Anda di halaman 1dari 7

PERAN PEMIMPIN KEPERAWATAN TERHADAP

TELENURSING DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN

Rafika Nur Siregar/197046003/ rafikanur47@gmail.com

Abstrak
Teknologi informasi yang terus berkembang didunia kesehatan khususnya dunia
keperawatan merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan dan meningkatkan jangkauan pelayanan keperawatan bagi masyarakatan.
Telenursing yaitu penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan
keperawatan dimana ada jarak fisik yang jauh antara perawat dan pasien. Tujuan
menganalisis peran pemimpin keperawatan dan manfaat telenursing dalam pelayanan
keperawatan. Metode literatur review dengan mencari beberapa jurnal yang
dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur.
Melakukan formulasi permasalah yakni peran pemimpin keperawatan terhadap
telenursing dalam pelayanan keperawatan serta menganalisa referensi yang didapatkan
dan mengipretasikannya. Hasil perawat merupakan kelompok pemberi jasa layanan
kesehatan terbesar dirumah sakit jumlahnya mencapai 40%-60%, mengerjakan hampir
90% layanan kesehatan melalui asuhan keperawatan dan sangat berpengaruh terhadap
outcome pasien. Menurut (Fadila, dkk. 2018) antusiasme perawat dalam menerima
tantangan baru dalam memberikan pelayanan telenursing sangat tinggi, hal tersebut
berdampak pada kemampuan meningkatkan komunikasi yang efektif antara perawat
dan pasien. Pembahasan Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan kesehatan
yang maksimal untuk menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Pemanfaat
telenursing diterapkan dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang
berkelanjutan yang menunjang sistem komunikasi jarak jauh antara perawat dan
pasien. Rekomendasi dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi kualitas
pelayanan keperawatan melalui pengembangan teknologi informasi yaitu telenursing.

Kata kunci: Pemimpin Keperawatan, Telenursing, Pelayanan Keperawatan.


1. LATAR BELAKANG
Organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang baik dalam mengarahkan
organisasi mencapai tujuan utamanya. Kepemimpinan yang mutlak diperlukan dimana
terjadi interaksi kerjasama antara dua orang atau lebih dalam menjalankan kegiatan
dalam organisasi. Pemimpin menentukan arah dan tujuan serta bimbingan dalam
melaksanakan pekerjaan. Faktor yang menjadikan seorang pemimpin dapat
meningkatkan prestasi bawahan, pertama pemimpin memenuhi kebutuhan para
bawahannya yang berkenaan dengan efektifnya pekerjaan. Kedua pemimpin
memberikan latihan, bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan bawahannya
(Andriani & Usman, 2016).
Perkembangan informatika dan teknologi informasi mempengaruhi
pembangunan di Indonesia termasuk pembangunan dalam bidang kesehatan. Pada era
sekarang pembangunan kesehatan melibatkan infrastruktur dan fasilitas yang berupa
teknologi informasi. Teknologi informasi yang terus berkembang harus dicermati oleh
dunia kesehatan khususnya dunia keperawatan yang merupakan suatu peluang untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan meningkatkan jangkauan pelayanan
keperawatan bagi masyarakatan seluruh indonesia, teknologi keperawatan yang terus
berkembangan yaitu telenursing.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan
pasien atau antar perawat. praktik telenursing dapat diaplikasikan dalam berbagai
setting area keperawatan, dan dalam bentuk ambulatory care, call centers, home visit
telenursing, bagian rawat jalan dan kegawatdaruratan. Telenursing juga dapat
digunakan meliputi; via telepon, audioconferencing, teleradiologi, sistem informasi
komputer bahkan melalui telerobotics. Telenursing menawarkan program kolaboratif
dan mengurangi biaya pasien, sebagai contoh: konsultasi dengan perawat akan
mengurangi angka kejadian masuknya pasien dengan keadaan emergency ke rumah
sakit. Saat ini informatika dan teknologi sudah merambah ke semua aspek pelayanan
kesehatan termasuk bidang keperawatan. Perkembangan teknologi informasi dibidang
keperawatan era sekarang sangat pesat dan menunjukkan meluasnya cakupan
pemanfaatannya diberbagai bidang pelayanan, termasuk pemanfaatan telenursing
dalam bidang keperawatan (Fadila, dkk. 2018).
2. TUJUAN
Bertujuan untuk menganalisis peran pemimpin keperawatan terhadap
telenursing dalam pelayanan keperawatan serta mengetahui pemanfaatan telenursing
dalam aplikasi pelayanan keperawatan.
3. METODE
Metode yang diterapkan yaitu literatur review dengan mencari beberapa jurnal
(compresehensive literatur search) dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian
yang dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur.
Dengan melakukan formulasi permasalah yakni peran pemimpin keperawatan
terhadap telenursing dalam pelayanan keperawatan. Tahap berikutnya melakukan
analisa terhadap data dan referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya.
4. HASIL
Kepemimpinan merupakan efektivitas keberhasilan seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya. Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas
kepemimpinan adalah sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuannya. Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan
mengembangkan teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang
diambilnya dan menjadi solusi efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen
seperti penerapan telenursing dalam pemberian pelayanan keperawatan.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan telah merambah ke
berbagai sektor kehidupan termasuk dibidang kesehatan mengakibatkan
berkembangnya sistem pelayanan keperawatan berbasis komputer yang berupa
telenursing (Weni, dkk. 2018). Telenursing sangat membantu menciptakan hubungan
yang dekat antara klien dengan perawat serta dapat mengefektifkan waktu dalam
keperawatan. Keuntungan dalam menggunakan telenursing yaitu klien yang
menggunakan teklenursing menyatakan pengetahuan klien meningkat dan merasa
lebih nyaman dengan disarankan oleh perawat. Pengunaan sistem ini lebih mudah
diakses dan pada umunya klien menyukai telenursing daripada harus menunggu untuk
kunjungan face to face, tetapi mereka masih percaya bahwa face to face yang terbaik
(Asmuji, 2012).
Menurut (Lusiati & Stefanus, 2013) Perawat merupakan kelompok pemberi jasa
layanan kesehatan terbesar dirumah sakit yang jumlahnya mencapai 40%-60%,
mengerjakan hampir 90% layanan kesehatan rumah sakit melalui asuhan keperawatan
dan sangat berpengaruh terhadap outcome pasien. Dengan peran dan keberadaan
perawat sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan instansi dan
pelayanan kesehatan. Menurut (Fadila, dkk. 2018) dalam penelitiannya home visit
berbasis sistem informasi manajemen telenursing bahwa antusiasme perawat dalam
menerima tantangan baru dalam memberikan pelayanan telenursing sangat tinggi, hal
tersebut berdampak pada kemampuan meningkatkan komunikasi yang efektif antara
perawat dan pasien.
5. PEMBAHASAN
Pelaksanaan telenursing merupakan aplikasi perkembangan teknologi informasi
dengan berbagai keunggulan. Dalam pelayanan keperawatan keunggulan telenursing
sebagai efisien dan efektivitas telenursing sebagai sumber daya manusia karena
dengan sumber daya yang terbatas kegiatan pelayanan keperawatan tetap dapat
dilaksanakan dengan jangkauan lebih banyak (tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu).
Mampu mengcover biaya perawatan karena dengan telenursing waktu perawatan
diruang rawat dapat diminimalkan untuk dialihkan perawatan dirumah. Telenursing
dapat digunakan sebagai media untuk berbagai pelayanan keperawatan (pendidikan
kesehatan, pemantauan status kesehatan dan vital sign, pemberian tindakan
keperawatan, evaluasi hasil tindakan keperawatan, bahkan dapat digunakan untuk
media kolaborasi) serta memandirikan pasien dan keluarga dan dengan telenursing
privacy pasien dapat terjaga. Selain keuntungan kelemahan telenursing terkait dengan
penerapan telenursing memerlukan persiapan yang cukup besar dalam hal biaya dan
dana untuk kebutuhan sumber daya dan sarana yang dibutuhkan (Asmuji, 2012).
Kepemimpinan hanya dapat dilakukan oleh seorang pemimpin. Seorang
pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai
kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa
menanyakan alasannya. Pengaruh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga atau
organisasi menentukan himbauan serta tujuan untuk mencapai visi dan misi (Bahrum
& Inggrid, 2015). Berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada satupun gaya
kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi. Kekuatan yang ada pada diri
pemimpin dan yang dimiliki oleh kelompok (hubungan interpersonal diantara
keduanya) serta situasi lingkungan (orientasi tugas) akan ikut menentukan gaya
kepemimpinan seseorang jika berintekasi dengan bawahannya (Salam, dkk. 2013).
Tujuan dari pemimpin harus mengembangkan sebuah lingkungan dimana profesional
teknologi informasi berupa telenursing yang dapat memperkirakan tujuan pelayanan
keperawatan. Perkembangan teknologi mempengaruhi pelayanan kesehatan yang
maksimal untuk menunjang efesiensi sumber daya dan sumber dana. Dunia
keperawatan menjadi salah satu profesi yang memiliki peran penting dalam pelayanan
kesehatan berbasis teknologi yaitu telenursing. Pemanfaat teknologi telenursing
diterapkan dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang berkelanjutan yang
menunjang sistem komunikasi jarak jauh antara perawat dan pasien (Istifada, dkk.
2017).
6. PENUTUP
Ukuran yang paling umum digunakan menilai efektivitas kepemimpinan adalah
sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuannya.
Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan mengembangkan
teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan menjadi
solusi efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen seperti penerapan
telenursing dalam pemberian pelayanan keperawatan.
Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan
pasien atau antar perawat (Fadila, dkk. 2018). Telenursing sangat membantu
menciptakan hubungan yang dekat antara klien dengan perawat serta dapat
mengefektifkan waktu dalam keperawatan. Keuntungan dalam menggunakan
telenursing yaitu klien yang menggunakan teklenursing menyatakan pengetahuan
klien meningkat dan merasa lebih nyaman dengan disarankan oleh perawat.
Pengunaan sistem ini lebih mudah diakses dan pada umunya klien menyukai
telenursing daripada harus menunggu untuk kunjungan face to face, tetapi mereka
masih percaya bahwa face to face yang terbaik (Asmuji, 2012).
7. DAFTAR PUSTAKA

Andriani., & Usman, T. (2016). Peranan Gaya Kepemimpinan Dalam Upaya


Meningkatkan Prestasi Kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal
Administrasi, 4(2).

Asmuji. (2012). Efektifitas dan Efesiensi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes
Mellitus Melalui Telenursing. The Indonesian Journal of Health Science, 3 (1).

Bahrum, S., & Inggrid, W.S. (2015). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis,
3(2).

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Pesdik SDM Kesehatan Badan


Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Faturahman, B.M. (2018). Kepemimpinan Dalam Budaya Organisasi. Madani Jurnal


Politik dan Sosial Kemasyarakatan, 10(1).

Gultom, L.J. (2017). Perkembangan Telenursing Sebagai Solusi Pemberian


Keperawatan Pada Masyarakat. Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis ICT.
Universitas Mercu Buana.

Istifada, R., Sukihananto., & Laagu, M.A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Telehealt
Pada Perawat di Layanan Homecare. Nursing Current, 5(1).

Liza, Fera. (2010). Perkembangan Telenursing. Studi Analisis. Universitas Indonesia.

Lusiati, A., Stefanus, S. (2013). Dampak Faktor Individu, Faktor Pekerjaan dan Faktor
Organisasi Pada Kepuasan Kerja dan Intensi Turnover Perawat. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(2).

Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan.


Pesdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

Mustika, I.B.G., NiKetut, G.P., & Made, O.A.K. (2017). Pengaruh Telenursing
Terhadap Manajemen Nutrisi Pada Pasien Dengan Penyakit Kronis yang Pernah
Dirawat di Ruang Mawar dan Ruang Ratna RSUP Sanglah Denpasar. Community
of Publishing in Nursing (COPING), 5 (1).

Padila., dkk. (2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing.
Jurnal Keperawatan Silampari, 2 (1).

Rizany, I., & Rr.Tutik, S.H. (2017). Tele-ICU Bermanfaat Dalam Pencapaian Pelayanan
Berkualitas. Dunia Keperawatan, 5 (1).

Simamora, R.H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo
Parakan Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).

Salam, J., Muhammad, I., & Nurhayani. (2013). Hubungan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo.
Jurnal AKK, 2 (2).

Wati, N.M.N. (2017). “Servant Leadership”: Peran Perawat Manajer Dalam


Mengoptimalkan Etos Kerja Staf. Adi Husada Nursing Journal, 3 (2).

Anda mungkin juga menyukai