Anda di halaman 1dari 4

Diah Ayu Putri Anggraini

P1337420617079
3A3 Reguler

Standar Pelaksanaan pada Pasien dengan Waham


SP KEMAMPUAN KELUARGA
A. Tujuan : Klien dapat dukungan dari keluarga
B. Rencana Tindakan
a. SP I K : Membina hubungan saling percaya dengan keluarg, mengidentifikasi
masalah, menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien
b. SP II K : Melatih keluarga cara merawat klien
c. SP III K : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
C. Tindakan :
a. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga, mengidentifikasi masalah,
menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.
Fase Orientasi
 Melakukan komunikasi terapeutik dengan : mengucapkan salam terapeutik,
berjabat tangan, menjelaskan tujuan interaksi, membuat kontrak topic,waktu
dan tempat setiap kali bertemu dengan pasien. (Ya/Tidak)
Contoh : “Assalamualaikum pak, pekenalkan nama saya Diah, saya perawat
yang dinas diruang melati ini. Saya yang merawat Pak A selama ini. Kalau
bisa saya tahu nama bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?”

 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien


(Ya/Tidak)
Contoh :
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah pak A cara
merawat pak A dirumah.”

 Memberikan penjelasan mengenai pengertian, tanda dan gejala waham, dan


jenis waham yang dialami pasien beserta proses terjadinya. (Ya/Tidak)

fase Kerja
 Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham. (Ya/Tidak)
Contoh :Dalam menghadapi sikap pak A yang selalu mengaku-ngaku sebagi
seorang nabi tetapi nyatanya bukan nabi hanya merupakan salah satu
gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara
menghadapinya.

 Memberikan pujian terhadap pasien jika melakukan hal yang positif


(Ya/Tidak)
contoh : Pak atau ibu mengatakan kepada pak A, Bagaimana kalau
kemampuan untuk bermain suling dengan baik dicoba sekarang” dan
kemudian setelah dia melakukannya pak dan ibu harus memberikan pujian.

 Mengontrol jadwal pemberian obat dengan tepat. (Ya/Tidak)


Contoh : Pak dan ibu jangn lupa, pak A ini perlu minum obat agar pikirannya
jadi tenang.”
fase Terninasi
 Melakukan kontrak kembali dengan anggota keluarga mengenai pertemuan
berikutnya. (Ya/Tidak)
Contoh:
“Baik kalau begitu pertemuan kita kali ini kita akhiri dulu, saya tunggu
kedatangan bapak dan ibu lagi kita ketemu ditempat ini ya pak,bu.”

b. Melatih keluarga cara merawat klien


Fase Orientasi
 Konfirmasi mengenai kontrak waktu yang sudah disepakati (Ya/Tidak)
Contoh :
“Assalamualaikum pak, bu sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu kita
sekarang ketemu lagi. Bagaimana pak, bu ada pertanyaan tentang cara
merawat pasien seperti yang telah kita bicarakan dua hari yang lalu?
Fase kerja
 Mendiskusikan cara merawat pasien dengan waham dan memberikan
kesempatan keluarga untuk menceritakan kondisi pasien. (Ya /Tidak)
Contoh :
“Sekarang anggap saja saya pak A yang sedang mengaku nabi, coba bapak
dan ibu praktikkan cara bicara yang benar bila pak A sedang dalam keadaan
seperti ini!”
“Bagus,betul begitu caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan
pujian atas kemampuan yang dimiliki oleh pak A bagus !”

 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham


(Ya/Tidak)
 Memberikan kesempatan keluarga untuk mengevaluasi perasaan keluarga
setelah merawat klien (Ya/Tidak)
contoh : “Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara
merawat pak A?”

 Melakukan kontrak kembali dengan anggota keluarga mengenai pertemuan


yang berikutnya .(ya/tidak)
contoh : “Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?” Baik, kita akan ketemu lagi
di tempat ini ya pak,bu.”

c. Membuat perencanaan pulang bersama keluarga


Fase Orientasi
 Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
(Ya/Tidak)
Contoh :
“Assalamualaikum pak, bu, karena pada hari ini pak A sudah boleh pulang,
maka kita bicarakan jadwal pak A selama dirmah.”

 Menjelaskan follow up pasien setelah pulang (Ya/Tidak)


Contoh :
“Bagaimana pak, bu selama bapak dan ibu besuk apakah sudah terus dilatih
cara merawat pak A?”
Fase Kerja
 Memantau perilaku yang ditampilkan klien selama dirumah, jika klien
mengalami hal itu kembali segera hubungi petugas RS (Ya/Tidak)
Contoh:
“Pak, bu, ini jadwal pak a selama di rumah sakit. Coba perhatikan! Apakah
kira-kira dapat dilaksanakan semuanya di rumah? Jangan lupa perhatikan pak
A agar ia tetap melaksanakannya dirumah.kKemudian jika terjadi sikap itu
kembali maka bapak harus segera menghubungi pihak RS”
Fase Terminasi
 Meninjau ulang kesiapan keluarga (Ya/Tidak)
Contoh : “Apa yang ingin bapak dan ibu tanyakan? Bagaimana perasaan
bapak dan ibu? Sudah siap unutk melanjutkan dirumah?”

 Memberikan pujian kepada keluarga sudah mau menerima klien kembali


(Ya/Tidak)

Anda mungkin juga menyukai