Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

TREND DAN ISSUE KEGAWATDARURATAN DALAM KEPERAWATAN

Oleh :

Ruth Kasitai (C1914201224)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELA MARIS MAKASSAR


S1 PROGRAM KHUSUS
T.A 2019/2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas Ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberi petunjuk dan kekuatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini,
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi
yang terkandung di dalam makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan
dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua mengenai Trend dan Issue
Kegawatdaruratan dalam keperawatan

Makassar , 29 Mey 2020

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................
PEMBAHASAN ..................................................................................
A. Apa saja Trend dan Issue Gadar Keperawatan........................
1. Abstrak Jurnal .......................................................................
2. Pengertian.............................................................................
B. Apa manfaat untuk Dunia Kesehatan.........................................
C. Kelebihan dan Kekurangan dan dampaknya bagi keperawatan.....

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

PEMBAHASAN
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN

TELE NURSING SEBAGAI TREND DAN ISSU PELAYANAN


KEPERAWATAN
INDONESIA DITAHUN 2020
Oleh : Irfan Maulana NPM : 1006748596

ABSTRAK
Kemajuan teknologi informasi serta teknologi dibidang kesehatan
berdampak terhadap tingginya pemahaman masyarakat terhadap dunia
kesehatan, sehingga tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan berkualitas, profesional dan mengedepankan
perkembangan teknologi dibidang kesehatan itu sendiri. Salah satu
bentuk pemanfaatan teknologi informasi dibidang kesehatan adalah
penggunaan metode Telenursing. Tulisan ini akan membahas definisi
telenursing, kelebihan dan kekurangan telenursing serta aplikasinya
dalam pelayanan keperawatan. Telenursing sudah sejak lama
digunakan dalam pelayanan keperawatan di negara-negara maju, di
Indonesia sendiri model ini belum berkembang, namun seiring dengan
peningkatan prekembangan teknologi informasi di Indonesia terutama
tingginya angka penggunaan jaringan internet di Indonesia maka
diharapkan Telenursing juga dapat berkembang sebagai trend
pelayanan keperawatan di tahun 2020 nantinya. Penelitian-penelitian
Telenursing menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan melalui Telenursing.
Dengan kemudahan akses jalur teknologi informasi saat ini pelayanan
keperawatan melalui Telenursing menjadi lebih efektif dan efisien,
sehingga kualitas dari pelayanan kesehatan yang profesional dapat
dirasakan oleh masyarakat.
Kata kunci : telenursing, keperawatan, pelayanan kesehatan
A. Apa Saja Trend dan Issue keperawatan
Isu keselamatan pasien dapat melahirkan paradigma baru tentang
mutu pelayanan. Mutu pelayanan yang baik saja tidak cukup berarti
bagi pasien tanpa memperhatikan bagaimana derajat unsur resiko
dan keselamatan yang diterima oleh pasien itu sendiri. Perkembangan
kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup yang sehat bagi setiap orang agar dapat
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang lebih
produktif secara sosial dan ekonomi. (UU No.44/2009).
1. Pengertian
Perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi informasi
berdampak terhadap dunia kesehatan, dimana penggunaan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam
mendukung perkembangan pelayanan kesehatan. Kompilasi data
estimasi pengguna Internet di Indonesia dari berbagai sumber
mencapai, sedikitnya 45 juta pada akhir tahun 2010 dan menurut
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet. Indonesia (APJII) optimistik
akan mencapai 60 juta terutama karena didorong oleh trend mobile
access. Kompilasi data survey pasar menunjukkan Indonesia
memiliki rasio, kepemilikan perangkat akses internet tertinggi,
kenaikan jumlah gadget paling banyak dan penurunan tarif layanan
(termasuk paket data Internet) paling tajam di kawasan ASEAN
walau di tengah isu resesi ekonomi (Salahuddien, 2011).
Pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Perawat
semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan
perkembangan teknologi dibidang kesehatan, termasuk dalam
pemanfaatan teknologi informasi dibidang kesehatan terutama
pelayanan keperawatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan
asuhan keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dalam
“dunia maya” (cybernet), dapat terakses pelayanan keperawatan
jarak jauh (Telenursing) dimanapun ia berada. Telenursing adalah
suatu model sistem pelayanan keperawatan yang diberikan dari
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi dibidang informasi
karena keterbatasan fasilitas maupun geografis atau karena tujuan
efektifitas dan efisiensi yang memungkinkan pasien untuk tidak
harus datang ke empat-tempat pelayanan kesehatan.
Trend keperawatan Indonesia di Tahun 2020 diharapkan sudah
mampu mengaplikasikan inovasi ini nantinya. Pada kesempatan ini
penulis mencoba menggali lebih mendalam mengenai informasi
dan hasil-hasil riset seputar Telenursing tersebut.

2. Telenursing
Didefinisikan sebagai praktek keperawatan jarak jauh
menggunakan teknologi telekomunikasi (National Council of State
Boards of Nursing, 2011).

B. Apa Manfaat Untuk dunia Keperawatan


Teknologi informasi dibidang keperawatan adalah teknologi
informasi yang mengintegrasikan ilmu keperawatan, komputer, ilmu
pengetahuan, dan ilmu informasi untuk mengelola dan
mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktek
keperawatan. Informatika keperawatan memfasilitasi integrasi data,
informasi, dan pengetahuan untuk dukungan klien, perawat, dan
penyedia lainnya dalam pengambilan eputusan mereka dalam semua
peran dan pengaturan. (Terhuyung & Bagley-Thompson, 2002 dalam
Salim, 2010).

C. Kelebihan dan Kekurangan dan dampaknya bagi keperawatan


Lenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi
dibidang pelayanan keperawatan untuk memberikan informasi dan
pelayanan keperawatan jarak jauh.
Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara lain:
1). mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak
perlu
2). mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan
3). membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
4). memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah
yang terisolasi
5). berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarah yang jauh dari pelayanan
kesehatan
6). mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani
untukmengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti :
konferensi video dan internet (American Nurse Assosiation, 1999).

Sebagai suatu sistem tentunya tidak luput dari kekurangan,


antara lain :
tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan
mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul
karena anggapan bahwa kontak langsung dengan pasien sangat
penting terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
Sedangkan kekurangan lain dari telenursing ini adalah
kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet
atau terputusnya hubungan komunikasi akibat gangguan cuaca dan lain
sebagainya sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang
berjalan, selain itu juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan
kerahasiaan dokumen klien.

KESIMPULAN
Dari berbagai sumber hasil penelitian maupun kajian literatur diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pelayanan keperawatan yang
menggukana model Telenursing efektif digunakan dalam aktifitas
pelayanan kesehatan, sebagaimana berikut ini :
1. Bisa digunakan sebagai sarana untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi petugas kesehatan khususnya tenaga
keperawatan yang berada dimasyarakat maupun dipelosok yang
secara geografis sulit diakses, dengan mengembangkan model
Tele-edu atau Telecosulting yang dapat memfasilitasi pembelajaran
maupun konsultasi asuhan keperawatan dari perawat primer
kepada perawat spesialis, atau model Tele-ICU dimana pelayanan
intensive care dapat diberikan pada pasien yang berada ditempat
yang terisolasi namun memiliki fasilitas ICU yang memadai serta
mempunyai care giver. Bisa digunakan sebagai sarana memantau
perkembangan serta memandirikan pasien atau keluarga untuk
merawat diri sendiri melalui metode Telenursing. Pasien yang
sudah bisa pulang dan harus menjalani perawatan secara mandiri
dirumah dapat di folow up melalui metode ini.
2. Bisa digunakan sebagai sarana memandu dan memantau
rehabilitasi pasien pasca dirawat di rumah sakit. Dengan metode
Telenursing ini petugas dapat memantau dan memandu

DAFTAR PUSTAKA
Binks, S., & Benger, J. (2007). Tele-education in emergency care.
Emergency Medicine Journal, 24(11), 782-784.
Gervasi, O., Magni, R., & Zampolini, M. (2010). Nu!RehaVR: virtual
reality in neuro telerehabilitation of patients with traumatic brain
injury and stroke. Virtual Reality, 14(2), 131-141.
Greenberg M. Elisabeth (2000). The Domain of Telenursing : Issues
and Prospects. Nursing Economic Jurnal, 18(4) 221-222.
Jensen, B. T., Kristensen, S. A., Christensen, S. V., & Borre, M. (2011).
Efficacy of telenursing consultations in rehabilitation after radical
prostatectomy: a randomised controlled trial study. International
Journal of Urological Nursing, 5(3), 123-130.
Salahuddien (2011). Trend Keamanan Internet Indonesia di 2011.
Diperoleh,http://idsirtii.or.id/content/files/artikel/TREN
%20KEAMANAN%20INTERNET%20I NDONESIA%202011.pdf.
Diakses tanggal 9 Oktober 2011.
Vitacca, M., Mazzù, M., & Scalvini, S. (2009). Socio-technical and
organizational challenges

Anda mungkin juga menyukai