Pelaksanaan
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pratikan
Menyetujui,
Guru Pamong
Rusrinawati, S. Pd.,
A. Kodrat Manusia
Pada dasarnva, manusia memiliki sifat mandiri. Namun demikian, tidak ada manusia yang
mampu mandiri sepenuhnya karena pemenuhan kebutuhan hidup tertentu bergantung pada kerja
dan karya orang lain. Kodrat manusia mengatur adanya peran manusia sebagai makhluk pribadi
dan makhluk sosial.
Manusia adalah hamba Allah yang paling sempurna, diciptakan menurut citraNya, dan dikaruniai
akal budi.
Sebagai makhluk pribadi ia memiliki peran tertentu, hak dan kewajiban serta harus bertanggung
jawab atas semua yang ia pikirkan, ucapkan dan jalankan secara mandiri.
Sebagai makhluk social, ia memiliki tugas, tanggung jawab, hak dan kewajiban seperti orang lain
namun pertanggungjawabannya tetaplah orang per orang secara mandiri.
B. Kemandirian
Kemandirian adalah:
suatu keadaan dimana seseorang yang memilki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan
dirinya
mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi memiliki
kepercayaan diri dalam mengerjakan tugas-tugasnya bertanggungjawab terhadap apa yang
dilakukannya.
Menurut Robert Havighurst, kemandirian itu terdiri dari beberapa macam aspek, yaitu:
1. Emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi
dari orang tua,
2. Ekonomi yaitu kemampuan ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada
orang tua,
3. Intelektual, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi,
4. Social, yaitu kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung
atau menunggu aksi dari orang lain.
1. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan
pengalaman hidupnya. Melihat, mencoba dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang
2. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang ia
inginkan, yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya. Misanya: siswa yang
memiliki cita-cita.
3. Pribadi mandiri adalah pribadi yang mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, memiliki langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku
yang efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang didealkan. Misalya: siswa yang memiliki
cita-cita, a mulai belajar dari sekarang.
4. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui
tahapan yang realistis, berproses, dan membutuhkan waktu. la menyusun program dan
menetapkan rentang waktu yang dibutuhkan, serta mau untuk mengevaluasiya. Misalya: Siswa
yang menetapkan target berprestasi pada semester | lalu dilanjutkan ke semester selanjutnya
sehingga bias lulus dengan nilai yang memuaskan.
5. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengatur dan mengelola waktu dan
kesempatan dalam banyak hal, misalnya menyisihkan waktu untuk:
2. Belajar, agar mendapatkan pengalaman dan ilmu, bermain, agar terjaga keseimbangan
hidupnya dan rileks,
4. berteman, agar mendapatkan jalan menuju kebahagiaan melalui relasi yang baik,
5. berdiam, agar ada kesempatan untuk merenung dan refleksi diri sehingga hati tidak
merasa hampa, mencintai dan dicintai, agar merasakan anugrah Tuhan melalui kasih sesama,
humor dan tertawa, agar terhindar dari stress dan tekanan hidup sehingga jiwa terus terhibur.
2. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat,
yang didasari data / informasi yang memadai, mempelajari secara mendalam sebab dan
akibatnya, memperhitungkan segala kemungkinan, menemukan solusi, menganalisis dampak
dari solusi dan akhirnya menagambil sebuah keputusan dan menjalankannya denga sadar dan
bertanggung jawab
3. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri, manta,
tagas dan bijak. la percaya diri karena Tuhan akan menjaganya, la mantap dengan dirinya sendiri
setelah mencoba belajar membandingkan keberhasilan-keberhasilan yang diraihnya dengan
orang-orang yang sukses, la tetap menjaga idealismenya dan tidak mudah terpengaruh, la mau
mendengarkan masukan-masukan yang membangun dari orang lain, la berprinsip apabila
mengalami kegagalan maka itu dianggap sebagai keberhasilan yang tertunda, la menjaga sikap
keimanannya dengan tetap bersyukur kepadaNya terhadap apa yang dialaminya, la menghargai
dirinya sendiri yang memang sungguh berharga dan tetap teguh menjaga kebenaran yang
diyakininya.
3. Jika ada suatu yang tidak bisa dilakukan maka minta bantuan mengerjakan bukan minta
mengerjakan,
Sumber: https://flachaniago.blogspot.co.id/2014/04/remaja-mandiri.html
2. Lampiran lembar kerja siswa
Tujuan : Memberikan pemahaman dan wawasan kepada siswa mengenai menjadi pribadi
yang dewasa agar kedepannya bagi mereka yang memilih sosial dibidang pribadi-sosial
mendapatkan ilmu yang dapat membangun, memajukan dan membuat pribadi mereka lebih baik.
Materi : A. Definisi Kodrat Manusia
B. Macam – Macam aspek kemandirian
C. Ciri-ciri pribadi mandiri
D. Proses mencapai kemandirian