DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah tentang “Penerapan Teknologi Informasi di Bidang
Kesehatan”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
COVER
B. Tujuan ..........................................................................................................1
C. Manfaat ........................................................................................................2
A. Kesimpulan ................................................................................................12
B. Saran.……………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
C. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan
seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem
Informasi Geografis ( SIG ) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health
pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications
3
in Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan
radiologi untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format
tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan
dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi
instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.
2. Manfaat Telemedicine
4
SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan E-
Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa
dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan
kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian
obat Sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas
juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah
dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. Peran Dokter dan
Perawat TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan
pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah ,
memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan
Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun
2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi
organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi
kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.
Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia
telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak
terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan
telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini.
Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang
untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa menutup mata akan
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia,
diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan
teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk
menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para
perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.
5
3. Pelayanan Medis dan Non medis
Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan
medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan
medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan,
diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti
proses penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait
dengan klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah
pentingnya.
a. Pelayanan Medis
6
yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang
selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error
dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor
klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang
telah dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga
akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan
keperawatan yang sudah dilakukan.
7
4. Peran Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan
8
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu
mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari
institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil
yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun
komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti
diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk
mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin
biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas
dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai
masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan
sistem kendali logis dari proses-proses biologi.
9
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai
contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
1. Bidang administrasi
2. Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi,
misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat –
obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga
membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya,
misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang
kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan
menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui
nama dan jenis suatu penyakit.
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan
mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu,
dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat
penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien
terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
10
5. Penelitian
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu
banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada
perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya.
Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan
menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Informasi pasien
USG (Ultra Sono Graphy) Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik
diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik
ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika
masa kehamilan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13