Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI INFORMASI KEPERAWATAN

“Penerapan Teknologi Informasi Dibidang Kesehatan”

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1. Mohamad Adithya Ngandu


2. Rira Mokodongan
3. Anatasya Tololiu
4. Rissa Y. Mamahit

AKADEMI KEPERAWATAN TOTABUAN


2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah tentang “Penerapan Teknologi Informasi di Bidang
Kesehatan”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kotamobagu, 24 November 2019

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1

B. Tujuan ..........................................................................................................1

C. Manfaat ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3


1. Perkembangan Kesehatan di Indonesia .......................................................3

2. Manfaat Telemedicine ................................................................................4


3. Pelayanan Medis dan Non Medis ...............................................................6
4. Peran Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan………………………….8
BAB III PENUTUP ..............................................................................................12

A. Kesimpulan ................................................................................................12

B. Saran.……………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (


TIK ) akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia.
Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah
dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical
Record Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu
pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis
mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google
untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap
data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan,
dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti
juga yang disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut
semakin membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan
mengintegrasikan sistem informasi dan manajemenya dengan Google
demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif.

B. Tujuan

Dalam pembuatan makalah ini bertujuan untuk:

 Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan


yang efisien dan efektif
 Mempermudah bagi perawat dalam memonitor klien

1
C. Manfaat

Adapun manfaat teknologi dalam bidang kesehatan, diantaranya:

Mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor


detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam
pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden
Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern
bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-
paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan
teknologi Informasi dan Komputer.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Perkembangan Kesehatan di Indonesia

Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan


masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap
standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap
hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan
nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik
kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan
solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari
masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen
obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health
dengan SIAK ( Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan ), baik dalam
lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem
kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau
rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari e-Health. Karena
DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan seperti Rumah
Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat
menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal
dunia. Kelebihan rekam medis elektronik antara lain :

Memungkinkan akses yang simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan


interpretasi data, penyajian yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan
membantu analisis data. Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas
penyimpanan multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram,
laporan patologi, dan lain-lain.

Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan
seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem
Informasi Geografis ( SIG ) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health
pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications

3
in Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan
radiologi untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format
tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan
dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi
instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.

2. Manfaat Telemedicine

Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi


untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara
dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis,
usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat
digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi
jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan.
Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine.

Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan


kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa
diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh.
Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat
darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting karena
dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusi tinggi, gambar
radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video kesehatan
juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif
tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk konsultasi, diagnosis
dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan kepada penyedia
kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti
teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dan sebagainya.

Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna


untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu
otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini
hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara
fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan

4
SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan E-
Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa
dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan
kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian
obat Sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas
juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah
dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. Peran Dokter dan
Perawat TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan
pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah ,
memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan
Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun
2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi
organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi
kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer.

Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia
telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak
terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan
telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini.
Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang
untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa menutup mata akan
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia,
diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan
teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk
menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para
perawat di bidang teknologi informasi keperawatan.

5
3. Pelayanan Medis dan Non medis

Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada


kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan
yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan
efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit.

Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan
medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan
medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan,
diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti
proses penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait
dengan klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah
pentingnya.

a. Pelayanan Medis

Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan


mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam
proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer
yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai
dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa
yang diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan,
dan semua proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC
yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang
digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga
kesehatan yang menggunakan teknologi informasi yaitu semua teknologi yang
berkembang dengan pesat ini hanyalah sebuah alat bantu yang tidak ada gunanya
tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan
segala pengetahuannya tentang ilmu keperawatan. Contoh nyata yang dapat kita
lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi
yang berbasis komputer adalah terobosan yang diciptakan oleh kawan-
kawan perawat di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama

6
yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang
selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error
dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor
klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang
telah dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga
akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan
keperawatan yang sudah dilakukan.

b. Pelayanan Non Medis

Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan


teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan
sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien
rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu
dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi
yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan
waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah
sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan
mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal
penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap
klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke
dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali
dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.

7
4. Peran Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah


memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan
riset di bidang kesehatan. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit,
menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam
yang sulit dilihat.

Teknologi-teknologi yang sudah di kembangkan di bidang Kesehatan diantaranya


adalah berupa :

a) Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) digunakan untuk


menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ
tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk
yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR)
yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ
tubuh. CAT dan DSR biasa dikenal CT Scan.
b) Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan
sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi
partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain
adalah Positron Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem
komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop
radioaktif. Pengembangan PET-SCAN ini tidak hanya dapat mendeteksi
kanker, tetapi juga dapat digunakan pada bidang-bidang kedokteran lainnya.

Jadi, dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah


membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan
mereka. Mereka bisa dengan cepat menangani para pasien, bisa mendiaknosis
penyakit yang mereka derita, dan kemungkinan salah diagnosisi yang mungkin
sudah sering terjadi di dalam bidang kedokteran yang memakan banyak jiwa bisa
berkurang. Pemanfaatan Teknologi Informasi ini semakin mendukung peningkatan
kualitas kerja di bidang kedokteran, karena semakin canggihnya teknologi yang ada
maka akan semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik.

8
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu
mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari
institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil
yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun
komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti
diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk
mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin
biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas
dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai
masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan
sistem kendali logis dari proses-proses biologi.

Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan


komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para
penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah
sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung
dapat menolong jiwa manusia.

Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data


administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang
kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta
menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

9
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai
contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :

1. Bidang administrasi

Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam


penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat
sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data –
data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer,
memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan
mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan
sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu
sistem di rumah sakit tersebut.

2. Bidang farmasi

Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi,
misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat –
obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga
membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya,
misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.

3. Mendiagnosa suatu penyakit

Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang
kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan
menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui
nama dan jenis suatu penyakit.

4. Memonitoring status pasien

Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan
mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu,
dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat
penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien
terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.

10
5. Penelitian

Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah


bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat
memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu
dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi
bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.

6. Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia

Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu
banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada
perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya.
Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan
menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.

7. Peranan yang lainnya juga pada bagian:

Rekaman Medis pasien secara elektronik

Informasi pasien

USG (Ultra Sono Graphy) Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik
diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik
ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika
masa kehamilan.

Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan


ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya
menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama


dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru
yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi.

B. Saran

Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera membenahi standar


dan mutu layanan kesehatan di Indonesia,karena bila di bandingkan dengan negara
lain ini masih sangat tertinggal.Untuk membenahi hal tersebut maka harus di
butuhkan solusi cerdas.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Wikipedia. “Peran Teknologi dalam Bidang Kesehatan”.


 Choirun Nisa, Yunita “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan”
 http://ebintara.blogspot.com/2012/06/makalah-peran-
teknologidalambidang.html
 http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2065852-
manfaatkomputer-bagi-bidang-kedokteran/#ixzz2LdhUGEKj

13

Anda mungkin juga menyukai