Anda di halaman 1dari 10

\MODUL AJAR PROJECT IPAS MODUL KE - 6 (PERTEMUAN 1)

PARADILA RIZKI OKTAVIANI, S.PD. KELAS : X AK/DKV/KC

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Modul ini diperuntukkan untuk model pembelajaran tatap muka
2. Modul ini digunakan untuk bulan Desember (1 x Pertemuan )
3. Setiap pertemuan terdiri dari 4 jam pelajaran ( 4 x 30 menit) = 120 menit.
4. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mapel project ipas = 75
5. Nilai akhir mapel Informatika diperoleh dari gabungan dari beberapa nilai yaitu : kehadiran, sikap, harian, PTS /
PAT dengan rincian Bobot sbb : (10% Kehadiran + 20% Sikap + 40 % Harian + 30% PTS / PAT).
6. Jika mengalami kendala atau ada yang perlu ditanyakan silahkan japri ke :
No. 081993830110 (Bu Dila) atau via email : paradilasipar@gmail.com

PERTEMUAN KE-1

A. KOMPETENSI AWAL PESERTA DIDIK


Diberikan tes lisan pada siswa untuk mengetahui :
1. Mengenal interaksi sosial
2. Mengetahui jenis interaksi sosial

B. PENGALAMAN BELAJAR BERMAKNA & PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pengalaman Bermakna Profil Pelajar Pancasila
Pertanyaan pemanasan bernalar kritis
Pengenalan pembentukan identitas diri Bernalar kritis dan mandiri

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengkomunikasikan sosialisasi dan dinamika sosial

D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu :


1. Memahami teori kepribadian
2. Mengidentifikasi faktor pembentukan kepribadian
3. Menganalisis jenis kepribadian
4. Memahami pengertian interaksi sosial
5. Menerapkan peluang dan tantangan pada interaksi sosial
6. Memahami problematika
7. Mengidentifikasi problematika sosial
8. Menganalisis faktor dan penyebab problematika sosial
9. Mempresentasikan solusi untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan

E. MANFAAT PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik nantinya :
1. Mampu memahami teori kepribadian
2. Mengenal faktor pembentukan kepribadian

F. MODEL PEMBELAJARAN : DISCOVERY LEARNING

1
G. PERTANYAAN PEMANTIK
“Menurut kalian apa yang dimaksud dengan kepribadian?”
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1
PENDAHULUAN INTI PENUTUP
1. Doa Kegiatan inti : Refleksi
2. Target 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa. 1. cek keutuhan /
pembelajaran 2. Guru menampilkan video motivasi agar timbul rasa kesulitan
3. Manfaat kesyukuran dalam diri. belajar
Pembelajaran 3. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi 2. suasana
4. Pemotivasian yang akan di pelajari. belajar
4. Guru meminta siswa menyebutkan pengertian 3. umpan balik
kepribadian didepan kelas dengan tujuan siswa menjadi pembelajaran
lebih aktif. 4. info
5. Guru mencatat aktivitas siswa pembelajaran
6. Guru menyampaikan topik dan materi serta menyajikan selanjutnya
bahan bacaan yang relevan dalam bentuk slide
presentasi yang disusun oleh guru.
7. Guru membentuk siswa berkelompok dan mengajak
siswa bermain tebak gambar terkait materi yang sedang
dipelajari.
8. Guru meminta siswa mengisi LKPD yang telah
disediakan.
9. Guru menilai dan memberikan apresiasi kepada siswa
yang sudah hadir dan berperan aktif dalam proses
pembelajaran hari ini.

I. ASESMEN
DIAGNOSTIK NON KOGNITIF DIAGNOSTIK KOGNITIF TES FORMATIF
1. Apa kabarmu hari ini? 1. Menurut pendapat kalian apa faktor dari pembentukan 1. Diskusi Kelas
2. Sudah sarapan pagi ini? kepribadian? berkelompok
3. Hal baik apa yang sudah 2. Menemukan
kalian lakukan tadi pagi solusi dari
dirumah? pertanyaan yang
disajikan.
3. Presentasi

J. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA


Pengertian Interaksi Sosial

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan interaksi sosial (social interactions)? Secara umum,
pengertian interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu lainnya
maupun kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok lainnya.
Interaksi sosial merupakan suatu pondasi dalam hubungan dimana di dalamnya terdapat tindakan
yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Proses sosial ini

2
merupakan hubungan yang saling mempengaruhi antar manusia dimana hubungan tersebut terjadi seumur
hidup.
Proses interaksi tersebut terjadi karena manusia merupakan mahluk sosial yang saling membutuhkan
satu sama lainnya. Sehingga secara singkat definisi social interactions adalah suatu hubungan antara dua
atau beberapa individu, dimana perilaku setiap individu akan saling mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki perilaku masing-masing.
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu interaksi sosial, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial yang
dinamis dan menyangkut hubungan antar individu, antara individu dengan kelompok maupun antara
kelompok dengan kelompok lainnya.
2. Philip Selznick dan Leonard Broom
Menurut Philip Selznic dan Leonard Broom (1961:11), arti social interactions adalah proses tindakan yang
dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses respon terhadap tindakan orang lain tersebut.
3. John Lewis Gillin
Menurut John Lewis Gillin, pengertian interaksi Sosial adalah suatu hubungan-hubungan sosial yang dinamis
dan menyangkut hubungan antar individu dan kelompok atau antar kelompok.
4. Astrid. S. Susanti
Menurut Astrid. S. Susanti, pengertian interaksi Sosial adalah hubungan antar manusia yang menciptakan
hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembuatan struktur sosial. Hasil interaksi sangat
tergantung oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan pihak yang ikut terlibat dalam interaksi ini.
5. Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia
(individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama.

Ciri – Ciri Interaksi Sosial


Social interactions memiliki karakteristik yang dapat terlihat di tengah masyarakat. Adapun ciri-ciri
interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pelaku sosial yang lebih dari 1 orang. Proses social interactions hanya dapat terjadi ketika
terdapat lebih dari satu orang.
2. Terjadi proses komunikasi antar pelaku sosial dengan memakai simbol-simbol. Komunikasi antar
pelaku interaksi dapat dilakukan dengan cara lisan, isyarat, dan gestur tubuh.
3. Terdapat dimensi waktu (masa lampau, kini, masa depan) yang bisa menentukan sifat aksi yang
sedang berlangsung. Dengan kata lain proses social interactions pernah terjadi di masa lalu, masa kini,
dan juga pada masa yang akan datang.
4. Interaksi dilakukan karena ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Syarat-Syarat Interaksi Sosial


Menurut John Lewis Gillin, proses interaksi sosial hanya dapat terjadi jika memenuhi dua syarat, yaitu;
adanya komunikasi dan kontak sosial.
1. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan dari satu
pihak kepada pihak lainnya yang dilakukan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Proses
komunikasi tersebut dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
• Komunikasi Verbal; yaitu bentuk komunikasi secara lisan dan tulisan, misalnya berbicara atau
surat-menyurat.

3
• Komunikasi Non verbal; yaitu bentuk komunikasi dengan memakai simbol-simbol, misalnya
gestur tubuh, atau bahasa isyarat.
Dalam komunikasi terdapat empat unsur yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yaitu:
• Pesan (messages), yaitu informasi yang disampaikan oleh penerima kepada penerima.
• Pengirim Pesan (communicator), yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
• Penerima Pesan (communicant), yaitu pihak yang menerima informasi dari pengirim pesan.
• Media, yaitu sarana atau alat bantu yang digunakan untuk mengirimkan pesan, baik itu media
antar pribadi, media massa, media publik, atau kelompok.
• Umpan Balik (feedback), yaitu reaksi yang diberikan oleh penerima pesan terhadap informasi
yang diterimanya.
2. Kontak Sosial
Pada dasarnya kontak sosial adalah suatu hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang
diwujudkan dalam bentuk isyarat dan memiliki makna bagi pelaku dan penerima.
Kontak sosial merupakan awal dari social interactions dimana setiap pihak akan saling merespon
tindakan satu sama lainnya meskipun tidak ada kontak fisik.
Proses kontak sosial dapat dibedakan berdasarkan beberapa kelompok, yaitu:
A. Berdasarkan Cara
Berdasarkan caranya, ada dua cara kontak sosial, yaitu kontak langsung dan tidak langsung.
• Kontak langsung dilakukan dengan gerakan fisik seperti berbicara, bahasa tubuh, bahasa isyarat.
• Kontak tidak langsung dilakukan melalui alat perantara, seperti email, telepon, surat, telegram,
televisi, radio, dan lain-lain.

B. Berdasarkan Bentuk
Kontak sosial terdiri dari dua macam bentuk, yaitu kontak negatif dan positif.
• Kontak positif berlangsung saat ada kerjasama antara pengirim pesan dan penerima pesan.
Misalnya pedagang melayani pelanggannya dengan baik.
• Kontak negatif berlangsung saat terjadi pertentangan antara pengirim pesan dengan penerima
pesan sehingga dapat mengakhiri interaksi keduanya.
C. Berdasarkan Sifat
Kontak sosial berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu;
• Kontak antara individu dengan individu
• Kontak antara individu dengan kelompok
• Kontak antara kelompok dengan kelompok
D. Berdasarkan Tingkat Hubungan
Berdasarkan tingkat hubungan, kontak sosial dibedakan menjadi dua, yaitu kontak primer dan kontak
sekunder.
• Kontak Sosial Primer; yaitu hubungan timbal bali antar individu atau antar kelompok masyarakat
yang terjadi dengan cara tatap muka (fisik). Misalnya, berjabat tangan, melakukan dialog/
berbicara.
• Kontak Sosial Sekunder; yaitu hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok yang
dilakukan dengan bantuan perantara. Misalnya, berkomunikasi melalui telepon, chatting, atau
mengirim pesan melalui orang lain.

4
Jenis dan Bentuk Interaksi Sosial

Ada beberapa jenis social interaction yang dibedakan berdasarkan bentuk, cara, dan subjeknya. Adapun
beberapa jenis interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1. Interaksi antara individu dengan individu lainnya secara langsung. Misalnya, dua orang yang saling
menyapa dan bersalaman ketika bertemu.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok masyarakat. Misalnya, seorang mahasiswa yang sedang
berorasi di depan sekumpulan orang.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok lainnya. Misalnya, pertemuan antara dua organisasi
masyarakat untuk berdiskusi.
Terdapat dua bentuk social interactions yang umum terjadi di tengah-tengah masyarakat,
yaitu Asosiatif dan Disosiatif. Berikut penjelasan keduanya;
1. Interaksi Bentuk Asosiatif
Interaksi asosiatif adalah hasil dari hubungan timbal balik yang positif sehingga menghasilkan persatuan.
Adapun beberapa macam interaksi sosial asosiatif adalah sebagai berikut:
• Kooperasi, yaitu usaha yang dilakukan banyak orang untuk kepentingan bersama dan dilakukan
dengan cara saling mendukung, bersinergi, dan saling membantu. Misalnya, kegiatan gotong royong
membersihkan lingkungan.
• Akomodasi, yaitu suatu cara untuk menyelesaikan masalah antara beberapa pihak tanpa menjatuhkan
salah satu pihak. Beberapa bentuknya adalah eliminasi segregasi, adjudikasi, konsiliasi, mediasi,
kompromi, dan koersi.
• Asimilasi, yaitu suatu peleburan antara dua kebudayaan yang berbeda sehingga menjadi kebudayaan
yang baru untuk kepentingan bersama.
• Akulturasi, yaitu suatu peleburan dua kebudayaan namun kebudayaan asli dari masing-masing
kelompok tetap ada. Dengan kata lain, dua budaya berpadu dan menghasilkan budaya baru tanpa
menghilangkan budaya yang asli.
2. Interaksi Bentuk Disosiatif
Interaksi disosiatif merupakan hubungan timbal balik yang sifatnya negatif dan dapat mengakibatkan
perpecahan. Berikut ini adalah beberapa jenis interaksi sosial disosiatif:
• Oposisi, yaitu individu atau kelompok yang bertentangan dengan pihak lain atau sesuatu yang sudah
lama. Pelaku oposisi disebut dengan oposan.
• Kompetisi, yaitu persaingan antara dua belah pihak yang terjadi karena masing-masing pihak ingin
menjadi yang terbaik.
• Kontravensi, yaitu pihak yang berada di tengah-tengah kompetisi atau oposisi. Dalam hal ini pihak
kontravensi merasa bimbang karena ketidakpastian dari pihak lain atau merahasiakan perasaannya
karna pihak lain.

Contoh Interaksi Sosial


Mengacu pada penjelasan definisinya, berikut ini adalah beberapa contoh interaksi asosiatif dan
interaksi disasosiatif:
1. Contoh Interaksi Asosiatif
• Kegiatan musyawarah masyarakat desa untuk memilih ketua RT/ RW.
• Proses tawar menawar barang yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli.
2. Contoh Interaksi Disosiatif
• Perdebatan antara dua orang/ kelompok karena perbedaan pandangan politik.
• Perselisihan antara dua kelompok suporter sepak bola yang berakhir dengan tawuran.

5
K. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN KE-1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LKPD : 01 NILAI
Waktu pengerjaan : 60 menit
NAMA SISWA :
KELAS :
Kerjakanlah soal dibawah ini pada lembar jawab yang sudah di sediakan dan isi identitas kalian!

1. Menurut pendapatmu jelaskan apa yang dimaksud dengan interaksi sosial!

2. Jelaskan apa saja jenis interaksi sosisal yang sering kalian lakukan!

L. UMPAN BALIK PEMBELAJARAN


1. Apakah kalian sudah mengenai interaksi sosial?
a. Sudah Paham
b. Paham sebagian
c. Belum paham
2. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD
a. Ya, terjawab full

6
b. Ya terjawab Sebagian
c. Tidak terjawab
3. Sikap / karakter apa yang ditemukan dalam kegiatan diatas?

4. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran kali ini. (Ekspresikan lah pada emoticon berikut.

A B C D

7. Tingkat pemahaman saya pada materi ini (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

8. Apakah penyampaian materi oleh guru saat pembalajaran dikemas menarik (Ekspresikan lah pada emoticon
berikut)

A B C D

9. Saya akan lebih semangat lagi di pembelajaran berikutnya (Ekspresikan lah pada emoticon berikut)

A B C D

10. Tuliskan 3 Hal penting yang saya pelajari pada materi kali ini !

7
RUBRIK PENILAIAN

1. Menyusun Gagasan

No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Ide dan Gagasan Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 4
relevan dengan kondisi sekarang, dan
berpotensi untuk diwujudkan
Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 3
relevan dengan kondisi sekarang,
namun sulit untuk diwujudkan
Ide dan gagasan memiliki kebaruan, 2
namun kurang relevan dengan kondisi
sekarang, dan sulit untuk diwujudkan
Ide dan gagasan sudah tidak relevan 1
dengan keadaan sekarang, dan sulit
diwujudkan
2 Kelengkapan data Data/ Fakta diperoleh dari 4
pengamatan, penggalian informasi ,
wawancara , angket
Data/ Fakta diperoleh dari 1 sumber 3
(pengamatan /wawancara / angket)
Data / Fakta diperoleh dari orang lain 2
Tidak ada data / Fakta 1
3 Penjelasan Penjelasan mengandung data, fakta, 4
dan logis
Penjelasan mengandung data, fakta, 3
namun kurang logis
Penjelasan mengandung data dan fakta 2
Penjelasan tidak ada data dan fakta 1

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


Jenis Keterampilan : Presentasi

No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor


1 Sistematika Presentasi Materi presentasi disajikan secara 4
runtut sistematis
Materi presentasi disajikan secara 3
runtut tetapi kurang sistematis

Materi presentasi disajikan secara 2


kurang runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak 1
runtut dan tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan sangat mudah 4
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah 3
dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit 2
dipahami

8
Bahasa yang digunakan sangat sulit 1
dipahami
3 Ketepatan intonasi dan Penyampaian materi disajikan dengan 4
kejelasan artikulasi intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 2
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan 1
intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
tidak jelas
4 Kemampuan mempertahankan Mampu mempertahankan dan 4
dan menanggapi pertanyaan menanggapi pertanyaan/sanggahan
atau sanggahan dengan arif dan bijaksana
Mampu mempertahankan dan 3
menanggapi pertanyaan/sanggahan
dengan cukup baik
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau
sanggahan dengan baik
S Sangat kurang mampu 1
mempertahankan dan 1 menanggapi
pertanyaan

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


Keterangan
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang
1 : tidak pernah
No Asek Yang Dinilai Kriteria Skor
4 3 2 1
1 Iman dan taqwa Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan aktifitas
Bersyukur

9
Memberi salam sebelum / sesudah
presentasi
Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut dan tidak sistematis
2 Mandiri Mampu mengerjakan tugas yang
diberikan pada diri sendiri, tanpa
disuruh / tanpa pengawasan
Membawa keperluan sendiri (tidak
meminjam pada yang lain)
3 Bernalar kritis Memproses informasi dan gagasan
Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
Merefleksi pemikiran sendiri
Mengambil keputusan
4 Kreatif Menghasilkan gagasan / karya / produk

5 Gotong Royong Berkolaborasi


Peduli sesama
Mau berbagi
6 Bhineka global; Menghargai keragaman budaya
Mau bekerjasama dengan yang berbeda
budaya / agama / ras

10

Anda mungkin juga menyukai