Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN I

“TELENURSING PADA PASIEN HIPERTENSI”

DOSEN PENGAMPU: Ns.Norman Alfiat Talibo,S.Kep,M.Kep

Disusun oleh

Kelas: A keperawatan semester III

Kelompok 2 .

 AYU ASTRIANI YAHYA NIRM (2101025)


 NURHADIAH MAYAU NIRM (210108)
 SUTANTO ANUGRA PATRA NIRM (2101068)
 MEYLANI KURANTA NIRM (2101006)
 MARIA CICILIA RIANDI NIRM (2101011)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MANADO T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahma nirrahim......

Puji syukur kehadirat allah SWT atas segala rahmatnya terutama rahmat kesehatan

dan kesempatan sehingga makalah kami dapat tersusun hingga selesai,

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman kami, untuk kedepannya dan dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi

makalah agar menjadi lebih baik kedepannya lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

Table of Contents
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................................4
B. rumusan masalah..............................................................................................................................5
C. Manfaat.............................................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
A. Pengertian Telenursing.................................................................................................................7
B. Prinsip-prinsip telenursing..............................................................................................................8
C. Aplikasi Telenursing........................................................................................................................9
D. Manfaat Telenursing.....................................................................................................................11
E. Kekurangan telenursing................................................................................................................11
F. Faktor-Faktor Penghambat Aplikasi Telenursing dan Cara Mengatas...................................11
1. Pembiayaan....................................................................................................................................12
2. Aspek legal...................................................................................................................................12
3. Standar keamanan.........................................................................................................................12
G. Pengertian hipertensi....................................................................................................................12
H. Penyebab Hipertensi......................................................................................................................13
a. Penyebab secara umum..................................................................................................................13
I. Gejala hipertensi..........................................................................................................................14
J . Etiologi..........................................................................................................................................15
K. Self Management..........................................................................................................................15
BAB III.....................................................................................................................................................20
PENUTUP................................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalamiperkembangan

yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasidimana tuntutan

masyarakat akan profesi keperawatan untuk berbenah diri. Tuntutanyang paling mendasar

dan paling menantang adalah menyangkut layanankeperawatan yang professional, bermutu

dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat dalambidang

pendidikan dan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan telah mendorongterciptanya

suatu model pelayanan keperawatan jarak jauh yang lebih dikenal dengannama telenursing.

Telenursing terjadi ketika perawat menemukan kebutuhan kesehatan klienmelalui

penilaian, triage dan ketetapan informasi, menggunakan informasi,komunikasi dan berbasis

jaringan system. Telenursing memudahkan akses kepelayanan kesehatan yang berkenaan

dengan populasi yang jauh dari pelayanan(under-serviced) dan area remote seperti halnya

memudahkan monitoring pelayanandi rumah atau individu dengan permasalahan kesehatan

kronis.

Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang tinggikarena

beberapa faktor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan, peningkatan angkapenuaan dan

penduduk dengan penyakit kronik serta peningkatan cakupan kesehatanjarak jauh, pedesaan

dan daerah terpencil. Telenursing dapat membantumenyelesaikan kekurangan perawat,

menurunkan jarak, waktu kunjungan danmenjaga pasien yang sudah keluar dari rumah
sakit.Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakanmedia

teknologi informatika (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat

untukmendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatanjuga

semakin pendek. Pasien dapat hanya dirumah dan melakukan kontak via internetatau melalui

video converence untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatandan bahkan sampai

pengobatan

ndonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangatbesar dan

wilayah yang tersebar merupakan potensi dalam menerapkan telenursingdalam rangka

meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat untukmenunjang

tercapainya visi Indonesia sehat 2010. Untuk itu kami akan membahastentang telenursing

dalam upaya meningkatkan peran perawat Indonesia menghadapiIndonesia Sehat 2010

melalui bidang informatika Kesehatan

B. rumusan masalah

Rumusan masalah dari makalah yang kami buat adalah :

1. Apa yang dimaksud telenursing ?

2. Bagaimana aplikasi telenursing dalam kehidupan masyarakat ?

3. Manfaat apa yang didapat dari aplikasi telenursing dalam kehidupan masyarakat

? 4.Adakah riset tentang telenursing dalam asuhan keperawatan ?

5.Apa saja faktor-faktor penghambat dalam aplikasi telenursing dalam masyarakatdan

bagaimana cara mengatasinya ?


C. Manfaat

Dengan penyusunan penulis makalah ini, di harapkan teman-teman mahasiswa bisa

mengetahui dan mampu memahami tentang telenersing serta mampu mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari hari.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Telenursing

Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan

pelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan Kesehatan dimana ada jarak secara fisik

yang jauh antara perawat dan pasien

Ada beberapa definisi telenursing yaitu :

1. Telenursing (pelayanan Asuhan keperawatan jarak jauh) adalah

penggunaantehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan

keperawatankepada klien. Yang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang

magnetik,radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data danvideo.

Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh,menggunakan transmisi elektrik

dan optik, antar manusia dan atau computer.

2. Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat

denganmenggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan

keperawatankepada pasien pada lokasi yang jauh atau perpencil.

3. Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam

memberikanpelayanan keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada

jaraksecara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.Sebagai

bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidangmedis dan non

medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring


4. Telenursing menunjukkan penggunaan tehnologi komunikasi oleh perawat

untukmeningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channelelektromagnetik

(wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal videokomunikasi. Dapat juga

didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauhmenggunakan transmisi elektrik atau optic antara

manusia dan atau computer.

5. Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk

memberikaninformasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat

ini,menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas

kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.Telenursing bagian integral

dari telemedicine atau telehealth.

6. Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah upaya

penggunaantehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dalam

bagianpelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat danpasien,

atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari telehealth, danbeberapa bagian terkait

dengan aplikasi bidang medis dan non-medis, sepertitelediagnosis, telekonsultasi dan

telemonitoring

B. Prinsip-prinsip telenursing

Prinsip-prinsip telenursing adalah : tidak mengubah sifat dasar dari praktekasuhan

keperawatan, dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai daripengkajian, perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhankeperawatan. Perawat juga terlibat dalam

informasi, pendidikan, arahan dandukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan

ditetapkan melalui penggunaantelepon, komputer, internet atau teknologi komunikasi

lainnya.
C. Aplikasi Telenursing

Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat

telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangatpesat

dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor

parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi danberat badan melalui

internet. Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat memonitor tanda-tanda vital

pasien seperti tekanan darah, gula darah, berat badan,peak flow pernapasan pasien melalui

internet. Aplikasi yang digunakan yaitu :

1) konferensi Vidio (Vidio conference )

Konferensi video adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang

memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui

pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan,dengan melakukan vidio

converence,pasien dapat berkonsultasi melalui sistem interaktif vidio, pasien contact on-call

perawat setiap waktu untuk Menyusun vidio konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah
2) Zoom meating

Penggunaan Zoom Rooms untuk rumah sakit memungkinkan pendekatan yang lebih

fleksibel pada layanan kesehatan, meningkatkan aksesibilitas unt uk layanan

berkualitas. Karakteristik Zoom yang mudah digunakan pada bermacam-macam sistem

maupun perangkat (hardware-agnostic), memungkinkan penyedia layanan kesehatan

untuk menciptakan ruang-ruang berbeda bagi beragam

3) Whats App

“Telenursing ini digunakan jika perawat dapat memastikan pasien dan keluarga mampu untuk

melakukan perawatan mandiri di rumah, dengan pemantauan rutin setiap harinya

menggunakan whats app


D. Manfaat Telenursing

Banyak manfaat lain bila kita menggunakan teknologi dalam layanankeperawatan jarak

jauh (Telenuring )diantaranya:

a. .Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu

b. .Mempersingkat hari rawatan dan mengurangi biaya perawatan

c. .Membantu memenuhi kenutuhan Kesehatan

d. .Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi.

e. Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan dirumah

dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.

E. Kekurangan telenursing

Kekhawatiran dengan adanya telenursing ini adalah tidak adanya interaksilangsung

perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan.Kekhawatiran ini

muncul karena beranggapan kontak langsung dengan pasien sangatpenting terutama untuk

dukungan emosional dan sentuhan terapeutik. Sedangkankekurangan lain dari telenursing ini

adalah kemungkinan kegagalan teknologi,meningkatkan risiko terhadap keamanan dan

kerahasiaann dokumen klien

F. Faktor-Faktor Penghambat Aplikasi Telenursing dan Cara Mengatas

iIsu yang terjadi dalam pemberian pelayanan kesehatan dalam bentuktelenursing yaitu

praktek telenursing masih dilarang, sebagai contoh disalah satunegara adidaya yakni

Amerika serikat praktek telenursing dilarang karena perawatyang online sebagai koordinator

harus memiliki izin atau lisensi di setiap negarabagian dan pasien yang menerima telecare

harus bersifat lokal guna menghindarimalpraktek perawat antar negara bagian


Malpraktek dan akontabilitas yang berkaitan dengan telenursing masih

dalamperdebatan dan mencari solusi untuk pemecahannya. Ada beberapa isu yang perlu

diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth Yaitu:

1.Pembiayaan

Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun dijumpai

bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih kurangdalam

mengembangkan telehealth

2. Aspek legal

Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari praktekpetugas

kesehatan yang tidak baik

3. Standar keamanan

Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan

adalahkeamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus bisa

menjaminkeselamatan bagi pasien. Berkaitan dengan hal tersebut ANA (American

NursingAssociation) menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu : Prinsip dasar telehealth

padatahun 1998, kompetensi telehealth tahun 1999 dan mengembangkan protokoltelehealth

pada tahun 2001

G. Pengertian hipertensi

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau

lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan

munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit

ginjal, dan stroke


H. Penyebab Hipertensi

a. Penyebab secara umum

1. Keturunan

Seseorang menjadi lebih rentan terkena darah tinggi jika ia memiliki orang tua atau

anggota keluarga yang menderita darah tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan faktor

genetik atau keturunan.

2. Usia

Seiring bertambahnya usia, organ dan pembuluh darah di dalam tubuh akan

mengalami perubahan, termasuk ginjal dan pembuluh darah. Perubahan pada ginjal akan

berdampak pada penurunan fungsi organ tersebut, sehingga mengganggu keseimbangan

garam dan cairan dalam tubuh.

Sementara itu, perubahan pada pembuluh darah akibat penuaan bisa menyebabkan

dinding pembuluh darah menjadi kaku. Kedua kondisi tersebut mengakibatkan tekanan

darah dalam tubuh meningkat. Itulah sebabnya orang yang berusia lebih dari 35 tahun lebih

berisiko mengalami darah tinggi.

3. Pola makan tidak sehat

Penyebab darah tinggi juga berkaitan dengan konsumsi makanan tidak sehat, seperti

makanan yang asin dan berlemak atau tinggi kolesterol. Jarang mengonsumsi makanan

tinggi

kalium, seperti bayam, salmon, dan kacang-kacangan, juga dapat menyebabkan kekurangan

kalium. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi.
4. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko Anda terkena darah

tinggi. Semakin gemuk tubuh seseorang, semakin banyak darah yang diperlukan untuk

memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ketika volume darah meningkat, tekanan

dalam pembuluh darah pun akan meningkat.

5. Stres

Stres, sering cemas, dan kurang tidur merupakan beberapa faktor risiko yang cukup

sering berkontribusi pada terjadinya darah tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan

peningkatan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, saat seseorang mengalami stres

berkepanjangan.

Mengingat tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lain,

seperti penyakit jantung dan stroke, mengenali dan menjauhi faktor risiko hipertensi dapat

menjadi langkah yang baik untuk mencegah kondisi ini.

I. Gejala hipertensi
1) Sakit kepala
2) Pusing
3) Penglihatan kabur
4) Mudah lelah
J. Etiologi

Sekitar 90 % hipertensi belum diketahui dengan pasti yang disebut

hipertensi primer atau esensial. Sedangkan7 % disebabkan oleh kelainan ginjal

atau hipertensi renalis dan 3% disebabkan oleh kelainan hormonal atau hipertensi

hormonal serta penyebab lain (Muttaqin, 2014).

K. Self Management

Self management adalah kemampuan individu dalam melakukan aktifitas perawatan

diri untuk mempertahankan hidup, meningkatkan, dan memelihara kesehatan serta

kesejahteraan individu.

Sel manajement sebagai intervensi secara sistematik pada penyakit

kronis, adalah dengan mengontrol keadaan diri dan mampu membuat keputusandalam

perencanaan pengobatan. Hipertensi dapat dikendalikan dengan beberapa cara, yaitu patuh

terhadap terapi pengobatan, perubahan gaya hidup, dan perilaku kesehatan yang positif

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku self managemen

1. Usia

Merupakan salah satu factor yang penting pada self menegemen bertambahnya usia

sering dihubungkan dengan berbagai keterbatasan maupun kerusakan fungsi sensoris.

Pemenuhan kebutuhan self menegemen akan bertambah efektif seiring dengan bertambahnya

usia dan kemampuan jenis kelamin


2. Jenis kelamin

Mempunyai kontribusi dalam kemampuan perawat diri, pada laki-laki lebih banyak

melakukan penyimpangan Kesehatan seperti kurangnya menegemen berat badan dan

kebiasaan merokok dibandingkan perempuan.

3. Suku

Sistem yang saling berkaitan dengan lingkungan sosial seseorang keyakinan

spiritual, kubudayaan sosial dan fungsi unit keluarga

4. Pendidikan

Pendidikan dianggap sebagai syarat penting untuk self menegemen dan penyakit

kronis. Tingkat Pendidikan menjadi frekuensi menegemen

Karaktekristik self menegemen

1. Kombinasi dari strategi penggelolaan diri sendiri biasannya lebih berguna dari pada

sebuah strategi tunggal

2. Penggunaan strategi yang konsisten esesial

3. Penggunaan penguatan diri sendiri merupakan komponen yang paling penting

4. Tunjangan yang diberikan lingkungan harus dipertahankan

5. Perlu ditetapkan target yang realistis dan kemudian di evaluasi


Dialog Telenersing penyekit Hipertensi

Pasien atas nama Tn.T dengan usia 61 tahun konsultasi mengenai penyakit hipertensi lewat media
zoom

Pasien : hallo selamat siang

Perawat Ayu: selamat siang juga, apa yang bisa kami bantu

Pasien : bagini ses, saya mau konsultasi mengenai keluhan saya

Perawat ayu: dipersilahkan pak

Pasien : begini akhir- akhir ini saya sering mengalami pusing,sesak nafas, dan sakit kepala, kira -
kira itu kenapa ya ses ??

Perawat ayu: apa sebelumnya bapak mempunyai penyakit hipertensi??

Pasien : iyah ses,saya memang mempunyai penyakit hipertensi

Perawat : apa bapak sedang mengkunsumsi obat hipertensi ??

Pasien : iyah ses tapi saya mengomsumsinya hanya jika tekanan dara saya meningkat

Perawat ayu : mungkin untuk lebih rinci perawat akan memberikan sedikit penjelasan kepada
bapak

Perawat Nur : bapak Ketika bpak sudah mempunyai riwayat hipertensi, maka bapak wajib
mengkonsumsi obat hipertensi setiap harinya

Istri pasien (cia) : kenapa begitu sus ?

Perawat Nur : jangan pernah menghentikan konsumsi obat dara tinggi meskipun bapak dalam
kondisi baik atau tekanan dara bapak normal. Bisa saja hari ini tekanan dara bapak normal
namun besok mala melonjak tinggi Kembali,hal ini bisa di sebut dengan tekanan dara tidak
terkontrol
Istri pasien ( cia) : apa penyebabnya ses??

Perawar Nur : tinggi rendanya tekanan darah bisa bergantung dari banyak factor seperti
sters,hormon, pola hidup,kerutinan dalam mengkonsumsi obat hipertensi

Anak ( lani) : apakah penyakit hipertensi termasuk penyakit menular??

Perawat nur : bukan dek.hipertensi bukan merupakan penyakit menular namun hipertensi
merupakan penyakit genetic atau turunan

Anak (lani ) : ohh jadi saya juga kemungkinan bisa mengalami penyakit hipertensi !!!!!

Perawat Nur : iyah dek bisa juga kemungkinan

Anak ( lani) : apakah ada pencegahan penyakit hipertensi ini

Perawat ( nur ) : ada,resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi dapat dikurangi dengan
cara memeriksa tekanan darah secara teratur, menjaga berat badan idial, menguragi konsumsi
garam, jagan merokok, berolaraga secara teratur,hidup secara teratur mengurangi sters jangan
terburu buru, dan menghindari makana belemak.

Istri pasien : apakah penyakit hipertensi yang dialami suami saya bisa sembuhkan?

Perawat nur : tidak bu…. Hipertensi tidak dapat disembuhkan, akan tetapi bisa dikontrol

Anak (lani) : bagimana kalau hipertensi tersebut tidak kontrol ? apa yang akan terjadi

Perawat Ayu: Hipertensi yang tidak di kontrol justru bisa menyebabkan peningkatan risiko
penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke atau bahkan kematian.

Anak ( lani): Apakah penyakit hipertensi hanya untuk orang dewasa ses?

Perawat Ayu: Tidak, penyakit hipertensi juga bisa menyerang usia muda karena usia mudah yang
jarang bergerak dan mengalami obesitas lebih beresiko mengalami kekakuan pembuluh darah
arteri di masa depan. Keadaan ini dikaitkan dengan resiko stroke serta terjadinya kerusaklan pada
ginjal dan otak.

Istri (cia): Apakah ada makanan yang dilarang untuk penderita hipertensi?

Perawat Ayu: Beberapa makanan yang perlu dihindari bagi pengidap hipertensi 1. Yaitu garam,
sayur acar, makanan yang digoreng, kulit ayam, daging olahan, makanan dan minuman manis,
margarin dan juga alcohol.

Istri cia: Trus makan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi apakah ada?

Perawat Nur: Ada beberapa makanan yang bisa menurunkan hipertensi yaitu mentimun,
sayuran hijau, buah beri, buah bit, susu skim dan yougurt, dan juga wortel.

Istri (cia): Baik sus, terims kasih atas informasinya

Perawat Nur: Iya Pak/Ibu Mudah-mudahan infonya bisa bermanfaat yah

Istri (Cia): Iya Sus

Perawa Ayu: Baik, Apakah masih ada lagi yang bisa kami bantu

Istri (Cia): Saya rasa sudah cukup ses

Perawat Ayu : Kalau begitu saya pamit And meething


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi menjadi salah satu factor penyebab stroke, serangan jantung, dan juga

gagal ginjal.hipertensi juga dapat berpengaruh pada organ tubuh karena dapat memicu

keruskan pada sel epitel tunima arteri yang berakibat atau merangsang terjadinya thorombus

B. Saran

Agara tidak memicu terjadinya hipertensi maka

1) Menjaga pola makan

2) Sering sering berolaraga

3) Berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol

4) Jangan terlalu sering sering stress

5) Selalu mengontrol tekanan darah


DAFTAR PUSTAKA

Akhter, N. (2010). Manajemen Diri di antara Pasien dengan Hipertensi di Bangladesh.

Cahyani, Y. E. (2019). Gambaran Self Management Penderita Hipertensi Di Puskesmas Grogol

Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Crowley, M. J., Grubber, J. M., Olsen, M. K., & Bosworth, H. B. (2013). Factors associated with

non-adherence to three hypertension self-management behaviors: Preliminary data for a

new instrument. Journal of General Internal Medicine, 28(1), 99–106.

https://doi.org/10.1007/s11606-012-2195-1

Delacroix, S., & Chokka, R. G. (2014). Hypertension: Pathophysiology and Treatment. Journalof

Neurology & Neurophysiology, 05(06). https://doi.org/10.4172/2155-9562.1000250

Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Expert Opinion on Investigational Drugs, 7(5), 803–

809. https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019.

Anda mungkin juga menyukai