Anda di halaman 1dari 34

MODUL AJAR

Nama Sekolah : UPT SMPN SATU ATAP SUNGAI AGUNG


Nama Penulis : YULI ATIK,S.Pd
Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah
Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas : VII (Tujuh)
Alokasi waktu : 12 X 40 Menit
Jumlah pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Kata kunci : Silsilah keluarga, Interaksi sosial, Nilai dan Norma
Tahun disusun 2023

Capaian Pembelajaran Fase D

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu
menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat
dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu
berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya.
Rencana Pembelajaran, Kriteria Ketercapaian/Eviden/Indikator, Asesmen,
Instrumen dan Rubrik Penilaian

Tujuan Pertemuan ke Kriteria Ketercapaian/Eviden/Indikator Assesmen


Pembelajara
n
Memahami 1 1. Mengidentifikasi keberadaan diri Awal
dan memiliki (3 jam dan keluarganya dan
kesadaran Pelajaran) 2. Menjelaskan pengertian dari keluarga formatif
akan 3. Membuat bagan silsilah keluarga
keberadaan 4. Menjelaskan manfaat mengetahui
diri serta silsilah keluarga.
mampu 5. Menuliskan panggilan pada
berinteraksi anggota keluarga sesuai dengan
dengan posisinya,
lingkungan 6. Membuat cerita kegiatan keluarga yang
terdekatnya. paling menyenangkan dan
menginspirasi.
2 1. Menampilkan sosiodrama proses Formatif
(3 Jam terjadinya interaksi sosial
Pelajaran) 2. Menjelaskan dengan kata-kata
sendiri proses terjadinya interaksi
sosial
3. Menjelaskan dengan kata-kata
sendiri pengertian interaksi sosial
4. Syarat syarat terjadinya interaksi sosial.
3 1. Menjelaskan dengan kata kata sendiri Formatif
(3 Jam pengertian nilai dan norma dalam
Pelajaran) masyarakat.
2. Mengidentifikasi jenis nilai dan norma
yang ada di masyarakat
3. peranan nilai dan norma dalam
kehidupan masyarakat.
Pertemuan ke 4 Mengerjakan sumatif dan pembahasan
(3 Jam Pelajaran)

DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG RELEVAN:


1. Beriman dan Bertakwa Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa Menghayati kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2. Gotong Royong
Berkolaborasi bersama anggota kelompok untuk mencapai tujuan dari pembelajaran, saling
menghargai antar anggota kelompok, memberi semangat pada orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan, bekerjasama dalam mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
3. Kreatif
Menghasilkan gagasan yang orisinil, menghasilkan gagasan yang beragam
untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.
4. Bernalar kritis.
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Mengajukan pertanyaan; mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi
dan gagasan

Kata Kunci
Silsilah keluarga, Interaksi sosial, Nilai dan norma

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 1

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Berdoa dengan dipimpin oleh seorang peserta didik dan menanyakan
kehadiran.
2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran
3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama
pembelajaran.
4. Melakukan kegiatan apersepsi dengan mengawali pengetahuan awal peserta
didik tentang materi yang akan disampaikan dan mengingat kembali materi
yang telah diajarkan.
5. Memberikan stimulus kepada peserta didik dengan beberapa pertanyaan, :
a. Apa itu silsilah keluarga?
b. Siapa saja yang ada dalam silsilah keluarga?
c. Dimana posisimu dalam silsilah keluarga tersebut?
d. Apa yang dapat dilakukan agar kita tetap mengenal anggota keluarga kita?
e. Apa kegiatan keluarga yang paling menyenangkan dan menginspirasi
bagimu?
Dari hasil asesmen di atas peserta didik yang sudah lebih memahami, dapat
membantu k membimbing temannya di dalam kelompok.
6. Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Inti 1. Peserta didik dengan bimbingan guru dibagi menjadi 5 kelompok. dalam
setiap kelompok terdapat teman yang sudah lebih paham untuk membantu
teman- temannya.
2. Peserta didik mengamati tayangan: video, gambar, teks narasi tentang
keluarga dan silsilah keluarga.

Sumber Gambar: https://oriflameid.com/apa-saja-kegiatan-dayu-dan-


keluarga- apakah-kamu-setuju-dengan-mereka/

Sumber gambar: https://templates.office.com/id-id/silsilah-keluarga-


tm55579078 Link youtube yang bisa diakses:
https://www.youtube.com/watch?v=eV9AlSyvAZQ
https://www.youtube.com/watch?v=AUm-iRdHc6g
https://www.youtube.com/watch?v=H8Uw7-V6Bwk
3. Peserta didik dan guru membahas tayangan: video, gambar, teks narasi
tentang keluarga dan silsilah keluarga. Peserta didik dapat memproses
informasi serta mengemukakan pendapatnya dari tayangan yang
dilihatnya, dan peserta didik yang lainnya saling menghargai.
4. Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dibimbing oleh teman
sebaya, mendiskusikan: mengenai pengertian dari keluarga dan silsilah
keluarganya, manfaat mengetahui silsilah keluarga, menyebutkan
panggilan pada anggota keluarga sesuai dengan posisinya. Membuat cerita
mengenai kegiatan keluarga yang paling menyenangkan dan
menginspirasi, dan menuangkannya dalam
bentuk hasil karya secara kreatif. Hasil karya dapat dipilih dalam bentuk:
essay, gambar/infografis, video, audio, slide show atau yang lainnya sesuai
dengan keinginan peserta didik.

Mengerjakan Lembar kerja 1 (LK tersedia di lapiran)

5. Semua kelompok bekerjasama mempresentasikan hasil diskusi secara


bergantian, dengan dibimbing oleh teman sebaya yang sudah lebih
memahami terlebih dahulu materi yang dibahas, kelompok yang lain saling
menghargai dan memberikan tanggapan/pertanyaan.
6. Peserta didik secara objektif memproses informasi dan dapat
menyimpulkan kembali dari materi yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi kesimpulan hasil diskusi
8. Peserta didik secara mandiri diberikan tugas: tentang pengertian dari
keluarga, membuat bagan silsilah keluarga manfaat mengetahui silsilah
keluarga, menyebutkan panggilan pada anggota keluarga sesuai dengan
posisinya. Membuat cerita mengenai kehidupan keluarga yang paling
menyenangkan, dan menuangkannya dalam bentuk hasil karya secara
kreatif. Hasil karya dapat dipilih dalam bentuk: essay, gambar/infografis,
video, audio, slide show atau yang lainnya sesuai dengan preferensi peserta
didik.
Penutup 1. Membuat kesimpulan dan memberikan penguatan tentang
materi pembelajaran yang dilakukan.
2. Melakukan refleksi, pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:
 Apa yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa akan meminta bantuan jika belum memahami pelajaran
ini?
 Apa yang akan dilakukan setelah mempelajari materi ini?
 Apa hikmah mempelajari materi ini?
3. Memberikan apresiasi kepada peserta didik atas semua usaha yang
dilakukan sepanjang mempelajari materi ini.
4. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh
salah
seorang peserta didik secara bergiliran.
MATERI
KELUARGA AWAL KEHIDUPAN
PENGERTIAN
KELUARGA

Sumber Gambar diambil dari: https://oriflameid.com/apa-saja-kegiatan-dayu-dan-keluarga-apakah-


kamu-
setuju-dengan-mereka/
Perhatikan gambar di atas! Apa yang kalian lihat? Apakah kalian sering melakukan kerjasama di
rumah bersama anggota keluarga yang lainnya? Seperti menyapu, membereskan rumah, menyiram
tanaman bersama dengan anggota yang lainnya keluarga?
Setiap hari kita bersama dengan keluarga, satu sama lain saling membutuhkan dan memberikan kasih
sayang, bersama keluarga kita tumbuh dalam kehangatan kasih sayang anggota keluarga.
Manusia terlahir sebagai makhluk yang tidak berdaya dalam dekapan kasih sayang anggota keluarga
kita tumbuh dan berkembang menjadi seperti sekarang ini.
Keluarga memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seseorang, akan
menjadi orang seperti apa kelak. Nilai dan norma yang pertama kali kita kenal berasal dari keluarga
yang membesarkan kita, dibawah asuhan sang ibu tercinta juga ayah dan anggota keluarga yang
lainnya.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terdekat bagi sebagian besar kehidupan kita. Kalian
pasti pernah merasakan waktu bersama keluarga. Keluarga menjadi tempat untuk tumbuh dan
berkembang yang disertai dengan cinta dan kasih. Kalian patut bersyukur hingga saat ini bersama
keluarga.
Keluarga merupakan sistem sosial yang paling dasar. Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil
dalam masyarakat yang terbentuk berdasarkan pernikahan dan terdiri dari suami, istri dan anak yang
pada umumnya tersusun dari orang-orang berhubungan darah atau perkawinan (Arsini, 2014).
Keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk budaya dan perilaku. Fungsi utama keluarga
yaitu reproduksi untuk meneruskan keturunan, sosialisasi yaitu untuk melakukan transfer nilai-nilai
dalam bermasyarakat, penugasan peran sosial sebagai media untuk melaksanakan perilaku dan
kewajiban, dukungan ekonomi dan dukungan emosional (Rohmat, 2010). Selain itu, keluarga juga
memiliki peranan dalam pengambilan keputusan kehidupan keluarga yang cukup demokratis karena
keputusan dalam lingkungan keluarga yang pada umumnya didasarkan pada musyawarah dan
keputusan akhir berada di tangan ayah/suami (Koentjaraningrat, 1972 dalam Singgih et al., 1991).

Begitu berharganya kehadiran keluarga dalam hidup kita, untuk itu bersyukurlah dengan cara
merawat kebersamaan dan kasih sayang antara sesama anggota keluarga, dengan cara saling
memotivasi, menjaga, menyayangi dan memperhatikan satu sama lain, maka betul sekali ada pepatah
yang mengatakan “bangsa yang besar dimulai dari kokohnya keluarga”.
SILSILAH KELUARGA
Apakah kalian mengetahui dari mana silsilah keluarga kalian
berasal? Coba amati gambar dibawah ini!

Sumber gambar: https://templates.office.com/id-id/silsilah-keluarga-tm55579078


Gambar di atas merupakan salah satu contoh bagan dari silsilah keluarga, mulai dari Kakek, Nenek,
Ayah, Ibu, Paman, Tante, Adik dan Kakak. Itu merupakan keluarga besar yang menerangkan asal usul
dari mana kita berada.
Setiap orang mempunyai silsilah keluarga masing-masing, silsilah keluarga adalah suatu bagan yang
berisi asal usul suatu keluarga atau catatan yang menggambarkan hubungan keluarga sampai
beberapa generasi. Suatu saat nanti kita akan menjadi orang tua, kakek, nenek, atau kedudukan
keluarga lain yang akan diingat oleh generasi selanjutnya sebagai informasi sejarah. Artinya, kita
akan menjadi sejarah bagi generasi berikutnya. Orang tua kita mempunyai cerita hidup masing-
masing. Situasi masa lalu yang dialami oleh orang tua dapat menjadi pelajaran berharga untuk
kehidupan kalian saat ini. Silsilah keluarga merupakan cerminan dari sejarah. Kata sejarah berasal
dari kata syajarah yang bermakna pohon. Silsilah keluarga yang kalian gambarkan sebelumnya seperti
pohon yang terus tumbuh dan berkembang melalui lintasan waktu dan berbagai peristiwa. Peristiwa
keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati pada masa sekarang dengan melihat jejak-jejaknya,
seperti kebiasaan, norma, dan benda-benda peninggalan yang dapat menjadi pedoman untuk hidup
kalian saat ini.
Pengetahuan tentang silsilah keluarga ini menggambarkan keterkaitan antara manusia, waktu, dan
ruang sebagai unsur-unsur sejarah. Kalian dapat merasakan capaian kesuksesan para pendahulu
unsur manusia pada masa lalu (unsur waktu) dalam kehidupan mereka masing-masing (unsur ruang).
Peristiwa tersebut dapat mendorong kalian untuk belajar atau sukses lebih baik lagi. Melalui sejarah
silsilah keluarga tersebut, kalian dapat memberikan inspirasi, renungan ataupun keinginan yang kelak
kalian rencanakan dan perlu kalian wujudkan. Segala sesuatu yang terjadi pada masa lalu dapat
menjadi landasan untuk bertindak di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Berdasarkan kejadian tersebut, manusia merupakan pelaku sejarah yang beraktivitas pada masa
lampau. Unsur waktu menggambarkan periode berlangsungnya perjalanan kisah manusia tersebut.
Unsur ruang dalam sejarah berfungsi menjelaskan lokasi atau tempat di mana aktivitas manusia
pada masa lampau. Ruang ini merupakan tempat di bumi dalam bentuk perairan di darat maupun
laut, daratan permukaan maupun di dalam bumi yang memengaruhi kehidupan. Berbagai makhluk
hidup di bumi menjadi bagian dari ruang.
MANFAAT MEMPELAJARI SILSILAH KELUARGA

Sumber gambar:
https://id.lovepik.com/image-611646409/cartoon-hand-drawn-happy-family-creative-poster.html
Sebenarnya begitu penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami silsilah keluarga dan
hubungan kekerabatan kita. Banyak manfaat dan hal penting lainnya yang akan kita peroleh, diantaranya:
1. Menjaga hubungan baik sesama anggota keluarga.
Dengan mengetahui silsilah keluarga kita bahwa kita memiliki hubungan dengan keluarga yang
lain. Dengan begitu tentu akan berusaha untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan terjaga baik.
2. Memberi dukungan di saat susah dan berbagi kebahagian di saat suka.
Dengan mengetahui bahwa kita memiliki saudara dan kerabat tentu kita dapat berbagi suka dan duka
bersama mereka begitu pun sebaliknya, mereka juga bisa melakukan hal yang sama. Sehingga dengan
demikian kebersamaan dalam keluarga bisa lebih bermakna.
3. Menghindarkan kejadian akibat miss communication.
Dengan mengetahui silsilah keluarga kita mengetahui kekerabatan antara anggota keluarga yang lainnya.
4. Menyadari bahwa kita tak sendiri.
Dengan mengetahui hubungan kekerabatan dan tali persaudaraan antara masing-masing pihak tentu
membuat sadar bahwa selama ini hidup tidak hanya sendiri, memiliki banyak orang yang memiliki
kaitan dan hubungan dengan keluarganya.
5. Menghindari terjadinya sikap individualistik.
Akibat gaya hidup urban yang terjadi saat ini membuat masyarakat bersikap lebih individualistik.
Sikap seperti tidak hanya terjadi di masyarakat yang hidup di perkotaan namun juga yang hidup di
pedesaan. Namun hal tersebut masih bisa dicegah dengan cara menjaga hubungan dengan sesama
kerabat yang kita miliki.
6. Melestarikan garis keturunan.
Dengan memiliki pengetahuan terhadap hubungan kekerabatan maka hal tersebut mampu
melestarikan silsilah keturunan kita. Sehingga tak ada istilahnya telah terputusnya garis keturunan
dari sebuah anggota suku atau adat. Dengan demikian tentu garis keturunan kita akan terpelihara
dengan baik dan aman.
7. Membuka jendela pengetahuan individu tentang nilai-nilai hidup maupun tradisi yang dipupuk
didalam wangsa mereka. Nilai-nilai tersebut lantas dicerna dan dimaknai untuk diaplikasikan ke
dalam kehidupan.
8. Dari silsilah keluarga kita bisa belajar peristiwa/kejadian dimasa lalu.
Sangat penting bagi kita semua untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang garis
keturunan, kekerabatan dan tali persaudaraan yang melekat dalam kehidupan kita di masyarakat.

CONTOH CERITA INSPIRATIF DALAM KELUARGA

AYAHKU PAHLAWAN KITA SEMUA


PAHLAWAN

Bendera merah putih berkibar dengan megah di halaman rumahku, besok adalah hari ulang tahun
Negeriku tercinta Indonesia. Senyum mengembang dari bibir ayahku yang dengan sigap menata
halaman rumah dengan untaian kertas merah putih yang disambung dengan benang, umbul-umbul
dan pernak pernik lainnya hingga semakin menyemarakan suasana. Sesekali terdengar senda gurau
ayahku dengan tetangga sebelah rumah yang juga mengerjakan pekerjaan yang sama.

Indonesia ku tercinta genap merayakan ulang tahunnya yang ke-69, alangkah bangganya aku
dilahirkan di negeri ini yang kemerdekaannya diperoleh dengan jerih payah para pahlawan
pendahulu kita. Perjuangan yang begitu panjang dan melelahkan, penuh dengan darah dan air mata
tetapi mereka melakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Ada rasa haru bila kita mengingat jasa
para pahlawan terdahulu, dengan berbagai latar belakang suku, agama dan tingkat pendidikan yang
berbeda mereka bahu membahu merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, padahal kondisi
Indonesia saat itu begitu memprihatinkan, jauh dari teknologi dan kemajuan informasi seperti saat
ini, tapi para pahlawan kita berhasil mengatasi berbagai masalah dan rintangan tersebut.

Aku berjalan mendekati ayah untuk membantu pekerjaan menata halaman. Ayah tersenyum dan
menyambutku dengan hangat dan memberikan beberapa tugas ringan kepadaku. Sungguh kami
bahagia melakukan semua pekerjaan ini.
“Kita generasi penerus hanyalah tinggal meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengisi
kemerdekaan” begitu ayahku berkata.

Kemudian ayah melanjutkan kata-katanya “Ayah bekerja untuk keluarga, kamu belajar untuk
menggapai cita-citamu, semua orang harus ikut mengisi kemerdekaan ini sesuai tugas dan peran
masing-masing”

Aku mengangguk dan membenarkan apa yang dikatakan ayah, sungguh besar jasa para pahlawan
terdahulu, yang dengan izin Allah SWT bisa mempersembahkan kemerdekaan untuk negeri ini.

“Ayah juga adalah pahlawan buat kami sekeluarga” kataku sambil menatap ayah, ayah hanya
tersenyum mendengar ucapanku.

Dalam diri ini aku bertekad akan menjadi pahlawan bagi negara ini sesuai tugasku sebagai pelajar dan
aku yakin kita juga semua adalah pahlawan bagi bangsa ini bila menjadi pribadi yang baik dan mau
mengisi kemerdekaan ini dengan hal baik dan positif.

Kiriman Dari : Budhi


Slamet Batujajar, 30
Agustus 2014
Cerita di atas pernah dimuat di Majalah Sekolah Cahaya SMP Negeri 4 Cikalong Wetan Edisi ke 1
tahun 2014.

Pengetahuan tentang silsilah keluarga menggambarkan keterkaitan antara manusia, waktu dan ruang
sebagai unsur sejarah. Kita dapat merasakan capaian kesuksesan para pendahulu (unsur manusia),
pada masa lalu (unsur waktu) dalam kehidupan mereka masing-masing (unsur ruang). Peristiwa
tersebut dapat mendorong kita untuk untuk belajar atau sukses lebih baik lagi. Melalui silsilah
keluarga dapat memberikan inspirasi, renungan ataupun keinginan untuk mewujudkan masa depan
yang lebih baik lagi, segala yang terjadi di masa lalu dapat menjadi landasan untuk bertindak di masa
sekarang dan masa yang akan datang.

MEDIA
1. Proyektor
2. Komputer/laptop
3. Sumber Belajar (buku, internet,lembar kerja)
4. Platform Video berbagi untuk Pembelajaran
5. Slide show
6. Gambar yang relevan
7. Group media sosial
8. Lingkungan keluarga
Referensi:
1. htps://oriflameid.com/apa-saja-kegiatan-dayu-dan-keluarga-apakah-kamu-setuju-dengan-
mereka/
2. Pentingkah Memahami Silsilah Keturunan? - Kompasiana.com
3. https://templates.office.com/id-id/silsilah-keluarga-tm55579078
4. https://www.youtube.com/watch?v=AUm-iRdHc6g
5. http://eprints.undip.ac.id/54155/3/
BAB_II_peran_ekonomi_perempuan_pada_keluarga_pemetik_t
eh_di_PT._Rumpun_Sari_Medini_Kabupaten_Kendal_By%3B_Siti_Nur_Azizah.pdf
6. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis M. Nursa’ban dkk Penerbit kurikulum dan perbukuan
tahun 2021
Assesmen
1. Awal
Diskusi kelas untuk mengidentifikasi keberadaan diri dan keluarganya
Menjelaskan pengertian dari keluarga, Membuat bagan silsilah keluarga, Menjelaskan
manfaat mengetahui silsilah keluarga, menuliskan panggilan pada anggota keluarga
sesuai dengan posisinya, Membuat cerita sederhana mengenai kehidupan keluarga
yang paling menyenangkan dan dapat menginspirasi.

Rubrik Penilaian Diskusi Kelas

Aspek Yang Dinilai Skor

4 (Sangat 3 (Berkembang) 2 (Cukup) 1 (Kurang)


Berkembang
)

1. Aktif dalam Bertanya dan/ Bertanya dan/ Bertanya dan/ Tidak pernah
menyatakan atau memberi atau memberi atau memberi bertanya atau
pendapat jawaban tiga jawaban dua jawaban satu menjawab.
kali kali kali

2. Sikap dalam Uraiannya jelas Uraian kurang Uraian tidak Menggunakan nada
menyatakan dan dengan jelas dengan jelas dengan suara tinggi, mimik
pendapat bahasa bahasa bahasa dan/atau gesture
Indonesia baku Indonesia tidak Indonesia tidak yang tidak sopan
baku baku

3. Cakupan Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya tapi


materi relevan dan relevan tetapi kurang tidak relevan
pertanyaan materinya, materinya relevan dengan materinya
menghubung- materinya
kan dengan
perkembangan
terkini

Proses

TAGIHAN Bukti Tagihan Sudah Terpenuhi Sudah Belum Terpenuhi


dengan Sangat Terpenuhi
Baik dengan Baik
Menjelaskan Peserta didik dapat Penyajian sangat Penyajian menarik Penyajian kurang
tapi
pengertian menjelaskan pengertian baik. Penyajian kurang kreatif serta menarik dan kurang
kreatif
dari keluarga dengan cara dan menarik serta menggunakan Bahasa kreatif serta
keluarga
menuangkannya dalam menggunakan Indonesia yang kurang penggunaan Bahasa
Bahasa
bentuk hasil karya. Indonesia yang baku. baku. Indonesia tidak baku.
Hasil karya dapat
dipilih
sesuai dengan yang
peserta didik inginkan
dan dikuasai, misal
dalam bentuk essay,
gambar, video, audio,
slide show, mind
mapping. (Hasil
karya boleh memilih
satu sesuai dengan
yang peserta didik
inginkan dan kuasai)
Membuat Peserta didik dapat Karya yang disajikan Karya yang disajikan Karya yang disajikan
bagan membuat bagan silsilah sangat baik. baik dengan penyajian kurang menarik dan
silsilah
keluarga keluarga keluarga Penyajian sangat kreatif dan menarik kurang kreatif serta
dengan cara kreatif dan menarik serta menggunakan penggunaan Bahasa
menuangkannya dalam serta menggunakan Bahasa Indonesia yang Indonesia tidak baku.
bentuk hasil karya. Bahasa Indonesia baku.
Hasil karya dapat yang baku.
dipilih
sesuai dengan yang
peserta didik inginkan
dan dikuasai, missal
dalam bentuk essay,
gambar, video, audio,
slide show, mind
mapping. (Hasil karya
boleh memilih satu
sesuai dengan yang
peserta didik inginkan
dan kuasai)
Menjelaskan Peserta didik dapat Karya yang disajikan Karya yang disajikan Karya yang disajikan
manfaat menjelaskan manfaat sangat baik. baik dengan penyajian kurang menarik dan
mengetahui mengetahui silsilah Penyajian sangat kreatif dan menarik kurang kreatif serta
silsilah keluarga, dengan cara kreatif dan menarik serta menggunakan penggunaan Bahasa
keluarga menuangkannya dalam serta menggunakan Bahasa Indonesia yang Indonesia tidak baku.
bentuk hasil karya, hasil Bahasa Indonesia baku.
karya dapat dipilih yang baku.
sesuai dengan yang
peserta didik inginkan
misal essay, gambar,
video, audio, slide show,
mind mapping.
Menyebutka Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik hanya
n menyebutkan panggilan menyebutkan 10 menyebutkan 7 bisa menyebutkan

panggilan
pada pada anggota keluarga panggilan pada panggilan pada kurang dari 5
anggota sesuai dengan posisinya anggota keluarga anggota keluarga panggilan pada
keluarga dengan cara sesuai dengan sesuai dengan anggota keluarga
sesuai menuliskannya. posisinya dengan posisinya dengan cara sesuai dengan
cara
dengan menuliskannya. menuliskannya. posisinya dengan
posisinya. cara menuliskannya.

Membuat Peserta didik dapat Penyajian kreatif dan Penyajian menarik Penyajian kurang
tapi
cerita membuat cerita tentang menarik serta kurang kreatif serta menarik dan kurang
tentang kehidupan keluarga menggunakan menggunakan Bahasa kreatif serta
Bahasa
kegiatan yang menyenangkan, Indonesia yang baku. Indonesia yang kurang penggunaan Bahasa
keluarga dengan cara baku. Indonesia tidak baku.
yang menuangkannya dalam

paling
menyenangk bentuk karya tulis
an sederhana atau dalam

dan
mengisnpira bentuk essay.
s
i.

Lembar Penilaian Presentasi:


No. Aspek kurang cukup Bai
Penilaian k
Kemampuan Mendeskripsikan gagasan
 Keruntutan dalam berpikir
1  Keruntutan dalam
mengemukakan ide/gagasan
 Penggunaan bahasa yang efektif.
Kemampuan Menjelaskan isi presentasi
 Kelancaran dalam menyampaikan
2 isi presentasi.
 Kemampuan menjelaskan setiap
bagian
gagasan/ide yang dikemukakan.
Kemampuan Menjelaskan
Mempertahankan Konsep
dalam Menjawab Pertanyaan
3  Kemampuan berargumentasi,
ketangguhan dan konsistensi dalam
komunikasi lisan.
 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan.
 Akurasi dalam menguraikan jawaban
dan menarik kesimpulan.
Sikap dalam Presentasi dan kegiatan
 Menghargai pendapat orang lain
5  Kerja sama dengan kelompok
 Dapat menerima ide atau gagasan dari
peserta lain.

Perbaikan Strategi Pembelajaran


1. Jika kriteria peserta didik tertinggal jauh dari temannya maka tindakan yang dilakukan
adalah melaksanakan bimbingan individu agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Jika peserta didik di posisi paham maka tindakan yang diambil adalah melakukan peer
teaching, akan tetapi sebelum dia bertanya ke guru dia dianjurkan untuk bertanya kepada
temannya (tutor sebaya), jika setelah bertanya minimal ke 2 temannya dia belum bisa juga
maka bisa melanjutkan bertanya ke guru.
3. Jika posisi peserta didik sudah lebih paham maka tindakan yang diberikan adalah
melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih menantang misalnya melakukan
penelitian sederhana, melakukan analisis sederhana dari materi yang sedang dibahas.

PERTEMUAN KE 2

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Berdoa dengan dipimpin oleh seorang peserta didik dan menanyakan
kehadiran.
2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran
3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama
pembelajaran.
4. Memberikan pertanyaan pemantik
a. Apakah setiap hari kalian berinteraksi?
b. Menurutmu apa itu interaksi sosial?
c. Bagaimana proses terjadinya interaksi sosial?
d. Menurutmu apa yang menjadi faktor terjadinya interaksi sosial?
Dari hasil asesmen di atas peserta didik yang sudah lebih memahami, dapat
membantu k membimbing temannya di dalam kelompok.
5. Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
6. Melakukan kegiatan apersepsi dengan mengawali pengetahuan awal peserta
didik tentang materi yang akan disampaikan dan mengingat kembali materi
yang telah diajarkan.
Inti 1. Peserta didik dengan bimbingan guru dibagi menjadi 5 kelompok. dalam setiap
60 Menit kelompok terdapat teman yang sudah lebih paham untuk membantu teman-
temannya
2. Peserta didik mengamati gambar, tayangan video interaksi
sosial, https://www.youtube.com/watch?v=T9e11JObNEo
https://www.youtube.com/watch?v=AGhkzrDe6pg
3. Guru meminta peserta didik untuk memberikan komentar atau ulasan singkat
mengenai tayangan video diatas atau gambar, dengan memberikan pertanyaan
seperti berikut ini:
a. Apakah setiap hari kalian berinteraksi?
b. Menurutmu apa itu interaksi sosial?
c. Bagaimana proses terjadinya interaksi sosial?
d. Menurutmu apa yang menjadi faktor terjadinya interaksi sosial?
4. Siswa dalam kelompoknya mensimulasikan contoh terjadinya interaksi sosial,
dan mengisi lembar kerja di yang sudah disediakan, dan menuangkannya
dalam bentuk hasil karya secara kreatif. Hasil karya dapat dipilih dalam
bentuk: essay, gambar/infografis, video, audio, slide show atau yang lainnya
sesuai dengan keinginan peserta didik.

Mengerjakan Lembar Kerja 2 (LK tersedia di lampiran)

5. Semua kelompok bekerjasama mempresentasikan hasil diskusi secara


bergantian, kelompok yang lain saling menghargai dan memberikan
tanggapan/pertanyaan.
6. Peserta didik mampu secara objektif memproses informasi dan dapat
menyimpulkan kembali dari materi yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi kesimpulan hasil diskusi

Penutup 1. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang dilakukan.


10 enit 2. Melakukan refleksi, pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk
memandu proses refleksi:
 Apa yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa akan meminta bantuan jika belum memahami pelajaran ini?
 Apa yang akan dilakukan setelah mempelajari materi ini?
 Apa hikmah mempelajari materi ini?
3. Memberikan apresiasi kepada peserta didik atas semua usaha yang
dilakukan sepanjang mempelajari materi ini.
4. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
seorang peserta didik secara bergiliran.

Materi

A. Interaksi Sosial
Pernahkah kalian bicara dengan cermin? Apakah cermin menanggapi pembicaraan kalian? Tentu saja
tidak. Karena kalian cermin tidak bisa komunikasi dengan kalian. Tapi bandingkan dengan ketika kalian
menelepon teman, dan teman menjawabnya. Walaupun tidak bertemu, tapi kalian sudah berinteraksi
dengan teman.
Masih ingatkah kalian tentang manusia sebagai makhluk sosial? Ya, manusia tidak bisa hidup tanpa
manusia yang lain (homo socius). Dalam hidup bermasyarakat, manusia akan saling berinteraksi dengan
manusia yang lain. Akan saling membutuhkan satu sama lain. Tujuannya pun bermacam – macam.
Disamping makhluk sosial, manusia juga makhluk ekonomi (homo economicus) Usaha untuk memenuhi
kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial. Sebagai makhluk ekonomi,
manusia akan melakukan interaksi dengan manusia yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Karena tidak mungkin manusia memenuhi kebutuhannya sendiri, mulai dari makan, minum, berpakaian,
berkendaraan, bersekolah dan lain sebagainya. Pada bab ini kita akan mempelajari tentang interaksi
sosial, syarat interaksi sosial, ciri – ciri interaksi sosial dan bentuk – bentuk interaksi sosial.
1. Pengertian Interaksi Sosial
Banyak para ahli berpendapat tentang apa interaksi sosial itu. Di bawah ini ada beberapa pengertian
tentang interaksi sosial:
a) Menurut Maryati dan Suryawati, interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau
interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.
b) Menurut Murdiyatmoko dan Handayani, interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang
menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan
pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.
c) Interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu
sama lain baik hubungan antar individu, antar kelompok maupun antar individu dan kelompok.
d) Menurut Bonner interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih, dimana kelakuan
individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain dan sebaliknya.
Dari pengertian beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah hubungan timbal
balik antara dua orang atau lebih, dimana dan masing – masing orang terlibat didalamnya dan saling
mempengaruhi.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial
Proses interaksi sosial di masyarakat dipengaruhi oleh faktor – faktor diantaranya sebagai berikut:
a) Imitasi
Imitasi adalah suatu tindakan seseorang untuk meniru sikap, atau tindakan, atau tingkah laku dan
penampilan fisik seseorang. Tindakan meniru ini bisa hal yang positif dan ada juga yang negatif.
Yang dapat ditiru adalah gaya bicara, tingkah laku, adat dan kebiasaan atau hal – hal yang lain
yang terdapat pada orang yang ditiru. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi
norma – norma yang berlaku di masyarakat atau juga bisa mendorong seseorang untuk
melanggar norma – norma.
Gambar. Seorang anak sedang meniru ibunya telepon.
Sumber: http://www.pengertianilmu.com
b) Identifikasi
Identifikasi adalah tindakan individu yang mempunyai keinginan menyamakan dirinya dengan
orang lain (idolanya). Keinginan untuk menjadi sama dengan idolanya secara fisik mulai dari
wajah, model rambut, model baju, atau bis dengan gaya bicaranya.
c) Simpati
Simpati adalah sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan, tutur
kata, kebijaksanaan, pola pikirnya yang sesuai dengan norma – norma oleh orang yang menaruh
simpati.
d) Empati
Empati adalah suatu proses interaksi sosial dimana seorang individu ikut serta merasakan
sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik yang menyenangkan atau yang menyedihkan.

Gambar.Contoh empati pada korban


banjir Sumber:
https://www.google.co.id
e) Sugesti
Sugesti adalah suatu proses interaksi dimana seorang individu memberikan rangsangan,
pengaruh, atau stimulus kepada orang lain sehingga orang tersebut melaksanakan apa yang
diperintahkan tanpa berfikir secara kritis dan rasional.

Gambar.Sugesti
Sumber: https://www.google.co.id

3.Syarat terjadinya interaksi sosial


Pada saat kalian kerja kelompok, apakah kalian berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
guru? Jika berdiskusi, maka kalian sudah melakukan kontak sosial dengan teman – teman kalian dalam
satu kelompok. Apakah kalian bersepakat untuk menjawab pertanyaan dengan benar? Kalau benar,
berarti kalian sudah melakukan komunikasi dengan teman – teman kalian. Interaksi sosial akan terjadi
apabila ada kontak dan komunikasi sosial. Kontak sosial adalah permulaan terjadinya interaksi sosial.
Dilihat dari sifatnya kontak sosial dibagi menjadi:
a) Kontak langsung disebut juga kontak primer. Seperti berjabat tangan, saling menyapa, bertemu
muka dan sebagainya.
b) Kontak tidak langsung atau kontak sekunder. Pada jaman sekarang, dengan kecanggihan alat –
alat komunikasi, kontak sosial juga bisa dilakukan secara tidak langsung. Kontak ini dilakukan
dengan memakai alat perantara seperti telepon, video call, skype, sms, e-mail, dan masih banyak
lagi.
Dilihat dari jumlah pelakunya, kontak sosial dibagi 3 yaitu:
1. Interaksi antara individu dan individu
Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika jika
hubungan yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik
merugikan satu pihak atau keduanya (bermusuhan). Contoh kakak mengasuh adiknya, berjabat
tangan saat bertemu dengan teman, dan lain – lain.
2. Interaksi antara individu dengan kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial
individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya. Contoh: interaksi
seorang guru dengan muridnya di kelas, ibu dengan anaknya dan lain – lain.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan kehendak pribadi.
Misalnya kerjasama antara dua perusahaan untuk membicarakan suatu proyek, dua klub sepak
bola yang bertemu saat pertandingan, dan lain – lain.
Komunikasi sosial
Kata komunikasi berasal dari Bahasa Latin, “communicare” yang artinya berhubungan. Jadi secara
harfiah, komunikasi adalah berhubungan dengan orang lain. Kalau kontak sosial lebih menekankan pada
orang yang melakukan interaksi tetapi kalau komunikasi lebih pada pesan yang digunakan untuk
berinteraksi. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator sedang orang yang menerima
pesan disebut dengan komunikan. Apabila pesan yang disampaikannya berhasil maka dikatakan
komunikatif, apabila tidak berhasil disebut dengan diskomunikasi atau distorsi yang akan mengakibatkan
terjadinya perselisihan atau konflik.
4. Ciri – ciri terjadinya interaksi sosial
Tidak semua tindakan manusia termasuk interaksi sosial. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya,
tindakan manusia yang termasuk interaksi sosial apabila mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
a) Interaksi berlangsung apabila pelakunya 2 orang atau kelompok
b) Adanya kontak sosial dan komunikasi
c) Bersifat timbal balik dan positif
d) Adanya tujuan tertentu
Contoh apabila kita bercakap – cakap di depan cermin, tidak termasuk interaksi sosial karena tidak ada
timbal balik dan pelakunya hanya satu orang, tapi bila kita bercakap – cakap dengan teman melalui
telepon dapat dikatakan sebagai interaksi sosial walaupun tidak bertemu secara langsung.
MEDIA
1. Proyektor
2. Komputer/laptop
3. Sumber Belajar (buku, internet,lembar kerja)
4. Platform Video berbagi untuk Pembelajaran
5. Slide show
6. Gambar yang relevan
7. Group media sosial
8. Lingkungan tempat tingggalnya
Referensi:
1. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis M. Nursa’ban dkk Penerbit kurikulum dan perbukuan tahun 2021
2. https://kids.grid.id/read/473084123/materi-ips-kelas-7-pengertian-dan-ciri-ciri-interaksi-sosial
3. https://medan.tribunnews.com/2021/10/07/materi-belajar-ips-kelas-7-pengertian-interaksi-sosial-ciri-
dan-syarat-terjadinya
4. https://www.youtube.com/watch?v=AGhkzrDe6pg

Asesmen Awal
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas

Aspek Yang Dinilai Sko


r

4 (Sangat 3 (Berkembang) 2 (Cukup) 1 (Kurang)


Berkembang
)

1. Aktif dalam Bertanya Bertanya Bertanya Tidak pernah


menyatakan dan/atau dan/atau dan/atau bertanya
pendapat memberi memberi memberi atau
jawaban tiga kali jawaban jawaban satu kali menjawab
dua kali

2. Sikap dalam Uraiannya jelas Uraian kurang Uraian tidak Menggunakan


menyatakan dan dengan jelas dengan jelas dengan nada suara
pendapat bahasa bahasa bahasa tinggi, mimik
Indonesia baku Indonesia Indonesia tidak dan/atau
tidak baku baku gesture yang
tidak sopan

3. Cakupan materi Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya


pertanyaan relevan dan relevan tetapi kurang tapi tidak
materinya, materinya relevan relevan
menghubung- materinya dengan
kan dengan materinya
perkembangan
terkini
Rubrik Penskoran Penilaian Simulasi Sosialisasi Sosial

Aspek Yang Dinilai Sko


r
1 (Belum 2 (Sudah 3 (Sudah terpenuhi
Terpenuhi) Terpenuhi) dengan sangat baik
Simulasi mencakup penampilan Penampilan Penampilan sangat
1. Penampilan menarik dan dapat dipahami. kurang menarik tapi baik. Penyajian
2. Menggunakan bahasa indonesia yang baku menarik dan kurang kreatif kreatif dan
kurang kreatif serta menarik serta
serta menggunakan menggunakan
penggunaan Bahasa Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang yang baku.
Indonesia kurang baku
tidak baku.

Lembar Penilaian Presentasi:


No. Aspek kurang cukup Bai
Penilaian k
Kemampuan Mendeskripsikan gagasan
 Keruntutan dalam berpikir
1  Keruntutan dalam
mengemukakan ide/gagasan
 Penggunaan bahasa yang efektif.
Kemampuan Menjelaskan isi presentasi
 Kelancaran dalam menyampaikan
2 isi presentasi.
 Kemampuan menjelaskan setiap
bagian
gagasan/ide yang dikemukakan.
Kemampuan Menjelaskan
Mempertahankan Konsep
dalam Menjawab Pertanyaan
3  Kemampuan berargumentasi,
ketangguhan dan konsistensi dalam
komunikasi lisan.
 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan.
 Akurasi dalam menguraikan jawaban
dan
menarik kesimpulan.
Sikap dalam Presentasi dan kegiatan
 Menghargai pendapat orang lain
5  Kerja sama dengan kelompok
 Dapat menerima ide atau gagasan dari
peserta lain.

Perbaikan Strategi Pembelajaran


1. Jika kriteria peserta didik tertinggal jauh dari temannya maka tindakan yang dilakukan
adalah melaksanakan bimbingan individu agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Jika peserta didik di posisi paham maka tindakan yang diambil adalah melakukan peer
teaching, akan tetapi sebelum dia bertanya ke guru dia dianjurkan untuk bertanya
kepada temannya (tutor sebaya), jika setelah bertanya minimal ke 2 temannya dia
belum bisa juga maka bisa melanjutkan bertanya ke guru.
3. Jika posisi peserta didik sudah lebih paham maka tindakan yang diberikan adalah melakukan
aktivitas pembelajaran yang lebih menantang misalnya melakukan penelitian sederhana,
melakukan analisis sederhana dari materi yang sedang dibahas.

PERTEMUAN KE 3

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan 1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Berdoa dengan dipimpin oleh seorang peserta didik dan menanyakan
kehadiran.
2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran
3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama
pembelajaran.
4. melakukan kegiatan apersepsi dengan mengawali pengetahuan peserta didik
tentang materi yang akan disampaikan dan mengingatkan kembali materi yang
telah diajarkan sebelumnya.
5. Memberikan pertanyaan pemantik
a. Adakah diantara kalian yang pernah mendengar kata nilai dan norma?
b. Menurutmu apa itu nilai dan norma?
c. Adakah yang tahu jenis jenis nilai dan norma?
d. Menurutmu apa peranan nilai dan norma dalam kehidupan kita?
Dari hasil asesmen di atas peserta didik yang sudah lebih memahami, dapat
membantu k membimbing temannya di dalam kelompok.
6. Memberi motivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
Inti 1. Peserta didik dengan bimbingan guru dibagi menjadi 5 kelompok. dalam setiap
kelompok terdapat teman yang sudah lebih paham untuk membantu teman-
temannya.
2. Peserta didik mengamati gambar, tayangan video/gambar/karya tulis tentang
nilai dan norma https://www.youtube.com/watch?v=tUI9HqXV_8Y
3. Guru meminta peserta didik untuk memberikan komentar atau ulasan singkat
mengenai tayangan video diatas atau gambar,
4. Siswa dalam kelompoknya mendiskusikan dari LK dibawah ini, dan
menuangkannya dalam bentuk hasil karya secara kreatif. Hasil karya dapat dipilih
dalam bentuk: essay, gambar/infografis, video, audio, slide show atau yang
lainnya sesuai dengan keinginan peserta didik.

Menurutmu apa yang Jelaskan jenis-jenis Menurutmu apa peranan


dimaksud dengan nilai dan nilai dan norma sosial. nilai dan norma dalam
norma kehidupan kita.

5. Semua kelompok bergotong-royong mempresentasikan hasil diskusi secara


bergantian, kelompok yang lain saling menghargai dan memberikan
tanggapan/pertanyaan.
6. Peserta didik mampu secara objektif memproses informasi dan dapat
menyimpulkan kembali dari materi yang diberikan.
7. Guru mengkonfirmasi kesimpulan hasil diskusi
Penutup 1. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang dilakukan.
2. Melakukan refleksi, pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk memandu
proses refleksi:
 Apa yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa akan meminta bantuan jika belum memahami pelajaran ini?
 Apa yang akan dilakukan setelah mempelajari materi ini?
 Apa hikmah mempelajari materi ini?
3. Memberikan apresiasi kepada peserta didik atas semua usaha yang dilakukan
sepanjang mempelajari materi ini.
4. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
seorang peserta didik secara bergiliran.

Materi

B. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial


Sebagai mahkluk sosial manusia selalu melakukan interaksi dengan manusia yang lain. Manusia akan
selalu melakukan interaksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kita membutuhkan
petani untuk memenuhi kebutuhan pangan. Kita butuh penjahit untuk memenuhi kebutuhan pakaian.
Kita membutuhkan tukang untuk membangun rumah. Dan kita membutuhkan orang yang lain untuk
kebutuhan yang lain pula.
Karena manusia selalu berinteraksi dengan orang lain, maka kita membutuhkan norma – norma untuk
mengatur interaksi sosial, karena dengan adanya norma yang mengatur maka akan tercipta keteraturan
dan ketertiban sosial. Karena fungsi norma adalah mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat.
Misalnya kita berbicara dengan orang yang lebih tua harus dengan tutur kata yang sopan. Karena kalau
tidak sopan maka kita akan melanggar etika sopan santun. Apabila di sekolah kita melanggar tata tertib
maka kita juga akan diberi sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di sekolah. Apabila di jalan kita
melanggar lalu lintas maka kita akan kena tilang dan diberi sanksi sesuai dengan undang – undang yang
berlaku.

Menurut Soerjono Soekano, norma adalah suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat terjalin
dengan baik. Secara umum, pengertian norma adalah pedoman tingkah laku untuk melangsungkan
kehidupan bersama – sama dalam suatu kelompok masyarakat. Norma dapat juga diartikan sebagai
petunjuk atau patokan perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan saat menjalani interaksi sosial
dalam kelompok masyarakat tertentu. Pada norma sosial terdapat sanksi sosial (penghargaan maupun
hukuman) untuk orang yang mematuhi atau melanggar norma. Masyarakat harus tunduk pada norma –
norma yang berlaku. Norma yang berada dalam masyarakat berisi tentang tata tertib, aturan, dan
petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

Berdasarkan kekuatan mengikatnya kepada anggota masyarakat, norma dibagi menjadi:


1. Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh individu dalam suatu masyarakat
akan tetapi tidak dilakukan secara terus menerus. Norma ini adalah norma yang paling lemah daya
pengikatnya sehingga pelanggaranya tidak akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang berat,
melainkan hanya sekeder celaan atau teguran oleh anggota masyarakat lainnya. Contohnya saat
sedang makan bersama, seseorang mengeluarkan suara berdecak dan sendawa sesudahnya atau
meludah di sembarang tempat.
Sanksinya berupa teguran.
2. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan adalah suatu bentuk perubatan yang dilakukan terus menerus dalam bentuk yang sama
secara sadar dengan tujuan jelas yaitu dianggap baik dan benar oleh masyarakat tertentu. Aturan ini
daya ikatnya lebih kuat daripada cara (usage).
Norma kebiasaan dapat terbentuk secara cepat, sehingga kebiasaan itu bisa sebuah perilaku yang
modern ataupun tradisi. Norma kebiasaan bila dilanggar tidak memiliki sanksi yang jelas, hanya tidak
lazim saja Contohnya memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan,
memakai baju bagus di waktu pesta, lazimnya anak laki-laki berambut pendek dan anak perempuan
berambut panjang atau menggunakan tangan ketika hendak memberi sesuatu. Norma kebiasaan bila
dilanggar tidak memiliki sanksi yang jelas, hanya tidak lazim saja.
3. Tata Kelakuan (mores)
Tata kelakuan (mores) adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup akan
suatu kelompok manusia secara sadar untuk melaksanakan pengawasan oleh sekelompok
masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Fungsi tata kelakuan adalah untuk membuat seluruh
anggota masyarakat menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Tata kelakuan juga merupakan norma yang bersumber kepada filsafat, ajaran agama, atau ideologi
yang dianut oleh masyarakat. Pelanggaran terhadap tata kelakuan adalah sanksi yang agak berat,
seperti dikucilkan secara diam-diam dari pergaulan. Contohnya adalah melarang berpakaian sangat
minim, perbuatan asusila di depan umum dan lain sebagainya.
4. Adat Istiadat (custom)
Norma adat merupakan sebuah tata kebiasaan / kelakuan yang kekal dan turun temurun dari
generasi ke generasi berikutnya sebagai warisan budaya sehingga kuat tertanam pada pola perilaku
masyarakat yang ada sekarang. Adat istiadat adalah perilaku budaya dan aturan-aturan yang telah
berusaha diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Adat istiadat merupakan ciri khas dari suatu
daerah / wilayah tertentu.
Apa saja contoh adat istiadat? Acara sesajen dalam masyarakat Jawa, piagam-piagam raja (surat
pengesahan raja, kepala adat), Upacara Ngaben dalam kebudayaan Bali, Upacara kematian suku
Toraja, Upacara selamatan dalam masyarakat Sunda.
Apa ciri-ciri norma adat istiadat?

1) Bersifat turun-temurun, sudah ada sejak zaman dahulu


2) Sulit berubah
3) Ruang lingkupnya sempit atau lokal saja
4) Mengikat masyarakat
5) Bisa dalam aturan tertulis maupun tidak tertulis
6) Dilakukan secara sadar dan memiliki tujuan

Jika dilihat diatas, ada perbedaan maupun persamaan dari norma kebiasaan dan norma adat.
Perbedaan yang mendasarnya adalah terletak pada sifat terbentuknya. Norma kebiasaan dapat
terbentuk secara cepat, sehingga kebiasaan itu bisa sebuah perilaku yang modern ataupun tradisi.
Sedangkan adat istiadat terbentuk dari sebuah jalan yang sangat panjang, turun temurun sejak dulu,
sehingga tidak terbentuk secara cepat, dan merupakan sebuah tradisi sejak dulu.
Perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat ada dalam hal “ikatan” dengan masyarakat. Norma
kebiasaan bila dilanggar tidak memiliki sanksi yang jelas, hanya tidak lazim saja. Sedangkan norma
Adat
Istiadat sangat mengikat, bila tidak dilakukan bisa saja mendapat sebuah sanksi, sanksi yang diterima
bisa berat ataupun ringan, tergantung hukum adat dari masing – masing daerah.
5. Hukum (laws)
Hukum merupakan norma yang bersifat formal dan berupa aturan tertulis. Sanksi terhadap
pelanggar sifatnya paling tegas dibanding dengan norma-norma lainnya.
Hukum adalah suatu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat yang berisi
ketentuan- ketentuan, perintah, kewajibam, ataupun larangan, agar dalam masyarakat tercipta suatu
ketertiban dan keadilan. Ketentuan-ketentuan dalam norma hukum lazimnya dikodifikasikan dalam
bentuk kitab undang- undang atau konvensi-konvensi. Sanksi yang diberikan dapat berupa denda
atau hukuman fisik.

Interaksi sosial merupakan dasar terbentuknya lembaga sosial. Melalui interaksi sosial, masyarakat
membentuk aturan, lembaga dan sistem bersama. Interaksi antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok menjadi dasar terbentuknya lembaga sosial.
Lembaga sosial merupakan syarat utama terbentuknya lembaga sosial. Norma – norma sosial akan
dapat berjalan dengan baik apabila terbentuk lembaga sosial.

MEDIA
1. Proyektor
2. Komputer/laptop
3. Sumber Belajar (buku, internet,lembar kerja)
4. Platform Video berbagi untuk Pembelajaran
5. Slide show
6. Gambar yang relevan
7. Group media sosial
8. Lingkungan tempat tinggal
Referensi:
1. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Penulis M. Nursa’ban dkk Penerbit kurikulum dan perbukuan tahun
2021
2. https://www.youtube.com/watch?v=tUI9HqXV_8Y
3. https://www.zenius.net/blog/materi-sosiologi-nilai-dan-norma-sosial

Assesmen
2. Awal
Diskusi kelas untuk mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik
a. Adakah diantara kalian yang pernah mendengar kata nilai dan norma?
b. Menurutmu apa itu nilai dan norma?
c. Adakah yang tahu jenis jenis nilai dan norma?
d. Menurutmu apa peranan nilai dan norma dalam kehidupan kita??

Rubrik Penilaian Diskusi Kelas


Aspek Yang Dinilai Skor

4 (Sangat 3 (Berkembang) 2 (Cukup) 1 (Kurang)


Berkembang
)

1. Aktif dalam Bertanya Bertanya Bertanya Tidak pernah


menyatakan dan/atau dan/atau dan/atau bertanya
pendapat memberi memberi memberi atau
jawaban jawaban jawaban menjawab
tiga kali dua kali satu kali

2. Sikap dalam Uraiannya Uraian kurang Uraian tidak Menggunakan


menyatakan jelas dan jelas dengan jelas dengan nada suara tinggi,
pendapat dengan bahasa bahasa mimik dan/atau
bahasa Indonesia Indonesia gesture yang tidak
Indonesia tidak baku tidak baku sopan
baku

3. Cakupan Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya tapi


materi relevan dan relevan tetapi kurang tidak relevan
pertanyaan materinya, materinya relevan dengan materinya
menghubungk materinya
a n dengan
perkembanga
n terkini

Proses

TAGIHAN Bukti Tagihan Sudah Terpenuhi Sudah Belum


dengan Sangat Terpenuhi Terpenuh
Baik dengan Baik i
Menjelaskan Peserta didik dapat Penyajian sangat Penyajian Penyajian
pengertian menjelaskan pengertian baik. Penyajian menarik tapi kurang
dari Nilai dari Nilai dan norma kreatif dan kurang kreatif menarik dan
menarik serta serta
dan Jenis-jenis nilai dan menggunakan menggunakan kurang
norma Jenis- norma Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia kreatif
jenis nilai dan yang baku. yang kurang
Peranan nilai dan norma
norma baku. serta
dalam kehidupan dengan
penggunaan
Peranan cara
Bahasa
nilai Indonesia
dan menuangkannya dalam
tidak baku.
bentuk hasil karya.
norma dalam Hasil karya dapat dipilih
kehidupan sesuai dengan yang
peserta didik inginkan
dan dikuasai, misal
dalam bentuk essay,
gambar,
infografis video,
audio, slide
show, mind mapping.

Lembar Penilaian Presentasi:


No. Aspek kurang cukup Bai
Penilaian k
Kemampuan Mendeskripsikan gagasan
 Keruntutan dalam berpikir
1
 Keruntutan dalam mengemukakan
ide/gagasan
 Penggunaan bahasa yang efektif.
Kemampuan Menjelaskan isi presentasi
 Kelancaran dalam menyampaikan isi
2
presentasi.
 Kemampuan menjelaskan setiap
bagian gagasan/ide yang dikemukakan.
Kemampuan Menjelaskan Mempertahankan
Konsep dalam Menjawab Pertanyaan
 Kemampuan berargumentasi, ketangguhan
3 dan konsistensi dalam komunikasi lisan.
 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan.
 Akurasi dalam menguraikan jawaban
dan menarik kesimpulan.
Sikap dalam Presentasi dan kegiatan
 Menghargai pendapat orang lain
5  Kerja sama dengan kelompok
 Dapat menerima ide atau gagasan dari
peserta lain.

Perbaikan Strategi Pembelajaran

1. Jika kriteria peserta didik tertinggal jauh dari temannya maka tindakan yang
dilakukan adalah melaksanakan bimbingan individu agar peserta didik dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Jika peserta didik di posisi paham maka tindakan yang diambil adalah melakukan peer
teaching, akan tetapi sebelum dia bertanya ke guru dia dianjurkan untuk bertanya
kepada temannya (tutor sebaya), jika setelah bertanya minimal ke 2 temannya dia
belum bisa juga maka bisa melanjutkan bertanya ke guru.
3. Jika posisi peserta didik sudah lebih paham maka tindakan yang diberikan adalah
melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih menantang misalnya melakukan
penelitian sederhana, melakukan analisis sederhana dari materi yang sedang
dibahas.

Asesmen Sumatif

Indikato Kunci Jawaban


Butir Sko
r Soal
Soal r
1. Peserta Keluarga merupakan sistem sosial
didik dapat Menurut pendapatmu apa yang dimaksud yang paling dasar. Keluarga
2
menjelaska dengan keluarga? merupakan kelompok sosial
n terkecil
dalam masyarakat yang
terbentuk
pengertia berdasarkan pernikahan dan
n dari terdiri dari suami, istri dan anak
keluarga yang pada umumnya tersusun
dari orang- orang berhubungan
darah atau perkawinan (Arsini,
2014).
2. Buatlah bagan silsilah keluarga dari pihak 2
ayah dan ibumu, mulai dari kakek dan
Peserta nenek mu?
didik
dapat
membuat
bagan
silsilah
keluargany
a
3. Menurutmu apa manfaat 1. Menjaga hubungan baik 2
mengetahui silsilah sesama anggota
Peserta keluarga? keluarga.
didik 2. Memberi dukungan di
dapat saat susah dan berbagi
menuliska kebahagian di saat suka.
n manfaat 3. Menghindarkan kejadian
mengetahu akibat miss
i silsilah communication.
keluarga 4. Sumber berbagi kasih
sayang antar anggota
keluarga.
5. Menghindari
terjadinya sikap
individualistik.
6. Melestarikan
garis keturunan.
7. Membuka jendela
pengetahuan individu
tentang nilai-nilai
hidup maupun tradisi
yang dipupuk didalam
wangsa mereka.
8. Belajar
peristiwa/kejadian
dimasa lalu.
4. tuliskan panggilan pada anggota keluarga Peserta didik dapat menuliskan 1
sesuai dengan posisinya ? minimal 5 sebutan pada anggota
Peserta keluarganya
didik
dapat
menuliska
n
panggilan
pada
anggota
keluarga
sesuai
dengan
posisinya
5. buat cerita singkat mengenai kegiatan karya tulis ditulis dengan rapih 4
Membuat dalam keluargamu yang paling dan menggunakan bahasa
cerita menyenangkan dan menginspirasi, lalu indonesia yang baku.
mengena apa hikmah dari cerita tersebut hikmah dari cerita
i Memberikan motivasi untuk lebih
kegiatan baik lagi menjalani kehidupan,
keluarga dan
yang mempererat persaudaraan
paling antar keluarga.
menyenan
g kan

dan
mengisnpir
asi.
6. 1. Hubungan-hubungan antara orang C 1
perorangan, antara kelompok manusia,
Peserta maupun antara orang perorangan dan
didik kelompok manusia disebut ….
dapat a. status sosial
menjelaska b. peran sosial
n c. interaksi sosial
pengertian d. proses sosial
interaksi
social
7. 2. Berikut ini merupakan contoh A 1
dari terjadinya proses interaksi sosial
Peserta …
didik a. dua orang anak saling bersalaman dan
dapat saling berbicara
menjelaska b. orang Indonesia bertemu dengan
n orang Arab
terjadinya c. seorang laki-laki memperhatikan
interaksi seorang gadis
social d. seorang anak sedang
menelpon temannya
8. 3. di bawah ini adalah alasan- D 1
alasan mengapa manusia perlu
Peserta melakukan interaksi sosial,
didik kecuali?
memahami a. karena manusia biasanya hidup
mengapa dalam sebuah kelompok yang
harus dinamakan kelompok sosial.
melakukan b. Manusia adalah makhluk hidup
interaksi yang memiliki kekurangan dan
sosial kelebihan yang berbeda-beda
c. manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri
d. manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri walau
tanpa bantuan orang lain
9. 4. Yang tidak termasuk faktor-faktor D 1
berlangsungnya proses interaksi sosial
Peserta adalah ….
didik a. imitasi
dapat b. sugesti
memahami c. simpati
faktor d. asimilasi
terjadinya
interaksi
sosial
10. Peserta 5. Proses interaksi sosial akan C 1
didik terjadi apabila memiliki syarat ….
dapat
menjelaska a. hubungan dan akibat
n b. proses dan tindakan
c. kontak dan komunikasi
syarat d. aksi dan reaksi
terjadinya
interaksi
sosial
9. Pesert 6. Sebagai anggota masyarakat, individu A 1
a didik harus patuh kepada norma. Hal ini karena
dapat norma merupakan ….
menjel a. pola perilaku masyarakat
askan b. tujuan perilaku masyarakat
penger c. penerapan perilaku masyarakat
tian d. patokan perilaku masyarakat
nilai
dan
norma
10. Pasert 7. Nilai yang bersumber pada unsur B 1
a didik akal manusia dinamakan juga dengan
dapat nilai.....
menjel a. nilai dominan
askan b. nilai kebenaran
jenis c. nilai religius
nilai d. nilai keindahan
nilai e. nilai kebaikan atau nilai moral
11. Pesert 8. Berikut ini yang bukan merupakan C 1
a didik macam-macam norma yang berlaku
dapat di masyarakat kecuali ....
menjel a. norma hukum
askan b. norma agama
jenis c. norma perkelahian
norma d. norma kesusilaan

12. Pesert 9. Di bawah ini adalah alasan-alasan yang C 1


a didik menjadi penyebab dibutuhkannya
dapat keteraturan dalam masyarakat, kecuali ….
menjel a. untuk menciptakan jaminan
askan keamanan
perana b. untuk mencapai derajat ketertiban
n nilai yang tinggi
dan c. untuk menciptakan status sosial
norma individu dalam
dalam masyarakat
kehidu d. untuk menciptakan tata kelakuan
pan sosial kultural yang lebih tertib
sehari dan disiplin
hari

Pedoman Penskoran Asesmen Sumatif


Jumlah Skor 20
Jumlah Skor
Nilai = x x 100
20
20

Perbaikan Strategi Pembelajaran


1. Jika kriteria peserta didik tertinggal jauh dari temannya maka tindakan yang dilakukan
adalah melaksanakan bimbingan individu agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Jika peserta didik di posisi paham maka tindakan yang diambil adalah melakukan peer
teaching, akan tetapi sebelum dia bertanya ke guru dia dianjurkan untuk bertanya kepada
temannya (tutor sebaya), jika setelah bertanya minimal ke 2 temannya dia belum bisa juga
maka bisa melanjutkan bertanya ke guru.
3. Jika posisi peserta didik sudah lebih paham maka tindakan yang diberikan adalah
melakukan aktivitas pembelajaran yang lebih menantang misalnya melakukan
penelitian sederhana, melakukan analisis sederhana dari materi yang sedang dibahas.

LEMBAR KERJA PESERTA


Nama : ...................................... Kelas : .....
Tofik : Keberadaan Diri dan Keluarga Pembelajaran : 1
Ke
Tujuan Pembelajaran :
Memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi
dengan lingkungan terdekatnya.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembalajaran
1. Mengidentifikasi keberadaan diri dan keluarganya
2. Menjelaskan pengertian dari keluarga
3. Membuat bagan silsilah keluarga
4. Menjelaskan manfaat mengetahui silsilah keluarga.
5. Menuliskan panggilan pada anggota keluarga sesuai dengan posisinya,
6. Membuat cerita mengenai kegiatan keluarga yang paling menyenangkan
dan mengisnpirasi.

Kegiatan 1 : Mengenal Keluarga Kamu amati !

Ada siapa saja di rumahmu? Kemudian tuliskan


dalam tebel berikut ini.

No Nam Peran Fungsi


a
Kegiatan 2 : Membuat Silsilah Setelah kamu mengetahui anggota keluarga,
sekarang buatkan silsilah keluarga kamu selengkap-
lengkapnya dibelakang halaman kertas ini, tuliskan
masing- masing nama anggota keleuarga besarmu!
Kreativitas kamu akan dinilai

Kegiatan 3 Menceritakan Kegiatan Keluarga

Untuk bagian 3 dikerjakan nanti dirumah, kalian


tanyakan kepada kakek atau nenek atau ayah atau
ibu.
Peristiwa hidup apa yang paling menyenangkan?
Mengapa peristiwa tersebut sangat menyenangkan?
Apa yang menjadi bukti adanya peristiwa tersebut?
Kegiatan 4 Mengambil Kesimpulan
Hasil wawancara tersebut kalian tulis dalam
Dari kegiatan pembelajaran yang bentuk tulisan atau gambar atau video atau
bentuk apa saja yang kalian inginkan. Kreativitas
sudah kamu disini akan dinilai
dilakukan bersama temanmu, tuliskan Terima kasih ...
dengan kata-katamu sendiri apa pengertian
dari keluarga?

LEMBAR KERJA PESERTA


Nama : ...................................... Kelas : .....
Tofik : Interaksi Sosial Pembelajaran : 2
Ke
Tujuan Pembelajaran :
Memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi
dengan lingkungan terdekatnya.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Menampilkan sosiodrama proses terjadinya interaksi sosial
2. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri proses terjadinya interaksi sosial?
3. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian interaksi sosial
4. Syarat syarat terjadinya interaksi sosial.
Kerjakan LKPD ini secara berkelompok, satu kelompok terdiri 4-5 anggota

Kegiatan 1 : Mengamati Gambar


No Gambar Tuliskan Deskripsi gambar Apakah Terjadi
disamping ini Interaksi?
Berikan Alasannya
1

Kegiatan 2 : Memperagakan Kegiatan


Amati olehmu bagaimana proses terjadinya interaksi
Interaksi sosial
sosial yang diperagakan oleh temanmu
1.
Setelah mengamati kegiatan interaksi sosial
di atas , sekarang silahkan praktikan
bagaimana terjadinya interaksi sosial, 2.
peragakan bersama dengan kelompokmu

3.
Kegiatan 3 :

Berdasarkan pengamatan gambar diatas dan


juga kegiatan simulasi interaksi sosial 4.
bersama kelompokmu, maka tuliskanlah
menurutmu apa yang menjadi syarat syarat

No Syarat terjadinya interaksi sosial Faktor-Faktor Terjadinya Interaksi Sosial


Tuliskan pengertian interaksi sosial
berdasarkan
pemahamanmu!

Kegiatan 3 Menyimpulan Pengertian Interaksi


sosial

Selamat Bekerja
LEMBAR KERJA PESERTA

Nama : ...................................... Kelas : .....


Topik : Nilai dan Norma Pembelajaran : 3
Ke
Tujuan Pembelajaran :
Memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi
dengan lingkungan terdekatnya.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembalajaran
1. Menjelaskan dengan kata kata sendiri pengertian nilai dan Norma dalam masyarakat.
2. Mengidentifikasi jenis nilai dan norma yang ada di masyarakat
3. Peranan nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat.

Kegiatan 1: Mengenal Nilai dan Norma

Kerjakan Lembar kerja di bawah ini bersama kelompokmu

Pengertian Nilai dan Jenis Nilai dan Norma Peranan Nilai dan Norma
Norma
Silahkan tuliskan jawaban diatas bisa juga dalam bentuk Vidio, karya tulis, infografis,
gambar dll, sesuai dengan kesepakatan kelompokmu.

Selamat
Mengerjakan

Sungai Agung, Juli 2023


Kepala UPT SMPN Satu Atap Sungai Agung Guru Mata Pelajaran

MARIATUN,S.Ag YULI ATIK,S.Pd


NIP.19760610 200801 2 020 NIP.19911216201903 200 1

Anda mungkin juga menyukai