Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN APLIKASI INFORMASI TEKNOLOGI DALAM BIDANG

KEPERAWATAN

(TELENURSING)

Disusun oleh :

WILATRI MARDA

171211315

4A

Dosen pembimbing : Ns. Fitri Wahyuni M.kep.,Sp.Kep.An

S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan “Makalah Pemanfaatan Teknologi dan
Informasi dalam Kesehatan dan Keperawatan” dalam mata kuliah Informasi Teknologi dalam
Keperawatan ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan, doa dan dukungan dari beberapa pihak.

Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah
Pemanfaatan Teknologi dalam Keperawatan, serta teman-teman yang telah bekerja sama
dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk memperbaiki kualitas makalah
ini. Harapan saya semoga makalah yang kami selesaikan ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan juga pembaca.

Painan, 9 November 2020

Wilatri Marda
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................

1.3 Tujuan...................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................

2.1 Defenisi Telenursing............................................................................................................

2.2 Tujuan Telenursing.............................................................................................................

2.3 Kelebihan dan Kekeurangan Telenursing.........................................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................

3.2 Saran.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh globalisasi dimana tuntutan
masyarakat akan profesi keperawatan untuk berbenah diri. Tuntutan yang paling
mendasar dan paling menantang adalah menyangkut layanan keperawatan yang
profesional, bermutu dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang
berpengaruh juga pada perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi di bidang
kesehatan. Dampak yang cukup bermakna juga terjadi pada bidang keperawatan.
Contoh dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan adalah
dalam bentuk telehealth, telemedicine dan telenursing. Telenursing telah dikembangkan
dan diaplikasikan di beberapa Negara seperti Amerika, Kanada, Korea, Swedia, Inggris
dan Wales sejak tahun 2000 an.
Di dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien telah digunakan dan
dikembangkan teknologi telekomunikasi yang berupa standart praktek telenursing.
Perawat perlu secara aktif terlibat dalam telenursing ini, karena informasi dan
pengetahuan yang tepat diperlukan untuk mendukung perawatan yang ditargetkan, agar
kualitas perawatan kesehatan yang tinggi dapat dicapai, sehingga kesehatan dan
keselamatan pasien akan lebih baik.
Sebagai seorang perawat sudah seharusnya mengikuti perkembangan teknologi
informasi dan pengetahuan yang berkualitas. Karena kapanpun dan di manapun seorang
perawat harus memastikan bahwa mereka akan dan dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang terbaik untuk individu, komunitas dan populasi klien mereka. Bahkan,
Florence Nightingale juga sering disebut sebagai pencipta informatika perawat yang
pertama, yaitu ketika dia menggunakan data yang dikumpulkan selama perang Krimea
untuk menunjukkan kepedulian terhadap kliennya. Sehingga tantangan bagi perawat
untuk mempertimbangkan bagaimana kita juga dapat menggunakan data untuk
menginformasikan dan meningkatkan asuhan keperawatan.
Perawat semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan perkembangan
tehnologi kesehatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan asuhan keperawatan dapat
berasal dari berbagai kalangan dan dalam “dunia maya” (cybernet), dimana semakin
ditandai dengan tingginya pengguna internet di Indonesia, dan semakin banyaknya
website di bidang kesehatan.
Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet diikuti pula perkembangan.
dalam dunia kesehatan dan keperawatan. Telemedicine, telehealth dan telenursing
menjadi alternative dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan.
Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang tinggi karena
beberapa faktor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan, peningkatan angka penuaan
dan penduduk dengan penyakit kronik serta peningkatan cakupan kesehatan jarak jauh,
pedesaan dan daerah terpencil. Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan
perawat,menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar dari
rumah sakit. Layanan kesehatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan
mediateknologi informatika (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat untuk
mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan juga
semakin pendek. Pasien dapat hanya dirumah dan melakukan kontak via internet atau
melalui video converence untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan dan
bahkan sampai pengobatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan definisi dari telenursing?

2. Jelaskan tujuan telenursing?

3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi Telenursing dalam
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat:
a. Menjelaskan definisi telenursing
b. Menjelaskan tujuan telenursing
c. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Telenursing


Telenursing adalah pengunaan teknologi untuk memberikan asuhan keperawatan
dan praktek keperawatan jarak jauh kepada pasien beetujuan untuk memperbaiki
kesehatan (Asiri et al,2016). Hal ini merupakan bentuk komunikasi dan teknologi
informasi yang bergantung pada faktor manusia, keuangan dan teknologi itu sendiri.
(Jonsson & Willman,2009).
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan
pasien atau antara beberapa perawat. Telenursing sebagai bagian dari telehealth dan
beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non medis seperti
telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring. (Durrani, Khoja, 2009)
Telenursing merupakan praktek keperawatan di dunia maya dan digunakan
dalam rangka pemberian pelayanan keperawatan antara pasien dan register ners.
Telenursing juga diartikan sebagai penggunaan teknologi telemedicine dalam
memberikan pelayanan keperawatan dan praktek keperawatan. Dalam
perkembangannya telenursing memiliki potensi untuk merekrut dan mempertahankan
perawat spesialis yang mungkin tidak ingin bekerja dalam struktur kesehatan utama .
Pada pemanfaatan telenursing perawat adalah bagian sentral dari penggunaan
teknologi ini. Dengan demikian, telenursing bukan peran baru bagi perawat. Setiap
perawat yang telah memberikan bimbingan atau pendidikan melalui telepon berarti
telah menggunakan telenursing. Namun telenursing juga dapat mencakup sistem
yang lebih canggih dari telepon, seperti audio dan sistem video, internet, satelit, dan
sistem komunikasi lainnya.

2.2 Tujuan Telenursing


Tujuan dari telenursing adalah tidak untuk membentuk diagnosis medis,
melainkan difokuskan pada dimensi dari urgensi . Sehingga para perawat akan lebih
terfokus pada informasi, dukungan, dan meningkatkan pengetahuan. Untuk mencapai
hasil yang positif dari konsultasi melalui telephone maka sangat dibutuhkan cara
berkomunikasi yang baik. Komunikasi yang baik akan berdampak pada perasaan
sehingga setiap perkataan akan mudah untuk didengar dan dipahami. Dengan
demikian klien dan keluarganya akan termotivasi untuk mengikuti saran perawat.
Sebuah komunikasi yang berpusat pada klien adalah teknik pendekatan yang disukai
dalam rangka membina hubungan antara klien dan tenaga professional. Komunikasi
yang berpusat pada klien telah ditangani secara ekstensif selama dekade terakhir.
(Hartford kathleen, 2005)
Melalui telenursing, perawat mampu melakukan monitoring, pendidikan, follow
up, pengkajian dan pengumpulan data, melakukan intervensi, memberikan dukungan
pada keluarga dan perawatan multidisiplin yang inovatif serta kolaborasi. Selain itu
dalam praktek telenursing, perawat melakukan pengkajian lanjutan, perencanaan,
intervensi, dan evaluasi terhadap hasil perawatan, dan perawat juga menggunakan
teknologi seperti internet, computer, telephone, alat pengkajian digital, dan
perlengkapan telemonitoring system audio-video, satelit dan system komunikasi yang
lain. Penggunaan computer dan teknologi informasi untuk mensupport perawat dan
pasien dengan informasi yang lebih efektif. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas
telenursing, antara perawat dan pasien terhubungkan secara langsung menggunakan
system transmisi elektronik.
Teknologi yang dapat digunakan dalam telenursing sangat bervariasi : telepon,
personal digital assistants, smartphone, mesin faksimili, tablet, komputer,
internet,video dan audio conferens dan sistem informasi komputer (Scotia, 2017)

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Telenursing

a. Kelebihan Telenursing
Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi
dibidang pelayanan ke perawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan
keperawatan jarak jauh. Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara
lain :
1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.
2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya keperawatan.
3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah terisolasi.
5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video
dan internet( American Nurse Assosiation, 1999).
7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang
lebih luas dan merata.
8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning ) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien
terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta meningkatkan mutu
pelayanan perawatan di rumah (home care).
9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan
diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan pasien dan
keluarga serta meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah menyediakan
sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran
kesehatan. Seorang perawat dengan pelatihan khusus dapat menawarkan
pendidikan dan dukungan, sehingga ini bermanfaat karena klien
membutuhkan dukungan yang tidak mungkindidapatkan dengan kontak
langsung.

b. Kekurangan Telenursing
Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam
telenursing, meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku, ada
ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada awalnya
perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya penguasaan
terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun dengan adanya
pelatihan dan support system, perawat bisa merasakan manfaat telenursing
untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai issue kebijakan
public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang telenursing. Secara
teknologi, Elektonik Health Recrd (EHR) dan standar data mendukung
perkembangan telenursing. Tanpa EHR telehealth tidak bisa bekerja.
Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan dimanapun
provider membutuhkannya.
Sumber lain menyebutkan, antara lain :
1. Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan
mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul
karena anggapan bahwa kontak langsung dengan pasien sangat penting
terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
2. Sedangkan kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan
kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet atau
terputusnya hubungan komunikasi akibat gangg uan cuaca dan lain
sebagainya sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berja
lan, selain itu juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan
kerahasiaan dokumen klien.

Kekhawatiran dengan adanya telenursing ini adalah tidak adanya


interaksi langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi
kualitas pelayanan kesehatan. Kekhawatiran ini muncul karena
beranggapan kontak langsung dengan pasien sangat penting terutama
untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik. Sedangkan
kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan kegagalan
teknologi, meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann
dokumen klien.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Telenursing adalah pengunaan teknologi untuk memberikan asuhan keperawatan dan
praktek keperawatan jarak jauh kepada pasien beetujuan untuk memperbaiki kesehatan
(Asiri et al,2016). Hal ini merupakan bentuk komunikasi dan teknologi informasi yang
bergantung pada faktor manusia, keuangan dan teknologi itu sendiri. (Jonsson &
Willman,2009).
Telenursing adalah bagian integral dari telehealth. Telenursing dapat digunakan
untuk memberikan pelayanan keperawatan professional. Telenursing dapat meningkatkan
kemandirian dan kepuasan pasien serta partisipasi aktif keluarga. Telenursing efektif
digunakan dalam perawatan pasien yang mengalami penyakit kronis dan penyakit yang
menyebabkan ketergantungan.

3.2 Saran
Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai Telenursing. Kami berharap agar pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang materi dari makalah ini. Dan kami juga berharap pembaca dapat
memahami semua penjelasan yang diberikan dalam makalah ini, sehingga apabila ada
yang kurang jelas atau kesalahn dalam penyusunan makalah ini,pembaca dapat
memberikan masukkan demi sempurnannya penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Padila, P., Lina, L. F., Febriawati, H., Agustina, B., & Yanuarti, R. (2018). Home Visit
Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing. Jurnal Keperawatan Silampari,
2(1), 217–235. https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.305

Anda mungkin juga menyukai