PUBLIC SPEAKING
Menjadi presenter atau public speaker yang hebat adalah mereka yang memulainya dari
dalam dirinya sendiri.Mereka adalah orang orang yang bekerja dengan penuh perasaan, menjiwai
apa yang dilakukan dan terus memberi ruang agar ia dapat tumbuh ia aktif beraktivitas dengan
dunia sosialnya,tidak pernah berhenti belajar dan selalu menerima hal-hal baru yang positif.
Sebagaimana mengutip Rheinald Kasali dalam buku Recode Your Change DNA yang
mengatakan bahwa kita perlu membangun fisik dan emosi kita, dengan memegang prinsip :
Ada begitu banyak definisi tentang public speaking dari berbagai sumber.
Public Speaking merupakan aset dan investasi yang berharga yang wajib dimiliki bagi
semua orang dari berbagai kalangan profesi. Public speaking tidak melulu dimiliki hanya
kalangan presenter, politisi, pimpinan perusahaan, maupun public relation officer (petugas
humas) saja namun seorang ahli peneliti pun harus memiliki kemampuan public speaking,
karena hasil penelitiannya harus dipresentasikan oleh dirinya sendiri kepada khalayak agar
mengetahui hasil penelitiannya secara baik dan jelas.
Seorang public speaker yang baik adalah mampu mengomunikasikan pesan yang
disampaikan kepada para pendengarnya (audiences) secara jelas dan baik. Seseorang yang
mampu berperan sebagai public speaker adalah orang yang mengetahui teknik-teknik public
speaking dengan baik.
Proses Public Speaking meliputi : persiapan dan penyampaian. Pada tahap penyampaian juga
terbagi tiga, yakni opening, pembahasan, dan penutupan.
a. PERSIAPAN
Awali pembicaraan dengan nada rendah dan lambat (Start Low and Slow),
jangan mengakui ketidaksiapan atau keterpaksaan dengan apologi (Don’t apologize).
c. PENYAMPAIAN
d. PENUTUPAN
Seorang pembicara publik harus bisa melakukan berbagai tugas sekaligus, ia harus bisa
menyampaikan informasi, menghibur, dan mayakinkan pendengarnya. Seorang public speaker
harus memiliki modal dasar kepercayaan diri. Tanpa kepercayaan diri seorang public speaker
tidak akan bisa meyakinkan orang lain untuk percaya. Intinya public speaking yang baik dengan
kata kunci yaitu kesuksesan.
Jika kita memiliki rasa percaya diri, maka kita akan menjadi serupa dengan public
speaker yang percaya diri.
Menurut Ir. Kriswanto Widian, Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat
faktor penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian", "Penggunaan Body
Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta
"Penggunaan Alat Peraga." Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap,
pelaksanaan yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis.
1. Mengatasi Hambatan Kepribadian
Pada umumnya, seseorang yang belum biasa berbicara di depan orang yang
banyak akan gugup, gemetar, berkeringat dingin, gagap, tegang, sakit perut (mulas),
salah tingkah, demam panggung yang biasa kita sebut "cemas".
Kiat menghadapi kecemasan: (tambahkan keterangan sendiri waktu ceramah)
- Organisasikan bahan presentasi Anda.
- Visualisasikan.
- Berlatih.
- Bernafas dalam - dalam.
- Berfokus pada relaksasi.
- Melepas ketegangan.
- Kontak mata.
Dalam public speaking, karier kita akan melesat jika kita memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan, pesan yang disampaikan harus jelas,
terstruktur, dan memotivasi, akan mengantarkan kita pada tujuan kita.
“Start With Yourself”
“Perubahan Tidak Akan Terjadi Sebelum Terjadi Dalam Diri Anda Sendiri….”
(Mahatma Gandhi)