Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu :
Udi Wahyudi.,M.Kep
Disusun Oleh :
Tingkat 2A
A. Data Subjektif :
B. Data Objektif :
C. Tujuan Tindakan
D. Tindakan Keperawatan
E. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ iya betul ya mbak saya Annisa mawarni mahasiswa Poltekkes Bandung yang
minggu lalu datang kesini”
b. Evaluasi/Validasi
“Apakah mbak masih mengingat apa yang kita bahas dipertemuan kemarin
bagaimana cara memutus halusinasi, ketika ibu sedang mengalami halusinasi?”
“ Iya ingat sus, jadi ketika ibu saya sedang berhalusinasi maka yang pertama saya
menepuk punggung nya, kemudian memberitahu jika ibu harus menghardik
halusinasinya dengan cara menutup telinga nya dan mengatakan pada suara itu “
saya tidak mau dengar” lalu yang kedua membantu untuk meminum obat, yang
ketiga jangan membiarkan ibu melamun sendiri dan yang terakhir melakukan
aktifitas yang ibu bisa.”
c. Kontrak
2. Fase Kerja
“Baik Mbak. Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara memberikan obat
dengan 6 benar, jadi Mbak... Obatnya ada tiga macam, yang warnanya orange
namanya CPZ minum 3 kali sehari gunanya supaya tenang dan berkurang rasa
marahnya, yang warnanya putih namanya THP minum 3 kali sehari supaya relaks dan
tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya HLP gunanya untuk
menghilangkan suara-suara yang Ibu Mbak dengar. Semuanya ini harus Ibu minum 3
kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam I siang, dan jam 7 malam. Bila nanti mulut Ibu Mbak
terasa kering, untuk membantu mengatasinya Mbak bisa memberikan es batu lalu
suruh Ibu mbak untuk menghisapnya. Bila Ibu Mbak merasa mata berkunang-
kunang. Mbak sebaiknya menyuruh Ibu Mbak untuk istirahat dan jangan beraktivitas
dulu. Sampai disini, apakah mbak mengerti ?”
“Baik jika mbak sudah paham... Selanjutnya saya akan melatih mbak bagaimana cara
memberikan dan membimbing untuk memberikan obat kepada Ibu Mbak... Pertama,
bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi Ibu Mbak dengan cara
memberikan obat sesuai apa yang sudah saya jelaskan tadi. Kemudian suruhlah Ibu
untuk menghardik suara tersebut. Ibu Mbak sudah saya ajarkan cara menghardik
halusinasi. Jangan sampai Ibu mbak berhenti untuk meminum obat sebelum
berkonsultasi dengan dokter, karena akan menyebabkan kekambuhan kembali.
Bagaimana Mbak? Apakah sudah paham?”
”Jika sudah paham mbak jangan lupa untuk membantu ibu melakukan latihan
menghardik dan minum obat sesuai jadwal yang Ibu mbak punya. dan jangan lupa
selalu berikan pujian untuk memotivasi Ibu mba melakukan kegiatan sesuai jadwal
untuk mengontrol halusinasinya”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
”Bagaimana Mbak? Apa yang mbak rasakan setelah saya jelaskan cara
memberikan obat dengan 6 benar dan latihan memberikan / membimbing minum
obat?”
b. Objektif
“Iya mbak. Jika mbak sudah mengerti, sekarang coba mbak ulangi apa yang sudah
1) Topik
“Besok kita akan bertemu lagi, saya akan menjelaskan bagaimana cara
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan untuk mengontrol halusinasi, dan
melatih bagaimana menyediakan waktu untuk menyediakan bercakap-cakap
terutama saat halusinasi”
2) Waktu
3) Tempat
“Untuk tempat apakah ingin di ruang tamu saja seperti hari ini?”
”Baik disini saja ya mbak”
“ baik mba kalo begitu Saya permisi ya. Assalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN 3 KELUARGA PASIEN DENGAN RPK
TUJUAN KHUSUS :
1. Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien baik di di rumah sakit maupun di
rumah
TINDAKAN KEPERAWATAN :
3. Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien bila pasien dapat
melakukan kegiatan tersebut secara tepat
4. Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila pasien
menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan
ORIENTASI
1. SALAM TERAPEUTIK
keluarga Ny.R:”waalaikumsalam”
2. EVALUASI/VALIDASI
3. KONTRAK
TOPIK : “Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan
latihan cara cara untuk mengontrol rasa marah yang di alami mba ya bu bagaimana apakah
setuju?”
TEMPAT : mau Dimana kita berbincang bincang? Bagaimana kalau disini saja, tempatnya
diruang tamu saja.
2. Perawat :”Ya.. betul, ibu disarankan mba untuk berdiri, lalu tarik napas dari
hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan –lahan melalui mulut seperti
mengeluarkan kemarahan. Nah, lakukan 5 kali, coba ibu temani mba dan bantu menghitung
latihan ini sampai 5 kali”
3. Perawat :”Bagus sekali ibu mba sudah bisa melakukannya dengan baik, Cara
yang kedua masih ingat bu, bu?
4. Perawat :”Ya..benar, kalau ada yang menyebabkan mba marah dan muncul,
perasaan kesal, berdebar-debar, mata melotot, selain napas dalam ibu juga dapat melakukan
pukul kasur dan bantal, Sekarang coba kita latihan memukul kasur dan bantal. Boleh kita
langsung ke kamar bu ?kamar mba yang mana ? Jadi kalau nanti mba kesal dan ingin
marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan
bantal.
5. Nah, coba mba lakukan sambil didampingi ibu, berikan mba semangat ya bu . Ya,
bagus sekali mba sudah mau melakukannya
6. Perawat :”Cara yang ketiga adalah bicara yang baik bila sedang marah. Ada
tiga caranya bu, coba praktekkan langsung kepada mba cara bicara ini
a. Yang pertama, Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta
tidak menggunakan kata-kata kasar, misalnya:, “bu, Saya ingin es krim ! Coba mba
praktekkan, Bagus ya mba
b. Yang kedua, Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan mba tidak ingin
melakukannya, katakan: ‘Maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan’.
Coba mba praktekkan. Bagus Ya mba
c. Yang ketiga, mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal ibu dapat mengatakan:’ Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu’.
Coba praktekkan mba. nah Bagus seperti itu mba
7. perawat:”Cara berikutnya adalah kalau mba sedang marah apa yang harus ibu
lakukan?”
8. Perawat:”Baik sekali, mba coba langsung duduk dan tarik napas dalam. Jika tidak
reda juga marahnya rebahkan badan mba agar rileks. Jika tidak reda juga, ambil air wudhu
kemudian sholat”
10. perawat :”Cara terakhir adalah minum obat teratur ya pak, pak agar pikiran ibu jadi
tenang, tidurnya juga tenang, tidak ada rasa marah
11. perawat:”ibu coba jelaskan berapa macam obatnya! Bagus. Jam berapa minum obat?
nah betul Bagus ya bu. Apa guna obat? Bagus. Apakah boleh mengurangi atau
menghentikan obat? Wah bagus sekali
Keluarga Ny.R :ada 3 macam yang warna orange namanya CPZ gunanya agar
pikiran tenang, Yang warna putih namanya THP gunanya untuk rileks dan tidak
tegang,warna merah jambu namanya HLP untuk rasa marah berkurang.minum obatnya jam
7 pagi,1 siang,dan jam 7 malam dan tidak boleh menghentikan minum obat”
12. Dua hari yang lalu sudah saya jelaskan terapi pengobatan yang mba dapatkan, ibu
tolong selama di rumah ingatkan mba untuk meminumnya secara teratur dan jangan
dihentikan tanpa sepengetahuan dokter
TERMINASI
perawat:”ga kerasa ya bu Kita sudah berbicara sekitar 30 menit. Baiklah bu, latihan kita
sudah selesai. Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan cara-cara mengontrol marah
langsung kepada mba?
Keluarga Ny.R:Alhamdulilah sus jadi saya tau cara-cara untuk mengontrol rasa marah yang
anak saya alami”
keluarga Ny.R :Ada 3 sus yang ke 1 napas dalam dan pukul bantal,lalu jika tidak mereda
berikan obat,jika tidak mereda anjurkan untuk sholat”
perawat:”Selanjutnya tolong pantau dan motivasi mba untuk melaksanakan jadwal latihan
yang telah dibuat selama di rumah nanti. Jangan lupa berikan pujian untuk ibu bila dapat
melakukan kegiatan dengan benar ya bu”
a. TOPIK
perawat:“ibu/mba, Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk pertemuan selanjutnya kita
akan membicarakan jadwal aktivitas ibu selama di rumah
keluarga Ny.R: “Boleh sus”
b. WAKTU
perawat:”Kira-kira Jam berapa kita untuk pertemuan besok bu/mbak? Bagaimana seperti
jam sekarang ? Berapa lama kita akan mempraktekkan nya?,bagaimana kalau 30 menit?
c. TEMPAT
keluarga Ny.R:”Boleh sus disini lagi aja dan waktunya kaya gini,waalaikumsalam sus”
TUJUAN KHUSUS :
TINDAKAN KEPERAWATAN :
1. Mengevaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien berkenalan saat
melakukan kegiatan harian/Rt , berbelanja. Lalu memberikan pujian
2. Menjelaskan kepada pasien untuk follow up ke Rs/PKM bila muncul tanda gejala
kekambuhan dan berikan rujukan
ORIENTASI
1. SALAM TERAPEUTIK
“ Assalamualaikum selamat pagi ibu, ibu masih mengingat saya?” benar sekali ya bu saya
Annisa Mawarni mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung yang minggu lalu datang
kesini.”
“Iya baik bu sesuai kontrak kita minggu lalu saya datang bertemu ibu kembali”
2. EVALUASI/VALIDASI
“Alhamdullilah ya bu , masih ingat tidak bu yang kita bicarakan tentang pertemuan minggu
lalu?”
3. KONTRAK
a. TOPIK : “ Baiklah bu sesuai dengan janji dipertemuan kemarian hari ini kita akan
membahas tentang tindak lanjutan jika terjadi tanda kekambuhan dan rujukan ke
RSJ atau puskesmas”
“ Baik bu, kita mulai ya. Sebelumnya bagaimana perkembangan dari Mbak Ratna bu?”
“ Alhamdulillah ya sudah bagus saat ini Mbak Ratna sudah mampu untuk berkenalan
dengan orang lain, bercakap cakap dengan keluarga saat melakukan kegiatan harian dan
melakukan kegiatan sosial”
“ untuk saat ini adalah pertemuan terakhir kita pada minggu ini bu, yang berarti kami
mahasiswa tidak berkunjung lagi kerumah ibu pada minggu ini, sehingga diharapkan apa
yang sudah kita pelajari di minggu minggu sebelumnya dapat ibu dan keluarga terapkan
secara mandiri kepada Mbak Ratna di rumah ya bu”
“ untuk selanjutnya ibu bisa mendampingi anak ibu untuk berobat ke puskesmas seminggu
sekali”
“ Nah ibu juga perlu memahami tanda kekambuhan pada Mbak. Ratna seperti tidak mau
berinteraksi dengan melakukan kegiatan harian dan kegiatan sosial, atau kalo ke fokusan
dalam berinteraksi mulai menurun. Jika ini terjadi maka ibu harus segera membawa mbak
Ratna ke puskesmas walaupun belum waktunya kontrol ya bu, jika kondisi mata mbak
Ratna menurun seperti, tidak ada kontak mata dan tidak bisa ditangani di puskesmas, maka
anak ibu akan kami rujuk ke rumah sakit jiwa”
TERMINASI
1. EVALUASI SUBJEKTIF
“ Baik bu, bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang bincang tadi?”
2. EVALUASI OBJEKTIF
“ iya bu, sekarang ibu bisa coba ulangi apa tanda tanda kekambuhan yang harus diwaspadai
atau ditindak lanjuti pada mbak Ratna?
“ iya benar bu, bagus sekali. Jangan lupa ibu harus terus memotivasi dan mendampingi
mbak Ratna untuk berkenalan dan bercakap cakap saat melakukan kegiatan harian dan
kegiatan sosial dan ingat untuk tetap berobat ke puskesmas dan segera bawa mbak Ratna ke
puskesmas jika ada tanda kekambuhan ya bu”
“ Baik bu, untuk selanjutnya ibu bisa menerapkan dan juga bisa membimbing mbak
Ratna seperti apa yang telah kita bahas ya bu”
TOPIK : “ baik bu, untuk hari ini sepertinya dicukupkan ya bu. Saya akan
datang kembali minggu depan. Kita akan membahas dan mengevaluasi perkembangan
mbak Ratna, setelah ibu melakukan cara merawat dan membimbing mbak Ratna seperti
yang telah kita bahas tadi ya bu”
WAKTU : “Baik ibu untuk waktunya, ibu mau berbincang pada jam berapa?
dan mau berapa lama?”
“ baik disini lagi saja ya bu, baik karena kegiatan kita sudah selesai. Saya izin pamit ya bu.
Wassalamualaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
a. Data subjektif:
c. Data objektif :
4. Tindakan Keperawatan.
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
Perawat : “ Bagaimana keadaan mba saat ini? Apa semalam tidurnya nyenyak?
Pasien : “ saya merasa tidak berguna kalau dirumah, tidak nyenyak sus”
Perawat : “ohh, jadi merasa tidak berguna kalau dirumah”
c. Kontrak
2. Fase Kerja
Perawat : “ Baik teh, sebelumnya saya ingin menanyakan penilaian terhadap diri
mba, tadi mba mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah, apa yang yang
menyebabkan merasa tidak berguna?”
Pasien :” Saya merasa tidak berguna karena gagal gabisa raih cita-cita saya sus ”
Perawat : “ Jadi mba merasa tidak berguna dan gagal yaa, selain itu, apa ada hal lain
yang tidak menyenangkan yang mba rasakan?”
Pasien :” Tidak sus, saya hanya merasa gagal gabisa raih cita-cita”
Perawat :” Bagaimana kalau kita sama-sama menilai kemampuan yang mba miliki
untuk dilatih dan dikembangkan”
Perawat :’Nah mba coba sebutkan kemampuan yang bisa dilakukan dirumah”
Pasien :”Memasak, menyapu, mengepel, cuci piring dan merapikan tempat tidur
Perawat : “ Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang mba miliki, kalau
begitu kita buat daftar kegiatan yang bisa mba lakukan dirumah sakit, kita lihat satu-satu ya
, ada kegiatan memasak, meyapu, mengepel, cuci piring dan merapihkan tempat tidur.
Sekarang mba pilih kegiatan apa yang mau kita lakukan pertama disini.”
Perawat :” Menyapu ya teh, baik kita lihat terlebih dahulu kondisi lantainya.”
Perawat :” Nah jika kita ingin menyapu, pertama-tama siapkan dahulu sapunya, lalu
mulai dari ujung ruangan, cukup menekan sapu dan ayunkan, setelah itu tumpukan kotoran,
jika setelah terkumpul barulah arahkan kotoran ke dalam pengki, ayo bisa di coba ya mba”
Perawat :” Wah bagus sekali mba, sekarang berbeda kan dengan lantai yang tadi
belum disapu?
Perawat :”Baik mba, Setelah melakukan kegiatan menyapu ini, coba tuliskan M
(Mandiri) jika melakukannya sendiri tanpa diingatkan orang lain, tulis B (Bantuan) jika
diingatkan orang lain dan tulis T (Tidak) jika tidak melakukannya yaa mba”
3. Fase Terminasi
Perawat :” Baik mba, boleh mba sebutkan kembali lahgkah-langkah menyapu tadi?”
Perawat :” Baik, jika begitu dilakukan menyapunya setiap pagi dan sore ya. Jangan
lupa di lakukan semua dengan teratur ya mba.”
Perawat : “ Baik mba berbincang-bincang hari ini sudah selesai, besok pagi
kita akan melatih kegiatan yang selanjutnya yaitu mengepel. Apakah mba bersedia?”
Perawat : “Untuk waktunya kira-kira mau jam berapa? Dan tempatnya mau dimana?”
Pasien : “Pagi saja, dan untuk tempatnya boleh disini lagi saja sus”
Perawat : “Baik mba besok pagi saya akan kesini lagi, kalau begitu saya pamit ya
sampai ketemu besok. Assalamualaikum
Pasien : “Iya sus. Waalaikumsalam”
STRATEGI PELAKSANAAN 2
A. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Data Subyektif :
Data Obyektif
b. Tujuan
d. Tindakan Keperawatan :
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk perempuan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
b. Evaluasi/Validasi
Perawat :”Bagaimana perasaan Ibu saat ini? Apakah semalam Ibu bisa tidur dengan
nyenyak?”
Ny.R :”Perasaan saya lebih baik sus hari ini dan semalam saya juga sudah mulai tidur
dengan nyenyak”
Perawat : Alhamdulillah jika begitu ya bu. Oh iya, apakah Ibu sudah melakukan
kegiatan yang kita pelajari kemarin untuk menjaga kebersihan diri Ibu?
Ny.R :”Saya sudah melakukan kegiatan mandi, sikat gigi dan ganti pakaian 2 kali sus
yaitu pada sore kemarin dan tadi pagi, kemudian saya sudah cuci rambut kemarin sore dan
gunting kuku juga sudah dilakukan kemarin sus”
Perawat :”Wah bagus sekali Ibu, Ibu sudah bisa melakukan kegiatan yang kita
pelajari kemarin. Apakah Ibu masih ingat untuk cuci rambut dan potong kuku pada
jadwalnya dilakukan kapan saja bu?
Ny.R :”Jika saya tidak salah, cuci rambut itu dilakukan 2 kali seminggu dan potong kuku
dilakukan satu kali seminggu. Benar kan sus?”
c. Kontrak
Perawat :”Baik sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bincang lagi dan latihan cara berdandan setelah ibu selesai melakukan kebersihan diri yaitu
mandi. Kemarin kita sepakat akan melakukan latihannya di ruang ini dengan waktu 15
menit ya bu.”
2. Fase Kerja
Perawat :”Sekarang kita akan melanjutkan latihan kegiatan keduanya bu yaitu latihan
cara berdandan setelah melakukan kebersihan diri. Apakah Ibu tau apa saja kegiatan
berdandan yang dilakukan setelah kita melakukan kebersihan diri atau mandi?”
Perawat :”Benar Ibu, sisiran merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan
setelah mandi, tapi jangan lupa juga Ibu juga bisa melakukan kegiatan merias muka setelah
mandi .”
Ny. R :”Oh iya, saya lupa sus”
Perawat :”Sekarang apakah Ibu tau apa tujuan dari kegiatan sisiran dan merias
muka?”
Perawat :”Jadi tujuan dari sisiran itu agar rambut Ibu terlihat lebih rapi bu kemudian
merias muka bertujuan agar wajah Ibu terlihat lebih segar dan juga cantik bu”
Perawat :”Iya Ibu, Apakah Ibu bisa menyebutkan apa saja alat untuk melakukan
kegiatan menyisir rambut dan merias muka bu?
Perawat :”Benar sekali Ibu, kita butuh sisir untuk merapikan rambut dan juga
sekarang bisakah Ibu jelaskan kepada saya, bagaimana cara menyisir rambut dengan benar
”
Perawat :”Jadi cara menyisir rambut yang benar itu kita bagi dulu rambut Ibu
menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri, kemudian Ibu sisir salah satu bagian terlebih
dahulu misalnya pada bagian kanan, lalu Ibu bisa memulai menyisir rambut dari bagian
bawah ke atas. Hal ini berfungsi untuk menghindari penekanan yang terjadi pada kepala
Ketika rambut Ibu sedang menggumpal atau kasut .”
Perawat :”lya Ibu, kemudian apakah Ibu tau bagaimana cara memakai riasan wajah
yaitu bedak dan lipstick.”
Ny. R : Tau dong sus, dulu saya sering makainya sus. Pakek bedak dengan spon bedak
sus, terus pakai lipstick di bibir. Gitu kan sus?
Perawat : Iya benar sekali Ibu, jadi pertama Ibu bisa menepuk-nepuk bedak dengan
menggunakan spons bedak, dan jangan lupa ratakan di seluruh permukaan wajah Ibu. Dan
untuk pemakaian lipstick benar dilakukan di bibir, tetapi jangan lupa untuk melakukannya
dengan rapi dan jangan melebihi garis bibir Ibu. Bisa ya bu kita praktikkan?
Ny R :”Baik sus”
Perawat :”Ini alatnya ya bu. Silakan Ibu praktikkan seperti yang kita pelajari tadi,
dimulai dari kegiatan menyisir rambut terlebih dahulu ya bu”
3. Fase Terminasi
Ny.R :”Saya merasa senang sus, dan terlihat lebih rapi sus Perawat lya benar sekali bu,
Ibu terlihat lebih rapi da melakukan kegiatan menyisir rambut dan merias muka tadi bu”
Perawat :”Baiklah ibu masih ingat tidak kita tadi berbincang bincang dan belajar
apa?
Ny.R : ”Masih sus. Kita tadi belajar sisiran dan merias muka dengan benar.”
Perawat :”Iya benar sekali Ibu Sekarang coba Ibu sebutkan bagaimana cara menyisir
rambut dan merias muka yang benar
Ny.R :”Jadi cara menyisir rambut yang benar itu kita bagi dulu rambut menjadi dua
bagian yaitu kanan dan kiri, kemudian sisir salah satu bagian terlebih dahulu misalnya pada
bagian kanan, lalu mulai menyisir rambut dari bagian bawah ke atas. Dan untuk merias
wajah pertama kita bisa menepuk-nepuk bedak dengan menggunakan spons bedak, dan
jangan lupa ratakan di seluruh permukaan wajah . Dan untuk pemakaian lipstick benar
dilakukan di bibir, tetapi jangan lupa untuk melaukannya dengan rapi dan jangan melebihi
garis bibir. Begitu kan sus ?”
Perawat :” Sekarang kita tambahkan ke jadwal kegiatan sisiran dan merias muka ke
jadwal hariannya ya bu”
Perawat :”Ibu mau jadwal sisiran dan merias mukanya kita lakukan berapa kali
dalam sehari bu?”
Perawat :”Bagaimana kalau dilakukan setiap Ibu selesai mandi bu? jadi dilakukan
dua kali dalam sehari.”
Perawat : Baik bu, terima kasih atas kerjasamanya pada hari ini. Saya pamit ya bu,
Assalamualaikum
d. kontrak yang akan datang
Topik
Perawat :”Baiklah ibu, saya rasa cukup perbincangan kita pada hari ini. Besok kita
akan bertemu lagi untuk belajar latihan ketiga yaitu melatih cara makan dan minum dengan
baik.”
Waktu
Tempat
Perawat : ”Baik, jadi kita ketemu lagi disini yaa bu, saya pamit dulu,
assalamualaikum”