Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BATASAN TEKNOLOGI INFORMASI UMUM DENGAN LAYANAN


KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :

I Dewa Agung Rat Kresna Putra, Amd.Kep., SKM., M.Kes

Oleh Kelompok 5

1. Ester Valentin Theedens (C1122082)


2. Grasiana Ires Kalumbang (C1122084)
3. Marisa Marselina Anin (C1122091)
4. Mathilda Djonga Neke (C1122092)
5. Ni Kadek Ayu Kartini (C1122095)
6. Ni Putu Lisa Apriyani (C1122109)
7. Alia Santika Sari (2230095)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan “Teknologi Informasi dalam Keperawatan”, ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap laporan ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
“Teknologi Informasi dalam Keperawatan”. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi kebaikan masa depan.

Badung, 12 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Teknologi Informasi ........................................................ 3
2.1 Batasan dan Penerapan Teknologi Informasi .................................. 4
2.2 Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Umum dengan
Layanan Keperawatan .................................................................................. 7
2.3 Tantangan Penerapan TI dalam Keperawatan ................................ 7
BAB III PENUTUP........................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,
karenamemiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara
komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat
memberikan pelayanankesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan
keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang
penting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan pada pasien.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat akhir – akhir ini,sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan. Hal ini karenadengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut maka masyarakatmudah mendapatkan informasi tentang
kesehatan, sehingga pengetahuan masyarakattentang kesehatan akan meningkat.
Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologiinformasi dan komunikasi bagi
penyedia layanan kesehatan maupun organisasikesehatan, efektifitasnya justru
mulai dipertanyakan. Data dan informasi kesehatantersebar membentuk pulau-
pulau informasi yang saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan
organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi data lintasorganisasi terbentur
kendala standarisasi dan interoperabilitas system.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan teknologi informasi?
2. Apa batasan dan penerapan teknologi informasi?
3. Apa Keuntungan menggunakan sistem informasi umum dengan layanan
keperawatan?
4. Apa tantangan penerapan TI dalam keperawatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan teknologi informasi.
2. Untuk mengetahui batasan dan penerapan teknologi informasi

1
3. Untuk mengetahui keuntungan menggunakan sistem imformasi umum
dengan layanan keperawatan
4. Untuk mengetahui tantangan penerapan TI dalam keperawatan

1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan akan menambah ilmu pengetahuan dan Dapat
pembaca dapat menerapkan materi yang didapat selama mengikuti perkuliahan dan
mengaplikasikanya di lapangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Informasi


Apa yang dimaksud dengan teknologi?. Kata teknologi itu sendiri berasal dari
kata “technologia” atau bisa juga berasal dari kata “techno”. Makna dari kedua kata
tersebut adalah keahlian dan pengetahuan. Sehingga pengertian dari teknologi pada
umumnya adalah sebuah keahlian atau hal-hal yang juga berkaitan dengan
pengetahuan. Arti kata teknologi ini hanya terbatas pada benda yang memiliki
wujud saja seperti misalnya peralatan/mesi Teknologi merupakan sebuah
perkembangan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software)
yang didasari ilmu pengetahun dengan seiring perkembangan jaman dan didasari
kebutuhan pengguna saat ini. Dengan berkembangnya teknologi yang dulu kita
mengerjakan sesuatu masih dengan cara manual. Misalnya surat menyurat,
membuat laporan keuangan, dan lainya kita masih manual, saat sekarang ini sudah
kita nikmati yang dinamakan teknologi surat menyurat bisa melalui pesan singkat
atau SMS (Short Message Service), membuat laporan keuangan sudah
menggunakan komputer dan aplikasi. (Taufik, Sudarsono, & Budiyantara, 2022)

Teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa teknologi informasi


adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. (Taufik,
Sudarsono, & Budiyantara, 2022)

Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,


informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang
saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan (PPRI, 2014).
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sistem kesehatan
yang berbasis teknologi informasi dalam hal berbagi informasi data kesehatan antar
penyedia layanan kesehatan. Sistem ini akan memberikan report atau laporan yang
akan memudahkan koordinasi antar penyedia layanan kesehatan dengan cepat dan
akurat. (Feoh, Anisah, Karsana, & dkk, 2022)

3
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,
informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu
penggunaansistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -
an adalah dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi.
Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan
keperawatan sehingga menghilangkanambiguitas dalam pendokumentasian
keperawatan. Sedangkan menurut ANA (Vestal,Khaterine, 1995) sistem informasi
keperawatan berkaitan dengan legalitas untukmemperoleh dan menggunakan data,
informasi dan pengetahuan tentang standardokumentasi, komunikasi, mendukung
proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan
pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan
keperawatan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan
yangdiiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak
pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan
menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi.

2.1 Batasan dan Penerapan Teknologi Informasi


a. Batasan TI :
Batasan teknologi informasi umum dengan layanan adalah batasan yang
mengatur penggunaan teknologi informasi dalam penyediaan layanan secara
umum. Hal ini mencakup penggunaan peralatan dan perangkat lunak komputer,
serta perangkat teknologi lainnya, untuk membantu dalam menyediakan
layanan yang efektif dan efisien.
1. Perangkat keras: Batasan fisik seperti kecepatan prosesor, kapasitas
penyimpanan, dan daya komputasi perangkat keras.
2. Perangkat lunak: Batasan perangkat lunak dalam hal fungsionalitas,
keamanan, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
3. Jaringan: Batasan dalam ketersediaan, kecepatan, dan keamanan jaringan
yang digunakan untuk mengirim data.

4
4. Keamanan: Batasan perlindungan data dan informasi dari ancaman
keamanan seperti virus, malware, dan serangan siber.
5. Kapasitas data: Batasan dalam kapasitas penyimpanan dan pengelolaan
data.
b. Penerapan SIK dalam pendokumentasian :
1. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas dokumentasi asuhan
keperawatan.
2. Penggunaan kembali data keperawatan untuk manejemen keperawatan dan
penelitian keperawatan
3. Untuk meningkatkan kualitas dokumentasi, perawat membutuhkan
dukunganmelalui pendidikan agar mengetahui langkah-langkah untuk
menghubungkandiagnosa dengan intervensi, spesifik ke etiologi di
identifikasi, dan untukmengidentifikasi hasil asuhan keperawatan.

Penggunaan teknologi informasi dalam dokumentasi keperawatan


merupakan cara baru untuk merekam, memberikan dan menerima informasi
klien. Hal ini memberikan tantangan bagi perawat, terutama berkaitan dengan
kerahasiaan dan keamanan informasi klien. Sehingga perawat perlu didukung
dengan kebijakan dan pedoman yang jelas. Pengembangan dokumentasi
dengan dukungan teknologi informasi dan sistem komputerisasi harus tetap
memperhatikan prinsip-prinsip dokumentasi, akses, penyimpanan,
pengambilan dan pengiriman informasi seperti yang berlaku dalam sistem
pendokumentasian yang berbasis kertas (document paper).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan


dokumentasi keperawatan dengan berbasis teknologi informasi sebagai catatan
elektronik adalah.

1) Catatan kesehatan elektronik klien adalah kumpulan informasi kesehatan


pribadi satu individu yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan dan
disimpan secara elektronik di bawah pengamanan ketat.
2) Dokumentasi dalam catatan keperawatan elektronik harus komprehensif,
akurat, tepat waktu, dan jelas mengidentifikasi pemberi perawatan.

5
3) Entri data dilakukan oleh orang yang melaksanakan perawatan dan bukan
oleh staf yang lain.
4) Masukan data yang dibuat dan disimpan dalam catatan keperawatan
elektronik dianggap sebagai bagian permanen dari rekaman dan tidak
dapat dihapus. Jika diperlukan koreksi setelah data dimasukkan dan telah
disimpan, maka kebijakan lembaga memberikan arahan tentang
bagaimana hal ini harus dilakukan.

Lembaga yang menggunakan dokumentasi elektronik harus memiliki


kebijakan untuk mendukung penggunaannya, termasuk kebijakan untuk:

mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam dokumentasi atau jika terlambat


memasukkan data; mencegah penghapusan informasi; mengidentifikasi
perubahan dan update catatan; melindungi kerahasiaan informasi klien;
menjaga keamanan dari sistem (password, perlindungan virus, enkripsi,
firewall); pelacakan akses tidak sah ke informasi klien; proses untuk
mendokumentasikan di instansi menggunakan campuran metode elektronik
dan kertas; back-up informasi klien; dan sarana dokumentasi dalam hal
kegagalan sistem.

Dokumen klien yang disimpan di rumah sakit dapat dianggap sebagai


catatan primer, sekunder atau sementara. Pedoman penyimpanan dokumen
klien antara lain:

1) Catatan yang berisi referensi darah atau produk darah harus dipertahankan
selama-lamanya. Dengan kata lain, catatan tersebut harus disimpan
selamanya.
2) Catatan primer klien misalnya, catatan dokter, catatan keperawatan,
konsultasi, resume, dan pemberitahuan kematian disimpan selama 10
tahun.
3) Sekunder dokumen misalnya hasil pemeriksaan diagnostik, catatan
pengobatan disimpan selama enam tahun.
4) Catatan sementara misalnya laporan diet, bagan grafik disimpan selama
satu tahun. (Dewi, 2011)

6
2.2 Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Umum dengan Layanan
Keperawatan
1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
2. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam
penyimpanan arsip.
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan
baikakan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan

Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan


utama daridokumentasi berbasis komputer yaitu:

1. Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan


cepatdiketahui.
2. Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkanwaktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
3. Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari
pasien dalam satu lokasi.

2.3 Tantangan Penerapan TI dalam Keperawatan


1. Ketersediaan sumber daya : penerapan TIK membutuhkan sumber daya yang
signifikan, seperti dana, tenaga kerja, dan infrastruktur.
2. Keamanan dan privasi : TIK dapat menimbulkan resiko keamanan dan privasi,
seperti pencurian data pasien atau penyalahgunaan informasi medis.
3. Etika : penerapan TIK harus dilakukan dengan memperhatikan etika, seperti
menghormati hak pasien, empathy, caring, dan privasi.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting, terutama
dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru
yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berbasis teknologi informasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, S. C. (2011). Pengembangan Dokumentasi Keperawatan Brbasis Teknologi


Informasi. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 15-21.

Feoh, G., Anisah, H. U., Karsana, I. W., & dkk. (2022). Information Technology:
Konsep dan Implementasinya. Bandung: Media Sains Indonesia.

Taufik, A., Sudarsono, B. G., & Budiyantara, A. (2022). Pengantar Teknologi


Informasi. Jawa Tengah: Pena Persada.

Alizza qotrun Nada, dkk. 2019. BATASAN TEKNOLOGI INFORMASI UMUM


DENGAN LAYANANKEPERAWATAN

( Gurley L, Advantages and Disadvantages of Electronic Medical Record,


diaksesdari http://www.aameda.org/member)

http://en.wikipedia.org/wiki/telenursing

http://www.icn.ch/matters_telenursing.htm

http://www.inna-ppni.or.id/ index.php?name =News &file=article&sid=71,


diperoleh tanggal 15 Maret 2008

Anda mungkin juga menyukai