Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR SOSIOLOGI

INTERAKSI SOSIAL
FASE E

Di Susun :
Sarmidi, S.Pd.,Gr

SMA Negeri 19 Batam


No Komponen Deskripsi / Keterangan
A. INFORMASIUMUM
1 Identitas Sekolah
Nama Penyusun Sarmidi, S.Pd,.Gr
Institusi SMA Negeri 19 Batam
Tahun 2022/2023
Jenjang Sekolah SMA
Kelas/Fase X/E
Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran (JF) = 2 X 45 Menit = 90 menit
2 Kompetensi Awal (Entry 1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
Behavior) pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
mengingatkan kembali materi dengan bertanya,

Masih ingatkah ananda dengan tokoh Sosiolog


disamping? Jelaskan objek kajian sosiologi menurut
tokoh Sosiolog tersebut! dengan cara apakah
manusia menyampaikan gagasan dan pikirannya
agar tercapai tujuan yang ingin di capai?

3 Profil Pelajar Pancasila 1. Bergotong Royong


Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian gagasan,
pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas
kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang
diberikan .
2. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis
dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan
sekitar.
3. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau
pemikiran secara logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang
terjadi di lingkungan sekitar dalam bentuk jurnal.
4 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana 1. Laptop
2. Handphone
3. Kertas karton
4. Gunting
5. Lem kertas
6. Buku Teks Sosiologi Kelas X
7. Ms.Power Point, Video ( Window Media Player )

SMA Negeri 19 Batam


No Komponen Deskripsi / keterangan
5 Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
Jumlah Peserta Didik 50 orang peserta didik
6 Moda dan Model Moda Pembelajaran tatap muka dengan Model Discovery
Pembelajaran Learning dan take and give serta metode Deep Dialogue
(Diskusi Mendalam)
B. KOMPONENINTI
7 Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial
2. Menganalisis syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
3. Menganalisis dasar pembentukan interaksi sosial.
8 Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses
pembelajaran ini adalah:
1. Manusia harus mampu menyampaikan gagasan, pandangan, dan
pemikirannya secara logis dan kritis dengan menggunakan
interaksi sosial yang baik dan benar.
2. Manusia bekerjasama / berkolaborasi dalam memahami dan
memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan interaksi social yang baik dan benar.
3. Perbedaan ide / pendapat dalam sebuah kelompok akan
menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai pemecahan
permasalahan dengan menggunakan interaksi sosial yang baik
dan benar.
9 Pertanyaan Pemantik a. Mengapa kita harus mampu berinteraksi sosial untuk
menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan
dengan baik dan benar?
b. Bagaimana cara kita mengungkapkan pandangan, pemikiran,
atau gagasan dengan baik dan benar?
c. Apa manfaat yang dapat ananda peroleh Ketika kita dapat
menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran terutama
dalam bentuk tulisan di media sosial dengan baik dan benar?
10 Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Membaca salam ketika memasuki ruang kelas peserta didik.
2. Melakukan pembukaan dengan cara menyapa siswa,
menyanya kabar siswa dengan menyakan apakah sudah
sarapan atau belum (sambil berjalan ke belakang untuk melihat
apakah ada sampah yang berserakan di ruang kelas tersebut),
apakah proses pembelajaran sudah bisa di mulai, dan
kemudian berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran sebagai sikap disiplin.
3. Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku terkait materi hari
ini dan hal hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran
Sosiologi agar disimpan.
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
mengingatkan kembali materi dengan bertanya, jelaskan objek

SMA Negeri 19 Batam


kajian sosiologi!
5. Memberitahukan tentang Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan
Pembelajaran (TP), Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (IKTP), dan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP) pada pertemuan yang sedang
berlangsung.
6. Guru memotivasi peserta didik tentang manfaat mempelajari
interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. (manusia yang
berkualitas adalah manusia yang bisa menyampaikan hasil
gagasan dan pikirannya dengan baik dan benar sehingga
orang lain dengan mudah memahami apa maksud dan
tujuan dari interaksi yang dilakukan)

Kegiatan Inti (70 menit)


a. Memberi stimulus (Stimulation)
1. Guru meminta peserta didik mengamati video yang
ditampilkan https://www.youtube.com/watch?v=PJFVHItBW6U (Take
and Give 1)
2. Peserta didik bersama kelompoknya yang telah ditentukan
sebelunya mengaitkan materi yang ada di buku paket
dengan tayangan video yang berkaitan dengan interaksi
sosial
3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya
dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan.

b. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)


1. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
tentang apa yang terjadi, siapa pelaku, bentuk hubungan
yang terlihat, dan kesepakatan bersama berdasarkan
video yang ditayangkan. (Take and Give 2)
2. Peserta didik menanggapi pertanyaan.
3. Guru menanggapi tanggapan dan jawaban peserta didik
dan menghubungkannya dengan materi hari ini.
4. Peserta didik diberi waktu untuk menanggapi jawaban
guru

c. Mengumpulkan data (Data Collecting)


1. Masing masing peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber (buku paket, internet dan lainnya)
mengenai materi interaksi sosial.

d. Mengolah data (Data Processing)


1. Peserta didik mengumpulkan fakta-fakta tentang
menjelaskan materi pengertian interaksi sosial, syarat
syarat interaksi sosial berdasarkan apa yang sudah
diamati dalam video, pola interaksi sosial dan ciri-ciri
interaksi sosial dan kemudian di tulis dalam buku
catatannya.

e. Memverifikasi (Verification)
1. Masing masing peserta didik mendapatkan satu kartu
yang berisi sub-sub materi. (Take and Give 3)
2. Peserta diminta untuk memahami apa yang tertulis
SMA Negeri 19 Batam
dikartu masing masing dalam waku 5 menit. (Take and
Give 3)
3. Peserta didik diminta berdiri mencari pasangan (2 orang),
lalu saling bertukar informasi mengenai sub materi yang
dipahami. Setelah bertukar informasi peserta didik
diminta untuk menuliskan nama di kartu pasangannya.
(Take and Give 4)
4. Begitu seterusnya di rolling, sampai semua peserta didik
mendapat sub materi. (Take and Give 5)
5. Untuk menguji pemahaman peserta didik, guru menunjuk
beberapa peserta didik secara acak dan meminta
peserta didik mempresentasikan apa yang sudah
dipahami. (Take and Give 6)

f. Menyimpulkan (Generalization)
1. Guru menyampaikan inti materi dari pembelajaran hari
ini. (Take and Give 7)
2. Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil
berupa kesimpulan pada suatu kejadian atau
permasalahan yang sedang dikaji.
3. Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya
pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa,
sehingga dapat melatih keterampilan metakognisi.
4. Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan tentang interaksi
sosial

g. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
2. Guru bersama sama dengan peserta didik menyimpulkan
materi yang dipelajari hari ini, serta menguatkan peserta
didik menjadi pribadi yang responsif, displin dan
bertanggung jawab.
3. Guru melakukan refleksi dengan menilai untuk
mengetahui tingkat ketercapaian Indikator Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (IKTP)
4. Guru melakukan resitasi dengan memberikan tugas
kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
11 Refleksi Peserta Didik 1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?
dan Guru 2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti
pembelajaran hari ini?
3. Berdoa dan Memberi salam.
12 Asesmen 1. Asesmen Diagnostik (Terlampir)
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
b. Asesmen Diagnostik Kognitif
2. Asesmen Formatif (Terlampir)

SMA Negeri 19 Batam


a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) Observasi
b. Penugasan menulis jurnal tentang pengalaman peserta
didik dalam menyampaikan pendapat dan gagasan.
3. Asesmen Sumatif (Terlampir)
a. Pilihan Ganda
b. Esai
13 Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam
pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan
sebagai berikut:
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik
yang telah mencapai kompetensi yang ditetapkan
memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu
mencapai kompetensi yang ditetapkan.
b. Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan
membaca berita dari media masa digital
https://nasional.sindonews.com/read/861145/13/lemkapi-
penetapan-istri-sambo-tersangka-pulihkan-kepercayaan-
masyarakat-ke-polri-1660921691 mengenai permasalahan
sosial kemudian membuat sebuah teks eksposisi berdasarkan
permasalahan sosial tersebut.

2. Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran. Melaluli tutor
sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak
lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas.
a. Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial
jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang.
b. Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda
apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50
% jumlah peserta didik di kelas.

SMA Negeri 19 Batam


C. LAMPIRAN
14 Rubrik Asesmen Peserta Didik
Lampiran 1
15 Bahan Bacaan Peserta Didik & Guru
Lampiran 2
16 Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 3
17 Glosarium
asesmen : penilaian
apersepsi : pengamatan secara sadar (penghayatan)
diagnostik : penilaian sebelum pembelajaran
eksposisi : uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan
formatif : penilaian proses pembelajaran
generalization : menyimpulkan
kognitif : berhubungan dengan pengetahuan
non-kognitif : tidak berhubungan dengan pengetahuan
oriantasi : peninjauan untuk menentukan sikap
pengayaan : cara memperbanyak atau menambah pengetahuan
remedial : perbaikan
sumatif : penilaian di akhir proses pembelajaran
stimulus : rangsangan
verification : pembuktian

17 Daftar Pustaka
a. Media Cetak
1. Kun Maryati dan Juju Surayawati.Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X ( ESIS)
2. Sri Sudarmi, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi 1 Kelas X SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasiona
3. Suhardi, Sri Sunarti ; editor, Ahmad Muttaqin ; ilustrator, Haryana Humardani. : Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
4. Atik Catur Budiati Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA Kelas X. 2009,Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
5. Vina Dwi Laning, Sosiologi: 2009 untuk SMA/MA kelas X , Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
b. Media Elektonik
1. https://nasional.sindonews.com/read/861145/13/lemkapi-penetapan-istri-sambo-
tersangka-pulihkan-kepercayaan-masyarakat-ke-polri-1660921691 di akses pada tanggal
22 Agustus 2022 pukul 14.13 WIB.
2. https://www.youtube.com/watch?v=PJFVHItBW6U diakses pada tanggal 22 Agustus 2022
pada pukul 14.20 WIB.

Mengetahui, Batam, Juni 2022


Kepala SMA N 19 Batam Guru Mata Pelajaran

Sugijarto, M.Pd Sarmidi, S.Pd,.Gr


NIP. 19730711 200502 1 005 NIP. 19920626202221 1

SMA Negeri 19 Batam


LAMPIRAN 1

RUBRIK ASESMEN PESERTA DIDIK


Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Adam Bagaskara 75 75 50 75 275 68,75 C
2 Agustina Nggelo ... ... ... ... ... ... ...
3 Amanda Putri
4 Amos Happy S
5

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab
• JJ : Jujur DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 50 = Cukup
75 = Baik 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan
3 50
hasil diskusi kelompok.
Saya tidak memotong pembicaraan saat teman
4 50
menjelaskan materi.

SMA Negeri 19 Batam


Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada
3 100 450 90,00 SB
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 Memotong pembicaraan teman 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)


b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog Materi interaksi
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

SMA Negeri 19 Batam


- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik halaman 32
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara materi interaksi sosial sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata yang di gunakan
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
Pemahaman tentang konsep-konsep interaksi
4
sosial

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio

SMA Negeri 19 Batam


Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Ketepatan waktu pengumpulan
2 Kerapian dan kebersihan tulisan
3 Kelengkapan materi
4 Kejelasan sumber materi

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Ceritakan secara singkat apa yang dimaksud dengan ineraksi sosial!
2) Jelaskan pola interaksi sosial?
3) Jelaskan syarat terjadinya ineteraksi sosial!
4) Uraikanlah bentuk-bentuk interaksi sosial!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
IKTP : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta yang Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

SMA Negeri 19 Batam


b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

SMA Negeri 19 Batam


LAMPIRAN 2

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antar
individu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Dalam hubungan
tersebut, individu atau kelompok bekerjasama atau berkonflik melakukan interaksi
maupun formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa
contoh interaksi sosial adalah kerjasama antar anggota tim sepakbola dalam sebuah
pertandingan (hubungan kerjasama), debat para calon presiden (konflik), diskusi antara
kepala bagian dan bawahan disebuah kantor (hubungan formal), dan tawar menawar
antar pembeli dan penjual di pasar (hubungan informal).
Menurut Gillindan Gillin interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang orang – perorangan, antar kelompok
kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok manusia. Sedangkan
menurut Soekanto interaksi sosial merupakan suatu hubungan timbal balik untuk
mencapai suatu keinginan, tujuan, maupun keinginan untuk hidup bersama dengan orang
lain agar dapat memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hal diatas interksi sosial adalah
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.
2. Syarat Interaksi Sosial
a. Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu con atau cum yang memiliki arti
bersama-sama dan tango berarti menyentuh. Dengan demikian secara harfiah kontak
sosial memiliki arti bersama-sama menyentuh.Kontak sosial adalah hubungan antara
satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan
masing-masing pihak salingg bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

SMA Negeri 19 Batam


Kontak sosial dapat terbentuk melalui kontak fisik atau secara langsung dan kontak
sosial tidak langsung, yang penting kontak hanya mungkin berlangsung bila kedua
belah pihak sadar akan kedudukan atau keadaan masing masing, sehingga dapat
memberikan tanggapan. Adapun contoh kontak fisik atau secara langsung yaitu,
saling menyapa, atau saling tersenyum. Sedangkan kontak sosial tidak langsung
merupakan kontak sosial yang terbentuk melalui alat atau perantara seperti surat dan
telepon. Contohnya seperti facebook, twitter, line, dan instagram.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontak sosial terbentuk
karena terdapat umpan balik diantara pihak yang terlibat. Kontak sosial dapat
berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Kontak antar individu
2. Kontak antara individu dan kelompok
3. Kontak antar kelompok
b. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide,
gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara
keduanya. Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa atau kata-kata yang dapat
dimengerti kedua pihak (komunikasi verbal).Komunikasi juga dapat dilakukna dengan
gerak-gerik badan atau kode tertentu (komunikasi non verbal). Contohnya :
tersenyum, mengggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau membunyikan
kentongan.
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sedikitnya dibutuhkan
komponen sebagai berikut :
1) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain;
2) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain;
3) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain;
4) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan atau isi pesan
yang disampaikan;

5) Media adalah alat untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa tulisan, lisan,
gambar, atau film.

SMA Negeri 19 Batam


Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan lewat bahasa atau simbol
yang dimengerti oleh kedua pihak. Komunikasi baru berjalan efektif bila pesan
yang disampaikan pihak pengirim ditafsirkan sama oleh pihak penerima. Jika tidak
sama, dapat terjadi salah paham.

3. Pola interaksi sosial


a. Individu dengan individu
b. Individu dengan kkelompok
c. Kelompok dengan kelompok.
4. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

a) Jumlah pemeran lebih dari satu orang

b) Terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial

c) Memiliki maksud atau tujuan yang jelas

d) Terdapat Dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini dan masa depan

SMA Negeri 19 Batam


LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA N 19 Batam


Semester/ TP : Ganjil / 2022-2023
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materi Pokok : Realitas Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial
Submateri : Hakikat Interaksi Sosial

A. LEMBAR KERJA ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


FASE E

ELEMEN Interaksi sosial


Pada akhir fase E, melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan model take and give peserta didik mampu
menggali informasi tentang defenisi, syarat, pola dan ciri-ciri interaksi sosial
di masyarakat, dengan rasa ingin tahu, selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, percaya diri, memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-
aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik,
CAPAIAN
PEMBELAJARAN sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial di
(CP) masyarakat
Kompetensi yang ingin dicapai, Peserta didik dapat :
 Menjelaskan pengertian interaksi sosial
 Menjelaskan syarat-syarat interaksi social
 Menguraikan ciri-ciri interaksi sosial.
 Menjelaskan dasar pembentukan interaksi sosial

 Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi yang mendorong


terciptanya Lembaga sosial, kelompok sosial dan organisasi sosial
TUJUAN  Siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan lembaga kelompok dan
PEMBELAJARAN
organisasi sosial
 Siswa mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
dan dinamika sosial budaya

B. Petunjuk Belajar
1. Bacalah informasi pendukung materi hakikat interaksi sosial.
2. Laksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditentukan.
3. Tanyakan pada guru jika adalah langkah kegiatan yang kurang dimengerti.
4. Kumpulkan laporan hasil bertukar informasi kegiatan per individu kepada guru.

SMA Negeri 19 Batam


C. Informasi Pendukung
Pernahkah kamu sakit ? apa yang akan kamu lakukan jika kamu sakit ? hal pertama
yang akan kamu lakukan tentunya pergi berobat ke dokter. Ini menunjukan bahwa ketika
kamu sakit kamu membutuhkan orang lain. Begitu juga hakikat manusia yang
sebenarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri sendiri,
manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Ada hubungan timbal
balik antara kamu sebagai pasien dan dokter yang mengobatimu, maka nanti akan terjadi
yang namanya interaksi. Dalam kehidupan kita sehari hari tidak akan lepas dari yang
namanya interaksi. Lalu apakah interaksi itu ? apa syarat terjadinya, bagaimana pola
terjadinya, dan apa ciri ciri interaksi sosial itu ? Mari kita pelajari.
5. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antar
individu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Dalam hubungan
tersebut, individu atau kelompok bekerjasama atau berkonflik melakukan interaksi
maupun formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa
contoh interaksi sosial adalah kerjasama antar anggota tim sepakbola dalam sebuah
pertandingan (hubungan kerjasama), debat para calon presiden (konflik), diskusi antara
kepala bagian dan bawahan disebuah kantor (hubungan formal), dan tawar menawar
antar pembeli dan penjual di pasar (hubungan informal).
Menurut Gillindan Gillin interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang orang – perorangan, antar kelompok
kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok manusia. Sedangkan
menurut Soekanto interaksi sosial merupakan suatu hubungan timbal balik untuk
mencapai suatu keinginan, tujuan, maupun keinginan untuk hidup bersama dengan orang
lain agar dapat memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hal diatas interksi sosial adalah
hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.
6. Syarat Interaksi Sosial
c. Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu con atau cum yang memiliki arti
bersama-sama dan tango berarti menyentuh. Dengan demikian secara harfiah kontak
sosial memiliki arti bersama-sama menyentuh.Kontak sosial adalah hubungan antara
satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan
masing-masing pihak salingg bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
Kontak sosial dapat terbentuk melalui kontak fisik atau secara langsung dan kontak

SMA Negeri 19 Batam


sosial tidak langsung, yang penting kontak hanya mungkin berlangsung bila kedua
belah pihak sadar akan kedudukan atau keadaan masing masing, sehingga dapat
memberikan tanggapan. Adapun contoh kontak fisik atau secara langsung yaitu,
saling menyapa, atau saling tersenyum. Sedangkan kontak sosial tidak langsung
merupakan kontak sosial yang terbentuk melalui alat atau perantara seperti surat dan
telepon. Contohnya seperti facebook, twitter, line, dan instagram.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontak sosial terbentuk
karena terdapat umpan balik diantara pihak yang terlibat. Kontak sosial dapat
berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Kontak antar individu
2. Kontak antara individu dan kelompok
3. Kontak antar kelompok
d. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide,
gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara
keduanya. Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa atau kata-kata yang dapat
dimengerti kedua pihak (komunikasi verbal).Komunikasi juga dapat dilakukna dengan
gerak-gerik badan atau kode tertentu (komunikasi non verbal). Contohnya :
tersenyum, mengggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau membunyikan
kentongan.
Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sedikitnya dibutuhkan
komponen sebagai berikut :
6) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain;
7) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari
pihak lain;
8) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain;
9) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan atau isi pesan
yang disampaikan;

10) Media adalah alat untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa tulisan, lisan,
gambar, atau film.

Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan lewat bahasa atau simbol
yang dimengerti oleh kedua pihak. Komunikasi baru berjalan efektif bila pesan

SMA Negeri 19 Batam


yang disampaikan pihak pengirim ditafsirkan sama oleh pihak penerima. Jika tidak
sama, dapat terjadi salah paham.
7. Pola interaksi sosial
1. Individu dengan individu
2. Individu dengan kkelompok
3. Kelompok dengan kelompok.
8. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

1. Jumlah pemeran lebih dari satu orang

2. Terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial

3. Memiliki maksud atau tujuan yang jelas

4. Terdapat Dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini dan masa depan

D. Aktivitas Individu

Lakukanlah langkah-langkah aktivitas berikut!


1. Amati dan analisislah video yang ditampilkan.
2. Dengarkan penjelasan dari guru.
3. Masing masing peserta didik mendapatkan satu kartu yang berisi satu sub materi.
4. Hapal sub materi yang ada di kartu dalam waktu 10 menit.
5. Berdiri, lalu carilah pasangan.
6. Silahkan bertukar informasi mengenai sub materi yang didapat dengan pasangan.
7. Tuliskanlah nama di kartu pasanganmu.
8. Semua peserta didik melakukan pertukaran informasi.
9. Ketika ditunjuk, peserta didik dapat menjelaskan apa yang sudah didapat.
10. Dengarkan kesimpulan dari guru.
11. Setelah selsesai Take and Give, tulislah hasilnya pada satu lembar kertas dan
dikumpulkan kepada guru.

SMA Negeri 19 Batam


E. UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban A, B, C, D, dan E yang paling tepat !
1. Hubungan hubungan sosial yang dinamis mereka saling melepas kerinduan dengan
yang menyangkut hubungan antara orang bercakap dan bercanda ria. Dari ilustrasi
orang – perorangan, antar kelompok diatas, tercipta suatu proses interaksi
kelompok manusia, maupun antara sosial yang menggambarkan adanya....
individu dengan kelompok manusia a. Orang perorangan
merupakan konsep interaksi sosial yang b. Orang dengan kelompok
dikemukakan oleh.... c. Kontak dan komunikasi
a. Soekanto d. Bersosialisasi
b. Robert Mz Lawang e. Saling melepas rindu.
c. Gillin dan Gillin 4. Saat jam makan di asrama putri,wanda
d. Emile Durkheim segera menuju ruang makan. Begitu juga
e. Max Weber Deni, dia juga segera menuju meja
2. Suatu hubungan timbal balik untuk makan. Ketika Wanda dan Deni bertemu,
mencapai suatu keinginan, tujuan, maupun Wanda bertanya kepada Deni apa menu
keinginan untuk hidup bersama dengan hari ini. Lalu deni menjawab ada ayam
orang lain agar dapat memenuhi kecap dan tumis sayur kangkung. Hal
kebutuhannya, hal ini merupakan konsep yang dilakukan wanda merupakan bentuk
yang dikemukan Soekanto mengenai..... komunikasi dari...
a. Interaksi sosial a. Herbal
b. Tindakan sosial b. Verbal
c. Proses sosial c. Non herbal
d. Komunikasi sosial d. Non verbal
e. Kontak sosial e. Natural
3. Ami seorang mahasiswa di salah satu
perguruan tinggi. Suatu hari Ami ditelpon
oleh temannya, Indah dari NTT. Didalam
percakapannya melalui telepon, Indah
menyatakan bahwa ia bersama teman
temannya akan mengadakan studi
banding ke perguruan tinggi Ami.
Singkatnya datanglah Indah bersama
rombongan dari NTT yang disambut
hangat dengan salam dan pelukan serta

SMA Negeri 19 Batam


Perhatikan pola interaksi sosial berikut : kerumah. Dalam intreraksi diatas terdapat
1) Salma berbicara kepada ayi mengenai ciri ciri interaksi sosial, yaitu :
agenda Kewirausahaan mereka. a. Adanya tujuan, adanya interaksi
2) Ira memimpin diskusi di kelas sosial. Adanya tindakan sosial
3) Guru menjelaskan materi di kelas b. Adanya tujuan, ada dimensi waktu,
4) Dini dan ega sedang asyik berdiskusi ada pelaku dan ada kontak dan
mengenai paparazi artis. komunikasi sosial
5) Alviani membaca surat dari atika c. Adanya pelaku, adanya komunikasi,
6) Dina melihat Instagram Nisa tadi pagi. adanya kontak, adanya hubungan
7) Tawuran yang terjadi antara SMA 7 sosial
Padang dengan SMK Taruna Padang d. Adanya tindakan sosial, adanya
5. Pernyataan diatas yang menggambarkan komunikasi, adanya respek social
pola interaksi antara individu dengan e. Adanya dimensi waktu, adanya
individu adalah.. tujuan, adanya interaksi sosial,
a. 1 dan 3 d. 1 dan 4 adanya pelaku
b. 3 dan 4 e. 1 dan 2
c. 4 dan 3
6. Pernyataan diatas yang merupakan pola
interaksi sosial antara individu dengan
kelompok adalah..
a. 7 dan 6 d. 2 dan 5
b. 4 dan 1 e. 2 dan 3
c. 5 dan 2
7. Pernyataan diatas yang merupakan pola
interaksi sosial antar kelompok adalah...
a. 7
b. 5
c. 2
d. 3
e. 6
8. Atika pergi kekempus menemui dosen
pembimbingnya. Setelah bertemu proses
bimbingan berjalan dengan lancar,
setelah selesi Atika pun segera pulang

SMA Negeri 19 Batam


SMA Negeri 19 Batam

Anda mungkin juga menyukai