Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN

Dosen Pengampu: Ns. Nelfa Takahepis, S.kep, M.Kep

Di Susun Oleh: Kelompok 1

Kelas C Semester 1

1.Putri Cahyani Wujud Santoso (2101051)

2.Sri Firdayanti Alimudin (2101061)

3.Maharani Lakoro (2101065)

4.Fitria Mandak (2101066)

5.Mohammad Novaldi Napu (2101053)

Program Studi Ners

STIKES MUHAMMADIYAH MANADO

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat- Nya,inayah,taufik

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini,kami berharap

makalah ini dapat menambah wawasan dan pengentahuan.

Terimakasih kepada kerjasama kelompok ini untuk penyelesaian makalah ini meskipun

jauh dari kata sempurna.

Kami telah berusaha menyusun dan membuat makalah ini semaksimal mungkin sesuai

pengetahuan kami dan kami harapkan pembaca dan pendengar agar memberikan kritik

agar bisa menambah pengetahuan kami.

Manado,1 Januari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1. Latar belakang Nutrisi dan Cairan ........................................................ 1


2. Rumusan masalah ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

1. Pengertian Nutrisi .............................................................................. 3


2. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan Nutrisi ........................... 3
3. Macam-macam Nutrisi ....................................................................... 5
4. Metabolisme .................................................................................... 10
5. Masalah kebutuhan Nutrisi ................................................................ 10
6. Faktro yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi .................................... 13
7. Pengertian keseimbangan Cairan total ................................................ 14
8. Pembagian keseimbangan Cairan total ............................................... 15
9. Komposisi Cairan tubuh ................................................................... 16
10. Perbedaan dalam Cairan ................................................................... 17
BAB III PENUTUP .................................................................................... 18

A.Kesimpulan

-Kesimpulan Nutrisi .............................................................................. 18

-Kesimpulan Cairan .............................................................................. 18

B.Saran ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Nutrisi

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai
pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik.

B. Latar Belakang Cairan

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit bukanlah suatu penyakit, tetapi selalu merupakan
bagian atau penyulit dari proses suatu penyakit, misalnya infeksi, trauma, termasuk trauma dari
operasi, gangguan keseimbangan hormonal atau bahkan, iatrogenik dari suatu terapi medik.
Gangguan keseimbangan pada keadaan atau bersama penyakit :
 Kehilangan cairan meningkat : muntaber/gastroenteritis, kebocoran
kapiler pada sindrom shock dengue, demam tinggi, cairan lambung berlebihan, ileus
pada sepsis, peritonitis, luka bakar.
 Masukkan cairan berkurang atau terhenti : mual, muntah, ileus, koma,
puasa pasca bedah, tidak mau atau tidak mampu minum cukup.
 Asupan cairan berlebihan : infus berlebihan, redistribusi cairan
interstitial masuk ke intravaskuler.
 Produksi urin terhenti : gagal ginjal akut, gagal jantung lanjut.
Oleh karena itu, penting sekali bagi dokter, jika menghadapi pasien dengan tanda gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit, untuk selalu mencari penyakit penyebab gangguan
tersebut. Kemudian terapi hendaknya dikerjakan serentak, yaitu terapi suportif untuk
mengurangi derajat gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit bersama terapi definitif atau
kausal untuk menyembuhkan penyakit dasarnya. Untuk itu, pemahaman yang mendasar
tentang metabolisme garam, air dan elektrolit merupakan bagian penting pada pengelolaan
pasien bedah. Penatalaksanaan cairan dan elektrolit adalah hal yang utama dalam perawatan
pasien bedah. Perubahan – perubahan pada volume cairan dan komposisi elektrolit dapat
terjadi secara preopertif, intraoperatif dan postoperatif sebagai respon terhadap trauma dan
sepsis.
1
Istilah ” resusitasi cairan ” mulai diperkenalkan sebagai istilah untuk terapi cairan dalam
jumlah banyak menimbulkan dan diberikan dalam waktu singkat, guna mengatasi gangguan
akut yang dalam waktu singkat dapat menyebabkan kematian.
C.     Rumusan masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa pengertian Nutrisi dan Cairan?

2. Sistem tubuh apa saja yang berperan dalam kebutuhan Nutrisi?

3. Apa saja macam-macam Nutrisi

4. Apa saja masalah dalam kebutuhan Nutrisi

5. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi

6. Bagaimana proses pembagian keseimbangan Cairan total?

7. Apa saja perbedaan dalam Cairan?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN NUTRISI
Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan.

B.     SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN NUTRISI


Hidayat & Uliyah (2015). Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Saluran pencernaan
dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ aksesori terdiri dari hati,
kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem pencernaan
makanan secara kimiawi.

1.Saluran Pencernaan

a.Mulut

Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar
(vestibula), yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir, dan pipi, serta bagian dalam yang terdiri dari
rongga mulut.

b.Faring dan esofagus

Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan
laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga
vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang
memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang
punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung
dengan abdomen dan menyambung dengan lambung.

3
Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung,
bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh
sphincter. Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan
masuk ke dalam lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke organ bagian
atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.

c.Lambung

Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut fundus),
bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik). Lambung
ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum
melalui orifisium pilorik.

Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :

·         Fungsi motoris adalah menampung makanan, memecsssah makanan menjadi partikel kecil,
dan mencampurnya dengan asam lambung.

·         Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan lipase. Pepsinogen
diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein menjadi proteosa dan peptone.

d.Usus halus

Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus halus merupakan
tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5 m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus halus,
khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar soliter
yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Pada umumnya, fungsi usus halus adalah
mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung. Zat makanan yang telah halus diabsorpsi di
dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan
vitamin D, serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.
e. Usus besar
Usur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup ileokolik atau
ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan. Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air (±
90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.

4
2.Organ aksesori
f.Hati
hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di bagian paling atas rongga
abdomen, disebelah kanan di bawah diafragma, dan memiliki berat kurang lebih 1.500 gram
(kira-kira 2,5% orang dewasa). Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang kantong empedu terdapat
sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing lain dalam darah. Fungsi hati
adalah menghasilkan cairan empedu, fagositosis bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi
sel darah merah, dan menyimpan glikogen.
g.Kantong empedu
Kantong empedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantong yang terletak dibawah
kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai pinggiran depan yang memiliki panjang
8-12 cm dan berkapasitas 40-60 cm3. Fungsi kantong empedu adalah tempat menyimpan cairan
empedu, memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai dengan pH optimum
enzim-enzim pada usus halus, mengemulsi garam-garam empedu, mengelmusi lemak,
mengekskresi beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu
kuning kehijau-hijauan (dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air,
garam empedu, lemak, kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit protein.
h.Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dan memiliki panjang
kurang lebih 15 cm. Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh
sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi enzim serta elektrolit dan fungsi endokrin
yang tersebar diantara alveoli pankreas.
C.     MACAM-MACAM NUTRISI

1.Karbohidrat

Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsinya.

5
a.Jenis-jenis karbohidrat

Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis, ialah
monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan disakarida terasa manis, sedangkan
polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar).

b.Sumber karbohidrat

Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya sedikit
saja yang termasuk bahan makanan hewani. Didalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua
fungsi utama, ialah sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur tumbuhan tersebut.
Yang merupakan sumber energi terutama terdapat dalam bentuk zat tepuntng (amylum) dan zat
gula (mono dan disakarida).

Karbohidrat nabati didalam makanan manusia terutama berasal dari tumbuhan, yaitu biji, batang
dan akar. Sumber yang kaya akan karbohidrat umunya termasuk bahan makanan pokok.

Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,karena selulosa
merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia,oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun
tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari
feses,sehingga akan memperlancar defekasi.

Karbohidrat hewani berbentuk glikogen,terutama terdapat didalam otot (daging dan hati). Namun
demikian jumlahnya terbatas,dan setelah binatang mati,glikogen mengalami penguraian sehingga
didalam daging praktis menjadi nol,ketika sampai didapur untuk dimasak.

-    Fungsi karbohidrat didalam tubuh Sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh.

-    Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.

-      Apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika
tidak cukup terdapat lemak didalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan didalam
tubuh,maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
-     Membantu metabolisme lemak dan protein,sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan
pemecahan protein yang berlebihan.

6
-    Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa misalnya berfungsi
membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.

-    Bahan pembentuk asam amino esensial,metabolisme normal lemak,menghemat


protein,meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,mempertahankan gerak usus,meningkatkan
konsumsi protein,mineral,dan vitamin B.

2.Lipid

Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak
ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil
lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening dan
selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi
dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya.

Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi gliserol asam lemak.
Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang termulsi ini mampu diserap melewati
dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat diserap,
maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif.

3.Protein

Merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu
tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik. Protein ini terdiri dari 24 asam
amino diantaranya 9 asam amino esensial diantaranya thrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin,
triftofan, penilalanin, metionin dan histidin, selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein
dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau
tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal demikian juga apabila jumlahnya kurang maka
dapat menyebabkan kelemahan, edema, dapat kwhashiokor apabila kekurangan protein saja
tetapi jika kekurangan protein dan kalori menyebabkan marasmus.

7
4.Mineral

Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting untuk pertumbuhan
gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu dalam aktifitas sel yang berfungsi seperti
enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah.
Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk ion. Sodium, potasium,
magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan fosfat sebagai ion negatif.
Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh,
tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.

Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam tubuh. Sulfur berfungsi sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari thiamin, biotin, dan asam pantothenic dan asam amino jenis
methionine, cysteine, dan cystine. Zat besi yang merupakan bagian dari Hemoglobin, dan
yodium yang menjadi komponen dari hormon thyroid yang membantu mengatur proses
metabolisme tubuh. Mineral lain seperti phosphate menjadi phospolipid yang menyusun
membran sel dan bahan genetik (DNA dan RNA), serta molekul energi tinggi adenosin trifosfat
(ATP).

Berbeda dengan Karbohidrat, Lemak atau Protein, mineral merupakan elemen anorganik
sederhana yang tidak dihasilkan tubuh dan bukan sumber energi. Mineral menyusun 4-6 persen
dari berat tubuh. Hampir setengah dari mineral tubuh adalah Kalsium dan sepertiganya terdiri
dari Fosfor (pospat). Sisanya terbentuk dari mineral yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Mineral tidak hanya menjadi bagian penting dari pembentukan dan kekuatan gigi dan tulang, tapi
juga berfungsi luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral berfungsi sebagai
elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel, sebagai bagian dari sistem
enzim dan sebagai konstituen dari berbagai molekul organik.

8
Berdasarkan jumlah yang ada dan dibutuhkan tubuh, mineral dibagi menjadi tiga golongan :

a.       Macromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 miligram perhari. Terdiri
dari Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sulfur, Sodium, Chloride dan Potassium.

b.      Micromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh sekitar 15 miligram perhari. Terdiri dari
zat besi, zinc, tembaga, mangan, yodium, selenium, fluoride, molybdenum, chromium dan
Kobalt (sebagai bagian dari molekul vitamin B12).

c.       Ultratracemineral adalah istilah yang digunakan untuk menamakan mineral yang terdapat
dalam makanan dalam jumlah yang sangat kecil (microgram sehari). Contohnya adalah arsenic,
boron, nickel, silicon, dan vanadium. Fungsi dan kegunaan dari kelompok mineral ini sampai
sekarang belum jelas.

Kadar mineral dalam satu jenis makanan berbeda-beda tergantung dari kondisi dimana makanan
tersebut tumbuh atau berada. Mineral tidak hilang karena proses pemasakan. Bahkan apabila
suatu makanan dibakar, kandungan mineral dalam abu dan sisa pembakaran makanan tersebut
tidak berubah.

5.Vitamin

Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi
biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.
Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-masing larut
dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi. Vitamin-vitamin yang lain yang
juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air
dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol
anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan
diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam
keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.

9
D.METABOLISME

Nutrien diabsorpsi dalam intestin, termasuk air yang ditransportasikan melalui sistem sirkulasi ke
jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia dari metabolisme nutrien diubah ke jumlah substansi
yang diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat, protein, dan lemak melakukan metabolisme untuk
menghasilkan energi kimia dan mempertahankan keseimbangan antara pembentukan dan
pemecahan jaringan. Untuk melakukan kerja tubuh, maka energi kimai diproduksi oleh
metabolisme diubah ke tipe energi lain oleh jaringan yang berbeda. Kontraksi otot melibatkan
energi mekanik, fungsi sistem saraf melibatkan energi listrik, dan mekanisme produksi panas
melibatkan energi panas.

Dua tipe dasar metabolisme adalah anabolisme dan katabolisme. Anabolisme merupakan
produksi dari substansi kimia yang lebih kompleks dengan sintesis nutrien. Katabolisme
merupakan pemecahan substansi kimia menjadi substansi yang lebih sederhana. Walaupun
katabolisme memproduksi beberapa energi, kedua proses tersebut memerlukan energi, yang
harus tersedia dari makanan atau sumber energi yang tersimpan.

E.MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.

1.      Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(normal) risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan
metabolisme.

-Tanda klinis:

a.       Berat badan 10-20% dibawah normal.

b.      Tinggi badan dibawah ideal.

c.       Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.

d.      Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.

10
e.       Adanya penurunan albumin serum.

f.       Adanya penurunan transferin.


-Kemungkinan penyebab:
a.       Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kakori akibat penyakit infeksi
atau kanker.

b.      Disfagia karena adanya kelainan persarafan.

c.       Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau inteloransi laktosa.

d.      Nafsu makan menurun.

2.Kelebihan nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai risiko

peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.

-Tanda klinis:

a.       Berat badan lebih dari 10% berat ideal.

b.      Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).

c.       Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita.

d.      Adanya jumlah asupan yang berlebihan.

e.       Aktivitas menurun atau monoton.

-Kemungkinan penyebab:

a.       Perubahan pola makan.

b.      Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.

3.Obesitas

obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan
normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kalebihan asupaasupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.

11
4.Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada
kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.

5.Diabetes melitus

Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan
metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara
berlebihan.

6.Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya
hidup yang berlebihan.

7.Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya
perilaku atau gaya hidup yang tidk sehat, obesitas, dan lain-lain.

8.Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi lemak secara
berlebihan.

9.Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan
kelebihan energi.

12
F.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN UTRISI
1.Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi
makan. Hal tersebut dapat disebebkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan
dalam memahami kebutuhan gizi.
2.Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi
status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang
paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat
menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
3.Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat
memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang dan
pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat
baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat mengakibatkan
cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anal-anak.
4.Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi
makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan
dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di negara kita memiliki kecenderungan
menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan cepat saji (junkfood), bakso,
dan lain-lain. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka
jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.
5.Ekonomi
Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi
membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi
perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

13
A. Pengertian Keseimbangan Cairan Tubuh Total

Cairan tubuh merupakan media semua reaksi kimia di dalam sel. Tiap sel mengandung cairan
intraseluler (cairan di dalam sel) yang komposisinya paling cocok untuk sel tersebut dan berada
di dalam cairan ekstraseluler (cairan di luar sel) yang cocok pula. Cairan ekstraseluler terdiri atas
cairan interstisial atau intraseluler (sebagian besar) yang terdapat disel-sel dan cairan
intravaskular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu kehilangan dan mengalami
penggantian bagian-bagiannya, namun komposisi cairan dalam tiap kompartemen dipertahankan
agar selalu berada dalam keadaan homeostatik / tetap. Keseimbangan cairan di tiap
komportemen menentukan volume dan tekanan darah.

Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai didalam cairan tubuh,
sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit. Pengaturan ini penting bagi kehidupan sel,
karena sel harus secara terus menerus berada didalam cairan dengan komposisi yang benar, baik
cairan didalam maupun diluar sel. Mineral makro terdapat dalam bentuk ikatan garam yang larut
dalam cairan tubuh. Sel-sel tubuh mengatur kemana garam harus bergerak dengan demikian
menetapkan kemana cairan tubuh harus mengalir, karena cairan mengikuti garam.
Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis.

Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar.
Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha agar cairan didalam tubuh setiap waktu
berada dalam jumlah yang tetap/konstan. Ketidakseimbangan terjadi pada dehidrasi (kehilangan
air secara berlebihan) dan intoksikasi air (kelebihan air). Konsumsi air terdiri atas air yang
diminum dan yang diperoleh dari makanan, serta air yang diperoleh sebagai hasil metabolisme.
Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai urin, air didalam feses, dan air
yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.

Dalam tubuh kita mengenal istilah Total Body Water (TBW) atau berat total seluruh cairan
dalam tubuh kita. berat cairan dalam tubuh kita berkisar 60% dari berat badan kita. Hal ini
menunjukan komponen terbesar dalam tubuh kita adalah air, bukan otot. Perlu diketahui,
semakin kurus seseorang TBWnya akan semakin tinggi. Namun, bila orangnya gemuk, TBW
akan semakin rendah. Hal ini disebabkan orang gemuk berisi lebih banyak lemak, sehingga
TBWnya lebih rendah. Itu mengapa kebanyakan orang gemuk akan lebih mudah haus dan
mengalami dehidrasi.

14
B. Pembagian Keseimbangan Cairan Tubuh Total

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan
intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan
yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

Tubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat. Empat puluh persen tubuh manusia merupakan
zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organic.
Enampuluh persen sisanya adalah cairan. Dari 60% komposisi cairan, 20 % merupakan cairan
ekstraseluler dan 40% merupakan cairan intraselluler.

Cairan ekstraseluler menyusun ± 1/3 dari total air dalam tubuh dan 2/3 sisanya merupakan cairan
intraseluler. Cairan ekstraseluler menyusun 20% dari berat badan total yang terdiri dari plasma
( 5% dari berat badan ) dan cairan interstitial ( 15 % dari berat badan ). Jumlah cairan intraseluler
dihitung dengan cara mengurangi total air dalam tubuh dengan cairan ekstraseluler. Cairan
intraseluler terdiri dari 40% berat badan total pada masing – masing individu dengan proporsi
terbesar terdapat pada otot rangka.

Sebagian besar (60%) tubuh kita terdiri dari air. Cairan tubuh (air & zat-zat yg terlarut di
dalamnya) berfungsi :

- Pengangkutan zat – zat makanan ke semua sel tubuh

- Pengeluaran bahan sisa dari dalam tubuh, melalui : urin, tinja, keringat & uap air

pernafasan Jumlah cairan yg masuk & keluar dlm 24 jam relatif sama.

Masuk: Keluar:

- Minuman ——– 800-1700ml – Urin —————- 600-1600 ml

- Makanan ——– 500-1000 ml – Tinja —————–50-200 ml

- Hasil oksidasi ––200-300 ml – Keringat/ paru —- 850-1200 ml

15
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh terdiri dari air (pelarut) dan substansi terlarut (zat terlarut)

1. Air

Air adalah senyawa utama dari tubuh manusia. Jumlah air sekitar 73% dari bagian tubuh
seseorang tanpa jaringan lemak (lean body mass).

2. Solut (substansi terlarut)

Selain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) yaitu berupa
elektrolit dan non-elektrolit.

-Elektrolit : Substansi yang berdisosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghantarkan arus
listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positif dan negatif dan diukur dengan kapasitasnya
untuk saling berikatan satu sama lain (mEq/L) atau dengan berat molekul dalam garam
(mmol/L). Jumlah kation dan anion, yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu
sama. Bila garam larut dalam air, misalnya garam Nacl, akan terjadi disosiasi sehingga terbentuk
ion-ion bermuatan positif dan negatif. Ion positif dinamakan kation, sedangkan ion negatif
dinamakan anion. Ion mengandung muatan listrik dinamakan elektrolit. Cairan tubuh yang
mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Dalam semua
larutan elektrolit, ada keseimbangan antara konsentrasi anion dan kation.

o Kation : ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan. Kation ekstraselular utama
adalah natrium (Na+ ), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (K+ ). Sistem pompa
terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium ke dalam.

o Anion : ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion ekstraselular utama
adalah klorida (Clˉ), sedangkan anion intraselular utama adalah ion fosfat (PO4 3-).

Tubuh menggunakan elektrolit untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh. Sel-sel tubuh
memilih elektrolit untuk ditempatkan diluar (terutama natrium dan klorida) dan didalam sel
(terutama kalium, magnesium, fosfat, dan sulfat). Molekul air, karena bersifat polar, menarik
elektrolit. Walaupun molekul air bermuatan nol, sisi oksigennya sedikit bermuatan negatif,
sedangkan hidrogennya sedikit bermuatan positif. Oleh sebab itu, dalam suatu larutan elektrolit,
baik ion positif maupun ion negatif menarik molekul air disekitarnya.

-Non-elektrolit : Substansi seperti glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan
diukur berdasarkan berat (miligram per 100 ml-mg/dl). Non-elektrolit lainnya yang secara klinis
penting mencakup kreatinin dan bilirubin.

16
C. Perbedaan Dalam Cairan

Tubuh Air menyusun ± 50 – 60% dari total berat badan. Hubungan antara berat badan total dan
total air dalam tubuh relatif konstan pada tiap individu dan merupakan refleksi dari lemak tubuh.
Jaringan yang tidak berlemak seperti otot dan organ – organ yang padat mempunyai kadar air
yang tinggi dibandingkan dengan lemak dan tulang. Sebagai contoh, laki – laki muda yang kurus
mempunyai kadar air dalam tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orangtua atau orang
yang gemuk. Rata – rata 60% dari berat badan laki – laki dewasa muda terdiri atas air, sedangkan
pada pada wanita muda rata – rata 50%. Persentasi total air dalam tubuh yang lebih rendah pada
wanita berhubungan dengan persentase yang tinggi dari jaringan adiposa dan persentase yang
rendah dari massa otot yang dimiliki oleh wanita.

17
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan NUTRISI

Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh
bekerja dengan baik. Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori.

Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral, dan vitamin. Gangguan
kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes
melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah Pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi.

B.Kesimpulan CAIRAN

Cairan tubuh merupakan media semua reaksi kimia di dalam sel. Tiap sel mengandung cairan
intraseluler (cairan di dalam sel) yang komposisinya paling cocok untuk sel tersebut dan
berada di dalam cairan ekstraseluler (cairan di luar sel) yang cocok pula.
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai didalam cairan
tubuh, sehingga tercapai keseimbangan cairan dan elektrolit. Keseimbangan cairan tubuh
adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler.
Cairan tubuh terdiri dari air (pelarut) dan substansi terlarut (zat terlarut).
Air menyusun ± 50 – 60% dari total berat badan. Hubungan antara berat badan total dan total
air dalam tubuh relatif konstan pada tiap individu dan merupakan refleksi dari lemak tubuh.

18
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit diantaranya
adalah :
1. Usia

2. Jenis kelamin

3. Sel-sel lemak

4. Stres

5. Sakit

6. Temperatur lingkungan

7. Diet

C.Saran

Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para
pembacanya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

19
DAFTAR PUSTAKA

Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.


Hidayat, Uliyah. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk keperawatan & Gizi kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Alimuh H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi, Konsep, dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktek.
(ed. 4). Jakarta: EGC.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-srisulastr-5283-2-bab2.pdf.  
Hal. 13-14. Diperoleh tanggal 28 mei 2017.
digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4440. Hal. 6. Diperoleh tanggal 28 mei 2017.
Vivi T. (2006). Macam-macam Vitamin dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia.
            jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/9. Hal. 1-8. Diperoleh tanggal
04 juni 2017.
Lidia L. (2013). Pemberian nutrisi melalui continous feeding untuk Menghindari gejala
gastro-oesophageal reflux padaKlien dengan gastrektomi.
Digital lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351592-PR-Lidia%20Nafratilofa.pdf.  Hal. 20.
Diperoleh tanggal 04 juni 2017.
Riezkhy A. (2013). Makalah Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
https://riezkhyamalia.wordpress.com/2013/10/20/makalah-pemenuhan-kebutuhan-    nutri
si/. Hal. 8-9. Diperoleh tanggal 04 juni 2017.

www. Keseimbangan cairan tubuh total.com

20

Anda mungkin juga menyukai