M
DENGAN GEDS (GASTROINTESTINAL DEHIDRASI SEDANG)
DI RUANG NAKULA IV RSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG
Disusun Oleh:
Diah Ayu Putri Anggraini
P1337420617079
1
DENGAN GASTROINTESTINAL DEHIDRASI SEDANG DI RUANG NAKULA IV
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
Ayah
a. Nama : Tn. P
b. Umur : 51 tahun
c. Hubungan dengan klien: Ayah kandung
d. Pendidikan : S1
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Jl. Bukit Cendana,Sambiroto
B. Keluhan Utama
Saat dikaji ibu klien mengatakan pasien diare lebih dari 4 kali dengan
konsistensi cair.
C. Riwayat Klien
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan pada tanggal 15 September 2019 saat di rumah An.
M tiba-tiba mengeluh perutnya sakit sejak 15 September 2019 pukul 01.30
WIB, klien juga muntah 15x dengan jumlah ±75cc ,BAB cair sebanyak
±10x dengan kosnsistensi cair. Klien dibawa oleh keluarga pada tanggal 15
2
September 2019 pukul 16.00 WIB ke IGD RSUD Wongsonegoro
Semarang dengan diagnosa medis Gastroenteritis dengan dehidrasi sedang.
Kemudian saat dikaji pada tanggal 16 September 2019 pukul 14.15 WIB
ibu mengatakan An. M masih diare sebanyak 4x dengan konsistensi encer,
muntah 3x, lemas.
Tanda-tanda vital klien saat sampai di IGD : Nadi : 120 x/menit, RR :
20x/menit, Suhu : 36,5ºC, SpO2 : 99%, GCS : 15, E = 4, M= 6, V = 5,
Mata cekung (+/+). Di IGD klien mendapatkan terapi : infus RL 15 tpm,
Injeksi zink 1x 20mg, Ranitidin ½ ampul, ondansentron ½ ampul. Setelah
diobservasi klien dipindah ke ruang Nakula IV.
2. Riwayat penyakit klien sebelumnya
Klien sebelumnya tidak pernah mengalami sakit diare seperti sekarang dan
belum pernah dirawat di RS.
3. Riwayat kehamilan
Selama kehamilan ibu dari klien mengatakan tidak ada masalah, ibu dari
klien juga rutin memeriksa kandungannya setiap bulan. Namun ibu klien
pernah mengalami keguguran sebanyak 2x pada kehamilan pertama dan
kedua.
4. Riwayat persalinan
Ibu klien mengatakan lama kehamilan 9 bulan, dan persalinan dengan
spontan/normal di rumah sakit ditolong oleh dokter dengan BB saat lahir
3100 gr dan panjang badan 49 cm.
5. Riwayat imunisasi
Keluarga klien mengatakan bahwa An. A sudah mendapat imunisasi
lengkap, yaitu:
o BCG DPT I
o Campak DPT II, DPT III
o Polio I Hepatitis B I
o Polio II Hepatitis B II
o Polio III Hepatitis B III
6. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki alergi apapun terhadap
makanan maupun obat.
7. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan klien sedang tidak mengonsumsi obat.
8. Riwayat tumbuh kembang (sejak lahir hingga sekarang):
Motorik halus: klien mampu membedakan jenis kelamin
3
Motorik kasar: klien mampu melakukan aktivitasnya diluar rumah seperti
sekolah,dan lebih berinterakasi dengan teman-temannya
Bahasa: klien mampu berkomunikasi dengan baik
Personal sosial: klien An. M sudah bisa bersosialisasi dengan lingkungan
dan orang – orang disekitarnya terutama dengan teman-temanya baik yang
sudah dikenal atau baru dikenal.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit dalam keluarga:
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan yang di derita pasien saat ini, namun
keluarga mempunyai penyakit menurun seperti diabetes millitus. Serta
tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC, HIV dll.
2. Genogram
keterangan :
= laki- laki = klien
= perempuan = tinggal serumah
= meninggal = riwayat gula
Biochemical :
5
Saat sakit klien mendapat asupan cairan dari infus (cairan infus RL)
dan oral yang berupa air putih
d. Jenis cairan: air putih, infus
e. Keluhan: konsistensi feses masih cair
3. Istirahat tidur:
a. Lama waktu tidur (24jam): ±10jam
b. Kualitas tidur: nyenyak
c. Tidur siang: hanya 2 jam
d. Kebiasaan sebelum tidur: -
4. Pengkajian nyeri:
Saat sakit pasien mengatakan perutnya sakit tapi kadang-kadang.
P: pasien mengatakan perutnya sakit saat muntah
Q: ditekan
R: Perut bagian atas
S: 1
T: bisa ditoleransi
5. Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kepala :
- Bentuk kepala simetris
- Bentuk wajah simetris
- Pertumbuhan rambut merata,warna hitam.
- Kulit kepala bersih
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid,
Mata :
Reaksi terhadap rangsangan cahaya ada
- Kelopak mata : tidak edema
- Konjungtiva : anemis
- Kornea : berwarna bening
- Sclera : tidak ikterik
- Pupil : isokor
Hidung : simetris kanan kiri dan tidak ada polip
Mulut :
- Bau : ( - )
- Mukosa gusi : merah muda
- Peradangan : ( - )
- Mukosa bibir : sedikit kering
Telinga :
- Telinga kanan kiri simetris
- Fungsi pendengaran : baik
Dada
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi : suara jantung 1 dan 2 terdengar
Paru
Inspeksi : Gerakan pernafasan kanan kiri simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
6
Abdomen
Inspeksi : pusar ditengah
Auskultasi : peristaltic usus 33x/mnt
Palpasi : tidak ada pembesaran hati/limpa
Perkusi : suara timpani
Genetalia: jenis kelamin perempuan, Area anus tampak bersih
Ekstremitas
Atas : tangan kiri terpasang infus RL
Bawah : tidak ada edema pada kaki kanan dan kiri
Kulit :cubitan kulit kembali lambat, tidak terdapat edema.
6. Psikososial anak dan keluarga:
a. Respon hospitalisasi
Ibu klien mengatakan klien kadang tidak nyaman karena banyak pasien
dan keluarga lain di ruangan tersebut.
b. Kecemasan
Keluarga klien mengatakan sangat khawatir dengan kondisi klien saat
ini. Selain itu klien mengatakan cemas karena berkeinginan segera
pulang untuk kembali bersekolah
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Keluarga klien mengatakan segera menanyakan kepada perawat dan
dokter apabila terdapat keluhan lain.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Kedua orang tua klien mengerti tentang penyakit yang diderita
anaknya saat ini sehingga klien mendapatkan penanganan dengan cepat
dan tepat.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Ibu klien selalu mendampingi klien, ikut serta dalam perawatan klien
selama di RS
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium (feses) 16 September 2019/10.12 WIB
Nama: An. M
7
Mikroskopis
Protein feaces Positif Negatif
Karbohidrat Negatif Negatif
Lemak Negatif Negatif
Eritrosit 0-1
Amoeba Negatif Negatif
Telur cacing Negatif Negatif
Lekosit 2-4
Bakteri Pos (+1) Negatif
Jamur Negatif Negatif
8. Terapi:
Infus RL 15 tpm iv)
Injeksi ondansetron 3x2,5 mg (iv)
Injeksi ranitidine 2x ½ amp (iv)
Zinc 20mg 1x24jam (po)
9. ANALISA DATA
Intervensi
No Tgl/Jam Dx Kep Tujuan Dan Kriteria Tindakan TTD
Hasil
1. 16 September Diare b/d Proses Setelah dilakukan Manajemen diare : D
2019/ 14.20 infeksi,inflamasi tindakan keperawatan 1) evaluasi intake
WIB diusus 3x24 jam diharapkan makanan yang
Diare pada pasien masuk
teratasi. Dengan 2) identifikasi faktor
kriteria hasil penyebab diare
- feses berbentuk 3) monitor TTV
- Menajga daerah pasien
sekitar rectal dari 4) observasi turgor
iritasi kulit secara rutin
- Tidak mengalami 5) ukur diare
diare /keluaan BAB
- Menjelaskan 6) monitor persiapan
penyebab diare dab makanan yang
rasional tindakan aman
- Mempertahankan 7) kolaborasi dengan
turgor kulit tim medis.
- Peristaltic usus
menurun jadi
24x/menit
2 16 September Kekurangan vol. Setelah dilakukan 1) Kaji intake dan D
2019/ 14.22 cairan b.d Keluar tindakan keperawatan output cairan,
WIB cairan aktif : selama 3x24 jam, balance cairan.
BAB, muntah volume cairan klien 2) Kaji tanda-tanda
dapat teratasi dengan dehidrasi
kriteria hasil: 3) Pertahankan cairan
- tidak terjadi/tidak parenteral dengan
ada tanda-tanda elektrolit.
dehidrasi, 4) Anjurkan klien
- mukosa bibir untuk banyak
10
lembab, minum air putih
- BAB kembali dan cairan oralit.
normal (1x sehari) 5) Monitor
kehilangan cairan
(misalnya muntah
dan diare)
6) kolaborasi dengan
tim medis lain
3 16 September Ketidakseimbang Setelah dilakukan 1) kaji adanya alergi
2019 /14.35 an nutrisi:kurang tindakan keperawatan makanan dan
WIB dari kebutuhan selama 3x24 jam, intoleransi
tubuh b/d nutrisi klien dapat makanan yang
Penurunan intake teratasi dengan dimiliki pasien
2) kolaborasi dengan
makanan kriteria hasil:
-BB kembali ideal ahli gizi untuk
-Nafsu makan menentukan
meningkat jumlah kalori dan
-Porsi yang disediakan nutrisi yang
habis dibutuhkan
-Pasien makan 3x 3) anjurkan keluarga
untuk membawa
sehari
makanan favorit
-Dalam waktu 3 hari
pasien
BB meningkat 1 kg.
4) ciptakan
-Edukasi mengenai
lingkungan yang
makanan yang sehat
optimal pada saat
-Tanda tanda vital
mengkonsumsi
dalam batas normal
makan
-Mual muntah dapat
5) anjurkan pasien
diatasi makan sedikit-
sedikit tapi sering
6) monitor berat
badan klien setiap
hari
7) berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi.
8) kolaborasi dengan
tenaga medis yang
lain dengan
tindakan
farmakologis.
9) monitor tanda-
tanda vital pasien
12. IMPLEMENTASI
11
Dx Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd
Kep
1 16 September 2019/ Mengidentifikasi faktor S : ibu pasien D
14.40 WIB penyebab diare mengatakan salah makan-
makanan yang dikiranya
masih enak tapi ternyata
sudah basi
O: sebelum masuk RS 25
kg, saat di kaji BB: 23,5
kg.
14.55 menganjurkan pasien makan S : Ibu pasien mengatakan
sedikit-sedikit tapi sering sudah memberikan
makanan dengan baik
namun pasien menolak
O : makanan dari RS
hanya habis 2 sendok saja
12
1 15.00 S : pasien kooperatif
dalam tindakan
O:
-Pasien mampu minum air
putih
-pasien terpasang infuse
RL 15 tpm
-conjuntiva tidak anemis
- balance cairan pada
tanggal 7 september 2019:
Intake cairan :
Infus RL = 500 cc
Obat-obatan = 10 cc
Makan dan minum = 750
cc
Air metabolisme = 8 x
23.5 kg = 188 cc
Output cairan :
13
Urine 400 cc
Feces 3x100 = 300 cc
Muntah 2x75cc = 150cc
IWL = 15 X 23.5 kg / 24
jam = 352,5cc/jam
Balance cairan = 95.5
3 17 September 2019 -Menjurkan keluarga untuk S: Ibu pasien mengatakan
08.00 membawa makanan favorit anaknya suka makan
pasien bubur sum sum dan pasien
memakannya hanya ½
porsi saja.
14
O: turgor kulit ±2 detik
O:
BAB : 3x dengan
konsistensi cair namun
ada sedikit ampasnya,
warna coklat kuning, bau
khas.
O: pasien mampu
Memonitor BB pasien menghabiskan 1 porsi
makanan yang sudah
diberikan ahli gizi
S : ibu pasien
3 18 september 2019 Mengkaji intake dan output mengizinkan untuk
16.10 ditimbang
O : BB : 24,3 kg
(iv)
2 18 september 2019 Zinc 20mg 1x24jam (po)
13. EVALUASI
17
Kekurangan vol cairan S : ibu pasien mengatakan sudah mau
b/d Keluar cairan aktif minum banyak dan terasa masih sedikit
: BAB, muntah baik
O:
Suhu 36,3 oC
turgor kulit ±2 detik
konjungtiva sudah tidak anemis
A: masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
-mengkaji intake dan output
-kolaborasi dengan tim medis
Ketidakseimbangan S : ibu pasien mengatkan anaknya sudah
nutrisi:kurang dari mampu menghabiskan ¾ porsi makanan
kebutuhan tubuh b/d dari RS dan cemilan.
Penurunan intake O:
makanan BB pasien :23.9 kg
Ibu pasien sudah paham mengenai nutrisi
yang baik untuk dikonsumsi
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
-monitor nafsu makan pasien
18 September 2019 Diare b/d Proses S : Ibu pasien mengatakan sudah tidak lagi D
infeksi,inflamasi BAB ener. BAB hanya 1 kali
diusus O: konsistensi BAB lembek, warna kuning
kecoklatan,b au khas
A: Maslah teratasi
P: intervensi dihentikan
Kekurangan vol cairan S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah
b/d Keluar cairan aktif minum air putih banyak
: BAB, muntah O:
Turgor kulit <2 detik
Keadaan pasien tampak membaik
Mata tidak cekung
Konjungtiva mata tidak anemis
Intake cairan :
Infus RL = 500 cc
Obat-obatan = 10 cc
Makan dan minum = 800 cc
Air metabolisme = 8 x 23.5 kg = 188 cc
Output cairan :
Urine 450 cc
Feces 1x100 = 100 cc
IWL = 15 X 23.5 kg / 24 jam =
352,5cc/jam
Balance cairan = 595,5
A : masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
18
Ketidakseimbangan S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah
nutrisi:kurang dari makan 3xsehari dengan porsi banyak dan
kebutuhan tubuh b/d menghabiskan porsi yang diberikan RS
Penurunan intake sebanyak >10 sdm
makanan O : pasien mengalami kenaikan BB
Sebelum sakit 25 kg
Setelah sakit 23,5 kemudian 23.9
kemudian 24,3 kg. jadi sebanyak 0.8 kg
A : Maslah teratasi
P : intevensi dihentikan.
19