Anda di halaman 1dari 8

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN IV

Public speaking

MOTHIARA REZKI RAMADHANI


702018053
Pengertian Public Speaking
Public Speaking adalah kegiatan berbicara di depan umum.
Tujuannya adalah menyatakan pikiran,pendapat, ide dan
gagasan atau guna memberikan gambaran tentang satu
hal. Public Speaking biasanya digunakan oleh seorang
pemimpin untuk membangun opini,
mengkomunikasikan kebijakan, memprovokasikan
massa, menjual produk, atau meyakinkan klien
Menurut Rakhmat, 2008 Public Speaking adalah proses
berbicara kepada sekelompok orang yang dilakukan
secara sengaja serta ditujukan untuk menginformasikan,
mempengaruhi atau menghibur pendengar. dan lain-lain.
Metode Public Speaking
Webster dalam bukunya “Intoduction to Public speaking.” diantaranya:
Pertama, dengan spontan (Impromptu), biasanya cara ini disampaikan
tanpa persiapan. Untuk itu, pembicara harus mampu mengembangkan
substansi, memahami seni dan teknik berbicara dengan baik. Di samping
itu, tentu saja faktor kebiasaan dan latihan yang cukup membantu.
Kedua, menggunakan teks (manuscript), untuk menghindari kekeliruan
biasanya cara ini digunakan oleh seorang pejabat negara atau seorang
ilmuwan demi keakuratan materinya ia harus menyiapkan naskah untuk
menyampaikan hasil penemuanya.
Ketiga, mengingat kata perkata (memorized), cara seperti ini
mengandalkan kekuatan ingatan pembicara.
Keempat, mengingat kata kunci, kata kunci atau frase biasanya sudah
dirangkai dalam out-line dan disertai dengan bahan-bahan pendukungnya.
Cara penyampaian ini dianggap paling baik karena dinilai paling fleksibel
sehingga paling umum digunakan dalam dunia bisnis dan profesional.
Unsur utama dalam public speaking
Ada tiga unsur dalam Publik speaking (Suhandang, 2009: 52) yaitu:
1) Pembicara
Pembicara merupakan pusat transaksi. Pembicara bertindak sebagai komunikator tampil sebagai
sentral kegiatan yang menggambarkan terpusatnya jiwa para hadirin dengan “memandang” si
pembicara tampil sebagai alasan hadirin. Pembicara dituntut untuk bisa menggunakan teknik dan
taktik komunikasinya agar tujuan pidatonya tercapai. Dengan cara mengenali “selera”
audiensnya sehingga dapat mengemas pesan yang bisa memikat hati hadirin, dalam arti mau dan
mampu memahami maksud pembicara dan mengerti akan manfaat isi pidatonya bagi kehidupan
mereka.
2) Pesan
Semua pesan dalam kegiatan publik speaking mengalir, bertolak dari pembicara menuju
pendengarnya. Pesan yang dikirimkan dan diterima secara simultan dan vokal menunjukkan
adanya kombinasi penyaluran pesan yang efektif, karena satu dan lainnya saling melengkapi.
3) Audiens
Para pendengar atau hadirin (audiens) yang terlibat dalam proses kegiatan publik speaking pada
hakikatnya merupakan orang yang jelas masing-masing berbeda dan memiliki kekhasan sendiri.
Masing-masing pendengar dimaksud masuk dalam situasi publik speaking dengan berbagai
maksud, berbeda motif, berlainan harapan, berbeda pengetahuan, dan berlainan sikap,
kepercayaan dan nilai. Konsekuensinya, masing-masing pendengar akan memandang
penampilan dan pidato itu sedikit berbeda satu dengan yang lain. Adapun maksud prinsipil tiada
lain adalah mengubah “iklim” pertemuan menuju arah yang lebih baik, sesuai dengan “iklim”
yang diinginkan pembicaranya.
Ekspresi dan Impresi
Kontak Mata
Melakukan kontak mata dengan audiens merupakan hal yang penting dilakukan
selama presentasi. Ini salah satu cara yang dapat Anda gunakan untuk terhubung
dengan audiens bahkan sejak menit pertama Anda berdiri dihadapan mereka.
Melakukan kontak mata dapat meyakinkan audiens bahwa anda sedang melakukan
kounikasi. Dengan melakukan kontak mata, audiens akan merasa diperhatikan.
Gerakan Tangan
Melakukan gerakan tangan sangat berpengaruh dalam presentasi Anda. Biasanya
gerakan tangan dilakukan tanpa disadari oleh pembicara, karena mengalir dengan
yang disampaikan. Akan tetapi hindari gerakan tangan yang terlalu berlebihan.
Gerakan tangan yang dilakukan dengan alami, bisa memperkuat pesan yang hendak
Anda sampaikan kepada audiens.
Cara Berjalan
Berjalan atau berpindah tempat juga penting dilakukan pada saat publik speaking,
gunanya untuk menambah kepercayaan diri dan kenyamanan Anda pada saat tampil.
Bila diperlukan Anda bisa melakukan langkah – langkah kecil dan berpindah dari
satu titik ke titik yang lain agar Anda tidak monoton di satu tempat, dan tetap
sesuaikan dengan ruang bicara Anda. Akan tetapi jangan terlalu terburu buru pada
saat berjalan, karena akan membuat konsentrasi audiens terganggu.
Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah sangat berpengaruh dalam penampilan Anda, karena ekspresi
wajah berperan besar dalam publik speaking. Jika anda menampilkan ekspresi
wajah yang ceria, maka audiens akan melihat anda dengan senang serta
memberikan feedback yang positif. Tetapi jika anda menampilkan ekspresi yang
cemberut atau tidak ceria, maka audiens pun juga akan memberikan feedback
yang negatif. Ekspresi wajah yang sesuai adalah salah satu bagian yang penting
dalam komunikasi yang efektif. Bahkan ekspresi wajah sering menjadi penentu
dari makna di balik pesan yang akan disampaikan.
Postur
Dalam melakukan presentasi, tetap jaga postur Anda dalam keadaan yang baik.
Postur bisa bersikap tegap namun tidak kaku, ini mengesankan ketegasan dan
kredibilitas materi yang Anda sampaikan. Hadapilah para penonton secara
terbuka, jangan sekali-kali menunjukkan ketakutan terhadap penonton yang hadir
karena akan membuat para penonton ragu dengan apa yang Anda sampaikan.
Daftar Pustaka
Idi, Subandy. 2014. Kecerdasan Komunikasi
Seni Berkomunikasi Kepada Public.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Linda J Webster. 2012. Introduction to Public
speaking. Louisiana State University
Shreveport.
Sameto, H. (2006). Kiat Sukses Mengolah
Komunikasi. Jakarta: Puspa Sawara.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai