• Dalam rangka mempercepat implementasi pembangunan proyek Palembang LRT ini serta
merujuk kepada Peraturan Presiden No. 38 tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur dan Peraturan Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No. 4 tahun
2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur, diperlukan penyiapan proyek kerjasama investasi, secara khusus
penyelesaian dokumen kajian akhir prastudi kelayakan (Final Business Case) dan penyiapan
dokumen lelang. Keluaran kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu rujukan untuk pelaksanaan
pelaksanaan lelang penyelenggara prasarana layanan LRT di Kota Palembang.
TINJAUAN KAJIAN
• Pada studi kelayakan belum mencantumkan secara rinci standar kinerja teknis operasi sebagai
salah satu analisis teknis. Pada studi kelayakan disebutkan bahwa LRT Palembang didesain
double track menggunakan lebar sepur 1.067 mm dan kecepatan rencana (V rencana) = 60
km/jam. Lebar koridor kanan-kiri masing- masing 4,35 m. Standar kinerja teknis operasi diatur
pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 37 tahun 2014 tentang Standar
Spesifikasi Teknis Sarana Kereta Api Monorel.
RENCANA TRASE
TERIMAKASIH