Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANAMAN OBAT KELUARGA “TOGA”

Disusun Oleh :

1. Oktalia Suci Anggraeni P1337420617009


2. Erika Aditya Ningrum P1337420617018
3. Fina Fitriana P1337420617041
4. Yuni Tri Winanti P1337420617045
5. Taufiq Qurrahman P1337420617076
6. Diah Ayu Putri Anggraeni P1337420617079

PRODI SARJANA TERAPAN NERS KEPERAWATAN SEMARANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
BAB I
RENCANA PENYULUHAN
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Sasaran :
Waktu :
Hari / tanggal :
Tempat :

A. Latar Belakang
Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan dalam upaya pelayanan kesehatan
yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai suatu strategi untuk mencapai kesehatan semua
pada tahun 2000. Salah satu unsure penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi
tepat guna dan peran serta masyarakat.
Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu
bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang
potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain
karena pengobatan tradisional sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh massyaraka serta
bahan-bahannya banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan
dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu perlu
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang semakin luas dan kompleks dengan keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 99a/Menkes/SK/III/1982 tanggal 2 Maret 1982 telah ditetapkan Sistem
Kesehatan Nasional yang merupakan penjabaran pola Pembangunan Nasional dan
sebagai petunjuk pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang
optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Flora dan fauna serta mineral yang
berkhasiat sebagai chat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar maksimal mungkin
dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk
tanaman chat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA (Tanaman Obat
Keluarga).

B. Tujuan Instruksional Umum


1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
2. Memberikan sarana pengingat mengenai manfaat dan cara pengolahan Tanaman Obat
Keluarga.
3. Menyadarkan warga akan pentingnya pemamfaatan pekarangan untuk tanaman obat
sebagai pengobatan tradisional dan manfaat lainnya.
4. Memaparkan fakta hasil survey kepada warga khusunya tokoh masyarakat yang
mungkin selama ini masih belum tahu.

C. Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjadikan masyarakat menjadi lebih sehat dan asri.
2. Meningkatkan kesehatan warga dengan pengobatan tradisional
3. Diharapakan terbentuk kesadaran masyarakat untuk memulai gerakan budidaya
TOGA.
4. Masyarakat mempunyai minimal 3 jenis tanaman obat di lingkungan sekitar rumah
masing-masing.
5. Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam pengobatan dasar di kalangan keluarga.
6. Menumbuhkan peluang usaha dari tanaman obat keluarga dengan munculnya ide-ide
cerdas dan kreatif

D. Perencanaan
1. Jenis Penyuluhan
Audio dan Visual
2. Karakteristik Penyuluhan
Umum
3. Karakteristik peserta

4. Sasaran

5. Metode
Ceramah dan tanya jawab
6. Media
Power point, Leaflet
7. Setting tempat

E. Strategi Perencanaan

No. Waktu Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan: Respon
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu pada masyarakat
2. 25 menit Pelaksanaan : Respon
1. Menjelaskan pengertian TOGA
2. Menjelaskan macam-macam
TOGA
3. Mengajak peserta aktif dalam
tanya jawab
4. Memberikan pujian kepada
peserta
3 5 menit Evaluasi Respon
1. Memotivasi peserta tentang
kepedulian pengetahuan
penyakit
2. Membagikan reward kepada
peserta
4 10 menit Terminasi : Respon
1. Memberikan motivasi dan
pujian kepada peserta yang telah
mengikuti penyuluhan
2. Mengucapkan terimakasih
kepada peserta
3. Mengucapkan salam penutup
BAB II
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian TOGA
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah,
baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan
obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan
kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya
tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di
bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan
terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

B. Manfaat TOGA
Pemanfaatan TOGA : untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk
keperluan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secra tradisional (obat).
Kenyataan menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alami khususnya
tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelanggaraan upaya-upaya
kesehatan masyarakat. Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan
kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah: Demam panas, Batuk, Sakit perut, dan
Gatal-gatal.
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-
jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
b. Janis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman baik
dengan tabulapot (tanaman budi daya pot) atau tabulakar (tanaman budi daya
pekarangan).
c. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan
dan bumbu masak (apotke hidup dan warung hidup).
d. Jenis tanaman yang hampir punah.
e. Jenis tanaman yang masih liar.
f. Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah
tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah
pemukiman.

C. Jenis-jenis TOGA
Adapun untuk beragam macam dan contoh tanaman obat keluarga ini, antara lain adalah
sebagai berikut;

1. Seledri

Didalam seledri terdapat berbagai macam kandungan vitamin seperti vitamin


A,Vitamin B, Vitamin C, kalium, mineral, dan juga zat besi. Tanaman seledri
memiliki khasiat sebagai penambah nafsu makan dan juga berkhasiat sebagai obat
penyakit darah tinggi, serta juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker.

Selain itu, seledri juga dapat dijadikan sebagai obat untuk menghilangkan stress dan
perawatan wajah untuk mencegah kerutan. Cara membuatnya yaitu haluskan seledri
dengan ditambahkan sedikit air, lalu usapkan pada wajah.

2. Belimbing wuluh
Tanaman yang satu ini berbeda dengan jenis belimbing yang biasa dikonsumsi.
Bentuk dari belimbing wuluh lebih kecil serta bergerombol, bisa juga dimanfaatkan
sebagai sayur untuk mengobati beberapa penyakit seperti diabetes, sakit gigi, dan
sariawan.

Belimbing wuluh juga ampuh dimanfaatkan untuk menyembuhkan asma dan batuk,
karena kandungan yang ada didalamnya dapat mengencerkan dahak.

3. Bayam Duri

Tanaman bayam duri dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun apabila terkena bisa
ular dan untuk mengobati penyakit bisul serta kutil. Selain itu, bayam duri juga bisa
dimanfaatkan untuk melancarkan ASI dengan cara menghaluskan beberapa helai daun
bayam duri dan tambahkan sedikit air, kemudian usapkan pada areal payudara.

4. Daun Pacar Cina

Tanaman pacar cina dapat tumbuh liar di pekarangan rumah atau kebun warga. Pacar
cina banyak ditemukan didaerah pulau Jawa yang bermanfaat untuk mengobati batuk,
bisul, serta perut kembung. Daun pacar cina yang dikeringkan dapat digunakan untuk
menambah aroma khas pada teh.

5. Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya yang dipergunakan sebagai obat biasanya ditanam oleh
masyarakat dipekarangan rumah. Tanaman ini memiliki khasiat untuk kesehatan
rambut dengan cara cukup mengoleskan lender lidah buaya ke rambut, agar rambut
menjadi sehat, kuat dan lebat. Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan untuk
mengobati jerawat, diabetes, radang tenggorokan, sembelit dan beberapa penyakit
lainnya.

6. Temulawak

Temulawak merupakan salah satu tanaman rempah yang dapat tumbuh di Indonesia.
Temulawak memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti masuk
angin, melancarkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan hati, mengatasi penyakit
ginjal, dan berbagai penyakit lainnya.

7. Sambiloto

Sambiloto biasanya dapat dimanfaatkan untuk meurunkan panas, sakit perut, dan
perut kembung. Tanaman ini dipercyaa dapat mnyembuhkan kencing manis serta
diabetes cara membuatnya yaitu cukup dengan merebus daun sambiloto kemudian
diminum.

8. Daun Cincau

Daun cincau dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan cincau. Ada dua
jenis tanaman cincai yaitu cincau yang memiliki daun hitam dan hijau, selain karena
memiliki rasa yang enak untuk dimakan ternyata daun cincau juga memiliki khasiat
untuk menyembuhkan penyakit diabetes, demam, serta tipes.

9. Akar Alang-Alang

Mungkin orang sudah sering mendengar tanaman alang-alang, tanaman ini biasanya
tumbuh dipekarangan atau kebun masyarakat sebagai gulma. kebanyakan petani
menganggap tumbuhan ini sebagai gulma pengganggu tanaman, namun ternyata
tanaman alang-alang ini sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit keputihan,
panas dalam, serta kencing batu.

10. Daun Tempuyung

Tanaman ini biasa tumbuh di alam bebas atau semak belukar, namun kini tanaman
obat yang satu ini sudah digunakan oleh beberapa pabrik besar sebagai bahan dasar
obat. Rasa daun tempuyung memang pahit, namun memiliki banyak seklai manfaat.
Seperti pada daun tempuyung yang bermanfaat untuk mengobati bisul, wasir, asam
urat, kencing batu, dan juga darah tinggi.
11. Ciplukan

Tanaman obat yang satu ini cukup terkenal dimasyarakat, karena memiliki rasa buah
yang enak dan banyak anak – anak yang menyukainya. Ciplukan biasanya tumbuh
pada area persawahan, tanaman ini mampu mengobati berbagai macam penyakit dan
sangat ampuh untuk mengobati penyakit kanker, paru – paru, asma, radang
tenggorokan, dan beberapa penyakit lainnya.

12. Brotowali

Brotowali memiliki rasa yang cukup pahit, namun ternyata dibalik rasanya yang
pahit, brotowali memiliki banyak manfaat, seperti menyembuhkan penyakit malaria,
kencing manis, rematik, serta bisa juga digunakan untuk mengobati luka agar tidak
terjadi infeksi.

13. Daun Jinten

Tanaman jinten biasa tumbuh liar di pekarangan atau di kebun milik masyarakat. Pada
bagian daun jinten dipercaya dapat menyembuhkan penyakit ayan, rematik, serta juga
dapat digunakan untuk menjaga kestabilan metabolisme tubuh.

14. Daun Kumis Kucing

Mungkin tanaman kumis kucing sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat.
Tanaman obat yang satu ini banyak ditemukan dilingkungan sekitar dan memiliki
khasiat untuk mengobati sakit batuk, kencing batu, rematik, diabetes, serta masuk
angin.

15. Daun Dewa

Biasa orang jawa menyebut tanaman daun dewa dengan sebutan daun sambung
nyowo. Seperti nama sebutannya yang memiliki arti penyambung nyawa, tanaman ini
memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti wasir,
tekanan darah tinggi, kanker bahkan daun ini bisa digunakan untuk menetralisir
racun, dan mengobati luka, Caranya cukup mudah, yaitu dengan menumbuk daun
dewa kemudian balurkan pada bagian yang luka atau sakit.
16. Daun Sirih

Siapa orang yang tak mengenal daun sirih, hampir semua orang sepertinya mengenal.
Tanaman ini dipecaya dapat digunakan sebagai obat untuk menjaga area kewanitaan,
caranya yaitu cukup mudah hanya dengan merebus beberapa helai daun sirih,
kemudian airnya digunakan untuk membasuh area kewanitaan. Selain itu daun sirih
juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit mata serta mimisan.

17. Jambu Biji

Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang sangat familiar dan tentu sering kita
jumpai karena tanaman ini dapat tumbuh dimana saja serta buahnya yang dapat
berbuah tanpa mengenal musim. Selain rasa buahnya yang enak jambu biji juga dapat
digunakan untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah, dan bagian daunnya
dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati penyakit diare.

18. Akar Wangi

Akar dari tanaman akar wangi biasanya dapat diolah untuk kemudian digunakan
sebagai parfum. Batang dari akar wangi juga dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti
obat pegel linu, rematik, batu ginjal serta dapat digunakan untuk mengatasi bau mulut
dan bau badan.

19. Daun Kelor

Biasanya masyarakat mengenal tanaman ini sebagai peluntur susuk, namun saat ini
daun kelor dipercaya juga memiliki fungsi untuk mengobati penyakit panas atau
demam, daun kelor juga memiliki manfaat untuk menjaga kestabilan metabolisme
tubuh.

20. Temu Ireng


Tanaman ini tergolong dalam rempah yang biasa ditanam sebagai tanaman obat
keluarga. Tanaman obat ini dipercaya mampu menambah nafsu makan terutama pada
anak-anak, selain itu temu ireng juga dapatdigunakan untuk menyembuhkan penyakit
rematik, pegal linu, dan encok.

21. Tanaman Jahe

Siapa yang tak mengenal tanaman yang satu ini, tanaman jahe biasa digunakan
sebagai penyedap makanan atau minuman karena dapat menghangatkan badan, selain
itu tanaman jahe juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit asma,
tenggorokan, dan masuk angin.

22. Kunyit

Tanaman Kunyit dikenal sebagai bahan bumbu masakan dan juga pewarna makanan
alami. Tanaman obat ini juga dapat digunakan sebagai penawar racun, serta obat dari
penyakit leukemia, maag, dan juga bisa menambah produksi ASI pada ibu pasca
melahirkan.

23. Lengkuas dan Kencur

Selain dikenal sebagai bumbu masakan, lengkuas ternyata juga dapat digunakan
untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti diare, tumor, dan
rematik. Tanaman kencur termasuk tanaman rempah yang banyak tumbuh di
Indonesia, tanaman obat ini dipercaya dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit
kepala, batuk, dan bisa juga untuk menambah nafsu makan.

Anda mungkin juga menyukai