DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
HANDOKOK 221133010
KANSA RENEZA 221133021
LAILA SYAHBANI 221133039
PUSPITA AULIANA 221133066
RUDIANSYAH 221133089
VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam
Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di
Tingkat Regional Tahun 2020"
MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang Keperawatan
Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang Keperawatan
Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam Keperawatan
Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis IPTEK dan Teknologi
Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal maupun Regional
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanwata’ala karena berkat, rahmat
dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah sistem informasi
keperawatan dengan judul “Teori dan Konsep Teknologi Informasi dalam Keperawatan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz., M.Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak.
2. Ibu Ners. Halina Rahayu, M.Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan dan
Ners.
3. Bapak Ns. Revani Hardika, M.Kep selaku Koordinator mata Kuliah Sistem Informasi
Keperawatan.
4. Semua dosen Program Studi Profesi Ners Pontianak yang telah memberikan
bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.
5. Teman sekelompok yang tersayang atas semangat pepet waktunya.
6. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Pontianak yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga telaah jurnal ini dapat bermanfaat untuk semua pihak terutama dalam perkembangan
ilmu keperawatan dan kesehatan.
Penulis
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga
maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-
olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut. Sistem informasi berbasis komputer kini
menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak
bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana
untuk mempermudah pekerjaan.Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa
memperdulikan seberapa baiknya sistem tersebut di.desain. Beberapa hal yang
menyebabkan sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan
yang berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah-
langkah mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan
mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-konsep
dasar dalam sistem informasi.
Teknologi dan sistem informasi yang canggih sangat dibutuhkan dalam berbagai
bidang, khususnya dalam dunia kesehatan dan keperawatan. Seperti yang telah diketahui,
pengelolaan data dalam pendokumentasian data pasien masih ada beberapa rumah sakit
yang melakukan secara manual. Dalam penanganan beberapa penyakit pun terkadang
juga mengalami permasalahan atau kesulitan yang menjadi tantangan di masa sekarang.
Dalam dunia kesehatan, teknologi dan sistem informasi yang canggih sangat diperlukan
untuk mempermudah dokumentasi, penanganan dari perawat atau dokter kepada pasien,
dan dapat mempermudah saat kunjungan kepada klien, serta alat untuk penanganan pada
penyakit tertentu. Teknologi dan sistem informasi modern sangat diperlukan dalam
berbagai bidang demi mempermudah aktivitas, pekerjaan, serta dibutuhkan juga dalam
dunia kesehatan dan keperawatan, khususnya di Indonesia.
Dengan demikian sangat dibutuhkan dibangunnya sistem informasi kesehatan
yang terintegrasi baik di dalam sektor kesehatan (antar program dan antar jenjang), dan di
luar sektor kesehatan, yaitu dengan sistem jaringan informasi pemerintah daerah dan
jaringan informasi di pusat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian teori dan konsep teknologi informasi dalam keperawatan
2. Apa saja tujuan teknologi informasi dalam keperawatan
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui pengertian teori dan konsep teknologi informasi dalam keperawatan
2. Mengetahui tujuan teknologi informasi dalam keperawatan
D. MANFAAT MAKALAH
1. Memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan
2. Menambah referensi
3. Sebagai bahan bacaan
4. Menambah wawasan penulis
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mencatat dan mengumpulkan data, baik kegiatan dalam gedung maupun luar gedung,
2. Megolah data
3. Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Memelihara bank data, mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk
manajemen pasien dan manajemen unit Puskesmas
5. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak pihak yang
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
SIK di rumah sakit memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan sebagai
berikut:
1. Memantau indikator kegiatan penting rumah sakit dalam (penerimaan pasien lama
rawat, pemakaian tempat tidur, mortalitas, waktu tunggu, dan lain lain)
2. Memantau kondisi finansial rumah sakit (cost recovery)
3. Memantau pelaksanaan sistem rujukan
4. Mengolah data
5. Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan/Pemerintah Daerah setermpat
6. Memelihara bank data
7. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan
manajemen unit rumah sakit
8. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak pihak yang
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
2. Telehealth
Contoh alat kesehatan yang yang terintegrasi pada teknologi yang baru-baru
saat ini adalah Telehealth. Jenisnya ada dua, yaitu store forward dan real time
teknologi.
a. Teknologi simpan dan sampaikan (store forward), gambar yang didapatkan dari
elektronik seperti x ray, dapat dikirimkan sebagai spesialis untuk diinterpretasi.
Radiologi, dermatologi, patologi adalah contoh spesialisasi yang sangat kelihatan
menggunakan teknologi ini.
b. Teknologi real time, adalah teknologi yang membuat pasien dan provider
berinteraksi dalam waktu yang sama. Banyak alat telekomunikasi yang
memfasilitasi komunikasi dua arah menggunakan teknologi real time dalam
telehealth. Teknologi realtime memfasilitasi komunikassi dua arah baik audio
maupun video, yang bbisa digunakan dalam telehealth.
Salah satu bentuk telehealth adalah homecare, yaitu melangsungkan perawatan
menggunakan audio dan video interaktif antara pasien dan perawat tanpa harus
bertemu secara langsung. Telenursing adalah bagian dari telehealth, telenursing
menawarkan program kolaboratif dan mengurangi biaya pasien.
3. Augmented Reality
Salah satu bentuk teknologi lainnya dalam pelayanan kesehatan adalah
teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang baru-baru ini merupakan terobosan
baru di bidang interaksi. Augmented reality adalah teknologi interaksi yang
menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya. Tujuan penggunaan augmented
reality ini menambahkan pengertian dan informasi pada dunia nyata dimana sistem
augmented reality mengambil dunia nyata sebagai dasar dan menggabungkkan
beberapa teknologi dengan menambahkan data konsektual agar pemahaman seseorang
menjadi jelas.
Di dalam bidang kesehatan, teknolohgi augmented reality dapat diterapkan
adalah simulasi bedah jantung. Dengan teknologi ini calon dokter ataupun petugas
kesehatan dapat belajar sebelumnya atau mengembangkan ilmunya dengan
menggunakan perangkat simulasi yang diintegrasikan dengan teknologi augmented
reality. Beberapa komponen yang diperlukan dalam pembuatan augmented reality
adalah:
a. 1. Komputer
b. 2. Head Mounted Display (HMD)
c. 3. Marker
Komputer digunakan untuk mengendalikan semua proses yang akan terjadi
dalam sebuah aplikasi. Penggunaan komputer ini disesuaikan dengan aplikasi yang
ingin digunakan. Head Mounted Display (HMD) merupakan perangkat keras yang
digunakan sebagai display atau monitor yang akan menampilkan obyek 3D atau
informasi yang ingin disampaikan oleh sistem. Marker merupakan gambar dengan
warna hitam dan putih berbentuk persegi.
Implementasi teknologi augmented reality ini telah berkembang dengan pesat.
Beberapa bidang yang telah menggunakan teknologi augmented reality adalah bidang
militer, kesehatan, pendidikan dan dunia industri. Selain itu teknologi augmented
reality implementasinya di bidang kedokteran atau bidang medik adalah membuat
sebuah sistem operasi virtual. Operasi atau bedah virtual ini bertujuan untuk
membantu para tenaga medik untuk belajar sebelum melaksanakan operasi secara
nyata. Informasi yang terpasang dalam sistem augmented reality akan membantu
dokter maupun tenaga medis dalam bertindak. Dengan menggunakan augmented
reality ini maka seorang dokter dapat mensimulasikan terlebih dahulu sebelum
melakukan proses operasi. Sehingga diharapkan hasil dari operasi akan berjalan
lancar dan dapat mengurangi kesalahan.
Penggunaan teknologi augmented reality dapat membantu manusia dalam
memecahkan suatu permasalah dalam mengunakan atau mempelajari sesuatu. Dengan
menggunakan teknologi ini diharapkan pengguna dapat berinteraksi secara nyata
dengan benda virtual yang telah di gabungkan dengan kondisi atau keadaan di dunia
nyata. Dengan demikian pengguna akan mendapatkan pengalaman baru dalam
berinteraksi dengan sistem yang dibuat. Proses interaksi yang dimaksud adalah user
akan merasakan langsung obyek yang akan di pelajari.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,
informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen, proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Sistem informasi
keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan
yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan asuhan keperawatan.
Teknologi Informasi Kesehatan merupakan penerapan pengolahan informasi
yang melibatkan baik hardware dan software komputer yang berhubungan dengan
penyimpanan, pencarian, berbagi, dan penggunaan informasi kesehatan, data, dan
pengetahuan untuk komunikasi dan pengambilan yang memiliki berbagai jenis
lingkup pelayanan yang terkait dengan informasi kesehatan. Dalam penerapannya
dibutuhkan persiapan secara finansial, sumber daya manusia, infra struktur yang
matang, selain itu standar operasi sistem informasi kesehatan juga perlu menjadi
rumusan bersama bagi pengguna layanan ini.
Manfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan menjadi acuan
penerapan teknologi ini, namun dapak negatif dari teknologi sistem informasi
kesehatan juga perlu diantisipasi. Berbagai rancangan mengenai teknologi sistem
informasi kesehatan di Indonesia telah dikemukakan oleh para ahli, namun sampai
saat ini Indonesia belum mengaplikasikannya dalam tatanan secara menyeluruh. Satu
langkah yang positif telah dimulai dengan adanya e-Apotik, e-Puskesmas, dan
Onlinenisasi Diagnosis Medik 6 rumah sakit vertikal di Jakarta
Keberadaan teknologi sistem informasi kesehatan di Indonesia sudah menjadi
harapan semua elemen yang terkait dengan pelayanan kesehatan, oleh karena itu
diperlukan keseriusan pemerintah untuk segera membangun sistem informasi
kesehatan berbasis teknologi, agar harapan untuk mewujudkan peningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia tidak lagi menjadi mimpi.
DAFTAR PUSTAKA
Amilia, Nurbaeti. Nurbaeti. 2015. Sistem Informasi Keperawatan. Di am 2015. Sistem Informasi
Keperawatan. Di ambil dari bil dari
https://www.kompasiana.com/nurbaeti/54f383797455137a2b6c7992/sistem-
informasikeperawatan
Dikatara. 2011. KONSEP DASAR INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI. Di ambil dari
https://dikatara.wordpress.com/2011/10/22/konsep-dasar-informasi-dan-sistem-informasi/
Hidayah, Nurul. 2016. Hidayah, Nurul. 2016. Konsep Sistem Informasi Keper Konsep Sistem
Informasi Keperawatan (SIK) By Aep N awatan (SIK) By Aep Nurul Hidayah. urul
Hidayah. Di ambil dari ambil dari
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/216/08/30/ko 6/08/30/konsep-sistem-informasi- nsep-
sistem-informasikesehatan-sik-by-aep-nurul-hidayah/0
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/472/1i.pdf?sequence=1
Jubaedi, M. 2018. Sistem Informasi Teknologi Keperawatan. Di ambil dari
https://www.kompasiana.com/mohsanditrisakti/5c0df4cac112fe44e41cf8d5/sistem-
informasiteknologi-keperawatan
Soebari, Ega. 2017. Komponen Sistem Informasi. Di ambil dari
https://www.academia.edu/8886088/Komponen_Sistem_Informasi Amilia,
Susanto, Azhar. 2015. Pengertian Sistem Informasi, Ciri, Fungsi, Komponen & Menurut Para Ahli.
Di ambil dari Ahli. Di ambil dari
https://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-sis5/09/pengertian-sistem-
informasi-ciri- tem-informasi-cirifungsi.html