OLEH :
(C1714201032)
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup
Menurut UU RI No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, Kesehatan Jiwa adalah
kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan,
dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
menyebabkan terjadinya keadaan tertekan, rasa tidak nyaman, penurunan fungsi tubuh dan
kualitas hidup.
Harga diri rendah adalah evaluasi diri yang negatif, berupa mengkritik diri sendiri,
dimana seseorang memiliki fikiran negatif dan percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi diri yang negatif terhadap diri sendiri, penurunan harga diri
ini bisa bersifat situasional, kronis atau menahun (Keliat dkk, 2011).
Menurut Damaiyanti (2012) harga diri rendah ada secara situasional dan kronik,
yaitu :
2. Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri sendiri yang berlangsung sudah
lama yaitu sebelum sakit atau dirawat. Klien memiliki cara berfikir yang
negatif.
B. Etiologi
a) Pada masa kecil sering disalahkan, jarang diberi pujian atas keberhasilannya.
b) Saat individu mencapai masa remaja keberadaannya kurang dihargai, tidak diberi
d) Harga diri rendah muncul saat lingkungan cenderung mengucilkan dan menuntut
Menurut Carpenito, L.J dan Keliat, B. A dalam buku Kartika Sari (2015) tanda dan
Data Subjektif
Data Objektif
D. PATOFISIOLOGI
Harga diri rendah kronis terjadi merupakan proses kelanjutan dari harga diri rendah
situasional yang tidak diselesaikan. Atau dapat juga terjadi karena individu tidak pernah
mendapat feed back dari lingkungan tentang perilaku klien sebelumnya bahkan mungkin
Harga diri rendah kronis terjadi disebabkan banyak faktor. Awalnya individu berada
pada suatu situasi yang penuh dengan stressor (krisis), individu berusaha menyelesaikan
krisis tetapi tidak tuntas sehingga timbul pikiran bahwa diri tidak mampu atau merasa
gagal menjalankan fungsi dan peran. Penilaian individu terhadap diri sendiri karena
kegagalan menjalankan fungsi dan peran adalah kondisi harga diri rendah situasional, jika
lingkungan tidak memberi dukungan positif atau justru menyalahkan individu dan terjadi
secara terus menerus akan mengakibatkan individu mengalami harga diri rendah kronis
(Direja, 2011).
E. RENTANG RESPON
Maladaptif
Aktualisasi diri konsep diri positif Harga diri rendah Keracunan identitas
Depolarisasi
Keterangan :
respon individu terhadap konsep dirinya sepanjang rentang respon konsep diri yaitu
1) Akualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang pengalaman nyata
2) Konsep diri positif adalah mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri.
3) Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Jangka Pendek
1) Kegiatan yang dilakukan untuk lari dari krisis : pemakaian obat-obatan, kerja
politik.
popularitas.
obat-obatan.
Jangka Panjang
diri sendiri.
masyarakat.
Mekanisme pertahanan ego yang sering digunakan adalah fantasi, disasosiasi, isolasi,
proyeksi, mengalihkan amarah berbalik pada diri sendiri dan orang lain.
I. PENATALAKSANAAN
1. Psikoterapi
Terapi ini digunakan untuk mendorong klien bersosialisasi dengan orang lain agar
klien tidak menyendiri lagi karena jika klien menarik diri dan menyendiri maka klien
Terapi aktivitas kelompok sangat relevan digunakan untuk klien yang memiliki Harga
Diri Rendah. Terapi ini dilakukan dengan menggunaka stimulasi atau diskusi untuk
mengetahui pengalaman atau perasaan yang dirasakan klien saat ini dan untuk
3. Terapi kognitif
5. Terapi keluarga
Daftar Pustaka
Hani Tuasikal, Moomina Siauta, Selpina mbuai, (2019). Upaya Peningkatan Harga
Diri Rendah Dengan Terapi Aktivitas Kelompok (Stimulasi Persepsi). Jurnal
kesehatan, Vol. 2 No. 4
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh2405
Septirina Rahayu. (2019). Perubahan Tanda Gejala Dan Kemampuan Pasien Harga
Diri Rendah Kronis Setelah Latihan Terapi Kognitif Dan Psikoedukasi
Keluarga. Journal Educational Of Nursing (JEN) Vol.2 No. 1
http://ejournal.akperrspadjakarta.ac.id
Efri Widianti, Budi Anna Keliat, Ice Yulia Wardhani. (2017). Aplikasi Terapi Spesialis
Keperawatan Jiwa Pada Pasien Skizofrenia Dengan Harga Diri Rendah
Kronis. Jurnal Pendidikan keperawatan Indonesia. 2017;3(1):83-99
Fajiriah. (2012). Komponen Konsep Diri: Harga Diri Rendah. Universitas Muslim
Indonesia Makassar.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Tn. M
Umur : 36 tahun
No RM : 00-11-31-20
klien baru pertama kali mengalami penyakit yang dialami sekarang. Pasien
mengtakan dirinya pernah ditolak dan dikucilkan oleh keluarga istrinya
karena berasal dari keluarga yang tidak mampu dan tidak memiliki
pekerjaan.
Masalah Keperawatan :-
Jelaskan :
Klien mengatakan memiliki istri dan 2 orang anak, klien mengatakan
komunikasi dalam keluarganya baik, pola asuh yang diterapkan oleh klien
dan istrinya adalah demokratis, klien dan istrinya sebagai pengambil
keputusan dalam keluarga.
B. Konsep diri
1. Gambaran diri :
Klien mengatakan tidak ada yang bisa dibanggakan dari tubuhnya, dulu
klien bisa membanggakan kedua tangannya karena dengan kedua
tangannya ia bisa bekerja namun sekarang klien tidak bisa mencari
nafkah buat keluarganya karena tidak ada yang mau menerimanya
sebagai pegawai
2. Identitas diri :
klien mengatakan ia adalah seorang kepalah keluarga, memiliki istri dan
2 orang anak.
3. Peran diri :
Pasien mengatakan ia adalah kepala keluarga dan bersama dengan istri
sebagai pengambil keputusan dalam keluarga, namun setelah klien
mengalami kecelakaan dan kedua tangan klien di amputasi, klien
merasa ia tidak bisa menjadi suami dan ayah yang baik bagi istri dan
anaknya, klien juga merasa tidak memiliki kelebihan sama sekali dan
malu kepada keluarga istrinya dan masyarakat.
4. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga bisa cepat pulang.
5. Harga diri :
Klien mengatakan istrinya sudah tidak memperdulikan dirinya lagi
sehingga klien selalu menyalahkan dirinya yang tidak mampu
membahagiakan istri dan anaknya.
klien mengatakan ia tidak bisa menjadi suami dan ayah yang baik bagi
istri dan anaknya, klien mengatakan tidak memiliki kelebihan sama
sekali dan klien malu kepada keluarga istrinya dan masyarakat.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
C. Hubungan sosial :
1. Orang yang berarti :
berdasarkan informasi yang didapatkan dari keluarga diketahui istri klien
sebagai sosok yang paling dekat dengan klien.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan ia malu untuk bersosialisasi dengan masyarakat, klien
merasa tidak berdaya ketika harus melihat orang lain yang memiliki
tubuh yang lengkap sedangkan dirinya tidak, sehingga klien tidak ikut
lagi kegiatan sosial dan memilih untuk berdiam diri dikamar.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan ia tidak memiliki kemampuan sama sekali dan malu
kepada keluarga istriya dan masyarakat.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
D. Spritual
1. Nilai dan keyakinan :
klien beragama islam
2. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan selama di rumah sakit dirinya tidak menjalankan
sholat 5 waktu.
Masalah keperawatan : gangguan pola spiritual
J. Tingkat Kesadaran
□ Bingung □ Sedasi □ Stupor
Disorientasi :
□ Waktu □ Tempat □ Orang
Jelaskan : -
K. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Perubahan proses pikir pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang maupun jangka
pendek.
L. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
□ Mudah beralih
√ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tampak klien tidak berkonsentrasi ketika di Tanya.
M. Kemampuan Penilaian
□ Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
Jelaskan :-
N. Daya Tilik Diri (Insight)
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :-
Masalah keperawatan :-
Masalah keperawatan : -
X. DATA MEDIK
Diagnosa Medik : Skizofrenia
Therapi Medik :
- Risperidone = 2 × 2 mg/12 jam
- Trihexipenidil = 2 × 2 mg/12 jam
- Chlorpromazine = 3 × 100 mg/8 jam
ANALISA DATA
N DATA MASALAH
O
1 DS : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
1. Klien mengatakan tidak ada lagi
yang peduli dengannya
2. Klien mengatakan tidak memiliki
kelebihan sama sekali
3. Klien mengatakan tidak ada yang
bisa di banggakan dari dirinya
DO :.
1. Kontak mata kurang
2. Tampak penampilan tidak rapi
3. Tampak pasien menunduk
2 Ds : Isolasi sosial
1. Klien mengatakan malu kepada
keluarga istrinya dan masyarakat.
2. Klien mengatakan malu untuk
bersosialisasi dengan masyarakat
3. Klien mengatakan ia tidak ikut
lagi kegiatan sosial dan
memilih untuk berdiam diri
dikamar.
Do :
1. Tampak Klien menunduk saat
berbicara
3 Ds : Koping individu tidak efektif
1. klien mengatakan jika ada
masalah klien menceritakan
masalahnya kepada istrinya,
namun setelah diamputasi,
klien memilih berdiam diri
karena istrinya seakan tidak
peduli dengan keadaan klien.
POHON MASALAH
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
b. SPIIP b. SPIIK
hari c. SPIIIK
diripasien meningkat
Isolasi Sosial a. SP I : a. SP I :
b. SP II : dalam merawat/melatih
harian. d. SP IV :
e. SP V : pasien berkenalan,
telah teratasi
NOC NIC