Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
“Resume Jurnal tentang System Informasi Kepearawatan dengan topik Telenursing”

OLEH
MUHAMMAD ASRORUDDIN
KP.12.19.033

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IX/ UDAYANA

TAHUN 2020
Jurnal 1

PERAN PEMIMPIN KEPERAWATAN TERHADAP TELENURSING


DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

Rafika Nur Siregar/197046003/ rafikanur47@gmail.com

Abstrak

Teknologi informasi yang terus berkembang didunia kesehatan khususnya dunia


keperawatan merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
dan meningkatkan jangkauan pelayanan keperawatan bagi masyarakatan. Telenursing yaitu
penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan dimana ada
jarak fisik yang jauh antara perawat dan pasien. Tujuan menganalisis peran pemimpin
keperawatan dan manfaat telenursing dalam pelayanan keperawatan. Metode literatur
review dengan mencari beberapa jurnal yang dipublikasikan melalui data base elektronik
serta membandingkan literatur. Melakukan formulasi permasalah yakni peran pemimpin
keperawatan terhadap telenursing dalam pelayanan keperawatan serta menganalisa referensi
yang didapatkan dan mengipretasikannya. Hasil perawat merupakan kelompok pemberi jasa
layanan kesehatan terbesar dirumah sakit jumlahnya mencapai 40%-60%, mengerjakan
hampir 90% layanan kesehatan melalui asuhan keperawatan dan sangat berpengaruh
terhadap outcome pasien. Menurut (Fadila, dkk. 2018) antusiasme perawat dalam menerima
tantangan baru dalam memberikan pelayanan telenursing sangat tinggi, hal tersebut
berdampak pada kemampuan meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat dan
pasien. Pembahasan Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan kesehatan yang
maksimal untuk menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Pemanfaat telenursing
diterapkan dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang berkelanjutan yang
menunjang sistem komunikasi jarak jauh antara perawat dan pasien. Rekomendasi dapat
digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi kualitas pelayanan keperawatan melalui
pengembangan teknologi informasi yaitu telenursing.

Kata kunci: Pemimpin Keperawatan, Telenursing, Pelayanan Keperawatan.


1. LATAR BELAKANG
Organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang baik dalam mengarahkan organisasi
mencapai tujuan utamanya. Kepemimpinan yang mutlak diperlukan dimana terjadi interaksi
kerjasama antara dua orang atau lebih dalam menjalankan kegiatan dalam organisasi.
Pemimpin menentukan arah dan tujuan serta bimbingan dalam melaksanakan pekerjaan.
Faktor yang menjadikan seorang pemimpin dapat meningkatkan prestasi bawahan, pertama
pemimpin memenuhi kebutuhan para bawahannya yang berkenaan dengan efektifnya
pekerjaan. Kedua pemimpin memberikan latihan, bimbingan dan dukungan yang
dibutuhkan bawahannya (Andriani & Usman, 2016).
Perkembangan informatika dan teknologi informasi mempengaruhi pembangunan di
Indonesia termasuk pembangunan dalam bidang kesehatan. Pada era sekarang
pembangunan kesehatan melibatkan infrastruktur dan fasilitas yang berupa teknologi
informasi. Teknologi informasi yang terus berkembang harus dicermati oleh dunia
kesehatan khususnya dunia keperawatan yang merupakan suatu peluang untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan meningkatkan jangkauan pelayanan
keperawatan bagi masyarakatan seluruh indonesia, teknologi keperawatan yang terus
berkembangan yaitu telenursing.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien
atau antar perawat. praktik telenursing dapat diaplikasikan dalam berbagai setting area
keperawatan, dan dalam bentuk ambulatory care, call centers, home visit telenursing,
bagian rawat jalan dan kegawatdaruratan. Telenursing juga dapat digunakan meliputi; via
telepon, audioconferencing, teleradiologi, sistem informasi komputer bahkan melalui
telerobotics. Telenursing menawarkan program kolaboratif dan mengurangi biaya pasien,
sebagai contoh: konsultasi dengan perawat akan mengurangi angka kejadian masuknya
pasien dengan keadaan emergency ke rumah sakit. Saat ini informatika dan teknologi sudah
merambah ke semua aspek pelayanan kesehatan termasuk bidang keperawatan.
Perkembangan teknologi informasi dibidang keperawatan era sekarang sangat pesat dan
menunjukkan meluasnya cakupan pemanfaatannya diberbagai bidang pelayanan, termasuk
pemanfaatan telenursing dalam bidang keperawatan (Fadila, dkk. 2018).
2. TUJUAN
Bertujuan untuk menganalisis peran pemimpin keperawatan terhadap telenursing
dalam pelayanan keperawatan serta mengetahui pemanfaatan telenursing dalam aplikasi
pelayanan keperawatan.

3. METODE
Metode yang diterapkan yaitu literatur review dengan mencari beberapa jurnal
(compresehensive literatur search) dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang
dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur. Dengan
melakukan formulasi permasalah yakni peran pemimpin keperawatan terhadap telenursing
dalam pelayanan keperawatan. Tahap berikutnya melakukan analisa terhadap data dan
referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya.

4. HASIL
Kepemimpinan merupakan efektivitas keberhasilan seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya. Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas
kepemimpinan adalah sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuannya. Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan
mengembangkan teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya
dan menjadi solusi efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan
telenursing dalam pemberian pelayanan keperawatan.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan telah merambah ke berbagai
sektor kehidupan termasuk dibidang kesehatan mengakibatkan berkembangnya sistem
pelayanan keperawatan berbasis komputer yang berupa telenursing (Weni, dkk. 2018).
Telenursing sangat membantu menciptakan hubungan yang dekat antara klien dengan
perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam keperawatan. Keuntungan dalam
menggunakan telenursing yaitu klien yang menggunakan teklenursing menyatakan
pengetahuan klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan disarankan oleh perawat.
Pengunaan sistem ini lebih mudah diakses dan pada umunya klien menyukai telenursing
daripada harus menunggu untuk kunjungan face to face, tetapi mereka masih percaya bahwa
face to face yang terbaik (Asmuji, 2012).
Menurut (Lusiati & Stefanus, 2013) Perawat merupakan kelompok pemberi jasa
layanan kesehatan terbesar dirumah sakit yang jumlahnya mencapai 40%-60%,
mengerjakan hampir 90% layanan kesehatan rumah sakit melalui asuhan keperawatan dan
sangat berpengaruh terhadap outcome pasien. Dengan peran dan keberadaan perawat sangat
penting dan berpengaruh terhadap perkembangan instansi dan pelayanan kesehatan.
Menurut (Fadila, dkk. 2018) dalam penelitiannya home visit berbasis sistem informasi
manajemen telenursing bahwa antusiasme perawat dalam menerima tantangan baru dalam
memberikan pelayanan telenursing sangat tinggi, hal tersebut berdampak pada kemampuan
meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien.

5. PEMBAHASAN
Pelaksanaan telenursing merupakan aplikasi perkembangan teknologi informasi
dengan berbagai keunggulan. Dalam pelayanan keperawatan keunggulan telenursing
sebagai efisien dan efektivitas telenursing sebagai sumber daya manusia karena dengan
sumber daya yang terbatas kegiatan pelayanan keperawatan tetap dapat dilaksanakan
dengan jangkauan lebih banyak (tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu). Mampu mengcover
biaya perawatan karena dengan telenursing waktu perawatan diruang rawat dapat
diminimalkan untuk dialihkan perawatan dirumah. Telenursing dapat digunakan sebagai
media untuk berbagai pelayanan keperawatan (pendidikan kesehatan, pemantauan status
kesehatan dan vital sign, pemberian tindakan keperawatan, evaluasi hasil tindakan
keperawatan, bahkan dapat digunakan untuk media kolaborasi) serta memandirikan pasien
dan keluarga dan dengan telenursing privacy pasien dapat terjaga. Selain keuntungan
kelemahan telenursing terkait dengan penerapan telenursing memerlukan persiapan yang
cukup besar dalam hal biaya dan dana untuk kebutuhan sumber daya dan sarana yang
dibutuhkan (Asmuji, 2012).
Kepemimpinan hanya dapat dilakukan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin
adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan
alasannya. Pengaruh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga atau organisasi menentukan
himbauan serta tujuan untuk mencapai visi dan misi (Bahrum & Inggrid, 2015).
Berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang efektif untuk
semua situasi. Kekuatan yang ada pada diri pemimpin dan yang dimiliki oleh kelompok
(hubungan interpersonal diantara keduanya) serta situasi lingkungan (orientasi tugas) akan
ikut menentukan gaya kepemimpinan seseorang jika berintekasi dengan bawahannya
(Salam, dkk. 2013). Tujuan dari pemimpin harus mengembangkan sebuah lingkungan
dimana profesional teknologi informasi berupa telenursing yang dapat memperkirakan
tujuan pelayanan keperawatan. Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan
kesehatan yang maksimal untuk menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Dunia
keperawatan menjadi salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam pelayanan
kesehatan berbasis teknologi yaitu telenursing. Pemanfaat teknologi telenursing diterapkan
dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang berkelanjutan yang menunjang
sistem komunikasi jarak jauh antara perawat dan pasien (Istifada, dkk. 2017).

6. PENUTUP
Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas kepemimpinan adalah
sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuannya. Seorang
pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan mengembangkan teknologi informasi
yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan menjadi solusi efektif dan efisien
dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan telenursing dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien
atau antar perawat (Fadila, dkk. 2018). Telenursing sangat membantu menciptakan
hubungan yang dekat antara klien dengan perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam
keperawatan. Keuntungan dalam menggunakan telenursing yaitu klien yang menggunakan
teklenursing menyatakan pengetahuan klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan
disarankan oleh perawat. Pengunaan sistem ini lebih mudah diakses dan pada umunya klien
menyukai telenursing daripada harus menunggu untuk kunjungan face to face, tetapi
mereka masih percaya bahwa face to face yang terbaik (Asmuji, 2012).
7. DAFTAR PUSTAKA

Andriani., & Usman, T. (2016). Peranan Gaya Kepemimpinan Dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Administrasi, 4(2).

Asmuji. (2012). Efektifitas dan Efesiensi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Mellitus
Melalui Telenursing. The Indonesian Journal of Health Science, 3 (1).

Bahrum, S., & Inggrid, W.S. (2015). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 3(2).

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Pesdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Faturahman, B.M. (2018). Kepemimpinan Dalam Budaya Organisasi. Madani Jurnal Politik
dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1).

Gultom, L.J. (2017). Perkembangan Telenursing Sebagai Solusi Pemberian Keperawatan


Pada Masyarakat. Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis ICT. Universitas Mercu
Buana.

Istifada, R., Sukihananto., & Laagu, M.A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Telehealt Pada
Perawat di Layanan Homecare. Nursing Current, 5(1).

Liza, Fera. (2010). Perkembangan Telenursing. Studi Analisis. Universitas Indonesia.

Lusiati, A., Stefanus, S. (2013). Dampak Faktor Individu, Faktor Pekerjaan dan Faktor
Organisasi Pada Kepuasan Kerja dan Intensi Turnover Perawat. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia, 1(2).

Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan. Pesdik
SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.

Mustika, I.B.G., NiKetut, G.P., & Made, O.A.K. (2017). Pengaruh Telenursing Terhadap
Manajemen Nutrisi Pada Pasien Dengan Penyakit Kronis yang Pernah Dirawat di
Ruang Mawar dan Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar. Community of Publishing in
Nursing (COPING), 5 (1).
Padila., dkk. (2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing. Jurnal
Keperawatan Silampari, 2 (1).

Rizany, I., & Rr.Tutik, S.H. (2017). Tele-ICU Bermanfaat Dalam Pencapaian Pelayanan
Berkualitas. Dunia Keperawatan, 5 (1).

Simamora, R.H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan
Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).

Salam, J., Muhammad, I., & Nurhayani. (2013). Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo. Jurnal AKK, 2 (2).

Wati, N.M.N. (2017). “Servant Leadership”: Peran Perawat Manajer Dalam


Mengoptimalkan Etos Kerja Staf. Adi Husada Nursing Journal, 3 (2).
Resume Jurnal 1

Peran Pemimpin Keperawatan Terhadap Telenursing Dalam Pelayanan


Keperawatan

Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin,


mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang
tanpa menanyakan alasannya. Efektivitas dalam kepemimpinan adalah sejauh mana
pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuannya. Tujuan dari
pemimpin harus mengembangkan sebuah lingkungan dimana profesional teknologi
informasi berupa telenursing yang dapat memperkirakan tujuan pelayanan keperawatan.
Seorang pemimpin juga harus memiliki kemauan dan kemampuan mengembangkan
teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan menjadi solusi
efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan telenursing dalam
pemberian pelayanan keperawatan.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien
atau antar perawat . Telenursing sangat membantu menciptakan hubungan yang dekat antara
klien dengan perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam keperawatan. Keuntungan
dalam menggunakan telenursing yaitu klien yang menggunakan teklenursing menyatakan
pengetahuan klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan disarankan oleh perawat.
Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan kesehatan yang maksimal untuk
menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Dunia keperawatan menjadi salah satu
profesi yang memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan berbasis teknologi yaitu
telenursing. Pemanfaat teknologi telenursing diterapkan dalam pemberian pelayanan asuhan
keperawatan yang berkelanjutan yang menunjang sistem komunikasi jarak jauh antara
perawat dan pasien.
Jurnal 2

UPAYA MENINGKATKAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA


DIABETES MELLITUS TIPE 2 DALAM MENJALANKAN TERAPI
MELALUI TELENURSING
Fuji Rahmawati

Abstract

Tujuan: Dukungan keluarga terbukti meningkatkan kepatuhan penderita DM Tipe 2 dalam


menjalankan terapinya, tidak hanya pada penderita yang tidak mempunyai komplikasi, tetapi
juga sebagai salah satu komponen pendukung dari perawatan paliatif pada penderita DM Tipe
2 yang telah memiliki banyak komplikasi. Telenursing yang memanfaatkan kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi adalah alternatif baru dalam pelayanan keperawatan
untuk meningkatkan respon pasien dan keluarga tanpa terkendala masalah jarak dan waktu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh telenursing terhadap
peningkatan dukungan keluarga penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapi.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan


penelitian Quasy experiment pretest posttest with control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Indralaya tahun
2017. Jumlah sampel yang digunakan adalah 15 responden untuk kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji paired T test.

Hasil: Terdapat perbedaan nilai dukungan keluarga setelah yang bermakna antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,001.\

Simpulan: Telenursing berpengaruh terhadap kenaikan nilai dukungan keluarga penderita


DM Tipe 2 dalam menjalankan terapi di wilayah kerja Puskesmas Indralaya. Diharapkan
Puskesmas Indralaya dapat memberikan promosi kesehatan tentang penanganan pasien DM
Tipe 2 tidak hanya berfokus pada penderita saja, akan tetapi juga ke keluarganya dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi telenursing untuk meningkatkan dukungan keluarga
penderita DM Tipe 2.
Resume Jurnal 2

Upaya Meningkatkan Dukungan Keluarga Penderita Diabetes Mellitus


Tipe 2 Dalam Menjalankan Terapi Melalui Telenursing

Telenursing memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi adalah


alternatif baru dalam pelayanan keperawatan untuk meningkatkan respon pasien dan keluarga
tanpa terkendala masalah jarak dan waktu. Telenursing berpengaruh terhadap kenaikan nilai
dukungan keluarga penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapi. Dukungan keluarga
terbukti meningkatkan kepatuhan penderita DM Tipe 2 dalam menjalankan terapinya, tidak
hanya pada penderita yang tidak mempunyai komplikasi, tetapi juga sebagai salah satu
komponen pendukung dari perawatan paliatif pada penderita DM Tipe 2 yang telah memiliki
banyak komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai