata-kata 7%
Pesan verbal setelah 3 hari Sisa 10%
Pesan verbal dan audio-visual setelah 3 hari Sisa 65%
Abitrari Bahasa Dalam Komunikasi
• Bahasa atau suatu kata tidak akan beda artinya
apabila ada persetujuan dari para pemakainya.
• Misalnya, kata “rumah” bisa dipahami oleh
sesama bangsa Indonesia
Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dalam kehidupan manusia
berbeda-beda tergantung pada tingkat
perkembangan manusia.
Fungsi utama bahasa:
1. Sebagai alat untuk mengekspresikan berbagai
macam perasaan.
2. Sebagai alat komunikasi.
Fungsi Bahasa
Sebagai alat komunikasi, bahasa dapat:
• Memperlancar pergaulan
• Memperluas hubungan
• Melahirkan gagasan, ide, isi hati, perasaan,
inisiatif, kreativitas
• Menambah pengetahuan
• Menyampaikan informasi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelancaran dan Hambatan Berkomunikasi
Pengetahuan

Pengalaman

Intelegensi

Kepribadian

Biologis
Hambatan Komunikasi
1. Psikologi: minat, sikap, pendapat, kepercayaan.
2. Fisik: kelelahan, daya indera, kondisi tubuh.
3. Budaya: adat istiadat, norma, tata nilai.
4. Lingkungan: konteks lingkungan/ruang waktu
Teknik Menarik Perhatian
1. Attention: menarik perhatian
2. Interest: membangkitkan minat
3. Desire: menumbuhkan hasrat
4. Decision: memudahkan membuat keputusan
5. Action: melakukan penggiatan
Teknik Berbicara
Teknik berbicara efektif:
• Menarik nafas yang dalam sebelum
mulai berbicara
• Menggunakan volume yang lebih
keras
• Menggunakan kata-kata sehari-hari
• Meratakan pandangan dari
berbagai arah ke komunikan
Keterampilan Berbicara:
1. Percaya diri
2. Berbicara dengan jelas dan perlahan
3. Bicara dengan wajar
4. Atur irama dan tekanan, hindari monoton
5. Menarik nafas dalam-dalam
6. Hindari mengatakan “eh, anu, apa itu....”
7. Siapkan air minum
Hal yang Menarik
1. Pakaian
2. Pandangan mata
3. Raut muka
4. Sikap badan
Hal yang Menarik
5. Suara
6. Senyum
7. Berjabat tangan
8. Tunjukkan daya tarik yang tulus
Komunikasi Dosen dan
Mahasiswa
• Untuk menciptakan kondisi yg kondusif penting
untuk menyampaikan harapan (expectation) dari
dosen kepada mahasiswa.
• Harapan dapat dinyatakan dalam:
• Tugas tugas yg jelas diketahui setiap mahasiswa
• Perilaku yg semestinya ditunjukkan oleh
mahasiswa
• Cara memberikan balikan untuk setiap tugas
Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk
Memenuhi Harapan Dosen

• Tujuan dan persyaratan pencapaian mata kuliah


• Respek
• Keteraturan dan konsistensi
• Berlaku adil
• Rasa Aman
• Penuh Perhatian
Keterampilan Dasar Mengajar
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan mengadakan variasi
5. Keterampilan memberi penguatan
6. Keterampilan mengelola kelas
7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan
8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
1. Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran bertujuan:
• Menciptakan suasana siap mental
• Menimbulkan perhatian mahasiswa
Menutup pelajaran bertujuan:
• Memberi gambaran menyeluruh
• Mengetahui tingkat pencapaian
• Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam PBM
• Menimbulkan motivasi mahasiswa untuk
membelajarkan lebih lanjut
KOMPONEN MEMBUKA PELAJARAN
1. Gaya mengajar dosen dan pola interaksi yang
1. MENARIK PERHATIAN bervariasi
MAHASISWA
2. Penggunaan media pembelajaran.

1. Kehangatan dan keantusiasan


2. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
2. MENIMBULKAN 3. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
MOTIVASI
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

1. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas


2. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
3. MEMBERI ACUAN
3. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
4. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

1. Membuat kaitan masalah yang akan dibahas dengan


pengalaman atau pengetahuan yang telah dikuasai
mahasiswa.
4. MEMBUAT KAITAN
2. Membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan
baru dengan pengetahuan yang telah diketahui mahasiswa.
3. Menjelaskan pengertian dahulu (apabila bahan baru)
Prinsip Penggunaan
1. Bermakna
2. Berurutan dan berkesinambungan
Komponen Menutup Pelajaran
1. Meninjau kembali/review
2. Mengevaluasi
3. Memberi tugas
4. Memberi motivasi untuk pengembangan
2. KETERAMPILAN MENJELASKAN

Penjelasan adalah:
Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi
secara sistematik, yang bertujuan untuk menunjukkan
hubungan, misal:
1. Antara sebab akibat
2. Antara yang diketahui dan yang belum diketahui
3. Antara hukum (dalil, definisi) yang berlaku umum
dengan bukti contoh sehari-hari
KOMPONEN MENJELASKAN
1. Menganalisis 1. ISI PESAN
dan • Menganalisis masalah secara keseluruhan
• Menentukan jenis hubungan yang ada
Merencanak • Menggunakan hukum, rumus, atau generalisasi yang
an sesuai dengan hubungan yang ditentukan.
2. PENERIMA PESAN
• Usia
• Jenis kelamin
• Kemampuan
• Latar belakang sosial
• Lingkungan belajar

2. Menyajikan 1. Kejelasan
Suatu 2. Penggunaan contoh dan ilustrasi
Penjelasan
3. Pemberian tekanan
4. Balikan
KEJELASAN
1. Jelas kata-katanya, ungkapannya, volume
suaranya
2. Lancar, dengan menghindari kata-kata yang
tidak perlu (”ee”, “aa”, “em”, “eh”, dll)
3. Kalimat disusun dengan tata bahasa yang baik,
dengan menghindari kalimat yang tidak
lengkap.
KEJELASAN

4. Istilah teknis atau baru didefinisikan. Hindari


istilah yang meragukan ( “yang semacam itu”,
“kira-kira”, “mungkin”, “dua atau tiga”, dll).
5. Menggunakan waktu diam sejenak (senyap)
Penggunaan Contoh
dan Ilustrasi
1. Menggunakan contoh yang
jelas, nyata, dapat ditemui
mahasiswa dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Penggunaan bervariasi (dari
dosen/mahasiswa)
3. Mengaitkan dengan
generalisasi (dalil)
PEMBERIAN
1. Variasi gaya mengajar
TEKANAN
1. Tekanan suara
2. Perubahan suara (keras-lembut, tinggi-rendah,
sedih-gembira)
3. Kecepatan suara
4. Mimik dan gerakan
2. Membuat struktur sajian
5. Ikhtisar atau pengulangan
6. Memarafrase (mengatkan dengan kalimat lain)
jawaban mahasiswa
7. Memberi isyarat lisan (“pertama”, “kedua”, “yang
terpenting adalah”, “perhatikan baik-baik”).
BALIKA
• Memberi kesempatanN
mahasiswa untuk
menunjukkan pemahaman atau keraguannya.
• Dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian
dalam penyajian, misalnya:
a. Kecepatannya.
b. Memberi contoh tambahan atau
penggunaannya.
c. Mengulangi atau menyebutkan kembali hal-hal
yang belum jelas.
3. KETERAMPILAN
BERTANYA
BERTANYA ADALAH: TUJUAN BERTANYA:
• Ucapan verbal yang Agar mahasiswa belajar,
meminta respon yaitu:
mahasiswa. • Memperoleh pengetahuan
• Meningkatkan kemampuan
berpikir.
3. KETERAMPILAN BERTANYA

Pengertian keterampilan bertanya:


pernyataan yang meminta penjelasan dari peserta
didik
Terdapat 10 alasan mengapa pendidik mengajukan
pertanyaan:
1. Menimbulkan keingintahuan
2. Memfokuskan perhatian
3. Mengembangkan belajar aktif
4. Merangsang peserta didik
5. Menstruktur tugas
6. Membantu anak-anak merenungkan sesuatu
7. Mengembangkan keterampilan berpikir
8. Membantu refleksi kelompok
9. Merangsang diskusi
10.Memperlihatkan perhatian pada peserta didik
KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA

KETERAMPILAN KETERAMPILAN BERTANYA


BERTANYA TINGKAT TINGKAT LANJUT
DASAR • Pengubahan tingkat
• Jelas dan singkat kognitif pertanyaan
• Pemberian acuan • Pengaturan urutan
• Pemusatan pertanyaan
• Pindah gilir • Penggunaan pertanyaan
pelacak
• Penyebaran
• Peningkatan terjadinya
• Pemberian waktu interaksi.
berpikir
• Pemberian tuntunan
Prinsip Penggunaan Hal-Hal yang Perlu Dihidari

1. Kehangatan 1. Mengulangi pertanyaan


Sikap
Gaya 2. Mengulang jawaban
Suara mahasiswa
Ekspresi 3. Menjawab pertanyaan
Gerakan sendiri
Posisi badan 4. Pertanyaan yang
memancing jawaban
serentak.
2. Bervariasi 5. Pertanyaan ganda.
6. Menentukan mahasiswa
terlebih dahulu sebelum
pertanyaan diberikan
4. Keterampilan Mengadakan
Variasi
Tujuan Yang Perlu Divariasikan
1. Mengatasi 1. Gaya mengajar:
kebosanan a. Suara
2. Ketekunan b. Kesenyapan
3. Antusiasme c. Pemusatan perhatian
4. Partisipasi. d. Gerak dan mimik
e. Mengadakan kontak
pandang
f. Penggantian posisi dosen
2. Penggunaan metode,
media dan bahan
pembelajaran
3. Pola interaksi kegiatan
mahasiswa
5. KETERAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
PENGUATAN POSITIF ADALAH:
Respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan terulangnya kembali tingkah laku
tersebut.

HINDARI PENGUATAN NEGATIF :


Pengurangan hingga penghilangan suatu stimulus
yang tidak menyenangkan.
Prinsip Penggunaan
1. Ditujukan pada pribadi tertentu
2. Bervariasi
3. Segera
4. Apabila jawaban mahasiswa kurang benar,
gunakan penguatan tidak penuh
Cara Penggunaan:
1. Verbal
2. Mimik dan gerakan tubuh
3. Mendekati
4. Sentuhan
5. Kegiatan yang menyenangkan
6. Berupa simbol atau benda
6. Keterampilan Pengelolaan Kelas
Pembelajaran

PENGELOLAAN KELAS
Menciptakan dan
mempertahankan kondisi PENGELOLAAN
agar kegiatan PEMBELAJARAN
pembelajaran efektif dan
efisien Menggerakkan mahasiswa
untuk mencapai tujuan
1. Pengorganisasian
instruksional
2. Aktivitas kelas
3. Pengendalian terhadap
perilaku yang
menyimpang
Pendekatan Pengelolaan Kelas
1. Pendekatan pengubahan tingkah laku
2. Pendekatan iklim sosial (iklim sosial - emosional)
3. Pendekatan proses kelompok
PENDEKATAN PENGUBAHAN TINGKAH
LAKU:
Tingkah Laku Manusia Dapat Dimodifikasi

Teknik: Penggunaan:
• Penguatan • Menghindari pemberian
positif stimulus yang menyakitkan
• Penguatan • Sasaran jelas
negatif • dengan segera
• Penghapusan • Bervariasi
• Hukuman • Keantusiasan
• Dikombinasikan dengan teknik
lain
PENDEKATAN IKLIM SOSIAL
Dosen Memandang Mahasiswa Sebagai Keseluruhan
Pribadi yang Sedang Berkembang. Bukan Semata-mata
Sebagai Individu yang Mempelajari Sesuatu

CARA:
SYARAT: 1. Sikap terbuka
PERCAYA 2. Sikap menerima dan menghargai
mahasiswa
3. Sikap empati
4. Sikap membicarakan situasi
pelanggaran dan bukan pelaku
pelanggaran
5. Sikap demokratis
PENDEKATAN PROSES
KELOMPOK
CARA
TUGAS DOSEN • Mendorong dan memeratakan
Menciptakan kelompok partisipasi
kelas yang: • Mengusahakan kompromi
• mempunyai ikatan • Mengurangi ketegangan
kuat • Memperjelas komunikasi
• dapat bekerja secara • Mengatasi pertentangan antar
efektif dan efisien. pribadi atau kelompok
• Menunjukkan bahwa kehadiran
mahasiswa adalah fisik dan psikis
• Menerangkan sangsi
Jenis Pembelajaran Berdasarkan Cara
Mengorganisasi

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL KELOMPOK

PEMBELAJARAN
KLASIKAL
INDIVIDUAL: KLASIKAL: KELOMPOK
Menitik beratkan Pembelajaran Pembelajaran dengan
pada bantuan dan Dengan membagi kelas menjadi
bimbingan belajar Jumlah kelompok, antara 3-5
kepada masing- Mahasiswa orang
masing mahasiswa Sampai 40
Orang
TUJUAN:
TUJUAN: • Mengembangkan
kemampuan memecahkan
• Memberi kesempatan masalah
dan keleluasan
mahasiswa untuk • Mengembangkan sikap
belajar berdasarkan sosial dan gotong royong
kemampuan sendiri • Tiap anggota mempunyai
• Pengembangan tanggungjawab terhadap
kemampuan tiap kelompok
individu secara optimal • Mengembangkan
kemampuan memimpin.
7. Keterampilan Mengajar Kelompok
Kecil dan Perseorangan
Komponen:
1. Memusatkan perhatian mahasiswa
2. Memperjelas masalah atau urutan pendapat
3. Menganalisis pandangan mahasiswa
4. Meningkatkan kontribusi mahasiswa
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup diskusi
Pembelajaran Individual
Kedudukan mahasiswa : Kedudukan dosen
• Keleluasaan berdasarkan
kemampuan sendiri
1. Perencanaan
• Kebebasan menggunakan
waktu belajar 2. Pengorganisasian
• Keleluasaan dalam mengontrol 3. Pendekatan
kegiatan, kecepatan, dan
intensitas belajar dalam rangka 4. Fasilitator
mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan
• Mahaiswa melakukan penilaian
sendiri atas hasil belajar
• Mahasiswa dapat memiliki
kesempatan untuk menyusun
program belajar sendiri.
Perencanaan Kegiatan
Pembelajaran
PENASEHAT ATAU PEMBIMBING:
• Membantu menetapkan tujuan belajar
• Membantu program sesuai dengan kemampuan
program
• Merencanakan pelaksanaan belajar
• Membantu mahasiswa untuk menilai kemajuan
PENGORGANISASIAN KEGIATAN BELAJAR
PENGATUR DAN MEMONITOR SEMUA KEGIATAN:
• Memberi orientasi umum
• Membuat variasi belajar
• Mengorganisasi kegiatan dengan memperhatikan
kemajuan, materi, dan sumber.
• Membagi perhatian pada sejumlah mahasiswa,
menurut tugas dan kebutuhan mahasiswa
• Memberi balikan
• Mengakhiri kegiatan belajar dalam suatu unjuk
kerja
Penciptaan Pendekatan Terbuka
TUJUAN:
Menimbulkan perasaan bebas dalam belajar.
CARA:
• Membuat hubungan akrab dan peka terhadap
kebutuhan mahasiswa
• Mendengarkan secara simpatik terhadap segala
ungkapan jiwa mahasiswa
• Tanggap dan memberi reaksi positip terhadap
mahasiswa
• Membina suasana aman sehingga mahasiswa
bebas mengemukakan pendapat
FASILITATO
TRUJUAN:
Mempermudah proses belajar
CARA:
• Membimbing
• mengarahkan penyediaan media dan
sumber belajar
• Memberi penguatan
• menjadi teman dalam mengevaluasi
keberhasilan
• Memberi kesempatan mahasiswa untuk
memperbaiki diri
Pembelajaran Klasikal
CARA MENGATASI
• Pembelajaran individual dalam klasikal
• Menguasai pengelolaan pembelajaran dan
pengelolaan kelas
PELAKSANAAN:
1. Penyusunan desain instruksional
2. Pelaksanaan, dengan:
Penciptaan tertib di kelas
Menciptakan suasana senang
Pemusatan perhatian pada bahan ajar
Mengikut sertakan mahasiswa aktif
Pengorganisasian belajar sesuai kondisi mahasiswa
KELEBIHAN KELEMAHAN:
• Efisien Kurang
• Murah memperhatikan
kebutuhan individual
8. Keterampilan Membimbing
Kelompok Kecil
KEDUDUKAN MAHASISWA: KETERAMPILAN YANG DIMILIKI:
• Sadar diri sebagai anggota • Mengadakan pendekatan
kelompok. secara pribadi
• Merasa diri memiliki tujuan • Membantu kelompok
bersama • Mengorganisasi
• Memiliki rasa saling • Merencanakan dan
membutuhkan dan tergantung melaksanakan kegiatan
• Ada interaksi dan komunikasi belajar mengajar
antar anggota • Mengevaluasi
• Ada tindakan bersama sebagai
perwujudan tanggungjawab
kelompok
MEMUSATKAN MEMPERJELAS MASALAH
PERHATIAN
• Merumuskan tujuan pada • Apabila penyampaian ide
awal diskusi serta dari kelompok sulit
mengenalkanmasalah ditangkap anggota
yang menggugah rasa kelompok:
ingin tahu.
Cara:
• Menyatakan masalah-
masalah khusus dan • Menguraikan kembali
menyatakannya kembali gagasan mahasiswa
bila terjadi • Meminta komentar
penyimpangan- peserta diskusi yang lain
penyimpangan.
• Memberi informasi
• Mencatat penyimpangan
diskusi
tambahan atau contoh-
contoh
• Merangkum hasil
pembicaraan per tahap.
MENGANALISIS MENINGKATKAN URUNAN
PANDANGAN MAHASISWA
MAHASISWA CARA:
Apabila ada perbedaan • Mengajukan pertanyaan
pendapat antar kunci yang menantang
kelompok. mahasiswa untuk
CARA: berpikir
• Meneliti dasar alasan • Memberi contoh yang
• Meperjelas hal-hal yang sesuai dan tepat
telah disepakati dan • Pertanyaan yang
belum mengundang perbedaan
• Memberi waktu berpikir
• Memberi dukungan
terhadap urunan
mahasiswa
MENYEBARKAN KESEMPATAN MENUTUP DISKUSI
BERPARTISIPASI
• Memancing mahasiswa • Mebuat rangkuman
yang enggan hasil diskusi bersama-
berpendapat sama mahasiswa
• Mencegah pembicaraan • Memberi gambaran
serentak tindak lanjut hasil
• Mencegah mahasiswa diskusi ataupun tentang
yang memonopoli topik diskusi yang akan
pembicaraan datang
• Mendorong mahasiswa • Mengajak mahasiswa
mengomentari menilai proses maupun
pendapat temannya. hasil diskusi yang telah
dicapai dengan cara
• Mencari pemecahan observasi, wawancara,
maslah bila ada skala sikap, dll
perbedaan

Anda mungkin juga menyukai