Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : MANAJEMEN OPERASIOMAL IPW

Nama : Kadek Ayu Franciska Dewi

NIM : 1813081073

Semester : VII ( Tujuh )

Kelas : IP Pagi B

SOAL :

1. Sebutkan dan jelaskan unsur penting dalam public speaking adalah

2. Apa saja cara yang bisa dilakukan dalam mengurangi kecemasan dalam melakukan

kegiatan public speaking?

3. Ketika berkegiatan public speaking apa saja hal yang harus diperhatikan dan berikan

beserta contohnya.

4. Dampak apa saja yang timbul dalam ketidakmampuan kita dalam melakukan presentasi

yang efektif dan impresif

5. Untuk menarik perhatian audience apa saja yang perlu diperhatikan, sebutkan, mengapa

serta berikan contohnya.


JAWABAN :

1. Elemen atau unsur-unsur public speaking, selain materi, ada empat, yaitu teknik vokal,
kontak mata (eye contact), humor, dan gerakan tubuh (gesture).
Penjelasanya ialah :
Teknik Vokal

1. Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan
kata-kata.
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata-kata
tertentu yang dianggap penting.
3. Kecepatan (speed). Jangan bicara terlalu cepat.
4. Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata
(pronounciation).
5. Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi
setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down)
tunjukkan akhir kalimat.

Eye Contact

1. Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.


2. Pandang tepat pada matanya!
3. Jika “tak kuat” memandang mata hadirin, pandang “atas kepalanya”.

Gesture

Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, lengan, bahu, mulut atau bibir,
gerakan hidung, kepala, badan, kaki.

1. Alami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.


2. Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.
3. Sesuai dengan kata-kata.
4. Gunakan untuk penekanan pada poin penting,
5. Jangan berlebihan. Less is more!
6. The most important gesture: to SMILE!
7. Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.

Setiap gerakan mengandung tiga bagian:

1. Pendekatan (the approach) – tubuh siap untuk bergerak;


2. Gerakan (the stroke) – gerakan tubuh itu sendiri;
3. Kembali (the return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.

Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung
pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari,
dan menggaruk-garuk kepala.

Humor

1.Bumbu Public Speaking.


2. Use Natural Humor! Don’t try to be a stand up comedian!
3. Gunakan hentian (pause) sekadar memberikan kesempatan kepada pendengar untuk
tertawa.

2. Yang dapat dilakukan dalam mengurangi kecemasan dalam melakukan


kegiatan public speaking ialah
a. Pastikan kamu mengetahui apa yang ingin di presentasikan
b. Berlatih sebelum memulai public speaking
c. Membuat pola
d. Focus dalam berlatih
e. Berlatih di depan kaca
f. Mengatur pernapasan
g. Tidak berbicara terburu-buru

3. Ketika berkegiatan public speaking apa saja hal yang harus diperhatikan ialah:
a. Intonasi
b. Vokal dan volume
c. Pemilihan diksi
d. Gestur
e. Mimik Wajah
Contohnya ketika kita melakukan public speaking mengenai Agama, dengan audience
para kepala keluarga ataupun terdapat orang yang lebih dewasa dari kita, tentu secara
logikia kita dapat melihat dan mengartikan bahwa orang tersebut lebih tua dan
pengalamannya lebih dari kita, meskipun kita tidak mengetahui realitanya. Tentu penting
untuk kita dalam mengatur seluruh hal-hal yang harus di perhatikan di atas
4. Dampak yang timbul dalam ketidakmampuan kita dalam melakukan presentasi yang
efektif dan impresif ialah :
a. Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan.
b. Mempengaruhi minat audience dalam menyimak
c. Merasa tertekan atau grogi karena merasa tidak di perhatikan
d. Mempengaruhi image atau kredibilitas
5. Untuk menarik perhatian audience yang dapat dilakukan dan di perhatikan ialah :
a. Tidak hanya diam di satu posisi
Sifat alami manusia adalah mereka tidak terlalu suka untuk terfokus pada aktivitas
tertentu dalam waktu yang terlalu lama. Untuk itulah penting untuk terus
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain selama kita memaparkan materi
presentasi di hadapan banyak orang. Fokus para audiens akan meningkat saat
pembicara berpindah dan tidak hanya diam di satu posisi.

b. Membuat Presentasi Menjadi Interaktif


Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan perhatian audiens
pada presentasi adalah membiarkan mereka terlibat. Dalam lingkup presentasi
dengan sedikit orang, Kita bisa meminta setiap audiens untuk berbagi pengalaman
mereka atau bisa juga mengidentifikasi bidang yang menurut mereka penting
untuk dibahas.

Contohnya : ketika kita mendiskusikan mengenai covid, kita dapat melibatkan


penonton untuk dapat memberikan cerita mereka 1-2 menit untuk mengetahui
dampak apa yang mereka rasakan dengan adanya pandemi covid-19 secara
bergiliran untuk beberapa orang.
c. Sampaikan Cerita Yang Menarik
Salah satu alasan yang membuat banyak orang mau mendengarkan apa yang
sedang disampaikan adalah Anda menyajikan kisah yang menarik kepada mereka.
Sebagai seorang pembicara, Anda harus memiliki kisah yang menarik untuk
memikat para penonton.

Contoh : di sela-sela pemaparan materi kita dapat memberikan contoh-contoh


berupa fakta yang ada, misalnya kita sedang membahas tentang entrepreneur, kita
dapat memberikan informasi bahwa si A si B atau si C memiliki akses khusus
sehingga dapat mencapai kesuksesan atau mereka memiliki motto ini untuk dapat
memberikan semangat pada diri mereka untuk dapat mencapai suatu kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai