Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan kenikmatan dan karunia kepada semua makhluk-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan tugas makalah tentang
“layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri”.
Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Telemedicine.........................................................................................2
B. Alur Mendapatkan Layanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri................2
C. Tujuan Penggunaan Telemedicine...........................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................................................5
B. Saran........................................................................................................................5
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga
semakin berkembang. Demikian juga teknologi di bidang kedokteran, salah satunya
adalah telemedicine.
Telemedicine dapat diartikan sebagai proses pengobatan (meliputi diagnosis
dan terapi) dari jarak jauh. Proses tersebut menggunakan jaringan telekomunikasi
sehingga dapat menghubungkan tempat yang satu dengan yang lain. Telemedicine
dapat digunakan untuk mengirimkan gambar, grafik dan data-data medis dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain itu memungkinkan konsultasi secara langsung
seperti berada ditempat yang sama (van Bemmel, Musen, 1997; Coiera, 1997; Olver,
2001).
Telemedicine berguna bagi dokter-dokter yang sering bertugas di luar tempat
praktek, tetapi sangat dibutuhkan konsultasinya mengenai kasus-kasus penyakit
tertentu ketika ia sedang bertugas di luar tempat prakteknya. Selain itu untuk daerah-
daerah terpencil yang kurang atau tidak ada sarana pelayanan kesehatan, karena
daerah tersebut sulit dijangkau. Telemedicine dapat digunakan sebagai sarana
konsultasi medis antara dokter dengan dokter, dokter dengan perawat, atau dokter
dengan pasien melalui teknologi telekomunikasi. Hal tersebut berpotensi besar untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah yang tidak/kurang dapat
dijangkau oleh sarana pelayanan kesehatan (Coiera, 1997; Manning, 1997;
Okoromah, Afolabi, 2005). Telemedicine di bidang kedokteran dapat menunjang
penyampaian informasi secara cepat. Teknologi ini dapat membantu dokter dalam
proses pemeriksaan, diagnosis, dan proses penyembuhan penyakit, sehingga dapat
meningkatkan jumlah pasien yang tertolong.
Mengetahui betapa besar peranan telemedicine dalam bidang kesehatan,
penulis ingin memperkenalkan dan menginformasikan teknologi baru ini kepada 2
kalangan yang berkecimpung dalam bidang kesehatan, khususnya para dokter dan
mahasiswa fakultas kedokteran, terutama di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri?
C. Tujuan
Untuk mengenal dan mengetahui layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Telemedicine
2
melakukan konsultasi dokter dengan menginformasikan bahwa dirinya adalah
pasien program Kemenkes. Untuk sementara, program ini hanya berlaku untuk
area DKI Jakarta.
3. Resep Digital
Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital
sesuai dengan kondisi pasien. Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat
melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.
4. Tebus Resep
Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien harus mengirim pesan
WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma yang bekerja sama.
Pasien harus mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) yang
dikeluarkan dari platform telemedisin, KTP, dan alamat pengiriman ke nomor
WhatsApp Kimia Farma yang dituju.
Obat dan/atau vitamin akan ditanggung oleh Kemenkes sesuai dengan
ketentuan.
5. Pengiriman Obat
Kemenkes bekerja sama dengan jasa pengiriman dari Sicepat untuk mengambil
obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat
pasien. Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan
memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.
Layanan ini bekerja sama dengan 11 platform telemedisin, yaitu:
Alodokter;
GetWell;
Good Doctor dan GrabHealth
Halodoc;
KlikDokter;
KlinikGo;
Link Sehat;
Milvik Dokter;
ProSehat;
SehatQ; serta
YesDok.
Platform ini juga bisa dipakai di aplikasi PeduliLindungi pada saat akan melakukan
perjalanan menggunakan pesawat, sehingga tidak perlu lagi membawa dokumen
syarat perjalanan dalam bentuk fisik.
Pemerintah terus mencari cara yang terbaik untuk tetap bisa melayani masyarakat
tetapi dengan risiko penularan yang sekecil-kecilnya. Sehingga keluarlah ide
telemedisin ini dan setelah dikaji ide ini dinilai akan efektif dalam memantau
kondisi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.
3
C. Tujuan Penggunaan Telemedicine
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
Telemedicine dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes
melitus tipe 2 pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol namun tidak
bermakna secara statistik dengan nilai signifikansi yaitu 0,098. Hasil yang tidak
signifikan dikarenakan pada sebagian besar pasien belum familiar terhadap
penggunaan Telemedicine, selain itu adanya proses penerimaan informasi tergantung
dari persepsi masing-masing pasien akankah menerima atau menolak informasi
tersebut, dan adanya faktor-faktor pengganggu lain yang memperngaruhi kepatuhan
minum obat pasien yang tidak dikontrol pada penelitian ini.
B. Saran
1. Bagi Institusi dan Tenaga Kesehatan
Menciptakan layanan Telemedicine dengan biaya yang tidak mahal, penggunaan
yang sangat mudah, dan informasi kesehatan yang sangat luas dan terbuka sebagai
sarana edukasi maupun memberikan berbagai informasi layanan bagi pasien
sehingga memudahkan pasien untuk mengakses dari mana saja dan kapan saja.
2. Bagi Kader Kesehatan
Dapat mengembangkan dan membuat inovasi baru dengan Telemedicine di era
teknologi dan informasi ini sebab semakin banyak masyarakat di berbagai
kalangan yang telah menggunakan layanan internet.
5
LAMPIRAN