DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr.Drs. Ketut Sumadi, M.Par
OLEH :
1813081073
Teori Sosial
Fungsi Teori
Fakta berfungsi:
dijelaskan bahwa àgama ngaranya ikang aji inupapatyan de sang guru ‘àgama
artinya pengetahuan yang diajarkan oleh guru’. Adapun yang disebut guru
adalah sang kinahanan de ning pramàna têlu, pratyaksànumànàgama, ya ta
sinangguh samyagjnàna ngaranya ‘ orang yang dijiwai oleh tiga metode untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan: (1) pratyaksa pramàna ‘melalui pembuktian
langsung, berdasarkan hasil pencanderaan’, (2) anumàna pramàna ‘melalui
penalaran rasional’, dan (3) àgama pramàóa ‘melalui intuisi religius’ atau
intuitus mysticus ‘intuisi mistikus’, yaitu pikiran kalbu yang dibedakan dengan
dan lebih halus keadaannya dengan pikiran analitik. Kalau pikiran analitik
disebut buddhi, yaitu aktivitas otak, maka pikiran kalbu disebut citta, aktivitas
batin, hati nurani.
DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr.Drs. Ketut Sumadi, M.Par
OLEH :
Semester : VI
Dari persfektif teori pariwisata dan sosial budaya dalam perda prov bali
tahun 2012 pasal 2 menyatakan Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali
dilaksanakan berdasarkan pada asas manfaat, kekeluargaan, kemandirian,
keseimbangan, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan, adil dan merata,
demokratis, kesetaraan dan kesatuan yang dijiwai oleh nilai nilai Agama Hindu
dengan menerapkan falsafah Tri Hita Karana yang diharapkan dapat
menjadikan kepariwisataan Bali semakin maju baik itu dari segi peningkatan
perekonomian, pemerataan pendapatan dan kesempatan kerja yang luas. Hal
tersebut tentu saja tidak lepas dari keterlibatan pemerintah, pihak swasta dalam
rangka keberlanjutan pariwisata dan pelestarian alam dan budaya. Mengingat
pariwisata khususnya Pulau Bali merupaka salah satu pulu dengan penyumbang
devisa terbesar di Indonesia. Selain itu juga untuk memulihkan sektor
perekonomian pulau bali pada masa pandemi covid 19 yang menyebabkan
banyak kerugian bagi sektor pariwisata dan tentunya hal tersebut berimbas
kepada perekonomian masyarakat. Maka dari itu diperlukannya sebuah
kerjasama pemerintah dengan masyarakat serta wisatawan untuk mematuhi
kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintak pusat dalam rangka
pemulihan ekonomi dan kesehatan dengan melakukan vaksinasi covid 19 agar
nantinya dapat menjadika pariwisata kembali normal. Serta tetap mematuhi
protocol kesehatan baik itu bagi masyarakat yang sudah di vaksinasi maupun
wisatawan agar pariwisata bali khusunya dapat segera di buka kembali.