Anda di halaman 1dari 7

RESUME ARTIKEL PADA JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

KEPERAWATAN YANG BERJUDUL

“IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN TERHADAP TEKNOLOGI


INFORMASI”

Mata kuliah : Sistem Informasi Keperawatan


Dosen Pengampu : Irnawati, S. Kep., Ns, M.M.R

Disusun Oleh:
Nama : Jesika Putri Aji Pamungkas
NIM : 202102030079
Kelas : 3C

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI


NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN TERHADAP
TEKNOLOGI INFORMASI

Rafika Nur Siregar/197046003/ rafikanur47@gmail.com

Abstrak
Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan mengembangkan teknologi
informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambinya dan menjadi solusi efektif dan
efisien dalam pengelolahan manajemen. Sistem informasi suatu pengelola informasi tingkat
pemerintah secara sistematis dalam menyelenggara pelayanan kepada masyarakat.
Teknologi informasi penting mengelola transaksi, proses informasi, menyebarkan
pengetahuan serta membantu pengambilan keputusan. Tujuan memecahkan masalah yang
didapatkan pada implementasikan kepemimpinan keperawatan dan menganalisis
kepemimpinan keperawatan terhadap teknologi informasi. Metode literatur review dengan
mencari beberapa jurnal penelitian yang dipublikasikan melalui data base elektronik serta
membandingkan literatur. Melakukan formulasi permasalah yakni permasalah yang
diangkat implementasi kepemimpinan keperawatan terhadap teknologi informasi dan
menganalisa terhadap data dan referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya. Hasil
aplikasi sistem informatika manajemen keperawatan memiliki pengaruh signifikan terhadap
pengetahuan tentang SOP yang didalamnya memuat kontens SOP lebih praktis, efektif dan
fleksibel. Serta kepemimpinan dan sistem informasi manajemen berpengaruh positif dan
signifikan. Pembahasan teknologi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu
keperawatan, ilmu informasi, ilmu komputer untuk mengelolah dan mengkomunikasikan
informasi dalam mendukung perawat serta praktisi kesehatan dalam mengambil keputusan.
teknologi informasi dapat memecahkan masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan. Rekomendasi dapat digunakan
sebagai tolak ukur dalam evaluasi kualitas pelayanan keperawatan dan memberi
pengembangakan kompetensi perawat termasuk teknologi informasi.
Kata kunci: Kepemimpinan, Keperawatan , Teknologi informasi

1. LATAR BELAKANG
Kepemimpinan merupakan efektivitas keberhasilan seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya memimpin suatu institusi. Ukuran yang paling umum digunakan
menilai efektivitas kepemimpinan adalah sejauh mana pemimpin berhasil melaksanakan
tugasnya untuk mencapai tujuannya. Pemimpin yang baik akan mampu memberikan
suasana kerja yang baik sesuai dengan kebutuhan karyawannya dan memotivasi karyawan
untuk bekerja dengan baik dan efisien sehingga mampu mendorong kearah perbaikan
kinerja karyawan
Sistem informasi merupakan suatu pengelola informasi diseluruh tingkat pemerintah
secara sistematis dalam menyelenggara pelayanan kepada masyarakat. Teknologi informasi
penting dalam mengelola transaksi, proses informasi dan menyebarkan pengetahuan serta
membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Ketika digunakan dengan
tepat informatika keperawatan akan banyak memberikan manfaat untuk meningkatkan
pelayanan kepada pasien dan membuat pelayanan keperawatan lebih bermakna. Teknologi
yang digunakan dapat mengurangi kerja dengan kertas dan meningkatkan komunikasi serta
menghemat waktu perawat. Sistem informasi juga meningkatkan keamanan dan
keselamatan pasien. Informatika dapat mencegah eror dengan melaksanakan fungsi
pengambilan keputusan dan mencegah fungsi yang tidak tepat. Sistem informatika juga
dapat membantu mengolah data yang komplek dan menganalisa dengan cepat data yang ada
dalam pelayanan keperawatan (Sudaryanto & Irdawati, 2008).
Perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan yang mempunyai
kontribusi dalam meningkatkan status kesehatan bangsa. Perawat mempunyai peran
diantaranya pemberi pelayanan (care provider), pendidik, konselor, kolabolator dan change
agen dimana untuk melaksanakan peran ini perawat harus meningkatkan pengetahuannya
khususnya dalam teknologi informatika. SOP perawat bersifat paper based menjadi kendala
ketika perawat melihat SOP serta memerlukan waktu lama tatkala SOP tersebut akan dibaca
dan digunakan. Perawat harus meningkatkan pengetahuan serta kemudahan untuk mencari
informasi terkait SOP tersebut. Teknologi informasi manajemen yang tediri dari informasi
SOP, konsep dasar penyakit, penatalaksaan penyakit, asuhan keperawatan, discharge
planning, daftar diagnosa, daftar NIC dan lainnya diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan perawat terkait SOP tersebut (Indari, 2015).
2. TUJUAN
Bertujuan untuk memecahkan masalah yang didapatkan pada implementasikan
kepemimpinan keperawatan terhadap teknologi informasi serta menganalisis fungsi
kepemimpinan terhadap perkembangan teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan.
3. METODE
Metode yang diterapkan yaitu literatur review dengan mencari beberapa jurnal
(compresehensive literatur search) dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang
dipublikasikan melalui data base elektronik serta membandingkan literatur. Dengan
melakukan formulasi permasalah yakni permasalah yang diangkatimplementasi
kepemimpinan keperawatan terhadap teknologi informasi. Tahap berikutnya melakukan
analisa terhadap data dan referensi yang didapatkan dan mengipretasikannya.
4. HASIL
Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan memberikan kontribusi
pada efektivitas pelayanan kesehatan dan tentunya akan berimbas pada tenaga kesehatan
khususnya perawat. Sistem informasi manajemen keperawatan perlu diterapkan dimana
fasilitas yang dibuat menjadi lebih lengkap karena memuat berbagai aspek
pendokumentasian yang telah memuat standar asuhan keperawatan, SOP, jadwal dinas
perawat, perhitungan angka kredit perawat, daftra diagnosa perawat terbanyak, daftar NIC
terbanyak dan laporan implementasi. Tuntutan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan
melakukan tindakan keperawatan sesuai SOP perawat harus meningkatkan pengetahuan
serta kemudahan untuk mencari informasi SOP tersebut. Dengan teknologi informasi terkait
dengan informasi SOP, konsep dasar penyakit, penatalaksaan penyakit, asuhan
keperawatan, discharge planning, daftar diagnosa, daftar NIC terbanyak dan lainnya dapat
meningkatkan pengetahuan perawat terkait dengan SOP tersebut (Indari, 2015).
Menurut (Indari, 2015) aplikasi sistem informatika manajemen keperawatan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan tentang SOP yang didalamnya memuat
kontens SOP yang lebih praktis, efektif dan fleksibel. Hal ini sejalan dengan (Wijaya, 2017)
kepemimpinan dan sistem informasi manajemen terpadu bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan.
Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan unutk mengembangkan
teknologi informasi yang dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan dipandang
dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen
modren. Beberapa hal yang harus diketahui dalam pemanfaatan teknologi informasi yaitu
kecepatan akses jaringan menjadi hal yang sangat penting didalam peerkembangan
teknologi yang semakin pesat untuk memberikan segala bentuk informasi. Ada dua hal yang
perlu diperhatikan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan khususnya dibidang keperawatan yaitu perlunya ada infrastruktur yang kuat dan
berkesinambungan dan sumber daya manusia yang profesional (Wijaya, 2017).
5. PEMBAHASAN
Informatika keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu komunikasi dan ilmu
keperawatan yang didesain untuk membantu manajemen dan pemprosesan data, informasi
dan pengetahuan untuk mendukung keperawatan dan pemberian asuhan keperawatan.
Menurut (ANA, 2001 dalam Sudaryono & Irdawati, 2008) teknologi keperawatan
merupakan kombinasi dari ilmu keperawatan, ilmu informasi, ilmu komputer untuk
mengelolah dan mengkomunikasikan informasi dalam mendukung perawat serta praktisi
kesehatan dalam mengambil keputusan. Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung
fungsi perawat yaitu dengan menggunakan komputer mulai dari pengolah data, sampai
kecerdasan buatan untuk perawat dalam praktik keperawatan yang profesional (Sudaryono
& Irdawati, 2008).
Sistem informasi pada dasaranya terdiri dari 2 aspek yang harus dijalankan dengan
selaras yaitu aspek manual dan aspek yang terotomatisasi (aspek komputer). Perkembangan
sistem informasi yang berhasil apabila dilakukan dengan pengembangan kedua aspek
tersebut. Seringkali pengembangan sistem informasi hanya memfokuskan diri pada
pengembangan aspek komputernya saja tanpa memperhatikan aspek manualnya. Hal ini
diakibatkan adanya asumsi bahwa aspek manual lebih mudah diatasi daripada aspek
komputernya. Padahal salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan sistem
informasi adalah dukungan perilaku daripada pengguna sistem informasi tersebut dimana
para pengguna sangat terkait dengan sistem dan prosedur dari sistem informasi pada aspek
manualnya (Buyung, 2015).
Teknologi informasi sangat penting karena banyak organisasi pemerintah yang
menerapkan informasi teknologi untuk mendukung kegiatan informasi. Tujuan teknologi
informasi yaitu memecahkan masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan
efesiensi dalam melakukan pekerjaan. Tujuan teknologi informasi yaitu menangkap
(capture), mengelola (processing), menghasilkan (generating), menyimpan (storange),
mencari kembali (retrieval), transmisi (transmission) (Yohanes, dkk. 2013).
Kepemimpinan strategis menyediakan visi dan arah bagi keberhasilan suatu
organisasi. Tujuan pemimpin harus mengembangkan sebuah lingkungan dimana profesional
teknologi informasi dapat memperkirakan tujuan organisasi dalam konteks fungsi itu
sendiri. Menjadi pemimpin strategis harus memahami prioritas bisnis dalam jangka panjang
dan jangka pendek serta memiliki arah yang jelas tentang bagaimana teknologi informasi
dapat berkontribusi dengan cara nilai tambah menjadi pendukung aktif strategi organisasi
dalam salah satu elemen kunci dari kepemimpinan untuk pemimpin teknologi informasi
(Maritan, 2009).
6. PENUTUP
Ukuran yang digunakan menilai efektivitas kepemimpinan adalah sejauh mana
pemimpin berhasil melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuannya. Seorang pemimpin
harus memiliki kemauan dan kemampuan unutk mengembangkan teknologi informasi yang
dituangkan dalam kebijakan yang diambilnya dan dipandang dapat menjadi salah satu solusi
yang efektif dan efisien dalam pengelolahan manajemen modren.
Teknologi informasi perlu diterapkan dalam pelayanan keperawatan yang dibuat
menjadi lebih lengkap karena memuat berbagai aspek pendokumentasian yang telah
memuat standar asuhan keperawatan, SOP, jadwal dinas perawat, perhitungan angka kredit
perawat, daftra diagnosa perawat terbanyak, daftar NIC terbanyak dan laporan
implementasi. Tuntutan untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan melakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP perawat harus meningkatkan pengetahuan serta kemudahan untuk
mencari informasi SOP tersebut.

7. DAFTAR PUSTAKA

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Pesdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Buyung, I. (2015). Media Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Menengah Berbasis SMS
Gateway. Jurnal Informatika, 9(1).

Damayanti, D.S., Muhammad, R & Zilfhadillah, A. (2015). Gambaran Penerapan Sistem


Informasi Manajemen Kesehatan Berbasis WEB Di Puskesmas Kota Makasar Tahun
2015. Al-sihah: Public Health Science Journal, 7(2).

Daswita. (2012). Implementasi Peran Kepemimpinan Dengan Gaya Kepemimpinan Menuju


Kesuksesan Organisasi. Jurnal ACADEMICA Fisif Untad, 4(1).

Hakam, F., Eko, N., & Andreasta, M. (2017). Analisis Sistem Dan Teknologi Informasi
Sebagai Acuan Dalam Perancangan Rencana Strategis Sistem Informasi Dan Teknologi
Informasi (RENSTRA SI/TI) Di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI. Jurnal Sistem
Informasi (JSI), 9(1).

Herlambang, T.W., Ismiarta, A & Mochammad, C.S. (2018). Pengembangan Sistem


Informasi Kesehatan Berbasis WEB Berdasarkan Model Organisasi dan Manajemen
Kesehatan Primer “ANDAL”. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, 2(4).

Kadir, A & Terra, C.T. (2013). Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta.
ANDI Yogyakarta.

Maritan, D. (2009). Indetifying Business Priorities Through Quality Function Deployment:


Case Study Marketing Intelligence & Planning.

Mugianti, Sri. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan. Pesdik
SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan..

Meo, M.Y. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Dengan


Integrated Clinical Pathway Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan. Jurnal
Managemen Keperawatan, 3(1).

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika.

Simamora, R.H. (2013). Upaya Pembinaan Perawat Di Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan
Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 8(2).

Sudaryanto, A & Irdawati. (2008). Pemanfaatan Tekhnologi Dalam Pelayanan Kesehatan.


Berita Ilmu Keperawatan, 1(1).

Wijaya, I.M. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Dan Sistem Informasi Manajemen Terpadu
Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pusat Universitas Warmadewa. Jurnal Public
Inspiration.

Weni, I., Reni, A & Edi, S. (2018). Sitem Informasi Electronic Medical Record (EMR)
Berbasis WEB Untuk Meningkatkan Kualitas Hasil Diagnosa Penyakit Pasien. (JUSS)
Jurnal Sains dan Sistem Informasi. 1(1).

Yohanes., Netty, H., & Lina, S. (2013). Strategi Penerapan Teknologi Informasi Di
Pemerintahan Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Tesis PMIS
UNTAN PSIAN.

Anda mungkin juga menyukai