“TELENURSING”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK I :
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH MANADO
T/A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah Kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “TELENURSING” ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Telenursing ini. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip prinsip telenursing adalah : tidak mengubah sifat dasar dari praktek
asuhan keperawatan, dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan dokumentasi asuhan
keperawatan. Perawat juga terlibat dalam informasi, pendidikan, arahan, dan
dukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina
melalui penggunaan telepon, internet atau alat komunikasi lainnya.
3
2.3 Manfaat Telenursing
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,
ruang gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan
dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis .
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu
tinggal di rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian
dan monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak.
Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
4
5. Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan
meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak
memerlukan sumber
Menurut Ian St. George (2007), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu:
Bagi Pengusaha :
5
7. Ketahanan; gangguan transportasi tidak menyebabkan keterlambatan
atauketidakhadiran.
Bagi Karyawan :
Bagi Masyarakat :
6
5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani
untuk mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti :
konferensi video dan internet( American Nurse Assosiation, 1999).
7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah
yang lebih luas dan merata.
8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning ) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan
pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta
meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah (home care).
9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena
dengan diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan
pasien dan keluarga serta meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah
menyediakan sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar
mendapatkan saran kesehatan. Seorang perawat dengan pelatihan
khusus dapat menawarkan pendidikan dan dukungan, sehingga ini
bermanfaat karena klien membutuhkan dukungan yang tidak
mungkin didapatkan dengan kontak langsung.
Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam
telenursing, meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku, ada
ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada awalnya
perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya penguasaan
terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun dengan adanya
pelatihan dan support system, perawat bisa merasakan manfaat telenursing
untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai issue
kebijakan public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang
telenursing. Secara teknologi, Elektonik Health Recrd (EHR) dan standar data
7
mendukung perkembangan telenursing. Tanpa EHR telehealth tidak bisa
bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan
dimanapun provider membutuhkannya.
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan
penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di
dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga
mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan
dukungan secara online. Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan
8
menganjurkan sering kontak antara pemberi pelayanan kesehatan maupun
keperawatan dengan individu pasien dan keluarganya.
Alur Telenursing
9
Tiga level keamanan untuk proteksi data pasien
11
sudah dapat diberikan lisensi untuk melakukan asuhan
keperawatan.Dengan begitu penerapan telenursing dalam memberikan
pelayanankeperawatan akan meningkatkan kepuasan klien dan
peningkatan parstisipasi aktif keluarga.
Untuk dapat diaplikasikan maka ada beberapa hal yang perlu menjadi
perhatian :
1.Faktor legalitas
2. Faktor financial
3. Faktor Skill
12
4. Faktor Motivasi
14
suatu masyarakat yang beradadisusuatu negara berkembang seperti di
Indonesia.
a. Cara Mengatasi Hambatan aplikasi Telenursing
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcookie.com/documents/makalah-telenursing-dalam-
keperawatan-5lq3xk0dz8v7 , di akses pada 04 Januari 2022 pukul 16.55
https://www.scribd.com/document/494718983/238802763-Makalah-
Telenursing , di akses pada 04 Januari 2022 pukul 18.30
18