Anda di halaman 1dari 8

Diagnosa I : Perubahan isi pikir : waham

SP 1
Tujuan umum : Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal
Tujuan khusus :
 Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
- Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas topik, waktu,
tempat).
- Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan perawat menerima
keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai ekspresi menerima,
katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak
membicarakan isi waham klien.
- Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan perawat akan
menemani klien dan klien berada di tempat yang aman, gunakan keterbukaan dan
kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
- Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan perawatan diri.

Strategi Pelaksanan
Orientasi:
Perkenalan diri :
“Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Wahyu Tri aji, biasa dipanggil Aji, saya mahasiswa
keperawatan dari poltekkes semarang yang akan praktek di ruangan ini selama 2 minggu ke
depan. Saya hari ini dinas pagi dari pukul 07.00-14.00, saya yang akan merawat Bapak pagi ini.”
Ciptakan lingkungan yang tenang dengan menanyakan nama
“Nama Bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?”
Buat kontrak tempat dan waktu
“Pak K, bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang Pak K rasakan sekarang?”
“Berapa lama Pak K mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”
“Bapak mau kita berbincang-bincang di mana?”
Kerja :
Jangan membantah dan mendukung waham klien
“Saya mengerti Pak K merasa bahwa Pak K adalah seorang…., tapi yang Bapak rasakan tidak
dirasakan oleh orang lain”
“Tampaknya Bapak gelisah sekali, bisa Bapak ceritakan apa yang Bapak rasakan?”
“O... jadi bang B merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk
mengatur diri abang sendiri?”
“Siapa menurut Bapak yang sering mengatur-atur diri Bapak?”
“Jadi ibu yang terlalu mengatur-ngatur Bapak, juga kakak dan adik Bapak yang lain?”
“Kalau Bapak sendiri inginnya seperti apa?”
“O... bagus Bapak sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri”
“Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut”
“Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya Bapak ingin ada kegiatan diluar rumah karena bosan
kalau di rumah terus ya”

Terminasi :
Mengakhiri kontrak dengan sopan ramah
“Oya Pak, karena sudak 15 menit, apakah Bapak mau kita berbincang-bincang lagi atau sampai
disini saja?”
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan saya?”
“Apa saja yang sudah kita bicarakan Pak”
“Bagaimana kalau saya kembali lagi 2 jam lagi”
“Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang mengenai hobi Bapak?”
“Jadi Bapak, hari ini kita sudah berbincang tentang perasaan yang Bapak rasakan, Bapak ingin
seperti apa dan jadwal yang sudah kita buat”
“Kalau begitu saya pamit dulu Pak, Selamat Pagi”
SP 2
Tujuan Umum : klien mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
1. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimilikinya
2. Klien dapat melatih kemampuan yang dimilikinya
Tindakan :
1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
2. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang
realistis.
3. Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini
(kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan diri).
4. Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan waham tidak
ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting.
Fase komunikasi :
1. Orientasi
a. “Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus”
b.“Apakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?”
c. “Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?”
d.“Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?”
e. “Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”
2. Kerja
a. “Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?”
b.“Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.”
c. “Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa
yang dulu mengajarkannya kepada pak R, dimana?”
d.“Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik itu.”
e. “Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak
R ini. Berapa kali sehari/seminggu pak R mau bermain suling?”
f. “Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?”
g. “Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?”
3. Terminasi :
a. “Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan
kemampuan pak R?”
b.“Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang
telah kita buat ya?”
c. “Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.”
d.“Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja,
setuju pak?”
e. “Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum, setuju?”
SP 3
Tujuan Umum : Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
Tujuan Khusus :
1. Klien mengetahui kebutuhan dan cara memenuhi kebutuhannya
2. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
3. Klien dapat mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Strategi Pelaksanaan :
1. Orientasi
- “Selamat pagi pak D, bagaimana perasaan Anda saat ini?”
- “Apakah ada yang dikeluhkan atau dipertanyakan sebelum kita mulai bincang-bincang?”
- “Sesuai dengan janji kita kemarin, kita akan berbincang-bincang tentang kebutuhan yang
sudah terpenuhi dan kebutuhan bapak yang belum terpenuhi selama 15 menit. Enaknya
kita berbincang-bincang dimana pak?”
- “Bagaimana pak, apakah bapak sudah siap?”
- “Baiklah, kita mulai saja ya pak?
2. Kerja
- “Selama di sini apa saja kebutuhan bapak yang sudah terpenuhi. Kebutuhan apa yang
belum terpenuhi?”
- “Berkaitan dengan kemampuan yang bapak miliki, kalau di sini terpenuhi tidak?”
- “Bapak pernah merasa sakit, cemas atau marah, kepada siapa? Lalu bagaimana cara pak
D menghilangkan perasaan itu?”
- “Jika kebutuhan tidak terpenuhi lalu apa yang bapak pikirkan? Merasa curiga atau biasa
saja?”
- “Pak D jika mau kita bisa membuat jadwal untuk kegiatan ibu sehingga kebutuhan bapak
terpenuhi semua” Bisa kan?”
- “Sekarang saya ingin tahu bapak merasa asing tidak di lingkungan yang sekarang?”
- “Bapak mengenal tidak dengan semua teman-teman yang berada disini tidak bingung kan
dengan hari, tanggal dan jam?”
- “Apakah bapak mampu untuk bekerja sama dengan teman-teman yang disini?”
- “Bapak kalau ada yang dikeluhkan, bapak bisa berbicara dengan saya ya.”
- “Bapak kemarin kan sudah berkenalan dengan teman-teman yang ada di sini, bapak bisa
bekerja sama dengan mereka. Semua yang ada di sini adalah teman bapak.”
- “Wah, bagus sekali pak Doni. Sudah bisa berbincang-bincang dengan temannya.
Pertahankan ya pak.”
- “Baiklah karena waktu kita sudah habis, kita lanjutkan besok pagi lagi bagaimana?”
3. Terminasi
- “Sementara cukup disini dulu ya, pembicaraan kita”
- “Saya senang pak D mau mngobrol dengan saya. Tadi pak D sudah bagus bisa
mengungkapkan kemampuan apa yang dimiliki dengan baik, pertahankan ya..”
- “Besok kita akan bertemu lagi, berbincang tentang ini lagi, o Iya boleh pak.”
- “ Besok kita bertemu lagi di tempat seperti biasa di halaman, jam 10.00 WIB, ok”
- “Baik, saya permisi dulu, bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lainnya terimakasih ya?”
SP 5
Tujuan Umu : Klien dapat menggunakan obat dengan benar
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat melakukan jadwal kegiatan harian dengan baik
2. Klien mengetahui tenntang penggunaan obat secara teratur
3. Klien mau memasukkan minum obat teratur kedalam jadwal kegiatan harian
Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


1. Orientasi
Salam terapeutik
“Selamat siang bu, bu ketemu saya lagi? Masih ingat saya? Iya, saya taufiq qurrahman, Ibu bisa
panggil saya taufiq ya? Saya bertugas hari ini jam 07.00 sampai jam 13.00, tapi nanti sore saya
kembali lagi”
Evaluasi/Validasi
“Hari ini bagaimana perasaannya bu, semalam tidurnya enak, makannya gimana hari ini mau
makan tidak? Mau kan ya? Obatnya juga sudah diminum?”
Kontrak
“baiklah sesuai janji kemarin, hari ini kita akan ngobrol-ngobrol lagi ya bu? Bagaimana kalau
saya beri tahu ibu tentang manfaat minum obat, ibu mau? Selama 10 menit ya bu?”

2. Kerja
“Tadi obatnya sudah diminum apa belum, bu? Kalau sudah ibu tau tidak manfaat dari minum
obat tadi?perasaan ibu bagaimana setelah minum obat? Wah, kalau begitu obatnya harus
diminum setiap hari ya bu! Karena obat-obatan itu untuk membantu pemulihan ibu, biar ibunya
cepat sembuh, kalau tidak diminum bakalan lama disininya, katanya ingin cepat pulangkan? Jadi
obatnya tadi ada 2 jenis ya bu 1 sirup. Sirupnya diminum pagi dan sore, siangnya tidak. Pilnya
diminum pagi, siang, dan sore. Kalau setelah minum obat ibu gliyeng-glieyeng dipakai istirahat
saja ya? Minum obat ini biar ibunyan cepat sembuh lo bu,kalau ibu berhenti minum obatnya
nanti ibu gak sembuh-sembuh jadi tambah lama disininya. Kalau begitu biar tidak lupa minum
obatnya kita masukkan dijadwal kegiatan harian bagaimana? Ibu saya juga mau lihat ibu sudah
melakukan sesuai jadwal hari ini?”

3. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bu sekarang setelah kita berbincang-bincang?”
Evaluasi objektif
“Jadi manfaat minum obat tadi apa?”
Rencana tindak lanjut
“karena ibu sudah tau manfaat dari minum obat teratur mulai nanti siang jangan lupa obatnya
diminum ya bu?”
Kontrak yang akan datang
1. Topik
“bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi, dan saya akan lihat kegiatan apa saja yang sudah ibu
lakukan?”
2. Waktu
“Besok kita ketemu lagi jam 11.00 ya bu, bagaimana?”
3. Tempat
“Bagaimana kalau ditempat biasa kita ngobrol?”

Anda mungkin juga menyukai