Anda di halaman 1dari 35

PRESENTASI

DEWI SRI MERDEKAWATI, S. PD., M. PD.


Presentasi
P R E S EN T A S I M E RU P A K A N K E GIA T A N
BE R BI C A R A D I D EP A N O RA N G BA N Y A K
A T A U S A L A H S A T U BE N T U K K O M U N I K A S I .
P R E S EN T A S I A D A L A H T O P I K P E N GA J U A N
K E G I A T A N , P E N D A P A T A T A U I N FO R M A S I
K E PA D A O R A N G L A I N . T I D A K S EP ER T I
P I D A T O L E B I H S E R IN G D I BA W A KA N D A L A M
ACARA RESMI DAN ACARA PO L IT IK ,
P R E S EN T A S I L EB IH S E R I N G D IL A K U K A N D I
BI S N I S PE R T U N J U K A N .
A. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak
hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan
dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi
bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya
dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi
(biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan
(biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah
pendapat tertentu).
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada
para pakar presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal
yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai
berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di
Indonesia antara lain KH Abdullah Gymnastiar, Andrie
Wongso, Walikota dan Bupati Bogor dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang
sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak
presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi
sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.

Tujuan dari presentasi dari semua jenis, misalnya, untuk


membujuk, untuk menginformasikan, atau untuk
meyakinkan. Untuk menjadi baik menyajikan, orang sering
belajar ahli presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal
yang sering diamati oleh orang-orang yang ingin tahu
bagaimana berbicara di depan umum.
Menurut KBBI Presentasi di definisikan, yaitu:

pre·sen·ta·si /préséntasi/ n 1 pemberian (tt hadiah); 2


pengucapan pidato (pd penerimaan suatu jabatan); 3
perkenalan (tt seseorang kpd seseorang, biasanya
kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tt
sandiwara, film, dsb) kpd orang-orang yg diundang;
mem·pre·sen·ta·si·kan v menyajikan; mengemukakan (dl
diskusi dsb).
B. Jenis-jenis Presentasi

1. Presentasi Dadakan (improptu)


Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang
dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam
hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan
segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan
maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan
pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan
jenis presentasi dadakan atau improptu.
Kelebihan:
1. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan
pembicara yang sesungguhnya;
2. kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas;
3. membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan
informasi.
Kelemahan:
1. informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena
membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata;
2. tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena
secara mendadak untuk menyampaikan informasi;
3. terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan
apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam


menyampaikan informasinya, seorang pembicara
melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang
dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa
teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah
naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu
melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat
dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi
membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
1. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis;
2. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar;
3. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

Kelemahan:
4. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya;
5. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
6. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya;
7. terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak
melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah
acuh tak acuh terhadap pendengar.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang


telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter
tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya,
pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal
dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan
disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama
dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan,
karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka
presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik


untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara
mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian
pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

Kelebihan:
1. pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas,
karena ada persiapan sebelumnya;
2. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan;
3. kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya
menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman
kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari
garis besar materi;
4. lebih leluasa dalam penyampaiannya;
5. pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar,
sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik
atau tidak.
Kelemahan:
1. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang
akan dibicarakan;
2. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan
presentasi;
3. bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena
membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.
C. Tujuan Presentasi

1. Meyakinkan pendengar
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi
hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja.
Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting
atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang
dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema
yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki
keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
2. Menghibur pendengar

Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan


televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal,
tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut
untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi
relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat
menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang
lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh:
pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter
ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat
menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
3. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan
suatu tindakan

Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan


dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para
karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak
lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan
dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan
motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan
semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak
sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai
pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri.
Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang
bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya,
baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan
gaji karyawan.
4. Melakukan penjualan

Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan.


Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin
mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan
untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli.
Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan
dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan
penyampaian pesan.
5. Membuat suatu ide atau gagasan

Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk


memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar.
Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu
perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang
sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan
pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum
yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan
mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta
dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak
langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.
6. Menyentuh emosi

Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar.


Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan
pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi
seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi
akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat
pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban
bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
7. Memperkenalkan diri

Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan


wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya
kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan
data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang
menanyakan.
D. Macam-Macam Presentasi
1. Microsoft Powerpoint
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang
dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan
merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam
komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam
program Microsoft Office.
2. KPresenter
Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang
mengerti kebutuhan Anda. Dengan interface yang indah dan
mudah, pembuatan presentasi menjadi kegiatan yang
menyenangkan.
3. OpenOffice Impress (Presentation)

Tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument yang


mirip MS Word, dan SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS
Excel, Presentation (Impress) ini juga sangat mirip dengan MS
PowerPoint.

4. Magic Point
MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis
XWindow. Alat bantu ini didisain untuk membuat presentasi
yang sederhana dan mudah dan juga memungkinkan membuat
suatu presentasi yang komplek.
E. Manfaat Presentasi

1. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti;


2. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran
sekolah atau suatu projek kerja;
3. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi
(Professional);
4. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan
media gambar dari presentasi itu sendiri;
5. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi
presentasi.
F. Syarat Presentasi

1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik;


2. Mempunyai keberanian;
3. Memiliki ketenangan sikap;
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature;
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap
situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasif;
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung.
G. Teknik Presentasi
1. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk
mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan
prinsip 5W1H.
1. What, apa yang dibicarakan?
2. Who, siapa yang diajak berbicara?
3. When, kapan seorang pembicara itu melakukan
pembicaraan?
4. Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
5. Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
6. How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
2. Prinsip Perhatian

Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang


dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar
akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara
dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal
yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan
dan bersifat menegur.
3. Prinsip Kegunaan

Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih


dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan.
Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa
penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan
informasi tersebut kepada pendengar.
4. Prinsip Keindraan

Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk


menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera
dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga
berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan
dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini
membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata
demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada
waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video,
tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
5. Prinsip Ulangan

Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali


materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah
mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya
menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi
presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari
suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti,
hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara
berulang-ulang.
6. Prinsip Pengertian

Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam


menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang
diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada
pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar
hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.

Anda mungkin juga menyukai