Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN KEPERAWATAN

a. Tujuan :
1) Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien
2) Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh
wahamnya.
3) Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal
b. Tindakan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah.
2) Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
3) Diskusikan dengan keluarga tentang:
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
4) Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek
samping, akibat penghentian obat)
5) Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera
6) Latih cara merawat
7) Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga

SP 1 Keluarga : Membina hubungan saling percaya dengan keluarga; mengidentifikasi


masalah menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.

Komunikasi terapeutik yang akan diterapkan

ORIENTASI
“Assalamualaikum pak, bu, perkenalkan nama saya Ani, saya perawat yang dinas di ruang
melati ini. Saya yang merawat Tn. J selama ini. Nama bapak dan ibu siapa, senangnya
dipanggil apa?”
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah Tn. J dan cara merawat
Tn. J di rumah?”
“Dimana kita mau berbicara? Bagaimana kalau di ruang wawancara?”
“Berapa lama waktu bapak dan ibu? Bagaimana kalau 30 menit”

KERJA
“Pak, bu, apa masalah yang Bpk/Ibu rasakan dalam merawat Tn. J? Apa yang sudah
dilakukan di rumah? Dalam menghadapi sikap Tn. J yang selalu mengatakan bahwa dia
orang bebas yang suci dari dosa tetapi nyatanya tidak demikian ini merupakan salah satu
gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya.
Setiap kali Tn. J berkata bahwa ia adalah orang bebas yang suci dari dosa dengan
mengatakan pertama:
‘Bapak/Ibu mengerti Tn. J merasa sebagai orang bebas yang suci dari dosa, tapi sulit bagi
bapak/ibu untuk mempercayainya karena setahu kami semua orang memang bebas tetapi
tepat memiliki aturan, etika dan moral yang harus taati serta tidak ada satupun manusia yang
tidak memiliki dosa kecuali bayi yang baru lahir dan ini tidak mungkin terjadi pada Tn. J
karna beliau sudah dewasa.”
“Kedua: bapak dan ibu harus lebih sering memuji tn.j jika ia melakukan hal-hal yang baik.”
“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan
Tn. J”
“Bapak/Ibu dapat bercakap-cakap dengan Tn. J tentang kebutuhan yang diinginkannya,
misalnya: “Bapak/Ibu percaya Tn. J punya kemampuan dan keinginan. Coba ceritakan
kepada bapak/ibu Tn. J kan punya kemampuan ............ “ (kemampuan yang pernah dimiliki
oleh anak)
“Keempat: “Pak, bu, Tn. J perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang dan tidurnya
juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang,
yang putih ini namanya THP guanya supaya rileks, dan yang merah jambu ini namanya
HLP gunanya agar pikiran tenang semuanya ini harus diminum secara teratur 3 kali sehari
jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam, jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan
dokter karena dapat menyebabkan Tn. J kambuh kembali” (Libatkan keluarga saat
memberikan penjelasan tentang obat kepada klien). Tn. J sudah mempunyai jadwal minum
obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera beri pujian.

TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat Tn. J
di rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi setiap kali
berkunjung ke rumah sakit.”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan
mencoba melakukan langsung cara merawat Tn. J sesuai dengan pembicaraan kita tadi”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

SP 2 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien

Komunikasi terapeutik yang akan diterapkan


ORIENTASI
“Assalamualaikum pak, bu, sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi”
“Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan dua hari
yang lalu?”
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak, bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke Tn. J ya?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu?”

KERJA
“Sekarang anggap saya Tn. J yang sedang mengaku-aku sebaga orang bebas yang suci dari
dosa, coba bapak dan ibu praktekkan cara bicara yang benar bila Tn. J sedang dalam
keadaan yang seperti ini”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepadaTn. J kemampuan yang
dimilikinya . Bagus.”
“Sekarang coba cara memotivasi Tn. J minum obat dan melakukan kegiatan positifnya sesuai
jadwal?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat Tn. J”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada Tn. J?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)

TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat Tn. J?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak dan
ibu membesuk Tn. J”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan
mencoba lagi cara merawat Tn. J sampai bapak dan ibu lancar melakukannya”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?” “Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini
ya pak, bu”

SP 3 Keluarga : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga

Komunikasi terapeutik yang akan diterapkan


ORIENTASI
“Assalamualaikum pak, bu, karena Tn. J sudah boleh pulang, maka kita bicarakan jadwal
Tn. J selama dirumah”
“Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu besuk apakah sudah terus dilatih cara merawat
Tn. J?”
“Nah sekarang bagaimana kalau bicarakan jadual di rumah? Mari Bpk/Ibu duduk di sini”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu? Baik 30 menit saja, sebelum Bpk/Ibu
menyelesaikan administrasi di depan.”

KERJA
“Pak/Bu, ini jadwal Tn. J selama di rumah sakit. Coba diperhatikan. Apakah kira-kira dapat
dilaksanakan semua di rumah? Jangan lupa memperhatikan Tn. J, agar ia tetap
menjalankan di rumah, dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T
(tidak mau melaksanakan).”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak
ibu dan bapak selama di rumah. Kalau misalnyaTn. J mengaku sebagai seorang nabi terus
menerus dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan
perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi kami. Karna RS
kami yang paling dekat dengan tampat ibu. Ini nomornya (0511) 342xxxx.”

Selanjutnya petugas kami yang akan membantu memantau perkembangan Tn. J selama di
rumah”
TERMINASI
“Apa yang ingin Bapak/Ibu tanyakan?Bagaimana perasaan Bpk/Ibu? Sudah siap
melanjutkan di rumah?”
“Ini jadwal kegiatan hariannya. Nanti kalau ada apa-apa Bpk/Ibu boleh juga menghubungi
kami. Silakan menyelesaikan administrasi ke kantor depan.”

Anda mungkin juga menyukai