Anda di halaman 1dari 18

CONTOH SOAL DAN

PEMBAHASAN
P E N E N T U A N H U K U M L A J U D E N G A N M E T O D E WA K T U PA R U H
1. Reaksi dekomposisi fase gas:
A →B + 2C
berlangsung dalam sebuah reaktor batch
bervolume-tetap. Berikut ini adalah data-data yang
diperoleh dari percobaan.
Nomor run percobaan   CA0 (mol/L)   Half-life, t½ (menit) T (oC)
1     0,025   4,1 100
2     0,0133   7,7 100
3     0,0100   9,8 100
4     0,050   1,96 100
5     0,075   1,30 100
6     0,025   2,0 110

Berdasarkan data-data tersebut, tentukan besarnya:


a. orde reaksi dan konstanta kecepatan reaksinya!
Jika model persamaan kinetika reaksi dinyatakan dalam:
 
Hubungan antara t ½ dan CA0: t1/2
 

Dalam bentuk linear, persamaan tersebut dapat dituliskan :


log t1/2 = log
•Harga n dan k reaksi ini dapat ditentukan dengan
mengolah data-data pada run percobaan nomor 1-
5 (karena dievaluasi pada suhu yang sama).

Run percobaan nomor CA0 (mol/L) t½ (menit) log CA0 log t½


1 0,025 4,1 -1,6021 0,6128
2 0,0133 7,7 -1,8761 0,8865
3 0,01 9,8 -2 0,9912
4 0,05 1,96 -1,3010 0,2923
5 0,075 1,3 -1,1249 0,1139
Berdasarkan grafik :
Slope = 1 – n = -1,0129
sehingga: n = 1 + 1,0129 = 2,0129
atau: n ≈ 2
Intercept = -1,0218
Sehingga, log = -1,0218 atau = 0.0951
Karena n=2 , maka : k= = 10.51L/mol.menit
Jadi, reaksi ini berorde dua, dengan konstanta kecepatan reaksi
pada 100oC sebesar 10,51 L/mol.menit
2. Reaksi homogen fase gas ireversibel: 2 NO + 2 H2 →N2 +2 H2O
dipelajari dalam sebuah reaktor batch bervolume-tetap dengan campuran
awal reaktan yang ekuimolar
antara NO dan H2 pada berbagai tekanan awal sistem sebagai berikut:

P total 200 240 280 320 360


(mmHg)
t 1/2 265 186 115 104 67

Tentukanlah orde-keseluruhan reaksi ini!


Penyelesaian
Misalkan: NO=A, H2=B, N2= P dan H2O= Q
Reaksi tersebut diatas dapat dituliskan sebagai: 2A + 2B →P+ 2Q
Hubungan antara pA, pA0, dan P (jika gas-gas diasumsikan bekelakuan seperti gas
ideal):
Mula-mula (t=0) : A dan B ekuimolar, maka: PA0 = PB0
Tekanan system mula-mula : P0= PA0 + PB0
Jika A diambil sebagai basis perhitungan : P0 = pA0 + pA0 = 2 pA0
Pada t=t : Berdasarkan hubungan stoikiometri reaksinya (A diabil sebagai basis):
PA=PA
PB=PB (karena perbandingan koefisien stoikiometri A:B = 1:1)
Pp=Pp0 + ½ (PA0 – PA) (karena Pp0 = 0)
Po= Po0 + (PA0-PA) = PA0 – PA ( karena Po0 = 0)
Tekanan total system pada setiap saat (t=t)
P=PA + PB+ Pp + Po
PA = 2P- 3 PA0
Dengan pendekatan gas ideal, maka pada kondisi isotermal: p A = CA R T (dengan
kata lain, perubahan CA selama reaksi berlangsung dapat diamati melalui
perubahan pA)
Pada t = t½ : pA = ½ pA0 sehingga, hubungan antara pA0 dengan P (melalui
pengukuran t½ reaksi):
pA = 2 P – 3 pA0 atau: ½ pA0 = 2 P – 3 pA0 atau: 7
p =2P
/2 A0

sehingga: pA0 =4/7 P


Harga orde reaksi keseluruhan (n) dapat dievaluasi dengan mengalurkan grafik linier
antara log t½ versus log pA0, yakni dengan mengambil slope-nya sebagai harga [1 -
n].
Hasil-hasil perhitungan terhadap data-data dalam soal disajikan pada tabel dan
grafik berikut:
log t1/2 = log
2. BERAPAKAH KONSTANTA LAJU
REAKSI ORDE PERTAMA YANG WAKTU
PARUHNYA ADALAH 3,50 MENIT?

A. 3,3×10–3 DETIK-1
B. 1,65×10–2 DETIK-1
C. 1,98×10–1 DETIK-1
D. 6,93×10–1 DETIK-1
E. 1,98 DETIK-1
Penyelesaian:
Waktu paruh (t½) untuk reaksi orde pertama
= ln 2 / k = 0,693/k
Diketahui k = 3,50 menit. Karena satuan
waktu yang diminta sebagaimana yang
tersedia adalah detik sebaiknya dikonversi
satuan menit ke detik lebih dulu → 3,50
menit × 60 detik/1 menit = 210 detik
t½ = 0,693/k
t½ = 0,693/210 detik
t½ = 0,0033/detik
t½ = 3,3×10–3 detik-1
3. 2 NO2Br (g) → 2 NO2 (g) + Br2 (g),
adalah reaksi orde kedua, mempunyai waktu
paruh 15,12 menit pada 500 K. Berapakah
waktu (dalam jam) akan diperlukan sehingga
konsentrasi NO2Br tersisa 32% dari keadaan
awalnya?

Diketahui:
t½ = 15,12 menit,
[A]0 = 100 (ini dari 100%),
[A]t = 32 (ini dari 32%)
Penyelesaian:
t½ = 1/(k.[A]0)
→ k = 1/( t½.[A]0)
→ k = 1/( 15,12×100)
→ k = 1/( 1512 menit)
→ k = 0,000661/menit
kt = 1/[A]t - 1/[A]0
0,000661(t) = 1/32 - 1/100
0,000661(t) = 0,03125 – 0,01
0,000661(t) = 0,02125
t = (0,02125/0,000661)menit
t = 32,15 menit
→ t = 32,15 menit × 1 jam/60 menit
→ t = 0,536 jam
 
4. Perhatikan reaksi orde pertama berikut: A
→ produk
Setelah 24 detik proses reaksi zat berkurang
sebanyak 25%, berapakah waktu paruh
untuk reaksi tersebut?
A. 12 detik
B. 36 detik
C. 40 detik
D. 48 detik
E. 58 detik
Penyelesaian:
Pada reaksi dengan orde pertama maka
berlaku:
Waktu paruh (t½) = 0,693/k
ln[A]t = -kt + ln[A]0

[A]t = jumlah zat semula – jumlah zat


berkurang
[A]t = 100% – 25%
[A]t = 75%
ln (75) = -k(24) + ln(100)
4,317 = -24k + 4,605
24k = 4,605 – 4,317
24k = 0,288
k = 0,012 detik-1

t½ = 0,693/k
t½ = 0,693/0,012 detik-1
t½ = 57,75 detik ~ 58 detik

Anda mungkin juga menyukai