Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH GIZI DAN DIET

“FUNGSI GINJAL”

Disusun oleh :
KELOMPOK 5

1. Fitri Nur Destiyana (P17320321017)

2. Gabriela Zazkia Dwinanda Khasan (P17320321018)

3. Hanna Mumtahanatul Hasanah (P17320321019)

4. Ida Fadilah (P17320321020)

POLITEKNIK KES E H AT A N KEME N K E S B A N D U NG


T A 2 02 1 / 20 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan.
Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Fungsi Ginjal”.

.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah
Gizi dan Diet yaitu Ibu Dr. Anna Sunita,SKM.M.Epid. dan semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Bogor, February 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

2.1 Pengertian ........................................................................................................ 2

2.2 fungsi ginjal ..................................................................................................... 2

2.3 Fungsi homeostasis ginjal ............................................................................... 3

2.4 Gangguan fungsi ginjal ................................................................................... 3

BAB III PENUTUP .................................................................................................

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 5

3.2 Saran ................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau
zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi
diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.
(Djoko Pekik Irianto, 2006: 2).

Ginjal memainkan peranan penting dalam fungsi tubuh, tidak hanya


dengan menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga
dengan menyeimbangkan tingkat-tingkat elektrolit dalam tubuh, mengontrol
tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah. Ginjal
mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi dari
elektrolit-elektrolit seperti sodium dan potasium, serta keseimbangan asam-basa
dari tubuh. (Ganong, 2009).

Ginjal berperan dalam homeostatis protein dalam tubuh melalui fungsi


sintesis, degradasi, filtrasi, reabsorbsi dan ekskresi asam amino di tubulus ginjal.
Berbagai peran ginjal dalam metabolisme dapat menyebabkan gangguan nutrisi
apabila terjadi gangguan fungsi ginjal (Sinaga & Alfara, 2016).

Oleh sebab itu makanan yang kita konsumsi harus mengandung nutrisi
yang dapat memperlancar proses kerja ginjal dan agar ginjal terpenuhi
kebutuhannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ginjal?


2. Bagaimana Fungsi ginjal terhadap gizi manusia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan pengertian dari ginjal


2. Memaparkan fungsi dari ginjal dan hubungannya terhadap gizi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Ginjal merupakan organ berbentuk kacang, dengan ukuran kepalan tangan.
Ginjal berada di dekat bagian tengah punggung, tepat di bawah tulang rusuk, satu
di setiap sisi tulang belakang. Ginjal memainkan peranan penting dalam fungsi
tubuh, tidak hanya dengan menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa,
namun juga dengan menyeimbangkan tingkat-tingkat elektrolit dalam tubuh,
mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah.

2.2 fungsi ginjal


Fungsi utama ginjal adalah untuk ekskresi. Fungsi ginjal sebagai organ
tubuh sangat vital, seperti menyaring darah, menghasilkan hormon, menjaga
keseimbangan asam basa, dan sebagainya. Fungsi ginjal yaitu sebagai sistem
penyaringan alami tubuh, melakukan banyak fungsi penting. Fungsi ini termasuk
menghilangkan bahan ampas sisa metabolisme dari aliran darah, mengatur
keseimbangan tingkat air dalam tubuh, dan menahan pH (tingkat asam-basa) pada
cairan tubuh. Ketika fungsi ginjal menjadi terganggu oleh penyakit, proses filtrasi
glomerulus dan tubular reabsorpsi dan sekresi menjadi terpengaruh untuk luasan
yang berbeda.

2
2.3 Fungsi homeostasis ginjal
Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.
Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada
pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses
homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion
natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah
karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang
akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar
pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air)
sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya
konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

2.4 Gangguan fungsi ginjal


Chronic Kidney Disease (CKD) atau dikenal dengan Gagal Ginjal Kronik
(GGK) adalah terjadinya peurunan fungsi ginjal secara progresif yang
menyebabkan ginjal tidak dapat mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan,
dan elektrolit (EscottStumps, 2012). Menurunnya fungsi ginjal menyebabkan zat-
zat sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan melalui urin dan tidak dapat
seluruhnya dikeluarkan dari tubuh sehingga akan menumpuk di dalam darah
sehingga kerja ginjal semakin berat (Rachmawati et al, 2014)
Penyebab gizi kurang pada pasien CKD diantaranya karena penurunan nafsu
makan, hilangnya zat gizi ke dalam cairan dialisat, katabolsime, inflamasi. Faktor
yang mempengaruhi penurunan asupan makan pada pasien CKD dengan terapi
hemodialisis adalah adanya gangguan gastrointestinal yag berupa mual dan
anoreksia serta hilangnya protein pada saat dilakukan dialisis (Rokhmah, et al
2017).
Tingginya kadar ureum dalam darah akibat dari tidak tercukupinya terapi
hemodialisis yang dilakukan dapat menyebabkan mual dan muntah (Gahong dan
McPhee, 2010). Selain itu malnutrisi dapat disebabkan karena faktor psikologis
seperti stress dan depresi. Pasien CKD dengan terapi hemodialisis berisiko tinggi

3
mengalami gangguan nutrisi. Malnutrisi merupakan permasalahan yang sering
terjadi pada pasien CKD dengan hemodialisis, sehingga diperlukan makanan yang
cukup agar untuk menjaga statatus gizi normal dan mencegah terjadinya kematian.
Penentuan status gizi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan Indeks
Masa Tubuh (IMT) dan %LLA. Pengukuran status gizi pada pasien CKD dengan
terapi hemodialisis mempertinmbangkan adanya penumpukan cairan (edema)
akibat dari penurunan laju filtrasi glomerulus.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
sebagai bagian dari sistem urine, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuang nya bersama dengan air dalam bentuk urine. cabang
kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakit nya disebut dengan nefrologi.

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga


retroperitoneal bagian atas. kedua ginjal terletak di sekitar vertebrata T12 hingga
L3.

3.2 Saran

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna, untuk
itu kami mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JLabMed/article/download/4768/pdf
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/bbaf9351825f250354768
68944b4f17f.pdf

Anda mungkin juga menyukai