Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


“ PERAN TEKNOLOGI INFORMASI UMUM DENGAN LAYANAN
KEPERAWATAN ”

PEMBIMBING

Ns. EGIDIUS UMBU NDETA, S.Kep, M.Kes

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. ZULKIBLI NIM : 221122018


2. RIA SEGARANI NIM : 221122014
3. NURDIN NIM : 221122011

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan dengan judul
Peran Teknologi Informasi Umum Dengan Layanan Keperawatan.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dalam
pembelajaran keperawatan.

Singkawang, April 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ........................................................................................... 3
B. Peran Teknologi Informasi Umum dengan Layanan Keperawatan 4
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 6
B. Saran …………………………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,
karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara
komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan
keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting
dilaksanakan adalah pendokumentasia asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir-
akhir ini, sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut maka
masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin pesatnya penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi bagi penyelia layanan kesehatan maupun
organisasi kesehatan.
Penggunaan Sistem Manajemen informasi teknologi dibidang kesehatan dan
khususnya pada bidang keperawatan telah memberikan dampak yang positif tehadap
perkambangan dan kemajuan bidang pelayanan kesehatan juga telah dirasakan efek
yang baik oleh penerima layanan yaitu masayarakat maupun pemberi layanan
keperawatan. Pada akhirnya penggunaan Sistem Informasi teknologi dalam bidang
keperawatan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang mampu meningkatkan
efektifitas, efesiensi, dan kualititas pelayanan serta menjaga keamanan dan
keselamatan pasien selama dalam masa perawatan.
Dengan sistem infomasi teknologi memfasilitasi perawat untuk lebih
meningkatkan efesiensi dan kualitas pelayanan pasien menjadi lebih baik dengan
meminimalkan waktu untuk melengkapi administrasi pasien, dan kegiatan inti lainnya
dari manual menjadi komputerisasi. Sistem Informasi teknologi dalam keperawatan
juga bertujuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data pasien, memberikan
dan menerima informasi yang bermanfaat bagi profesi lainnya yang terkait dalam
layanan kesehatan pasien, dan juga dapat mendukung proses keperawatan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori dan konsep teknologi informasi dalam keperawatan?
2. Apa peran dari teknologi informasi umum dengan layanan keperawatan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teori dan konsep teknologi informasi dalam
keperawatan
2. Untuk mengetahui peran teknologi informasi umum dengan layanan keperawatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Infomasi adalah hasil
pemprosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang
mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Teknologi informasi
adalah studi atau peralatan elektronik, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilanga,
dan gambar (Yanto,.dkk, 2017).
Mengutip buku Dasar-Dasar Teknik Informatika karya Novega Pratama
Adiputra (2020), informatika adalah studi perancangan, implementasi, pengembangan,
dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer. Ini mencakup
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Informatika mirip seperti teknologi informasi yang dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah Information Technology (IT). Cabang ilmu ini bisa membantu
manusia untuk membuat, mengubah, menyimpan, dan menyebarkan informasi.
Teknologi Informasi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Saat
ini, hampir seluruh lini perusahaan yang terkecil pun telah memanfaatkan teknologi
informasi untuk mempermudah aktivitasnya. Kemudahan yang ditawarkan juga
menjadi alasan utama untuk memanfaatkan teknologi informasi. Tidak jarang pula
teknologi yang dibuat dengan berdasarkan pada kebutuhan instansi tertentu.
Teknologi informasi merupakan serangkaian dari implementasi,
pengembangan dan manajemen sistem informasi yang mengunakan komputer dengan
dukungan perangkat keras dan perangkat lunak. Teknologi informasi dibuat dengan
memanfaatkan komputer sehingga dapat menghasilkan informasi untuk digunakan
dalam pengambilan suatu keputusan.
Penggunaan teknologi informasi tidak terbatas dalam satu bidang saja.
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan pada sektor pendidikan, industri dan
manufaktur, bisnis dan perbankan, militer, teknik dan pengetahuan, keperawatan,
pemerintahan, hiburan dan lain sebagainya. (Simarmata et al., 2020)

3
Berikut ini beberapa contoh dari teknologi informatika:
1. Internet (websites dan email)
2. Komputer
3. Telepon (ponsel, telepon kabel, satelit)
4. Teknologi siaran langsung (TV, Radio)
5. Teknologi siaran tidak langsung atau direkam (podcast)
Teknologi informasi dalam keperawatan adalah pemanfaatan perkembangan
teknologi dalam penyampaian dan penerimaan informasi dalam bidang keperawatan.
Informatika dalam keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer dan informasi
dengan ilmu keperawatan (Yanto,.dkk, 2017).
Adapun Informatika keperawatan menurut para ahli diantara yaitu
1. Hannah (1985) Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi
sehubungan dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan
dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini mencakup
perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian.
2. Graves & Corcoran (1989) informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu
komputer, ilmu informasi, dan ilmu keperawatan yang dirancang untuk membantu
manajemen dan pemprosesan data, informasi, dan pengetahuan keperawatan
untuk menunjang praktek keperawatan dan penyampaian layanan keperawatan.
3. Goossen (1996) Informatika keperawatan adalah upaya ilmiah multidisiplin untuk
analisis, formalisasi, dan pemodelan cara perawat mengumpulkan dan mengelola
data, memproses data menjadi informasi dan pengetahuan, membuat keputusan
berbasis pengetahuan dan inferensi bagi perawatan klien, serta menggunakan
pengetahuan empirik dan berdasarkan pengalaman ini untuk memperluas
wawasan dan meningkatkan kualitas praktek profesional mereka.
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer,
informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan
sistem informasi keperawatan di kembangkan pada tahun 1960-1970 -an adalah
dengan pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi. Pada tahun 1980-an
munculah sistem mikro komputer yang semakinmendukung pengembangan
sistem informasi keperawatan
Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi
keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data,

4
informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi, mendukung
proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan
baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan
memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan.

B. Peran Teknologi Informasi Umum dengan layanan keperawatan

Peran teknologi informasi sangat penting bagi kehidupan. Secara umum,


terdapat beberapa peran teknologi yaitu:
1. Mempermudah Komunikasi

Teknologi informasi sangat berperan untuk mempermudah komunikasi.


Sebagai contoh, penggunaan email untuk berkomunikasi dalam suatu perusahaan. Saat
ini tentu telah banyak dikembangkan media untuk berkomunikasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi sehingga komunikasi dapat dilakukan tanpa
melihat batasan wilayah.(Sitepu, 2020)

2. Mempermudah Akses Informasi   

Kemudahan akses informasi menjadi hal yang dirasakan dari pemanfaatan


teknologi informasi. Saat ini, untuk mendaptakan informasi, setiap orang hanya
tinggal berselancar saja. Informasi apa saja yang dibutuhkan dapat ditemukan.

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah memberi pengaruh besar


dalam seluruh aspek kehidupan.

Bisa dibilang teknologi amat sangat berjasa dalam perbaikan manajemen


keperawatan. Jika dulu pencatatan keperawatan pasien hanya ditulis dalam sebuah
berkas, sekarang pencatatan juga dilakukan dan diarsipkan di komputer.

Dokumentasi perawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi klinis.


Namun, dokumentasi proses keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk
meningkatkan dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka
perlu diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer dapat mendukung dalam
dokumentasi keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas dokumentasi.
Namun dengan diterapkannya komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi oleh
kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan komputer. Untuk meningkatkan
kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat telah menyoroti
kebutuhan untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi, dan penilaian kritis
penting untuk profesional perawat. (Docker, et all.,2003)

5
Dokumentasi keperawatan yang ada sekarang ini adalah dokumentasi
keperawatan yang berbasis kertas. Namun pada kenyataannya sering ditemukan
bahwa proses tersebut tidak terintegrasi ke dalam dokumentasi keperawatan.Sering
kita menemukan dokumentasi yang kurang lengkap, alasannya antara lain perlu waktu
yang banyak, kualitas catatan berbasis kertas masih rendah dan pemanfaatan
dokumentasi masih terbatas dari proses keperawatan. Masalah-masalah ini
menyebabkan upaya untuk mendukung proses keperawatan dengan sistem berbasis
komputer untuk mengurangi beban perawat dalam dokumentasi.Penerapan sistem
informasi keperawatan dalam dokumentasi asuhan keperawatan bertujuan untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi
yang berbasis komputer selain meningkatkan kualitas juga memungkinkan
penggunaan kembali data keperawatan untuk manajemen keperawatan dan penelitian
keperawatan. Hal ini seperti yang terdapat dalam hasil penelitian dari Mueller, et
all.2006 yang menyatakan bahwa kualitas dokumentasi keperawatan semakin
meningkat dengan diterapkannya Quality of Nursing Diagnoses, Interventions, and
Outcomes (Q-DIO).Penelitian ini mendukung penggunaan Q-DIO dalam
mengevaluasi dokumentasi keperawatan diagnosis, intervensi, dan hasil asuhan
keperawatan. Berdasarkan hal tersebut maka untuk meningkatkan kualitas
dokumentasi, perawat membutuhkan dukungan melalui pendidikan agar mengetahui
langkah-langkah untuk menghubungkan diagnosa dengan intervensi, spesifik ke
etiologi diidentifikasi,dan untuk mengidentifikasi hasil asuhan keperawatan. Adanya
peningkatan dokumentasi tersebut membuktikan bahwa dengan diterapkannya Q-DIO
dapat berguna sebagai alat audit dokumentasi keperawatan dan harus dikembangkan
sebagai fitur terintegrasi secara elektronik. (Mueller, et all.2006).

Program yang dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi


keperawatan berbasis computer adalah sebagai berikut :

a. Standar Asuhan Keperawatan

Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan


mengacu pada Diagnosa Keperawatan yang dikeluarkan oleh North American Nursing
Diagnosis Association, standar outcome keperawatan mengacu pada Nursing
Outcome Clasification dan standar intervensi keperawatan mengacu pada Nursing
Intervention Clasification (NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.

b. Daftar NIC terbanyak

Daftar NIC terbanyak adalah rekapan tindakan keperawatan terbanyak


berdasarkan pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada di masiangmasing
unit ataupun tingkat RS.

c. Daftar Standar Asuhan Keperawatan

6
Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang ideal adalah berdasarkanevidence
based nursing, yang merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan
keperawatan yang ada. Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak
diadopsi hanya dari omputere yang tersedia. Dengan terdapatnya data ini nantinya
evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga Standart Asuhan Keperawatan akan
direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada di pelayanan
keperaaatan berdasarkan pada rekapitulasi SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang
telah dibuat

d. Standart Operating Procedure (SOP)

Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan


yang terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari
NIC. SOP tindakan keperawatan yang baru direvisi berjumlah 110 jenis SOP yang
terbagi dalam 11 kategori, dimana ketika tindakan ini dilakukan akan link dengan
pemakaian bahan dan alat kesehatan yang ada sehingga floor stok barang / alat medis
dan keperawatan akan berkurang secara otomatis.

e. Jadwal dinas perawat

Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program omputer, dengan
memperhatikan pembagian SDM keperawatan dari jenjang klinik keperawatan /
Perawat Klinik 1,2,3 serta perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya, sehingga
penanggung jawab ruang tinggal melakukan print.

f. Penghitungan angka kredit perawat.

Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan yang selama ini
dikerjakan oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah difasilitisi dengan SIM
keperawatan ini, dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang telah dilakukan selama
ini di ruang perawatan. Rekapan kegiatan aktifitas perawat sehari-hari yang
merupakan dasar penghitungan kredit point ini secara otomatis akan dapat diakses
secara harian, mingguan atau bulanan.

g. Daftar diagnosa keperawatan terbanyak.

Rekapitulasi daftar diagnose terbanyak ini dapat diakses berdasarkan


masingmasing ruangan, dan juga dapat diakses dari seuruh ruangan. Hal Ini dapat
dilakukan ketika daftar diagnose yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

3. Membangun Sistem Terkomputerisasi

Saat ini terdapat banyak sekali sistem terkomputerasi yang mempermudah


operasional dalam suatu instansi. Tidak hanya itu saja, sebuah sistem yang sudah
terkomputerisasi juga dapat mencakup lebih banyak orang. Sebagai contoh, saat ini
tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan marketplace. Pengembangannya tentu tidak
terlepas dari peran Teknologi Informasi.

7
4. Membangun Keamanan Cyber

Penggunaan teknologi yang terus meningkat tentu membutuhkan keamanan


agar setiap aktifitas yang dilakukan terhindar dari  hal-hal yang tidak diinginkan.
Cyber Security menjadi teknologi yang dibuat untuk melindungi jaringan, perangkat
komputer, data dan program dari akses yang tidak diinginkan atau kerusakan. Cyber
Security akan membantu untuk mengamankan segala informasi yang ada pada
instansi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting, terutama
dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus
di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk
terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami sebagai penyusun menyadari kekurangan
yang ada didalam makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membagun untuk meningkatkan pengetahuan kami. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Simarmata, J., Chaerul, M., Mukti, R. C., Purba, D. W., Tamrin, A. F., Jamaludin, J.,
Suhelayanti, S., Watrianthos, R., Sahabuddin, A. A., & Meganingratna, A. (2020).
Teknologi Informasi: Aplikasi dan Penerapannya. Yayasan Kita Menulis.
Expert's Corner. (2022). Perkembangan teknologi informatika dan peluang karier 2022.
https://www.ekrut.com/media/teknologi-informatika

Sitepu, N. A. (2020). Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer.


Kompasiana. (2018). Sistem Informasi Teknologi Keperawatan.
https://www.kompasiana.com/mohsanditrisakti/5c0df4cac112fe44e41cf8d5/sistem-
informasi-teknologi-keperawata

Kumparan. (2023). Mengenal Apa Itu Informatika beserta Fungsi, Manfaat, dan
Contohnya. https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-apa-itu-informatika-
beserta-fungsi-manfaat-dan-contohnya-1zZZYtt7GSm/full

Mulyani, I., Zamzami, E. M., & Zendrato, N. (2019). Pengaruh Sistem Teknologi
Informasi Pada Manajemen Data Dan Informasi Dalam Layanan Keperawatan:
Literature Review. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 9(2),
137–142. https://doi.org/10.35585/inspir.v9i2.2526
Yanto, Arief,. Dkk. (2017). Modul Sistem Informasi Keperawatan. Semarang : Nursing
Program.

Astuti, N,P (2020). Manfaat Teknologi Informasi.


https://www.merdeka.com/jabar/manfaat-teknologi-informasi-di-berbagai-bidang-
memudahkan-kehidupan-manusia-kln.html

Kompasiana. (2021). Efektivitas Kegunaan Teknologi dalam Bidang Kesehatan.


https://www.kompasiana.com/purnamaratna7175/619cb48402c50e41e4766ad4/
efektifitas-kegunaan-teknologi-dalam-bidang-kesehatan

10

Anda mungkin juga menyukai