Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAK KEPERAWATAN

GSP : HALUSINASI

Hari / Tanggal /Waktu : Senin, 22 Juli 2019/ 09.30 WIB

Diagnosa keperawatan/ SP : GSP : Halusinasi/ SP 2

I. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
1. Klien tampak bicara atau tertawa sendiri
2. Klien tampak marah – marah tanpa sebab
3. Klien tampak mendekatkan telinga ke arah tertentu
4. Klien mengatakan mendengar suara – suara tertentu yang mengajaknya
bercakap – cakap dan menyuruh klien melakukan sesuatu yang berbahaya

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Penglihatan : Halusinasi

C. Tujuan Khusus
1. Mengevaluasi kembali latihan menghardik
2. Klien mengetahui cara mengkontrol halusinasi dengan obat
3. Menyusun jadwal latihan kembali

D. Tindakan keperawatan
1. Evaluasi SP 1 (Latihan menghardik) dan beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat
II. Strategi Komunikasi
A. Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum bu, apakah ibu masih mengenal saya? Ya, benar sekali
bu. Sesuai janji saya kemarin kita bertemu lagi hari ini di jam 09.30 pagi
untuk melakukan cara mengatasi halusinasi dengan minum obat”.
2. Evaluasi
“Bagaimana pearasaan ibu hari ini?”
“Apakah ibu sudah melakukan latihan cara menghardik?”
“Mari kita cek di jadwal kegiatan yang sudah kita susun. Wah bagus sekali
bu.”
“Jangan lupa bu, jika latihan tarik nafas dan meminum obatnya dilakukan
sendiri tulis M, artinya mandiri; kalau diingatkan perawat baru tuliskan B,
artinya dibantu atau diingatkan. Nah, kalau tidak dilakukan tulis T, artinya
belum dilakukan.”
3. Kontrak
1) Topik : “Kita akan berbincang – bincang dan melakukan kegiatan
Minum obat ya bu.”
2) Waktu : “Berapa lama ibu mau latihan? Bagaimana jika 15 menit?”
3) Tempat : “Dimana kita akan melakukannya? bagaimana jika disini saja?”

B. Fase Kerja
“Ibu sudah dapat obat dari dokter? berapa macam obat yang ibu minum? ada
warna apa saja ibu obaynya? bagus, ibu biasanya minum obat jam berapa? baik,
obatnya ada 3 macam ya bu, yang oren namanya CPZ gunanya agar pikiran ibu
tenang, lalu yang putih namanya THP agar ibu merasa lebih rileks dan tidak
tegang, yng merah jambu namanya HLP agar rasa marah ibu berkurang. semua ini
harus ibu minum 3x sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam. jika ibu
berasa pusing seperti kunang – kunang sebaiknya ibu istirahat. sebelum ibu lihat
dulu lebel di kotak obat apakah benar itu nama ibu yang ada di lebel obat. jangan
berhenti minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya bu.”
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah minum obat?”
2. Evaluasi Objektif
“Coba ibu ceritakan kembali kegiaatan apa saja yang sudah kita lakukan
tadi?”
“Ibu bisa sebutkan ada berapa macamobat yang harus ibu minum setiap
harinya? Pada jam berapa saja ibu harus meminumnya? Dan coba sebutkan
warna obat beserta waktunya? Wah, bagus sekali bu!”

3. Rencana Tindak Lanjut


“Kalau begitu kita masukan kegiatan minum obat ke jadwal ibu ya.”
“7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam.”
“setiap waktu di jadwal ibu harus meminum ketiga obatnya ya bu.”

4. Kontrak
a. Topik : “Baik bu bagaimana jika besok kita lstihan bercakap – cakap?”
b.Waktu : “Berapa lama ibu mau latihan bercakap - cakap? Bagaimana jika
15menit? Mau jam berapa? Bagaimana jika jam 08.00 pagi?”
c. Tempat: “Dimana kita akan berbincag-bincang?bagaimana jika disini?
Baik ibu saya pamit dulu, sampai ketemu lagi besok.”

Anda mungkin juga menyukai