(RPP)
A. KompetensiInti
KI.1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif, sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Cooperative Learning Together, siswa
dapat menggali berbagai sumber melalui metode diskusi kelompok, presentasi kelompok,
penugasan, peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian gejala sosial, menganalisis faktor
penyebab gejala sosial, mengidentifikasi dampak gejala sosial berdasarkan gambar yang
disajikan dengan rasa ingin tahu dan bersikap tanggung jawab, disiplin dalam proses
pembelajaran, bersikap jujur dan bekerja sama dengan baik sesuai dengan yang terkandung
didalam surah QS Al-Ra’du ayat 11 yang artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat
yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah, sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Allah.” Dan sesuai dengan pepatah adat Minangkabau
yaitu “Elokdekawak , katujudekurang”. Maknanya segala sesuatu yang menurut pikiran
sendiri adalah baik, belum tentu dianggap baik pula oleh orang lain.
D. MateriPokok
Pendekatan Saintifik
Pembelajaran
1. TeknikPenilaian:
a. Sikap : Observasi
b. Pengetahuan : TesTertulis
c. Keterampilan : Penampilan dan Penugasan
2. BentukPenilaian:
a. Sikap : SikapIngin Tahu, Disiplin, Responsif, Komunikasi dan
Kerjasama
b. Pengetahuan : essay
c. Keterampilan : presentasi
3. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagisiswa yang belum tuntas pencapaian
Kompetensi Dasarnya
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
3) Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
LembarObservasiSikap
KompetensiDasar (KD) :
3.1 Memahami pengetahuan dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi
mengkaji gejala sosial di masyarakat.
4.1 Menalar suatu gejala sosial dilingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan
sosiologis.
Sasaran Observasi Pred
N NamaPesert iket
o aDidik Ingin Disi Resp Komun Kerjas
tahu plin onsif ikasi ama
1 A
.
2 B
.
3 C
.
4 Dst
.
Keterangan Pengisian:
SB = Selalu menunjukkan sikap/ perilaku – aspek yang dinilai – dari
awal sampai akhir proses pembelajaran.
B = Sering menunjukkan sikap/ perilaku – aspek yang dinilai – dari
awal sampai akhir proses pembelajaran
C = Kadang-kadang menunjukkan sikap/ perilaku – aspek yang dinilai –
dari awal sampai akhir proses pembelajaran
K = tidak pernah menunjukkan sikap/ perilaku – aspek yang dinilai –
dari awal sampai akhir proses pembelajaran
Skor Perolehan Predikat
16 – 20 SB
11 – 15 B
6 – 10 C
1–5 K
Keterangan : informasi ini selanjutkanya disampaikan kepada guru PPKn, Agama dan
wali kelas untuk dipertimbangkan menjadi nilai sikap.
LAMPIRAN 2
PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Kisi KisiSoal
Kompetensi Dasar 3.1
3.1 Memahami pengetahuan dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi
mengkaji gejala sosial di masyarakat.
IPK Indikator ButirSoal Bentuk Soal Nomor
Soal
3.1.1 Mendefinisikan 1. Disajikan pernyataan, Essay 1
pengertian gejala peserta didik mampu
sosial mendefinisikan pengertian
3.1.2 Menganalisis gejala sosial. Essay 2
faktor penyebab gejala 2. Disajikan fakta, peserta
sosial didik mampu menganalisis
3.1.3 Menganalisis faktor penyebab gejala sosial. Essay 3
dampak gejala 3. Disajikan fakta, peserta
sosial didik mampu menganalisis
dampak gejala sosial.
2. Soal, PenskorandanKuncijawaban
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN HASIL DISKUSI DAN PENGAMATAN GAMBAR
SatuanPendidikan : SMA N/S
Kelas/ Program : X/IPS
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materipokok : Kehidupan Sosial Sebagai Objektifitas Gejala Sosial
JenisTugas : Kelompok
TujuanPenugasan : Mengidentifikasi pengertian dari gejala sosial,menganalisis
faktor penyebab gejala sosial dan dampak gejala
sosial.
Penugasan
Instrumen Penugasan
1. Lakukanpengamatandan simpulkan materi tentang kehidupan sosial sebagai
objektifitas gejala sosial.
2. Hasil pengamatan ditulis di kertas dan presentasikan di kelas
LEMBAR PENUGASAN PENGAMATAN
KELOMPOK
……….
IdentitasKelompok
KetuaKelompok :
Sekretaris :
Anggota :
…………….
…………….
…………….
…………….
…………….
Hasil
Lampiran 4
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan remedial teaching dan diakhir dengan tes soal
tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan pengertian gejala sosial menurut para ahli!
PROGRAM REMEDIAL
Lampiran 5
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Pesertadidik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Pesertadidik yang mencapai nilai tuntas sampai yang mencapai di bawah
maksimum (tuntas< n <maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Kemudian peserta didik ditugaskan mencarigejala sosial dalam lingkungan
masing-masing.
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
BAHAN AJAR
Gejala sosial adalah hubungan timbal balik gejala sosial dan gejala nonsosial yang
terjadi karena hubungan yang ada di dalam masyarakat.
Jadi, gejala sosial adalah hasil interaksi sosial antar manusia dalam masyarakat dan
juga dapat berupa fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial dalam
masyarakat.
Penyimpangan sosial merupakan perbuatan yang melanggar aturan dan norma sosial
dalam masyarakat. Penyimpangan sosial dapat memunculkan berbagal gejala sosial di
antaranya pergeseran peran, contohnya kenakalan remaja, kriminalitas, dan penyimpangan
seksual. Akan tetapi, tidak semua penyimpangan bersifat negatif, ada pula penyimpangan
sosial yang bersifat positif, misalnya pergeseran peran yang banyak dilakukan dala lembaga
sosial, tujuannya pergeseran peran adalah untuk mengganti atau meregenerasi kepemimpinan
baru dalam upaya mewujudkan cita-cita dan keinginan bersama.
Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan perubahan perilaku, nilai, dan
norma yang menjadi pedoman masyarakat. OIeh karena itu, muncul gejala sosial dalam
masyarakat seperti globalisasi, westernalisasi, modernisasi, contoh hedonisme, culture shock,
culture lag, konsumerisme, industrialisasi, dan dekadensi moral.Perubahan sosial dapat
terjadi ketika unsur materiel memberikan pengaruh lebih besar pada unsur imateriel.
Misalnya, penggunaan teknologin mesin dalam industrialisasi. Penggunaan teknologi mesin
dalam industrialisasi merupakan unsur materiel.
Sementara itu ,bentuk inmaterial menekankan pada perubahan sikap akibat keberadaan
penemuan baru atau pengaruh material.contoh emansipasi wanita,kini perempuan dapat
bekerja sesuai kemampuan dan tingkat pendidikan yang telah ia tempuh .jadi tidak ada
ungkapan lagi bahwa wanita hanya bekerja di rumah dan mendapatkan uang hanya melalui
suami
Ketika seseorang tidak dapat menerima perubahan maka orang tersebut akan
mengalami culture shock. Ketidak mampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan
sosial akan mengakibatkan orang tersebut melakukan perilaku menyimpang.
PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020