Anda di halaman 1dari 29

Pertemuan-1

PENDAHULUAN

KULIAH
KOMUNIKASI FARMASI
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah Komunikasi Farmasi,
mencakup pokok-pokok bahasan yang memberi
pengetahuan tentang arti penting:
1. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Komunikasi
2. Model Komunikasi, Teknik dan Metode Komunikasi
3. Pelayanan Informasi Obat
4. Media Informasi Obat/Kesehatan (Iklan dan
Komunikasi Obat/Kesehatan)
5. Ketidakpatuhan Berobat/Keteraturan Minum Obat
6. Sumber Informasi Obat, dan
7. Komunikasi Dalam Swamedikasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
• Mampu menerangkan cara melaksanakan
pelayanan informasi obat (PIO) Non Resep di
fasilitas pelayanan kefarmasian
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:
a. Setelah mengikuti materi ini, peserta latih mampu
menjelaskan pelaksanaan pelayanan informasi obat (PIO),
yang meliputi:
– PIO secara umum
– Kegiatan PIO
– Sumber Informasi
– Dokumentasi
– Evaluasi
b. Mampu merancang dan memfasilitasi praktik/simulasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
• Setelah mempelajari modul ini
mahasiswa diharapkan mengetahui,
memahami dan menerangkan serta
mampu melakukan/membangun
komunikasi farmasi secara efektif
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah mempelajari modul ini, para peserta
Diklat diharapkan dapat menjelaskan:
1. Pengertian Komunikasi, unsur-unsur
komunikasi, bentuk komunikasi-komunikasi
yang efektif;
2. Melakukan komunikasi yang efektif dengan
masyarakat/pasien obat kepada pasien dan
masyarakat; dan
3. Mampu menjadi pendengar yang baik
POKOK BAHASAN
• Pengertian komunikasi
• Unsur-unsur komunikasi
• Bentuk komunikasi
• Komunikasi efektif
• Peraturan sebagai pendengar yang baik
SILABUS
Pokok Estimasi
No Sub Pokok Bahasan
Bahasan Waktu
1 Pendahuluan 1. Menjelaskan silabus matakuliah, UTS. UAS, Kehadiran, 100’
Penilaian dan Kontrak Perkuliahan
2. Pengantar tentang informasi, komunikasi dan edukasi
2 Model Model-model komunikasi, Teknik Komunikasi, Metoda 100’
Komunikasi Komuniasi, Proses Komunikasi, Alur dan Komponen
Komunikasi, Hambatan Komunikasi, Strategi Komunikasi
3,4 Jenis Komunikasi Verbal, Komunikasi Non Verbal, Perbedaan dan 200’
Komunikasi Fungsi Komunikasi Verbal dan Non Verbal

5,6 Informasi Pengertian, Informasi sebagai data, Teori Informasi, Ilmu 200’
Informasi, Infoemasi sebagai masukan sensorik, Informasi
sebagai representasi dan kompleksitas, sejarah informasi,
jenis-jenis informasi, ciri informasi, fungsi informasi,
teknologi informasi, dan pesan
7 Media Media cetak, media elektronik, dan media daring 100’
Komunikasi
8 UTS 90’
PERTEMUAN DI KELAS
• 2 SKS: (1;1)
– 1 SKS Kuliah : 50 menit
– 1 SKS Praktek di kelas : 50 menit

• Uraian Kuliah oleh Dosen:


– Tranfaransi dan penjelasan
– Tanya jawab / Diskusi

• Praktek di Kelas dibimbing oleh Dosen


– Kelompok kreatif
– Pemaparan oleh mahasiswa
ABSENSI KEHADIRAN
• Nilai kehadiran 10% dari nilai akhir
• Kehadiran 75-100%: Syarat ikut UAS
• Kehadiran 50-75%: Dapat dipertimbangkan
mengikuti UAS, setelah adanya pertimbangan
dan izin Dosen Pengampu
• Kehadiran <50%: Tidak diperbolehkan
mengikuti UAS
EVALUASI
• Teknik dan Instrumen penilaian :
• Classroom assesment: UTS dan UAS
– Test essay dan test obyektif
• Kuis
• Tugas dan makalah

• Kriteria Penilaian :
– Nf = 10%Ps + 20%K + 70%Tt
Keterangan:
– Nf : Nilai Formatif
– Ps : Proses (kehadiran);
– K : Kuis (Responsi/postes; tugas mandiri; Keaktifan)
– Tt : Test tertulis (35%UTS;35%UAS)
PERBAIKAN NILAI
• Nilai tidak lulus, setelah mengikuti ujian (E dan
D):
– dapat meminta remedial kepada Dosen Pengampu

• Nilai C atau B, jika ingin memperbaiki nilai:


– dapat meminta/mengikuti kuliah smester pendek

• Nilai T (tidak lengkap):


– dapat berkonsultasi dengan Dosen Pengampu
• Bisa mendapat tugas atau mengulang kuliah
KONTRAK PERKULIAHAN
• Disepakati di awal perkuliahan
• Ditandatangani oleh Dosen Pengampu dan
Perwakilan Mahasiswa
• Diserahkan kepada Prodi
SEKILAS PANDANG TENTANG
MATA KULIAH KOMUNIKASI FARMASI
• KOMUNIKASI FARMASI, mencakup aspek:
– PEMBERIAN INFORMASI
– KONSELING  EDUKASI

• PROFESI FARMASI, mencakup aspek:


– CARA PENGGUNAAN OBAT:
• Farmakokinetika & Farmakodinamika
– PELANGGAN FARMASIS:
• Pasien  Obat Resep Dokter
• Masyarakat  Obat Swamedikasi: Obat Bebas & Obat
bebas terbatas serta DOWA (Daftar Obat wajib Apotek)
SEKILAS PANDANG
• Pengertian Profesi adalah suatu jabatan atau juga pekerjaan
yang menuntut keahlian atau suatu keterampilan dari
pelakunya.
– Biasanya sebutan “profesi” selalu dapat dikaitkan
dengan pekerjaan atau juga jabatan yang dipegang oleh
seseorang, namun tidak semua pekerjaan atau suatu
jabatan dapat disebut dengan profesi
• Jadi Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
– Karena profesi menuntut keahlian dari para
pemangkunya.
• Pekerjaan atau suatu jabatan yang disebut profesi tidak bisa
dipegang oleh sembarang orang, kerena memerlukan suatu
persiapan melalui pendidikan serta pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu.
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI
• Manusia adalah makhluk sosial.
– Manusia hanya dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia
dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain.
– Salah satu cara terpenting untuk berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia adalah komunikasi.
• Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi
kehidupan manusia.
– Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan
manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali.
• Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia,
karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama terhadap
komunikasi
– Jika anda ditanya, apakah komunikasi itu?
– Apa yang terjadi jika sejumlah orang bertemu dan berinteraksi?
• Ketika anda mencoba menjawab kedua pertanyaan itu, maka sebenarnya anda tengah
menyusun sebuah komunikasi.
• Kedua pertanyaan itu tampak mudah, bahkan orang awam yang bukan ahli pun dapat
memberikan jawaban menurut sudut pandangnya
PENGERTIAN KOMUNIKASI
• BEBERAPA PENGERTIAN:
– KOMUNIKASI
• Peristiwa pengiriman dan penerimaan pesan
– INFORMASI
• Fakta atau data yang diterima/ditangkap oleh indera
(telinga, mata, hidung, lidah, kulit, & perasaan)
 Disebut PESAN
– KONSELING  EDUKASI
• Upaya dari pembuat/pengirim pesan agar penerima
pesan mau melakukan/menggunakan pesan yang dikirim
 OBAT
• Fakta atau data yang mencakup Informasi
farmakokinetika dan farmakodinamika obat
PENGERTIAN KOMUNIKASI

• Definisi, makna, arti, atau pengertian komunikasi


(communication) secara praktis (dalam praktik kehidupan
sehari-hari).
 Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada orang
lain.
 Proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan
• Pesan (message) itu bisa berupa informasi, pemberitahuan,
keterangan, ajakan, imbauan, bahkan provokasi atau hasutan.

• Kata kunci dalam komunikasi adalah pesan itu.


– Dari pesan itulah sebuah proses komunikasi dimulai.
– Komunikasi terjadi karena ada pesan yang ingin atau harus
disampaikan kepada pihak lain.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
• Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari sumber
ke penerima pesan sehingga terjadi suatu kesamaan makna
tentang pesan yang disampaikan antara sumber dan
penerima pesan.
– Dari pengertian ini disimpulkan bahwa setiap kegiatan
komunikasi minimal harus dapat menghasilkan terjadinya
kesamaan makna.
– Komunikasi yang menghasilkan kesamaan makna adalah
komunikasi yang efektif.

• Proses komunikasi melibatkan empat unsur yaitu:


1. sumber komunikasi,
2. pesan komunikasi,
3. saluran komunikasi
4. penerima pesan komunikasi.
Pengertian Komunikasi Secara Bahasa

• Komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”


– artinya "to make common" – membuat kesamaan pengertian, kesamaan
persepsi.
– Dari kar kata Latin “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam
bahasa Inggris yang berarti “sama”, kesamaan makna (commonness).
– Juga akar kata Latin lain ”communico” yang artinya membagi.
• Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.

• Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi


sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.

• The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai “The


imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information,
etc”.
– (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
• Para ahli komunikasi berbeda-beda redaksional dalam
mendefinisikan komunikasi, seperti:
– “pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan” (JL. Aranguren),
– “koordinasi makna antara seseorang dengan khalayak” (Melvin L
DeFleur), dan
– “saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap” (Wilbur Schramm).

• Pengertian komunikasi paling populer datang dari Harold Lasswell,


yakni “Who says what in which channel to whom and with what
effects”, siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa
dan dengan pengaruh apa.
– Definisi Lasswell dianggap paling lengkap karena sekaligus
menggambarkan proses dan elemen komunikasi, yakni komunikator
(who), pesan (what), media atau sarana (channel), komunikan (whom),
dan pengaruh atau akibat (effect).
TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan sentral komunikasi terdiri atas 3 tujuan
utama:
1. To secure understanding  komunikan
mengerti akan pesan yang diterimanya
2. To establish acceptance  penerimaan pesan
oleh komunikan itu kemudian dibina
3. To motivate action  kegiatan dimotivasikan
(R Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett: “Techniques for Effective Communication”)
TUJUAN KOMUNIKASI
Secara fungsional, tujuan utama komunikasi:
1. Menyampaikan informasi  to inform
2. Mendidik  to educate
3. Mengibur  to entertaint
4. Mempengaruhi  to influence

Keempat tujuan itu yang diadopsi menjadi


fungsi/tujuan pers atau media massa sebagai
sarana komunikasi massa, dengan menambahkan
satu fungsi social control (pengawasan sosial).
RUANG LINGKUP KOMUNIKASI
1. Komunikasi Pribadi
– Komunikasi Intrapribadi
– Komunikasi Antarpribadi
2. Komunikasi Kelompok
– Pengertian Kelompok
– Pengertian Komuniasi Kelompok
3. Komunikasi Massa
– Karakteristik Komunikasi Massa
– Model Komunikasi Massa
SASARAN KOMUNIKASI
Secara umum ada 2 jenis sasaran informasi dan
edukasi, yaitu :
1. Sasaran yang langsung menggunakan perubahan
perilaku untuk dirinya sendiri
 sebagai contoh adalah produsen atau penjaja pangan
dan para konsumen misalnya masyarakat umum, murid
sekolah, pasien dll.
2. Sasaran yang selain dapat menggunakan
perubahan perilakunya untuk diri sendiri,
berpotensi atau berperan mengubah perilaku
target sasaran lain.
SASARAN KOMUNIKASI

• Pada konsumen langsung karena sifatnya


massal, kegiatan informasi dan edukasi dapat
dilakukan melalui media massa
 contohnya, televisi, radio, leafet, brosur, poster,
koran, majalah dll.
• Sedangkan untuk konsumen tak langsung
strategi informasi dan edukasi yang
diberlakukan adalah mengkombinasi
komunikasi kelompok dengan menggunakan
berbagai media
 contoh kongkritnya adalah bentuk-bentuk
pelatihan diruangan
SASARAN KOMUNIKASI

• Sasaran informasi dan edukasi sangat


beragam, baik usia, tingkat pendidikan, latar
belakang sosial ekonomi, dan sebagainya.
– Oleh kerena itu sumber informasi harus mampu
memilih metoda komunikasi yang paling sesuai
dengan karakteristik kelompok sasaran dan tujuan
yang ingin dicapai.
………. Disebut sebagai Bapak Komunikasi
• Harold Lassweel (Amerika)
• Kurt Lewin (1890: Yahudi Jerman)
– Pemikirannya: “gatekeeping”; “group dynamics”;
dan “consistency”.
• Paul Lazarsfeld (1901: Yahudi)
• Carl Hovland (Amerika)
• Wilbur Schramm: menjadikan KOMUNIKASI
sebagai DISIPLIN ILMU
REFERENSI
• Bazerman, MH and Neale MA., 1992, Negotiating Rationally, New York, Free Press.

• Berardi,R.R.,McDermott,Newton,G.D.,Oszko,M.A.,Popovich,N.G.,Rollins,C.J.,Shimp,L.A.,Tietze,
K.J., 2002, Handbook of Nonprescription Drugs, An Interactive Approach to Self-Care, 14 th
Ed., American Pharmacists Association, Washington DC.

• Berger, B.A., 2005, Communication Skills for Pharmacists, Building Relationship, Improving
Patient Care, 2nd Ed., American Pharmacists Association, Washington DC.

• Effendi, OU., Prof., M.A., Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Cetakan ke-IIPt. Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2000.

• Glanz,K.,Lewis,F.M.,Rimer,B.,1997, Health Behavior and Health Education, 2 nd Ed., Jossey-Bass


Publisher, California. Rantucci,M.J.,1997

• Meldrum, Helen., 1994, Interpersonal Communication in Pharmaceutical Care,


Pharmaceutical Product Press, New York.

• Pharmacist Talking with Patients, A Guide to Patient Counseling, 1th Ed., Williams & Winkins,
Baltimore, Maryland.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai