DOKUMENTASI KEPERAWATAN
“Resume Jurnal tentang System Informasi Kepearawatan dengan topik Telenursing”
OLEH
MUHAMMAD ASRORUDDIN
KP.12.19.033
TAHUN 2020
Jurnal 1
Abstrak
3. METODE
Metode yang diterapkan yaitu literatur review dengan mencari beberapa jurnal
(compresehensive literatur search) dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang
dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur. Dengan
melakukan formulasi permasalah yakni peran pemimpin keperawatan terhadap telenursing
dalam pelayanan keperawatan. Tahap berikutnya melakukan analisa terhadap data dan
referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya.
4. HASIL
Kepemimpinan merupakan efektivitas keberhasilan seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya. Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas
kepemimpinan adalah sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuannya. Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan
mengembangkan teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya
dan menjadi solusi efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan
telenursing dalam pemberian pelayanan keperawatan.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan telah merambah ke berbagai
sektor kehidupan termasuk dibidang kesehatan mengakibatkan berkembangnya sistem
pelayanan keperawatan berbasis komputer yang berupa telenursing (Weni, dkk. 2018).
Telenursing sangat membantu menciptakan hubungan yang dekat antara klien dengan
perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam keperawatan. Keuntungan dalam
menggunakan telenursing yaitu klien yang menggunakan teklenursing menyatakan
pengetahuan klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan disarankan oleh perawat.
Pengunaan sistem ini lebih mudah diakses dan pada umunya klien menyukai telenursing
daripada harus menunggu untuk kunjungan face to face, tetapi mereka masih percaya bahwa
face to face yang terbaik (Asmuji, 2012).
Menurut (Lusiati & Stefanus, 2013) Perawat merupakan kelompok pemberi jasa
layanan kesehatan terbesar dirumah sakit yang jumlahnya mencapai 40%-60%,
mengerjakan hampir 90% layanan kesehatan rumah sakit melalui asuhan keperawatan dan
sangat berpengaruh terhadap outcome pasien. Dengan peran dan keberadaan perawat sangat
penting dan berpengaruh terhadap perkembangan instansi dan pelayanan kesehatan.
Menurut (Fadila, dkk. 2018) dalam penelitiannya home visit berbasis sistem informasi
manajemen telenursing bahwa antusiasme perawat dalam menerima tantangan baru dalam
memberikan pelayanan telenursing sangat tinggi, hal tersebut berdampak pada kemampuan
meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien.
5. PEMBAHASAN
Pelaksanaan telenursing merupakan aplikasi perkembangan teknologi informasi
dengan berbagai keunggulan. Dalam pelayanan keperawatan keunggulan telenursing
sebagai efisien dan efektivitas telenursing sebagai sumber daya manusia karena dengan
sumber daya yang terbatas kegiatan pelayanan keperawatan tetap dapat dilaksanakan
dengan jangkauan lebih banyak (tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu). Mampu mengcover
biaya perawatan karena dengan telenursing waktu perawatan diruang rawat dapat
diminimalkan untuk dialihkan perawatan dirumah. Telenursing dapat digunakan sebagai
media untuk berbagai pelayanan keperawatan (pendidikan kesehatan, pemantauan status
kesehatan dan vital sign, pemberian tindakan keperawatan, evaluasi hasil tindakan
keperawatan, bahkan dapat digunakan untuk media kolaborasi) serta memandirikan pasien
dan keluarga dan dengan telenursing privacy pasien dapat terjaga. Selain keuntungan
kelemahan telenursing terkait dengan penerapan telenursing memerlukan persiapan yang
cukup besar dalam hal biaya dan dana untuk kebutuhan sumber daya dan sarana yang
dibutuhkan (Asmuji, 2012).
Kepemimpinan hanya dapat dilakukan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin
adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasannya. Pengaruh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga atau organisasi menentukan
himbauan serta tujuan untuk mencapai visi dan misi (Bahrum & Inggrid, 2015).
Berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang efektif untuk
semua situasi. Kekuatan yang ada pada diri pemimpin dan yang dimiliki oleh kelompok
(hubungan interpersonal diantara keduanya) serta situasi lingkungan (orientasi tugas) akan
ikut menentukan gaya kepemimpinan seseorang jika berintekasi dengan bawahannya
(Salam, dkk. 2013). Tujuan dari pemimpin harus mengembangkan sebuah lingkungan
dimana profesional teknologi informasi berupa telenursing yang dapat memperkirakan
tujuan pelayanan keperawatan. Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan
kesehatan yang maksimal untuk menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Dunia
keperawatan menjadi salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam pelayanan
kesehatan berbasis teknologi yaitu telenursing. Pemanfaat teknologi telenursing diterapkan
dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang berkelanjutan yang menunjang
sistem komunikasi jarak jauh antara perawat dan pasien (Istifada, dkk. 2017).
6. PENUTUP
Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas kepemimpinan adalah
sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuannya. Seorang
pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan mengembangkan teknologi informasi
yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan menjadi solusi efektif dan efisien
dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan telenursing dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien
atau antar perawat (Fadila, dkk. 2018). Telenursing sangat membantu menciptakan
hubungan yang dekat antara klien dengan perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam
keperawatan. Keuntungan dalam menggunakan telenursing yaitu klien yang menggunakan
teklenursing menyatakan pengetahuan klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan
disarankan oleh perawat. Pengunaan sistem ini lebih mudah diakses dan pada umunya klien
menyukai telenursing daripada harus menunggu untuk kunjungan face to face, tetapi
mereka masih percaya bahwa face to face yang terbaik (Asmuji, 2012).
7. DAFTAR PUSTAKA
Andriani., & Usman, T. (2016). Peranan Gaya Kepemimpinan Dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Administrasi, 4(2).
Asmuji. (2012). Efektifitas dan Efesiensi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus
Melalui Telenursing. The Indonesian Journal of Health Science, 3 (1).
Bahrum, S., & Inggrid, W.S. (2015). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 3(2).
Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Pesdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Faturahman, B.M. (2018). Kepemimpinan Dalam Budaya Organisasi. Madani Jurnal Politik
dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1).
Istifada, R., Sukihananto., & Laagu, M.A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Telehealt Pada
Perawat di Layanan Homecare. Nursing Current, 5(1).
Lusiati, A., Stefanus, S. (2013). Dampak Faktor Individu, Faktor Pekerjaan dan Faktor
Organisasi Pada Kepuasan Kerja dan Intensi Turnover Perawat. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia, 1(2).
Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan. Pesdik
SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Mustika, I.B.G., NiKetut, G.P., & Made, O.A.K. (2017). Pengaruh Telenursing Terhadap
Manajemen Nutrisi Pada Pasien Dengan Penyakit Kronis yang Pernah Dirawat di
Ruang Mawar dan Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar. Community of Publishing in
Nursing (COPING), 5 (1).
Padila., dkk. (2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing. Jurnal
Keperawatan Silampari, 2 (1).
Rizany, I., & Rr.Tutik, S.H. (2017). Tele-ICU Bermanfaat Dalam Pencapaian Pelayanan
Berkualitas. Dunia Keperawatan, 5 (1).
Simamora, R.H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan
Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).
Salam, J., Muhammad, I., & Nurhayani. (2013). Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo. Jurnal AKK, 2 (2).
Abstract
Hasil: Terdapat perbedaan nilai dukungan keluarga setelah yang bermakna antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,001.\