Anda di halaman 1dari 13

MACAM-MACAM TEKNOLOGI INFORMASI

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teknologi Informasi

Disusun Oleh :

1. Rayi Tridesta (1540121019)


2. Merlin Hana (1540121023)
3. Teni Nurhaeni (1540121031)
4. Rika Rosanti (1540121033)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2023
KATA PENGANNTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikanmakalah ini dengan tepat waktu. Terima kasih
kepada pihak- pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama kepada ibu Sri
Heryani, S.ST.,M.Tr.Keb selaku dosen mata kuliah Teknologi Informasi yang telah
membimbing, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.

Makalah yang berjudul “Peran dan Manfaat Teknologi dalam Pelayanan Kebidanan”
ini bertujuan untuk memenuhi nilai dari mata kuliah Teknologi Informasi. Sekaligus
menambah wawasan ilmu pengetahuan sehingga dapat dijadikan referensi dimasa mendatang.
Disadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu segala kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin

Ciamis, 07 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
2.1 Peran Bidan Dalam Pemanfaatn Teknologi Informasi................................................ 2
2.2 Beberapa Penerapan IT Dalam Kebidanan................................................................. 2
2.3 Software Dalam Dunia Medis..................................................................................... 5

BAB III SIMPULAN DAN SARAN..................................................................................... 9


3.1 Simpulan..................................................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi berkembang sesuai dengan jamannya, semakin hari semakin
pesat dan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia termasuk dalam aspek
kesehatan. Kemajuan dalam aspek kesehatan ini begitu pesatnya berkat kemajuan dalam
bidang IT, sehingga begitu banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan
teknologi informasi baik dalam hal pengorganisasian suatu rumah sakit, pengobatan,
maupun penelitian-penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Khususnya
di dalam dunia Kebidanan sendiripun, Informasi dan Teknologi ini sangat berpengaruh
terhadap pelayanan kepada masyarakat. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi dalam hal teknologi informasi hanya
mendapatkan porsi yang kecil. Contoh seperti di AS, negara yang sudah maju baik dari
sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasinya, rumah sakit rata-rata hanya
menginvestasinya 2% dari dananya untuk teknologi informasi.
Industri Kesehatan telah memiliki standar operasional yang baik, seperti aplikasi
standar patient safety. Praktik manajemen modern, seperti ISO, telah diterapkan di
industri kesehatan secara gradual. Harapan hidup pasien telah mencapai taraf yang lebih
baik dibanding masa lalu, berkat profesionalitas praktisi kesehatan yang semakin baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa peran Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi?
2. Apa saja macam-macam teknologi imformasi yang dapat digunakan dalam
pelayanan dunia Kebidanan?
1.3 Tujuan
Untuk menambah pengetahuan mahasiswi bidan tentang macam-macam teknologi
informasi yang digunakan dalam dunia medis (Kebidanan)
1.4 Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada mahasiwi kebidanan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai Informatika dan Teknologi dalam Kebidanan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Bidan Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi


Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang
menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk
mengikutinya tak terkecuali Bidan. Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga
kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan
pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak. Dengan adanya edukasi kesehatan di
masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli akan kesehatan baik
kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan. Banyak sekali yang bisa di lakukan
Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan
website, aplikasi/software kebidanan, SMS Gateway, penggunaan alat USG, robot
dan banyak lainnya. Sebagai gambaran, bahwa perkembangan internet di pedesaan
sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang Bidan dalam mengedukasi
masyarakat. Dalam mengedukasi masyarakatpun kini sudah dapat menggunakan
Website sebagai media Informasinya.
2.2 Beberapa Penerapan IT Dalam Kebidanan
1. USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz-
2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya
penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-
tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik
mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang
kedokteran pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk
mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal
gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan
tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat
membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut,
pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut
diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan
terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser
penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG
berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis
perkembangan janin pada setiap trimester. Pada kehamilan trimester pertama tujuan
USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan
mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan
bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan
muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau
di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau
pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar, sedangkan di trimester

2
kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi
plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan
aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta
untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
2. Robotic Surgery Pertama di Indonesia
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini banyak penyakit-penyakit yang
sudah dapat disembuhkan, begitu juga dengan penyakit yang memerlukan
pembedahan. Pembedahan terbuka sekarang sudah mulai dikurangi dengan
ditemukannya alat Minimal Invasif seperti Laparoskopi sehingga resiko operasi
terbuka dapat dikurangi seperti infeksi, kehilangan darah yang banyak, perawatan
yang lama dll. Salah satu pengembangan untuk minimal invasive yang jauh lebih
maju dengan pembedahan menggunakan robot adalah Robotic Surgery.
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang
menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun
bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil
keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam
tindakan operasinya.
Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan
ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah
satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter
bedah tidak harus hadir di kamar operasi, ahli bedah bisa saja berada dimana saja
diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh.
Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja,
untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan
umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai
tangan manusia.
Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau
menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi
terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan
hanya beberapa menit saja.
 Keuntugan Robotic Surgey
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga
mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini
pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang
pertama.
Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
1. Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah
lebih presisi
2. Sayatan yang lebih kecil
3. Mengurangi kehilangan darah
4. Waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat
paska operasi
5. Angka kesakitan lebih rendah
6. kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi

3
Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa
adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan
robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran
tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka.
 Aplikasi Dalam Medis
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk
berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah
Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk
langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1. Myoma Uteri
2. Kista Ovarium
3. Hysterektomi (angkat rahim)
4. Kanker Prostat
5. Kanker Usus
3. Ingkubator
Peran teknologi informasi dalam dunia kebidanan sangat lah penting untuk di
implementasikan. Karena kita tahu, teknologi informasi sangat membantu dalam
segala aspek kehidupan. Dengan teknologi informasi dalam dunia kebidanan,
misalnya dengan website yang berisi tentang informasi kebidanan, banyak orang
akan tahu dan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja. Disamping itu,
website juga bisa sebagai alat iklan untuk para bidan. Untuk para ibu hamil ,
website kebidanan bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi tentang
tips ibu hamil. Teknologi informasi kebidanan juga bisa dijadikan alat untuk
menghimbau kepada para ibu hamil , misalnya dengan iklan di TV yang
memberitahukan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil dsb. Dengan teknologi
informasi , kebidanan di Indonesia akan mengalami peningkatan , baik dari segi
pemberitahuan informasi, ataupun sebagai media iklan bagi para bidan.
Inkubator Bayi, dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan bobot
yang rendah disebut dengan bay iprematur. Ketika masih dalam kandungan, bayi
prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan
temperatur tubuh ibunya (36-37oC). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum
dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luarlingkungan perut ibunya.
Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator. Inkubator
bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa
nyaman. Saat ini inkubatorbayi yang ada di pasaran umumnya memiliki harga
yang relatif mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inkubator yang ada
merupakan produk impor. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ir. RaldiArtono Koestoer,
DEA dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia
mencoba untuk mengembangkan dan membuat inkubator bayi dengan harga yang
lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Pengembangan inkubator bayi ini
berawal saat Prof. Raldi mengunjungi rumah kakaknya pada tahun1989. Ketika
itu kakaknya membawa sebuah inkubator bayi yang telah rusak. Mulailah Prof.
Raldimempelajari kerusakan- kerusakan pada inkubator tersebut. Kemudian

4
kakaknya berkata, “Kenapa tidak kamu saja yang membuat inkubator ini?” Dan
dari sanalah Prof. Raldi mulai berfikir untuk mengembangkan inkubator bayi.
Setelah menjalani berbagai macam penelitian, akhirnya pada tahun 2002
inkubator bayi tersebut selesai dibuat. Selanjutnya, inkubator ini memasuki
proses pabrikasi sehingga inovasinya terus berkembang dengan pesat. Permintaan
akan inkubator ini pun semakin banyak sehingga SDM-nyaterus berkembang,
terciptanya lapangan kerja, dan menambah pengetahuan karena selalu berusaha
untuk berinovasi.
Untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi bayi prematur, suhu di dalam
inkubator diturunkan secara perlahan. Misalnya, temperatur awal di lingkungan
sekitar adalah 36-37oC, maka inkubator tersebut diatur temperaturnya menjadi
33-34oC. Panas di inkubator ini berasal dari heater yang diletakkan dibawah
inkubator, yang kemudian dialirkan ke atas menggunakan fan. Temperatur
didalam inkubator tersebut akan tetap bertahan sesuai dengan setting-an awal
karena proses pengaturannya bekerja secara otomatis. Misalnya, jika temperatur
yang diinginkan adalah 34oC, maka jika sudah naik mencapai 34oC heater-nya
akan otomatis mati. Dan ketika temperaturnya sudah turun menjadi 33oC, maka
heater-nya akan menyala lagi. Pada dasarnya inkubator produk dalam dan luar
negeri prinsip kerjanya sama saja. Yang membedakannya adalah desainnya,
pintunya, engselnya, dan heater-nya. Kelebihan inkubator buatan Prof. Raldi ini
adalah hemat energi. Sedangkan inkubator buatan luar negeri memiliki watt yang
tinggi, sehingga membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Hal ini
disebabkan karena di luar negeri, mereka menghadapi temperatur yang rendah.
Sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikan temperatur.
Sedangkan di Indonesia temperaturnya sekitar 28-29oC, sehingga tidak
memerlukan energi yang terlalu besar untuk menaikan temperatur.
2.3 Sofware Dalam Dunia Medis
Dibawah ini adalah beberapa software yang dapat membantu petugas
kesehatan dalam menyelesaikan tugasnya atau perangkat pendukung pada fasilitas
kesehatan.
1. Software Kesehatan
Piranti lunak ini akan memberikan kepada anda sebuah informasi yang
anda perlukan tentang kesehatan anda. Dengan mengklik bagian bagian
tubuh yang sakit pada software tersebut, komputer akan memberikan
kepada anda informasi dan ciri ciri tentang penyakit tertentu didalam tubuh
anda. Dengan memasukkan ciri ciri tersebut kepada input yang telah
disediakan, komputer akan memperkirakan penyakit apa yang anda derita
dan memberikan saran dalam penanganan untuk pengobatan.
Tentunya piranti lunak ini tidak dimaksudkan bagi anda untuk
mengganti tugas dokter, karena piranti lunak ini hanyalah memperkirakan
saja dan hanya memberikan anda informasi saja dan tidaklah sepenuhnya
akurat. Obat obat yang disarankan didalam software ini adalah obat obat
warung yang tidak berbahaya, akan tetapi akan memuat dan

5
memperkirakan penyakit penyakit berbahaya yang bisa anda informasikan
kepada dokter anda untuk keterangan lebih lanjut.
2. Software Klinik Kesehatan
Masyarakat semakin pandai dalam menilai kualitas produk/pelayanan,
termasuk pada pelayanan kesehatan (Klinik). Para penyedia jasa juga
semakin meningkatkan kualitas. Hasilnya sebuah persaingan. Siapa yang
akan beruntung, tergantung siapa yang lebih jeli melihat perubahan serta
memanfaatkan teknologi terkini. Komputerisasi akan membawa perubahan
dalam standar kualitas. Komputerisasi tidak emsti mahal dan ruwet. Dia
harus sederhana, efektif dan praktis. Software SimpleBiz (Klinik 2.0)
didesain utnuk memberi solusi praktis bagi klinik. Pastikan untuk memiliki
dan menggunakan program ini. Hasilnya peningkatan kualitas pelayanan
dan apresiasi pelanggan yang luar biasa.
 Fasilitas program
- Setting (kamar, biaya-biaya)
- Mengganti nam klinik 9identitas pengguna)
- Daftar kamar, pasien dan dokter
- Transaksi pengobatan
- Laporan transaksi pengobatan
 Spesifikasi Komputer
Hardware: ,PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi
min 800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer:
Dot Matrix / Ink Jet, Kertas: Letter (Continuous Form).
-Software
1. Windows 98, 2000,XP
2. Ms. Office Access 2000/2002/20

3. Smartdoctor
Smartdoctor adalah software multimedia kedokteran pertama
berbahasa indonesia. Software ini berisi hampir semua penyakit dalam
ilmu kedokteran meliputi : penyakit mata, syaraf, THT, kulit dan kelamin,
gigi dan mulut, kedokteran forensik, kedokteran jiwa, anastesi, kebidanan
dan kandungan, bedah, penyakit dalam dan kesehatan anak. Masing-
masing penyakit dijelaskan secara sistematis.
4. MedRegPlus
MedRegPlus adalah software Sistem Informasi Registrasi dan
Reservasi Klinik yang dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem
Informasi Apotek. Sehingga selain mengolah data registrasi dan resevasi
pasien, klinik juga dapat mengolah data pembelian dan penjualan obat
kepada konsumen.
Dalam pencatatan data registrasi dan reservasi serta transaksi
pembelian dan penjualan obat, MedRegPlus sudah dilengkapi dengan
sistem pencatatan menggunakan Tahun Buku. Sehingga bisa diketahui

6
laporan tahunan dari registrasi dan reservasi pasien serta transaksi
pembelian dan penjualan obat. Selain itu, pencatatan data diri tentang
dokter dan pasien pada MedRegPlus juga cukup lengkap, sehingga data
yang ada akan lebih valid. Pencatatan data registrasi dan reservasi juga
akan dicatat lengkap dengan tanggal saat pasien melakukan registrasi dan
reservasi. Sehingga kevalidan data lebih terjamin.
MedRegPlus juga dilengkapi dengan menu janji, sehingga pasien bisa
membuat janji terlebih dahulu dengan dokter yang dipilih. Selain itu
laporan registrasi dan reservasi juga sudah dilengkapi dengan laporan per
periode tanggal dan tahunan, sehingga bisa diketahui jumlah pasien yang
teregistrasi dan tereservasi selama periode tanggal yang dipilih atau per
tahun buku yang dipilih.
5. Sikda Generik
Pusat Data dan Informasi membuat software SIKDA yang open source
untuk puskesmas dan kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan
sistem-sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah ada. Software SIKDA
yang bersifat generik ini telah siap untuk dibagikan ke seluruh puskesmas
pada tahun ini, dan selanjutnya akan bertahap ke SIK Rumah Sakit.
Banyak manfaat yang dapat diambil dengan penggunaan SIKDA generik,
misalnya dalam hal administrasi, dengan SIKDA generik maka akan
mengurangi waktu tunggu pasien, alur lebih jelas, dan mengurangi beban
administrasi petugas kesehatan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain itu, dalam hal medis SIKDA generik mampu
meminimalisasi terjadinya kesalahan medis, dan secara tidak langsung
meningkatkan penggunaan obat generik di masyarakat.
Informasi : Pusdatin KemKes
6. Open EMR
Openemr adalah software rekam medis elektronik dan manajemen
praktek medis berbasis web. Aplikasi ini berisi rekaman riwayat kesehatan
elektronik, fitur untuk penjadwalan pasien, laporan pembukuan dan
tagihan asuransi dengan kontrol hak akses yang berbeda.
 Fitur Open ERP
- Free Open Source
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas

7
7. Distro Linux Open Suse Medical
Sistem Operasi berbasis Open Source yang khusus untuk para dokter
praktek dan klinik. Distro ini menyertakan sejumlah aplikasi untuk
memanage praktek dan mengorganisir rekam medis digital (file pasien):
FreeMed, OpenEMR, FreeMedFroms dan GNUMed.

8
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 SIMPULAN

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi.
Teknologi informasi berkembang sesuai dengan jamannya, semakin hari
semakin pesat dan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia termasuk
dalam aspek kesehatan. Kemajuan dalam aspek kesehatan ini begitu pesatnya berkat
kemajuan dalam bidang (IT), sehingga begitu banyak temuan-temuan yang
didapatkan dengan bantuan teknologi informasi baik dalam hal pengorganisasian
suatu rumah sakit, pengobatan, maupun penelitian-penelitian pengembangan dari ilmu
kesehatan itu sendiri. Khususnya di dalam dunia Kebidanan sendiripun, Informasi dan
Teknologi ini sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan
penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan
anak. Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta
masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan
lingkungan. Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi
Informasi antara lain dalam menggunakan website, aplikasi/software kebidanan, SMS
Gateway, penggunaan alat USG, robot dan banyak lainnya. Sebagai gambaran, bahwa
perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang
Bidan dalam mengedukasi masyarakat. Dalam mengedukasi masyarakatpun kini
sudah dapat menggunakan Website sebagai media Informasinya.

3.2 SARAN
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA
Made Ita Prastika Dewi IT "PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
DUNIA KEBIDANAN" Rabu, 08 April 2015//Diakses pada 08 Oktober 2023
Karina “TEKNOLOGI DALAM KEBIDANAN” 06 September 2016//Diakses pada 08
Oktober 2023
Ms Natalia 2022 “PEMANFAATAN TEKNOLOGI OLEH BIDAN DALAM PELAYANAN
TELEMEDIS DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK”

Anda mungkin juga menyukai