DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Manfaat Komputer dalam Bidang Kesehatan
2.2 Penerapan Teknologi dalam Kebidanan
2.3 Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
2.4 Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
2.5 Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini berjudul “Penerapan IT Dalam Praktik Kebidanan”. Makalah ini disusun secara
sistematika sehingga pembaca dapat membaca dengan seksama.
Terselesaikannya makalah ini bukan karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari
uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah
ini. Tentulah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Dan kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok II ( Dua)
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan
media kesehatan. Media komputer dimanfaatkan dalam kesehatan karena memberikan
keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media kesehatan lainnya yaitu kemampuan
komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa. Perkembangan komputer
sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer seperti saat ini. Komputer sendiri di
artikan Hamacher sebagai mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima input
digital kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan
menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi pertama
(1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74), generasi keempat (1974-
1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan perkembangannya yang semakin canggih,
maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu
manfaat komputer adalah dalam budang kesehatan misalnya pengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam
pendidikan, salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya
menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer,
yaitu model latihan dan praktek (drill and practice), model penemuan (problem solving), dan
model permainan (game).
PEMBAHASAN
pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang
pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang
memuaskan
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “
medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa
media merupakan wahana penyalur informasi tentang kesehatan.
Sasaran penggunaan media adalah agar mahsiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan
mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi
lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan
mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen kepada mereka.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi dapat disimpulkan media
merupakan alat yang memungkinakan anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan
mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
1. Ultrasonografi ( USG )
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,
yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali
dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar
tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran.
Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan
terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada
setiap trimester.
a. Pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga
usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada
kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada
kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau
di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan
mendiagnosis adanya janin kembar.
b. Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan
kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan
aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat
kemungkinan adanya tumor.
3. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat sederhana pada
desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan hanya
perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan
orang tersebut.
5. Breast Pupm
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan
percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
6. Pengukur Panjang Bayi (calipher)
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dengan ketepatan pengukuran yang
tinggi, karena skala yang digunakan pada alat ini lebih detail, sehingga setiap inchi pertumbuhan
bayi dapat diketahui.
Manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana
manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di
barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan
memanfaatkan TTG tersebut.
2. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat
dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan
mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani
masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban
biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga
kesehatan dan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5. Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ruang lingkup kesehatan, begitu banyak pembahasan dan pengaplikasian Sistem
Informasi dan Teknologi untuk membangun atau membuat suatu sarana kesehatan demikian
pula dalam dunia kebidanan, untuk membuat RS bersalin, poliklinik bidan, posyandu, puskesmas
dll, kita dapat memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi yang ada demi membangun
Sarana kesehatan yang berkualitas dibidang kesehatan terutama dalam hal kebidanan.
Dengan adanya penerapan ini di harapkan masyarakatnya berubah dan mengerti tentang
manfaat tegnologi dan mampu menggunakan tegnologi tersebut dengan sebaik mungkin.
Khususnya Untuk para tenaga medis, sehingga penggunaa dari tegnologi tersebut bermanfaat
bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat karena kebutuhan
masyarakat semakin hari semakin meningkat.
3.2 Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh hasil yang
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo
media : Jakarta
2. World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”,
Geneva: WHO, 1968
3. http://www.slemankab.go.id/filr/lakip/13Meningkatkan-derajat-kesehatan-masy.pdfTeknologi
tepat guna terampil.pdf
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komputer sangat bermanfaat dalam membantu di dunia kesehatan, mempermudah Dokter dan
Perawat dalam memonitor kesehatan pasien. Perkembangan berikutnya, computer dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, atau yang biasa
disebut sebagai e-Health. Pengembangan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia
layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan
memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa
data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet
menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health, karena data kesehatan tidak hanya berupa teks,
bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya.
B. Saran
Komputer memiliki peran penting dalam bidang medis oleh karna itu para medis harus bisa dan
mengerti cara menggunakan alat ini dalam prakteknya dan apa fungsi atau kegunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komputer
http://adhemoriz.blogspot.com/2010/10/peranan-komputer-dalam-dunia-kesehatan.html
http://www.karyatulisilmiah.com/manfaat-tik-dalam-berbagai-bidang.html
http://mychocochips.blogspot.com/2011/01/aplikasi-komputer-dalam-bidang.html
http://johnpaparinto.wordpress.com/2011/03/24/manfaat-komputer-di-bidang-kesehatan/
Dartyanto. 2004. Belajar Komputer Visual Basic. Bandung: Yrama Widya.