Anda di halaman 1dari 1

Pengertian

Asma adalah penyakit inflamasi kronik pada jalan napas yang dikarakteristikan
dengan hipperresponsivitas, edema makosa, dan produksi mucus. Inflamasi ini pada akhirnya
berkembang menjadi episode gejala asma yang berulang : batuk, sesak dada,mengi, dispnea.
Pasien asma mungkin mengalami periode bebas gejala bergantian dengan eksaserbasi akut
yang berlangsung dalam hitungan menit, jam, sampai hari.
Asma, suatu penyakit kronik yang paling sering muncul pada masa kanak-kanak dapat
dialami oleh berbagai kelompok usia. Faktor risiko untuk asma mencakup riwayat kesehatan
keluarga, alergi (faktor paling kuat), dan terpapar zat iritan atau alerges dalam waktu yang
lama (mis, rumput, sebuk sari, jamur, debu, atau binatang). Pencetus yang paling sering
memunculkan gejala asma dan eksaserbasi mencakup iritatan jalan napas (mis., polutan, suhu
dingin, panas, bau menyengat, asap, parfum), latihan fisik, stres atau perasaan marah,
rhinosinusitis dengan postnasal drip, obat-obatan, infeksi virus pada jalan napas, dan refluks
gastroesofageal.

Etiologi
Jalannya udara terhalang entah karena radang saluran pernapasan atau otot bronchial
(bronchospasm). Penyebab yang sering adalah alergi, sebagai contoh, menghirup serbuk sari,
menyebabkan pengaktifan antibody yang mengenali penyebab alergi. Mas cell dan histamin
diaktifkan, memulai respons eadang lokal. Prostaglandin meningkatkan efek histamin.
Leukotrienes juga merespons, meningkatkan respons inflamasi. Sel darah putih merespons
dengan melepaskan mediator inflamasi.
Suatu stimulus menyebabkan reaksi penyebab radang, meningkatkan ukuran lapisan
bronchial ini meningkatkan penyempitan jalur udara. Mungkin ada reaksi otot bronchial yang
lembut pada waktu yang sama. Ada 2 macam sakit asma :
 Asma ekstrinsik, juga dikenal sebagai atopic, disebabkan oleh allergen seperti serbuk sari,
serangan Binatang, jamur, atau debu. Sering dibarengi rhinitis alergik dan eskem; mungkin
ada dalam keluarga.
 Asma intrinsik, juga dikenal sebagai nonatopic, disebabkan oleh factor non-alergik seperti
infeksi jalur pernapasan, terpapar udara dingin, perubahan kelembaban udara, atau iritasi
pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai