Di Susun Oleh :
Kelompok 2
T.A 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala rahmad
dan Karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
Dengang terselesainnya makalah ini tidak terlepas dari dukungan beragai pihak. Oleh
karena itu, kami menyampaikan rasa terimah kasih kepada bpk Ns. Norman Alfiat Talibo,
S.Kep,.M,Kep. Selaku dosen sistem informasi keperawaan 1 yang telah membimbing kami
selama pembuatan makalah ini. Dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan
Terlepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik dan saran yang membangun. Kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
C. Tujuan ......................................................................................................................... 5
A. TELENURSING ........................................................................................................ 7
4. Kekurangan Telenursing....................................................................................... 9
B. LEUKIMIA ................................................................................................................. 10
2. Etiologi ................................................................................................................. 11
4. Patofisiologi ......................................................................................................... 14
5. Penatalaksanaan .................................................................................................... 15
3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 27
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 27
B. Saran ............................................................................................................................ 28
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leukimia merupakan suatu penyakit keganasan yang berasal dari sel induk sistem
hemotopoetik yang mengakibatkan poliferasi sel-sel darah putih tidak terkontrol dan
paada sel-sel darah merah namun sangat jarang. Ini adalah suatu penyakit darahdan
organ- organ dimana sel-sel darah tersebut dibentuk dan ditandai dengan proliferasai sel-
sel imatur abnormal yang mempengaruhi produksi dari selsel darah normal lainnya.
Peyakit ini diebabkan terjadinnya kerusakan pada pabrik pembuat sel darah yaitu pada
sumsum tulang bekerja aktif membuat sel-sel darah tetapi yang dihasilakan adalah sel
darah yang tiak normal dan sel ini mendesak pertumbuhan sel darah normal. Walaupun
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum dapat menerapkan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah
2. Tujuan khusus
masalah leukimia
5
c. Mahasiswa mampu Menyusun rencana dan dan interfensi keperawatan terhadap
telah dilaksanakan.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. TELENURSING
1. Definisi telenursing
3. Faktor Skill : Pengetahuan atau informasi tentang telenursing antara perawat dan
pasien
4. Faktor Motivasi : Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama dalam
pelaksanaan telenursing.
telenursing dan melalui unit mobil. Home Care berkembang sangat pesat dalam
parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan
melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap
khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong perawat
7
pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan
keluarganya
2. Manfaat telenursing
1) Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, perjalanan, dan waktu.
batas geografis
3. Kelebihan Telenursing
2) Mempersingkat perawatan
8
6) Dimanfaatkan dalam bidang pendidikan, perkembangan berbasis
4. Kekurangan Telenursing
5. Media Telenursing
4) Internet
6) Teleradiolog
8) Teleborotic
9
B. LEUKIMIA
1. Definisi Leukimia
Penyakit ini merupkan poliferasi patologis dari sel pembuatdarah yang bersifat
disebabkan terjadinnya kerusakan pada pabrik pembuat sel darah, yaitu pada
sumsum tulang. Penyakit ini sering diebut kangker darah. Keadaan yang
sebenarnya sumsum tulang bekerja aktif membuat sel darah tetapi yang dihasilkan
adaah sel darah yang tidak normal dan sel ini mendesak pertumbuhan sel darah
(Ngastiyah,2005).
Guglielmo.
sebgaiannya.
Pada umumnya gejala klinis dari berbagai leukimia hamper sama hanya
berbeda apakah akut atau kronik. Juga gejala hematologis lain yang
10
Perbedaan darah normal dan darah
2. Etiologi
Etiologi pasti dari leukimia ini belum diketahui. Leukimia, sama halnnya dengan
kanker lainnya, terjadi karena mutase somatic pada DNA yang mengaktifkan
dari kematian sel, , didefisiansi atau divisi, tapi penelitian telah dapat
1. Tingkat radiasi yang tinggi orang-orang yang terpapar radiasi tinggkat tinggi
lebih mudah terkna leukimia dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar
radiasi. Radiaasi tingkat tinggi bisa terjadi karena ledekan bom atom seperti
benzene dengan kadar benzene yang tinggi ditepat kerja dapat menyebabkan
leukimia. Benzene digunakan secar luas diindustri kimia. Formal dehid juga
11
3. Kemoterapi pasien kangker yang dierapi dengan obat anti kanker kadang-
leukimia.
5. Human T-cell leukimia virus-1 (HTVL1) Virus ini menyebakan tipe yang
jarang dari leukimia limfositik kronik yang dikenal sebagai T-cell leukimia.
b. Anemia
c. Perdarahan,petekie
d. Nyeri tulang
e. Infeksi
h. Sakit kepala
a. Rasa Lelah
12
d. Kadang-kadang rasa sakit di perut
f. Diaforesis menigkat
c. hepatosplenomegaly
e. anemia
f. macam-macam infeksi
h. muntah
i. gangguan penglihatan
j. nyeri kepala
b. anemia
c. lemah
d. pegal-pegal
e. trombositopenia
13
4. Patofisiologi
5. Penatalaksanaan
1. Transfuse darah, biasannya diberikn jika kadar Hb kurang dari 6 g%. pada
heparin.
Setelah dicapai remisi dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirnnya
dihentikan.
sama dengan predison. Pada pemberian obat ini sering ditemukan efek
atau kandidiasis.
4. Infeksi sekunder dihindarkan (lebih baik pasien dirawat di kamar yang suci
hama ).
tersebut sampai sel blas dalam sumsum tulang kurang dari 5%.
b. Konsolidasi, bertujuan agar sel yang tersisa tidak cepat memperbanyak diri
lagi.
15
c. Rumat , untuk mempertahankan masa remisi agar lebih lama. Biasannya
setiap 3-4 bulan dan dengan pemberian obat-obat seperti pada induksi
6. Asuhan Keperawatan
1. Diagnose keperawatan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak
adekuat.
16
e. Ketidak efektifan penatalaksaan program teraputik b/d kompleksitas
program pengobatan.
1) Diagnose 1
Tujuan :
pemantauan
Intervensi :
infeksi dapatdicegah.
kuman.
17
d. Tindakan kepatuhan terhadaptherapi AB
2) Diagnosa 2
Intervensi :
hpoksia.
3) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak
adekuat.
Intervensi :
18
Rasional : mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan
konsumsi makanan.
adekuat
penyembuhan.
4) Diagnosa 4
Intervensi :
19
a. Kaji respon individu
ketidak mampuan )
untuk penyembuhan
5) Diagnosa 5
Intervensi :
pengobatan
tuhan YME.
6) Diagnosa 6
20
Ketidak efektifan penata laksanaan program terapeuti b.d kompleksitas
program pengobatan.
Batasan karakteristik :
Subjektif :
Objektif :
program terapeutik
terapeutik
aktivitas sekolah
keluarga
21
ntervensi :
22
C. TELENURSING PADA PENYAKIT LEUKIMIA
Suatu hari dirumah sakit bunda terdapat seorang pasien yang berprofesi sebagai
mahasiswa di salah satu universitas swasta di NTB Bernama nyonya Sri berusia 19
tahun dokter mendiagnosis ia menderita kanker darah atau leukimia kronis kemudia
Dialog :
Perawata : permisi selamat pagi apa benar ini dengan keluarga nyonya
Sri
Perawat : ibu apakah ibu bisa keruangan perawat sekarang karena ada
23
( lalu ibu nyonya Sri pergi ke nurse station untuk mendengarkan
saya
menegennai penyakit anak ibu dari hasil pemeriksaan lab yang sudah
dilakukan menemukan hasil lab itu sel darah putih anak ibu lebih dari normal
trombositnnya dan juga Hb nya rendah kami mencurigai bahwa anak ibu
pemeriksaan BMP
Ibu pasien : itu pemeriksaan apa ya dok ? apakah penyakit tersebut isa
disembuhkan
darah anak ibu pada pula beberapa nanti sebelum melakukan Tindakan
tersebut anak ibu akan dibius terlebih dahulu terus mengenai penyakit
perkembang anak ibu dengan melakukan terapi yaitu kemoterapi dan transfuse
24
darah. Bagaimana iu apakah ibu setuju atau tidak dengan akan dilakukannya
kemudian hari diddaptkan hasil nonya Sri positif menderita penyakit leukimia
pasien nyonya Sri kepada perawat untuk memberitahu kepada pasien dan
pihak keluarag karena dokter memiliki urusan mendadak yan tidak bisa
ditinggalkan )
memberikan informasi ini adalah dokter tetapi dokter memberikan ini kepada
saya karena dokter ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan
Perawat : jadi begini mbak didalam tubuh mbak ini ada dua sel
yaitu sel darah merah dan sel darah putih. Leukimia adalah kanker jaringan
25
Perawat : ya tentu saja bisa sembuh asalkan ibu patuh dalam
proses pengobatan . mbak jangan takut ya mbak pasti akan sembuh harus
tetap semngat
Nyonya Sri (pasien) : iya sus saya yakin saya bisa sembuh
Ibu pasien : iya nak ibu yakin kamu pasti bisa sembh kamu harus
yakin
Perawat : baiklah ibu saya permisi dulu ya. Jadi ibu sebagai
orang tua hanya memberikan semngat kepada anak ibu untuk memberikan
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Leukimia adalah suatu jenis kanker darah gangguan ini disebabkan oleh sel darah
putih yang diproduksi melebihi jumlah yang seharusnnya ada. Leukimia akut pada anak
adalah suatu kelainan atau mutase pembentukan sel darah putih oleh sum sum tulang anak
maupun gangguan pematangan sel-sel tersebut selanjutnya. Gangguan ini sekitar 25-30%
.jumlahnnya dari seluruh keadaan kegaganasan yang didapat pada anak. Leukimia terdiri
dari dua tipe besar, yakni acute lymphoblastic lekimia dan acute myeloid leukimia.
jenis acute myeloid leukimia. Penyebab utama kelainan darah ini sampai sekarang belum
diketahui secara pasti, dan masih terus diteliti. Namun, faktor genetic berperan cukup
penting pada beberapa penelitian yang dilakukan. Dengan kata lain, ada hubungannya
dengan faktor keturunan, selain tentunnya banyak faktor penyebab lain yang bervariasi
sesuai kasus per kasus dan jenis sub tipe yang didapat.
Terapi yang diberikan pada penderita leukimia akut bertujuan untuk menghanjurkan
sel-sel leukimia dan mengembalikan sel-sel leukimia dan mengembalikan sel-sel darah yang
normal. Terapi yang dipakai biasannya dalah kemoterappi (pemberian obat melalui infus) ,
obat-obatan, ataupun terapi radiasi. Untuk kasus-kasus tertentu, dapat juga dilakukan
tergantung waktu penemuan pertama penyakit si penderita. Apakah dalam stadium awal atau
sudah lanjut, sub tipe penyakit, teratur tidaknnya jadwal terapi yang dilakukan,timbul relapse
(kambuh) atau tidak selama terapi maupun kemungkinan penyebab yang bisa diperkirakan.
27
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Saripudin. Yuliani,R. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Anak (Ed.2). Jakarta : CV. Sagung
Seto.
Hidayat, alimul aziz. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika
29