Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PATOFISIOLOGI

SISTEM PERKEMIHAN

Dibuat oleh:
Mutiara Rosa Aulia
Nabila Deswanti Fauzyah
Nur Fitria Ramadhani

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Patofisiologi Sistem Perkemihan ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Tangerang, 29 Januari 2019

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ 2

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ................................................................................ 4

RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 5

TUJUAN....................................................................................................... 5

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Perkemihan.......................................................... 6


B. Pengertian Ginjal ............................................................................... 6
C. Pengertian Gagal Ginjal .................................................................... 7
D. Gagal Ginjal Akut ............................................................................ 8
E. Gagal Ginjal Kronik ......................................................................... 9
F. Penyebab Gagal Ginjal ..................................................................... 9
G. Pengobatan Gagal Ginjal .................................................................. 11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem perkemihan merupakan sistem pengeluaran zat-zat metabolisme


tubuh yang tidak berguna lagi bagi tubuh yang harus dikeluarkan (dieleminasi)
dari dalam tubuh karena dapat menjadi racun. Proses eliminasi ini dapat dibagi
menjadi eliminasi urine (buang air kecil) dan eliminasi alvi (buang air besar).
Gangguan saluran kemih adalah gangguan dari kandung kemih atau uretra.
Ginjal, uretra, kandung kemiih, adalah organ-organ yang menyusun saluran
kemih. Fungsi utama dar saluran ini adalah untuk membuang air dan sisa
metabolisme dan mengeluarkannya sebagai urine. Proses ini berlangsung
terus. Hanya pada kasus luka, infeksi atau penyakit pda organ dari saluran
kemih fugsinya menjadi terganggu dan mengganggu biokimia dari aliran
bawah.

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu berfungsi secara normal.
Ada dua jenis gagal ginjal, yaitu akut dan kronik. Gagal ginjal akut memilki
gejala mendadak dan berpotensi reversible, sedangkan gagal ginjal kronik
berlangsung perlahan-lahan setidaknya 3 bulan dan dapat menyebabkan gagal
ginjal yang permanen.

Gagal ginjal akut ( GGA ) biasanya disebabkan oleh sebuah peristiwa


yang mengarah kepada kerusakan ginjal seperti dehidrasi, kehilangan bnayak
darah ketika operasi besar, bisa juga karena pengunaan obat-obatan. Penyakit
gagal ginjal kronik ( GGK ) biasanya disebabkan oleh penyakit jangka
panjang, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang secara perlahan
merusak gijal dan mengurangi fungsi ginjal dari waktu ke waktu.

Dalam pembahasan ini, kelompok kami akan membahas lebih dalam


mengenai gagal ginjal akut dan kronik, penyebab, dan pencegahan dari gagal
ginjal akut dan kronik.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa perbedaan antara gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik?

2. Bagaimana penyebab dan pencegahan gagal ginjal akut dan gagal ginjal
kronik?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetqahui perbedaan antara gagal ginjal akut dan gagal ginjal
kronik

2. Untuk mengetahui penyebab dan pencegahan gagal ginjal akut dan gagal
ginjal kronik

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Perkemihan

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses


penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Zat-zat
yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa
urin (air kemih).

Sistem perkemihan atau biasa disebut urinary sistem adalah suatu sistem
kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan
internal atau Homeostasis.

2.2 Pengertian Ginjal

Ginjal terletak di dalam ruang retroperitoneum sedikit di atas


ketinggian umbilikus dan kisaran panjang serta beratnya berturut-turut dari
kira- kira 6cm dan 24g pada bayi cukup bulan sampai 12cm atau lebih dari
150 g pada orang dewasa.

Fungsi primer ginjal adalah mempertahankan volumer dan komposisi


cairan ekstra sel dalam batas-batas normal. Komposisi dan volume cairan
ekstra sel ini dikontrol oleh filtrasi glomerulus, reabsorpsi dan sekresi
tubulus.

Fungsi Ginjal secara umum :

6
 Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau
racun.

 Mempertahankan suasana keseimbangan cairan, osmotic, dan ion.

 Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan


tubuh.

 Fungsi hormonal dan metabolisme

 Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum,


kreatinin dan amoniak

2.3 Pengertian Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat


menjalankan fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama
darah akan masuk ke glomerulus dan mengalami penyaringan melalui
pembuluh darah halus yang disebut kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa
metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa yang masih terpakai
serta cairan akan melewati membran kapiler sedangkan sel darah merah,
protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam
darah. Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul dibagian ginjal yang
disebut kapsula Bowman.

Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus ginjal. Di sini air


dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan diserap
lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke
dalam filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni).

7
Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit
serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu
sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami mereka yang berusia
dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia. Secara umum gagal ginjam adalah
penyakit akhir dari serangkaian penyakit yang menyerang traktus
urinarius.

Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut
dan gagal ginjal kronik. Pada gagal ginjal akut terjadi penurunan fungsi
ginjal secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu
dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan keratin
darah) dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan
pada gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan-
lahan. Proses penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi
sama sekali.

2.4 Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu sindrom klinis yang di tandai
dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari)
laju filtrasi glomelurar (LFG), disertai akumulasi nitrogen sisa
metabolisme (ureum dan kreatinin). GGA merupakan suatu sindrom klinis
oleh karena itu dapat disebabkan oleh berbagai keadaan dengan
patofisiologi yang berbeda-beda. GGA sering ditemukan di perawatan
intensif sebagai komplikasi penyakit yang berat seperti sepsis, sebagai
bagian dari sindrom disfungsi multiorgan. (Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam FKUI:413)

Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok besar,


yaitu:

8
1. Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini
disebabkan oleh :

a) Hipovolemia (volume darah yang kurang), misalnya karena


pendarahan yang hebat.

b) Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-


muntah, diare, berkeringat banyak dan demam.

c) Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.

d) Obat-obatan, misalnya obat diuretic yang menyebabkan


pengeluaran cairan berlebihan berupa urin.

e) Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada


pembuluh darah ginjal.

2. Penyebab renal dimana kerusakan terjadi pada ginjal

a) Sepsis : sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga


menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.

b) Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.

c) Rhabdomyolysis : terjadinya kerusakan otot sehingga menyebabkan serat


otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi ginjal

d) Multiple myeloma

e) Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus.

3.Penyebab postrenal, dimana aliran urin dari ginjal terganggu

a) Sumbatan saluran kemih (ureter) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke


ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka akan menyebabkan kerusakan
ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi.

b) Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra.

c) Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.

9
d) Batu ginjal.

2.4 Gagal Ginjal Kronik

Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal di bawah batas


normal. Apabila kita menderita gagal ginjal kronis, itu artinya ginjal kita
tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air dalam
tubuh, juga kadar garam dan kalsium dalam darah. Zat-zat sisa metabo-
lisme yang tidak berguna akan tetap tinggal dan mengendap di dalam
tubuh sehingga lambat laun dapat membahayakan kondisi pasien.

Gagal ginjal kronis biasanya terjadi tiba-tiba dan pertumbuhannya


secara bertahap. Penyakit ini berlangsung lambat dan biasanya tidak mun-
cul hingga pasien menunjukkan gejala parah dan membahayakan
kesehatannya.

2.5 Penyebab Gagal Ginjal

Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan sangat cepat dan dapat ter-
jadi dari suatu luka tubuh yang bervariasi. Daftar dari penyebab-penyebab
ini seringkali dikatagorikan berdasarkan dimana luka terjadi.

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di-
derita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada keru-
sakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali

berdampak kerusakan ginjal diantaranya (Susanto) :

1). Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

2). Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

3). Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

4). Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

Menderita penyakit kanker (cancer)

5). Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada or-
gan ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)

10
6). Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh
infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya
disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan


fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ;

Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka


bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malar-
ia, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis (Tim Vitahealth,
2008).

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin


buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana
funngsinya (Tim Vitahealth, 2008).

2.6 Pengobatan Gagal Ginjal

Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Terapi nutrisi pada penderita gagal ginjal dapat digunakan sebagai


terapi pendamping (komplementer ) utamadengan tujuan mengatasi racun
tubuh, mencegah terjadinya infeksi dan peradangan, dan memperbaiki
jaringan ginjal yang rusak. Caranya adalah diet ketat rendah protein
dengan kalori yang cukup untuk mencegah infeksi atau berkelanjutannya
kerusakan ginjal. Kalori yang cukup agar tercapai asupan energi yang
cukup untuk mendukung kegiatan sehari– hari, dan berat badan
normal tetap terjaga (Anonim, 2010).

Keberhasilan penatalaksanaan pengaturan pola konsumsi pangan


pada penderita gagal ginjal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor
yang dimaksud antara lain motivasi atau keyakinan sembuh terhadap pro-
gram pengobatan yang diberikan. Sedangkan menurut Mechenbaum
(1977) dikutip dari Rindiastuti (2006),

faktor penting dalam mencapai kepatuhan pasien yaitu melalui


dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga
yang lain, teman, dan uang.

Pengaturan diet pada penyakit gagal ginjal yang menjalani hemodi-


alisis sedemikian kompleks, pengaturan diet tersebut sangat sukar untuk di
patuhi oleh pasien sehingga memberikan dampak terhadap status gizi dan
kualitas hidup penderita (Rindiastuti, 2006).

11
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab ter-
jadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, tujuan pen-
gobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi
dan memperlambat perkembangan penyakit.

Sebagai contoh, pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan in-


take sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya ada-
lah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau
therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia
atau mungkin kolesterol yang tinggi (Tim Vitahealth, 2008).

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu di-


monitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga
tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Da-
lam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan
pencucian darah (Haemodialisa) (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah
dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal (Tim
Vitahealth, 2008) .

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya


proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih diperlukan
oleh tubuh. Gagal ginjal adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat
menjalankan fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama
darah akan masuk ke glomerulus dan mengalami penyaringan melalui
pembuluh darah halus yang disebut kapiler.

Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu sindrom klinis yang di tandai
dengan penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari)
laju filtrasi glomelurar (LFG), disertai akumulasi nitrogen sisa
metabolisme (ureum dan kreatinin). Gagal ginjal kronis adalah penurunan
fungsi ginjal di bawah batas normal. Apabila kita menderita gagal ginjal
kronis, itu artinya ginjal kita tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu
mengontrol jumlah air dalam tubuh, juga kadar garam dan kalsium dalam
darah.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang
tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/28437695/makalah_gagal_ginjal

https://www.academia.edu/5662054/Makalah_Farmakoterapi_Gagal_Ginj
al_Kronik

http://okbian96.blogspot.com/2015/04/makalah-gagal-ginjal.html

http://akuwewete.blogspot.com/2015/03/sistem-perkemihan.html

https://hellosehat.com/penyakit/gagal-ginjal-kronis/

14

Anda mungkin juga menyukai